Bab 3

Keesokan harinya.

Seperti biasa laura bangun pagi, laura menyiapkan semua yang akan di bawa ke kampus. Laura masuk kedalam kamar mandi, dia membersihkan tubuhnya.

Pagi ini laura hanya memakan sepotong roti dan segelas susu.

Selesai sarapan laura, dia memesan ojek online. Jam menunjukan pukul 8 pagi.

" Aduh bisa telat, baru pertama masuk sudah telat ajah guman laura sambil menunggu ojek pesananya.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya ojek pesanan laura sampai.

" Mba laura! tanya driver ojol.

" iyah pak, ke Universitas XXXX yah pak, ucap laura sopan .

Sopir ojeknya melaju dengan kecepatan sedang, jalanan begitu ramai.

" pak ngebut pak, ucap laura sambil melirik jam tangannya.

Sampai di kampus, laura langsung berlarian masuk ke dalam kelas.

" huufffzz. alhmdulillah belum telat guman laura sambil mencari tempat duduk yang belum berpenghuni.

Setelah menunggu, Dosen mata kuliah masuk dengan gagahnya. Semua wanita bersorak gembira karena dosennya begitu tampan, tinggi, berkarismatik.

" waduh, teryata dia dosen. guman laura sambil menutup mukanya dengan buku.

" Selamat pagi, perkenalkan nama saya reno bastian, saya disini mengajarkan mata kuliah busines. ucap reno memperkenalkan diri.

Reno mulai mengabsen satu persatu mahasiswa dan mahasiswinya.

" Laura anastasya wijayanto. teriak reno

" hadir pak. teriak laura sambil berdiri.

Hari mulai siang, semua mahasiswa sudah meninggalkan kelas terkecuali laura, dia masih di dalam kelas sendirian.

Tiba- tiba reno mendekati laura, dia memandang laura dengan tatapan tajam, seperti akan memangsa musuhnya.

" ngapain bapak kesini. ucap laura ketus.

Reno berjalan mendekati laura, laura berjalan mundur sampai tubuhnya terpojok di tembok. Reno langsung mencium laura.

" Plaaak... Laura menampar reno dengan keras.

" Bapak jangan macam- macam yah, saya laporkan ke dekan. acam laura.

Reno hanya tersenyum bahagia, bibir laura seperti gulali yang begitu manis.

Laura berlari meninggalkan reno di dalam kelas, tanpa sadar reno mengikuti laura sampai kosan laura.

Laura masuk kedalam kosan, kosan laura memang agak bebas. Laura merebahkan tubuhnya di ranjang.

" bisa-bisa nya dia mengambil ciuman pertamaku. guman laura marah.

Laura membasuh mukanya, dia nggak mau tertular rabies. laura memutuskan untuk mandi. Selesai mandi, laura masih mengenakan handuk kimononya.

" tok..tok..tok.. suara pintu.

" siapa sih yang ngetok pintu, apa ibu kos yah. guman laura

Laura membukaan pintunya yang teryata reno, kemudian reno menahan pintu laura dan masuk ke dalam kamar.

" Tolong bapak keluar dari kamar saya! bentak laura.

" Laura anastasya wijayanto, seseorang yang membuat aku ingin selalu berada di dekat mu. ucap reno santai

" keluar atau saya akan teriak. bentak laura.

" Teriak lah, ucap reno

" to..ucap laura

Mulut laura langsung dicium reno dengan sangat ganas. Laura menitihkan air mata, tenaga reno begitu kuat.

Laura sekarang sudah ternodai oleh reno, darah segar keluar dari daerah

" Kamu sekarang jadi miliku, tetaplah bersamaku, ucap reno sambil mencium kening laura.

Laura hanya terus menanggis meratapi nasibnya yang begitu mengenaskan.

" hiks..hiks..hikss.. kenapa kamu tega, membuat aku begini. ucap laura yang terus menanggis.

" maafkan aku atas kegilaanku, sebenarnya aku sudah mencintaimu pas kita bertemu di kota S. ucap reno menjelaskan.

Laura terus saja menanggis tak henti-henti, reno pun akhirnya pamitan untuk pulang ke rumah, reno berjanji akan bertanggung jawab atas kelakuannya terhadap laura.