Lembah iblis sangat terkenal disana, kecepatan penyerapan energi disana 3 kali lebih cepat daripada di tempat manapun di halaman luar ini. Apalagi rumornya disana banyak terdapat harta karun yang dapat membantu meningkatkan kuktivasi mereka. Itu membuat semua murid semakin bersemangat untuk dapat memasuki lembah iblis.
Sementara murid lain tengah asik berbincang, Rakha dan Friska sudah berencana untuk pergi dari sana sebelum akhirnya seseorang memanggil mereka.
"Rakha berhenti, pergi dan jauhilah Friska kamu tidak pantas dengannya. Hanya aku Djoko Pramono yang akan mendampinginya, seseorang sepertimu tidak layak untuk berjalan beriringan dengannya.
"Djoko, apa yang kamu lakukan? sejak kapan kamu bisa mengatur dengan siapa aku berjalan atau kemanapun aku akan pergi? apa hak Ki melakukan itu?" Friska berteriak kepada Djoko disana
"Perguruan ini bukanlah milik nenek moyangmu Djoko, jadi kemanapun aku pergi dan dengan siapapun aku berjalan disini kamu tidak berhak mengaturku." Jawab Rakha
"Sial kamu Rakha, berani sekali kami berkata seperti itu padaku? apa kamu sudah bosan hidup?"
"Aku? bosan hidup? siapa kamu hingga dapat mengatur hidup dan mati seseorang?"
"Ayo Friska kita pergi"
Saat menyelesaikan kalimatnya Rakha sengaja menggandeng tangan Friska untuk memanasi Djoko yang berada di belakang mereka. Dibelakang mereka Djoko nampak sangat cemburu melihat mereka berdua.
Setelah Rakha dan Friska pergi dari aula pengumuman, datang Lintang Prakoso dia yang juga sangat membenci Rakha ingin mengajak Djoko untuk bekerja sama. Bagaimanapun juga pepatah berkata, musuh dari musuh kita adalah kawan juga sekutu terbaik. Pepatah itu yang dipercaya Lintang untuk mengajukan kerja sama kepada Djoko untuk sama-sama menghancurkan Rakha.
"Djoko, aku tahu kamu mengejar Friska selama beberapa tahun terakhir. Melihat kenyataan bahwa Friska pergi dengan laki-laki lain aku tau perasaan mu saat in."
"Diam kau Lintang, aku tidak butuh belas kasihan mu. Lebih baik kamu diam dan jangan terlalu banyak bicara. Saat ini kondisiku sedang sangat malas untuk berbicara. Jangan mengganggu atau aku akan memghajarmu!"
"Waow, tenanglah Djoko aku kesini untuk mengajakmu bekerjasama menghancurkan Rakha Hernandez. Apa kamu tidak ingin membalaskan sakit hatimu kepadanya yang telah merebut wanitamu?"
"Untuk apa aku bekerjasama dengan pecundang seperti mu? bukankah kamu mengirimkan beberapa orang untuk membereskan Rakha dan orang-orang kirimanmu itu gagal melaksanakan tugas mereka?"
"Cih,,bagaimana kami bisa begitu sombong Djoko sedangkan kamu juga mengirim pengawal terkuat mu dan masih saja tidak dapat mencelakai nya?"
"Kamu...!! apa kamu mau bertaruh denganku ? siapapun yang dapat mencelakai Rakha dalam dua bulan ini dia akan menjadi pemenangnya bagaimana apa kamu berani?"
"Bertaruh ya? Hmm, berapa jumlah taruhan yang kamu ajukan?"
"Kita akan bertaruh 2 juta yang tingkat rendah, bagaimana apa kamu berani?"
"Hmm,, baiklah aku terima tantangan mu. Aku harap kamu punya cukup uang saat aku sudah memenangkan taruhan ini."
"Tentu saja aku punya, jika kamu tidak dapat membayar uang taruhan ini aku akan mencari kakekmu ke halaman dalam dan memintanya untuk membayarkan hutangmu. Bukankah kakekmu salah satu tetua halaman dalam?"
Setelah mereka berdua sepakat, mereka pergi dan kembali ke asrama masing-masing.
