Setelah selesai dengan sesi berfoto, septyan lalu teringat jika dirinya belum mencari uang.
"Aduh..." Ucapnya sambil menepuk jidat.
"Ada apa?" Tanya Anastasya.
"Aku lupa jika belum cari uang." Jawabnya.
"Maksudmu ngamen?"
"Iyah."
Terlihat anastasya berfikir sejenak. "Hem, aku punya suara yang cukup bagus loh."
"Oh, yah? Coba nyanyi aku pengen denger." Ucap septyan tak percaya.
"Tapi cuman reffnya doang yah."
"Oke."
Lalu Anastasya menghirup napas dalam-dalam.
*Tahan rindu bila jauh sayang
Ingat pesan yang sa su pernah bilang
Jaga mata jaga deng sa pu hati
Saling percaya dalam hubungan tu pasti
Sa pergi nanti sa kembali
Tunggu sampai tong bersama lagi
Jang nakal sayang ko disitu
Tetap setia menunggu hingga bertemu
Sio sayang* (Tahan_rindu, Anak kompleks.)
Terlihat septyan menatap kagum pada anastasya selain cantik dia juga bersuara merdu.
"Udah..." Ucap anastasya.
Prok, prok, prok...
Terdengar suara tepuk tangan dari septyan. "Aku gak nyangka loh, kalau suara kamu itu bagus banget." Puji septyan.
"Kamu terlalu memuji." Jawab Anastasya. "Hem, menurutkan kamu suara aku bagus nih."
"Iyah, terus?"
"Gimana kalau aku ikut ngamen sama kamu, bisa ajakan kita dapat uang yang banyak."
"Enggak, enggak bisa."
"Kok gitu?"
"Kamu itu wanita kaya, wanita bermartabat jadi gak pantes kalau kamu ikut ngamen sama aku. Terus apa kata temen-temenmu nanti tasya jika mereka melihatmu mengamen."
"Aku gak punya temen, temen aku cuman talita sama kamu."
Septyan tersentak, dia tak menyangka jika wanita sesempurna Anastasya hanya memiliki dua teman itu pun juga dengan dirinya.
"Kok kamu cuman punya temen 2 orang."
Terlihat wajah sendu Anastasya. "Semua orang selalu memadangku tak suka karena sabrina selalu menjelek-jelekkan ku pada semua orang. Itulah kenapa aku tak punya teman."
"Hem, jangan sedih. Kau tak perlu punya banyak teman jika mereka hanya ada di saat kau senang saja tapi di saat kau susah mereka tak ada. Sahabat atau teman itu tak di ukur tentang berapa jumlahnya tapi di ukur dari seberapa solidariskah mereka. Jika kau punya banyak teman tapi mereka tak mau menolongmu di saat keadaan susah tapi mereka ingin di tolong olehmu saat mereka dalam keadaan susah, untuk apa teman seperti itu?"
Terlihat anastasya tersenyum. "Tak ku sangka kata-katamu bijak sekali."
"Hem, yah walah aku hidup di jalanan tapi kata-kata seperti itu hal kecil." Ucap septyan sombong.
"Hehehe... Ayo kita pergi." Ajak Anastasya.
"Kemana?"
"Ya kemana lagi, ngamenlah."
"Emang kamu gak malu."
"Buat apa malu. Lagi pula itu seperti kita menghibur orang-orang yah kan. Kaya artis nyanyi di panggung buat hibur penontonnya lalu setelah nyanyi dia dapat uang, ngamen juga sebenarnya sama kaya gitu juga tapi kebanyakan orang menilainya berbeda."
"Sekarang kata-kata bijakmu keluar."
"Heheheh.. Iyah dong."
Lalu septyan menuntun anastasya, dia bingung harus mengajak anastasya kemana. Ke bus? Tak bisa karena kondisi anastasya tak memungkinkan. Mungkin ke taman yang banyak pengunjungnya. Karena taman yang tadi mereka bertemu sangat sepi pengunjung.
"Kita akan ngamen dimana?" Tanya anastasya.
"Hem, mungkin ke taman kota sebelah barat. Di sana suka rame pengunjung dan lagi gak pernah ada rajia."
Dan Anastasya hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban, terlihat tangan anastasya dan septyan saling berpegangan tangan.
"Tangannya lembut." Ucap septyan di dalam hatinya. Entah kenapa jantungnya berdebar sangat cepat saat bersama dengan anastasya. Apa mungkin dirinya jatuh cinta pada anastasya. Tapi septyan langsung menepis hal itu karena dia sadar akan perbedaan yang sangat jelas antara dirinya dan anastasya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Disha♡💕
pasti si septyan tu orang kaya,lagi nyamar
2024-03-18
2
Nur cahaya
terlihat dri kata"nya septyan org yg cerdas n bijak. mgkn kl sklh nya tinggi cocok jadi jiwa pemimpin(CEO)
2023-05-14
0
KEIRANIA
wiiiii
2022-05-10
0