long shan yg berada di kamarnya terus berfikir bagai mana caranya agar orang tuanya mengijinkan dirinya keluar dari klan untuk berlatih di hutan larangan, beberapa saat ber fikir akhirnya long shan menyerah
"huff andai dantian ku tidak hancur, nasibku takkan begini, huh long shan sadar terus semangat tidak ada kata tidak mungkin di kamus ku"
ujar long shan dengan semangat membara.
"mungkin besok aku akan bicara dengan ayah dan ibu dan meyakinkan mereka berdua bahwa putranya ini tidak lah lemah,
lebih baik aku beristirahat agar besok tubuhku pulih"
keesokan paginya long shan bangun dari tidur nya
" uuuuuuhh aaaahh ...
sambil menguap long shan bangun
"uhh sudah pagi rupanya, tubuhku juga sudah mendingan lebih baik aku membersihkan tubuhku dulu"
sambil berjalan ke kamar mandi.
beberapa saat kemudian long shan yg telah selesai membersihkan tubuh dan berganti pakaian yg biasanya dia pakai yaitu jubah putih bercorak hitam, long shan kemudian keluar dari kamarnya menuju ruang makan,
karna biasanya pagi"
begini keluarganya akan berkumpul di ruang makan.
walaupun dantian long shan rusak dan dirinya sering di hina dan di ganggu sampai di pukuli oleh sepupunya sendiri , tetapi ke dua orang tuanya tetap menyayanginya.
lanjut ke long shan.
" selamat pagi ayah,ibu mei'er"
sapa long shan.
"pagi putraku, bagai mana kondisi tubuhmu nak..?
apa masih ada yg sakit..?"
tanya ibunya.
" tubuhku sudah mendingan ibu, tidak usah kawatir mungkin 2 hari lagi akan pulih "
jawab long shan.
"putraku ini ayah ada pil untukmu"
sambil menyerahkan botol giok yg berisi pil.
"pil apa ini ayah..?"
" itu pil penyembuh level rendah nak, minumlah supaya tubuhmu cepat pulih.."
" terima kasih ayah"
ujar long shan
sang ayah hanya menganggukan kepala sambil tersenyum.
"kakak hari ini apakah kakak mau ber main dengan mei'er ..?"
ujar sang adik.
"mei'er biarkan kakakmu istirahat dulu, nanti mei'er main dengan ibu saja"
jawab sang ibu kepada meimei.
"huh baik ibu"
ucap mei'er sambil mengembung kan pipinya, yang membuat semua orang tertawa.
"hahahha mei'er besok saja ya , nanti kakak ajak mei'er jalan jalan di kota"
ujar long shan.
" kakak janji..?"
ucap meimei.
"kakak janji mei'er"
" yeay...!".
triak meimei yg merasa senang dengan janji kakaknya.
ibu dan ayahnya cuma bisa tersenyum melihat intraksi kedua anaknya.
beberapa saat kemudian long shan mulai meminta ijin kepada ke dua orang tuanya.
" ayah, ibu long'er ingin bicara serius dengan ayah dan ibu, "
" mau bicara apa putraku..?"
ujar sang ibu.
"ibu,ayah long'er ingin berlatih di pinggiran hutan larangan, dan melatih fisik long'er"
ujarnya sambil memohon.
"tidak ibu tidak mengijinkan kamu pergi berlatih di hutan larangan..!"
dengan wajah agak marah
mendengar permintaan putranya.
"gege lihat lah putramu, pokoknya ibu takan memberi ijin..!"
ucap sang ibu.
" tapi ibu, long'er bisa menjaga diri, long'er cuma berlatih di piggiran hutan saja ibu"
ucapnya sambil memohon.
"tidak....!"
jawab sang ibu.
sang ayah melihat ekspresi sang putra dengan tekat yg bulat, bergumam dalam hati
"ini baru putraku"
" baik lah kalo ayah mendukung kau saja long'er, yang penting kembalilah tanpa kekurangan apapun..!
jawab sang ayah.
"gege...!
triak sang ibu sambil mata melotot melihat sang suami yg memberikan ijin kepada putranya.
" ayolah han'er putra kita itu butuh pengalaman biarkan dia pergi beberapa hari saja "
" uhhh baik hanya beberapa hari saja dan cuma di pinggiran hutan, dan kamu gege kalau ada apa-apa dengan putraku, gege yg pertama aku tendang dari kamar uhh...!"
ujar nya sambil melotot marah ke suaminya.
" uhh putraku ku harap kau tidak kembali dalam keadaan terluka saat pulang kalo tidak ayah akan tidur di luar selamanya.
ucapnya dalam hati sambil tubuh merinding melihat sang istri.
"hehehe trimakasi ayah, ibu long'er janji pulang dalan keadaan baik-baik saja, paling long'er cuma pergi 2 minggu saja"
sambil ter senyum senang.
"kakak tadi kakak sudah janji kepada mei'er tapi kenapa kakak mau keluar..!"
sambil cemberut tidak suka.
"mei'er jalan jalan nya sesudah kakak pulang saja, kakak janji "
ucap long shan.
"uhh baik kali ini saja mei'er percaya kepada kakak"
ucap sang adik.
waktu terus berlalu long shan kembali ke kamarnya untuk memulihkan tubuhnya dan menyiapkan keperluan untuk pelatihannya ke hutan larangan.
waktu seakan semakin cepat 2 hari pun berlalu begitu saja, saat ini long shan dan ayah,ibu beserta adiknya sedang berada di depan gerbang klan untuk mengantar long shan pergi berlatih.
"long'er hati-hati nak jaga kesehatanmu dan jgn terlalu memaksakan tubuhmu dan ingat jang sampai masuk terlalu jauh dari pinggiran hutan larangan..!
pesan sang ibu dengan wajah yg kawatir terhadap putranya.
" tenang lah ibu long'er akan selalu ingat pesan ibu"
jawab long shan untuk menenangkan sang ibu.
sedangkan meimei sudah menangis sambil memeluk kaki sang ayah.
"kakak hati hati"
ucap meimei.
"hati-hati putraku, ini ambillah gunakan saat kau terluka"
ucap sang ayah sambil menyerahkan botol giok berisi pil penyembuh tingkat menengah kepada putranya.
" terimakasih ayah"
jawab long shan sambil menerima botol giok dan memasukannya ke dalam buntalan kain yg ber isi perbekalannya.
sebenarnya ayahnya ingin menyerahkan cicin penyimpanan tapi karna ke adaan long shan yg belum berkultivasi dan tidak memiliki Qi jadi diri hanya bisa memberi pil penyembuh itu dan beberapa puluh koin emas.
perlu di ketahui cincin penyimpanan hanya bisa di buka dengan cara mengalirkan sedikit Qi, tanpa mengalirkan sedikit Qi cicin penyimpanan tidak akan bisa di gunakan.
lanjut ke long shan.
setelah menerima pemberian ayahnya, long shan pamit untuk melanjutkan perjalanan.
sedangan para sepupu dan anak-anak klan long lainya yg melihat long shan pergi berlatih ke hutan larangan hanya bisa meng hina, dan mencaci,.
"uhh dasar sampah paling-paling
dia tidak akan kembali karna mati di terkam binatang buas "
ujar salah satu anak.
"dasar bodoh, cuma mencari mati" ucap yg lainnya.
selesai mengantarkan anaknya pergi berlatih long tian kembali ke ruang kerjanya. karna sebagi kepala klan dirinya tentu banyak pekerjaan yg menumpuk. sedangkan sang istri dan meimei kembali ke rumah.
kembali ke long shan, setelah dirinya cukup jauh dari kediaman klan long, dirinya mulai memasuki kerumunan keramaian kota teratai.
"uh seharunya perjalanan menuju hutan larangan butuh perjalanan 6 jam, jadi kalo tidak ada halangan aku akan sampai siang hari "
batin long shan sambil menikmati keramaian kota teratai putih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 228 Episodes
Comments
Yuda Suastika
awal kisah sangat menarik,mudah"an selanjutnya ceritanya tdk membosankan...lanjuuutttt
2024-05-12
1
Harman LokeST
kuuaaaaaaaaaaattkkaaaannnnnnn teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssss teekaaaaaaaaaaaaaaaayaaaaaddmuuuuu Long Shan
2024-01-23
0
Egi Mubarok
mana sistemnya?
2024-01-21
0