Dalam perjalanan Rakha mengajak Friska untuk mampir ke kedai makanan dan makan disana sejenak, tapi Friska menolaknya karena dia ingin membuatkan makanan untuk Rakha. Lantas Rakha akhirnya mengiyakan permintaan Friska itu. dalam perjalanan Rakha bertanya kepada Friska dimana dia bisa mendapatkan pedang kelas tertinggi di halaman luar ini. Friska menjelaskan bahwa halaman luar dibatasi untuk murid dengan kuktivasi pemula dan tingkat rendah, jadi di halaman ini mereka tidak menjual pedang sekelas itu, mereka hanya menjual pedang dengan kualitas rendah hingga pemula. Itu karena basis kultivasi akan mempengaruhi kualitas pedang dan jika pedang dengan kualitas terbaik sekalipun tidak akan dapat digunakan dengan maksimal jika pemakai nya hanya memiliki basis kultivasi rendah. Lantas setelah mendengar penjelasan Friska Rakha meminta tolong kepadanya untuk membelikannya sebuah pedang kualitas terbaik disini, sekalipun kualitas terbaik disini hanyalah tingkat rendah.
Saat malam tiba Lintang bersiap dengan pasukan asasin nya untuk mencelakai Rakha, dia mengenakan pakaian serba hitam dan tidak lupa menggunakan cadar dan penutup kepala guna menyamarkan identitas nya. Dia dan pasukannya bersiap untuk menuju kediaman Rakha sekarang.Pasukan yang dibawa oleh nya berada di tingkat pemula tahap kesempurnaan mereka yang berada di tingkatan ini hanya tinggal satu langkah menuju ke tahapan rendah.
Sementara itu di pihak Djoko, Mereka juga sudah bersiap. Djoko membawa beberapa orang untuk ikut serta mencelakai Rakha malam ini. Dia juga membawa beberapa pasukan dari tingkatan pemula 9 hingga pemula tahap kesempurnaan.
Saat Rakha sadar bahwa beberapa orang tengah mengincarnya, apalagi dengan beberapa diantara mereka yang berada di tingkatan pemula tahap kesempurnaan itu membuat Rakha sedikit cemas. Dia akhirnya berlari melompat keluar dan dia dikejar oleh dua rombongan pasukan, baik pasukan Djoko maupun pasukan Lintang mereka mengejar Rakha yang berlari melewati atap atap asrama dan pavilliun disana. Saat ini Rakha tiba di 9 portal menuju tempat pelatihan dimensi lain, dimana untuk mengaktifkan nya murid harus membayar beberapa uang tingkat rendah. Lalu Rakha melemparkan beberapa untuk membuka semua portal itu demi membuat pengejarnya bingung dan memberikan sedikit waktu tambahan kepadanya.
Rakha memasuki portal ke tujuh dari portal pelatihan dimensi lain itu, tapi dia membiarkan ke 8 portal itu tetap terbuka dengan maksud mengecoh pengejarnya.
Selang beberapa menit setelah Rakha memasuki portal dimensi lain, tiba-tiba segerombola orang datang ke tempat itu, mereka kebingungan dengan ke 9 portal yang aktif dan terbuka.
"Tuan kemana kita akan pergi"
"Ayo kita tanyakan pada penjaga portal barangkali kita bisa mendapatkan jawaban yang akurat dari nya"
"Baik tuan muda"
Setelah itu mereka menginterogasi penjaga portal dan menemukan bahwa Rakha melompat memasuki portal pelatihan dimensi ke 7, lantas kelompok Djoko langsung bergegas masuk untuk mengejar Rakha.
Selang beberapa lama, datang kelompok lintang kesana dan mereka juga melakukan hal yang sama dengan kelompok Djoko, yakni menginterogasi penjaga portal disana. Setelah itu penjaga portal menjelaskan bahwa Rakha sepertinya memasuki portal ke tujuh dan sebelum mereka datang ada sekelompok orang yang mengejarnya juga. Djoko mengetahui kalau kelompok itu adalah kelompok Lintang.
"Semuanya ayo bergegas masuk dan temukan Rakha kita tidak boleh kalah cepat dari kelompok Lintang."
"Baik tuan"
Setelah mengucapkan perintah nya dia langsung memasuki portal ke tujuh itu diikuti dengan anak buahnya. Djoko menambahkan beberapa motivasi kepada kelompok yang dia bawa, yakni dia menjanjikan beberapa uang tingkat rendah bagi siapa saja yang dapat menemukan dan mencelakai Rakha di dalam portal dimensi itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments