Chapter 5.

Hi para pembaca setiaku!👋🏻

Selamat membaca^...^

°

°

°

°

°

Setelah gue mengajak nana untuk ketemuan besok dan mematahkan kartunya, gue melihat jam ternyata sudah jam 16.00.

Gue memutuskan untuk memasak buat bang rico dan bang arion, karena menurut gue pasti dia lapar nanti pulang kerja.

Guepun berjalan keluar kamar, ternyata rumah ini simpel dan sederhana, diingatan gadis ini disini memiliki 4 kamar dan rumah ini memiliki 2 lantai.

Dan kamar gue diatas lebih tepatnya ditengah, samping kiri kamar bang rico dan samping kanan kamar bang arion.

Dan kamar mami ada dilantai bawah, gue pun menurunin tangga menuju dapur.

Dapurnya juga sederhana dan lumayan lengkap, gue memeriksa kulkas dan persediaan makanan ternyata masih ada ayam, sayuran dan tempe.

Gue memutuskan memasakan memasak ayam dicabein, sayur sop dan tempe goreng serta sambel goreng.

Gue mengikat rambut asal dan memakai celemek memulai berkutat dengan bahan masakan.

45 menit kemudian

Tercium bau masakan yang terlihat sangat enak menyebar keseluruh ruangan, akhirnya gue telah selesai masak dan tak lupa sekalian menatanya di meja makan yang tak terlalu besar disana ada 4 kursi.

Gue gapernah masak untuk keluarga sama sekali dikehidupan gue sebelumnya, palingan gue pernah masak untuk mantan tunangan gue, dan baru kali ini gue memasak untuk keluarga dan menyiapkan makanan untuk mami gadis cupu ini yang sedang dirawat dirumah sakit, gatau kenapa ingin sekali gue memasak untuk keluarga ini, Entahlah gue sendiri binggung kenapa:)).

Setelah menata dan menyiapkan makanan, gue memutuskan untuk mandi karena bang rico janji mau mengajak gue bertemu mami dari pemilik tubuh ini.

...

25 menit kemudian 

Gue selesai mandi dan memakai jeans dongker serta kaos polos berwarna putih yang masih baru, dan memakai bedak bayi serta lipt bam karena sudah terbiasa dikehidupan sebelumnya.

Gue pun turun sambil membawa jaket kulit berwarna hitam masih baru juga serta membawa dompet.

Saat turun tangga pas sekali bang rico baru pulang.

Bang rico yang melihat penampilan gue shock, soalnya gadis ini selalu memakai switer kebesaran serta celana kebesaran, tidak pernah memakai baju yang dibelikan rico, arion, ataupun maminya.

"bang rico pulang" ucapku menghampiri bang rico yang diam mematung di depan pintu.

"ah iya, princess hari ini tampil beda sekali, ternyata kalo tidak berdandan cupu adik abang imut, gemesin dan cantik juga ya." ucap bang rico senang, jujur saat adiknya melepas gaya cupunya terlihat sangat cantik, rico sampai tidak mengenali perubahan adiknya ini.

Rambut digerai dengan panjang sepinggang serta dibawahnya dibikin curly, tanpa memakai kacamata besar seperti biasa baju putih dipandukan jeans dongker serta jaket hitam kulit, dan sneakers putih, jangan lupa senyum manis dengan lesung pipi yang tercetak jelas.

"mulai sekarang risa akan tampil apa adanya ko bang" ucap gue tersenyum memperlihatkan lesung pipi menambahkan kesan manis digadis ini, diingatan gadis ini abang-abangnya serta maminya selalu saja menyuruh risa mengubah penampilan tapi gadis ini tidak mau, apalagi gadis ini jarang senyum padahal ia sungguh cantik, manis dengan lesung pipi yang tecetak jelas dipipi chubbynya menambah kesan imut.

"abang ico pasti laper ayo makan dulu baru kita jengukin mami bang, risa sudah memasak makanan" ucap gue menarik tangan bang rico ke meja makan, jika kalian tanya kemana bang arion jawabnya dia pulang malam karena setelah kuliah ia harus berkerja dicafe.

Sesampai dimeja makan, rico bisa mencium wangi yang sangat enak membuat siapapun yang melihatnya merasa lapar.

"princess ini?" tanya rico sambil melirik makanan yang berada diatas meja.

"ini risa yang memasaknya untuk bang ico sama bang ion, dan risa juga sudah menyiapkan masakan untuk nanti dibawa saat menjenguk mami" ucapku.

Bang rico terkejut? Tentu dia sangat terkejut karena yang dia tau adiknya tak pernah memasak apalagi menyambutnya pulang kerja.

Karena adiknya lebih memilih diam dikamar, dan kalo makan rico atau tidak maminya yang memasakkannya.

"kamu yang memasaknya?" tanya rico ragu-ragu.

"iya tadi risa memasak mengikuti cara digoogle bang ico, pasti abang laper saat pulang kerja makanya risa memasak, gatau deh enak atau tidak" ucap gue berbohong sambil menunduk, ga mungkin gue bilang sudah terbiasa masak masalahnya ni gadis cupu ga pernah masak sama sekali.

"hm, apapun yang princess masak pasti enak" ucap rico menghibur adiknya ia sangat senang saat mengetahui adiknya memasak untuknya.

"tapi kau masih sakit princess tak seharusnya masak dan banyak gerak, harusnya pesan makanan saja" ucap rico khawatir karena fisik adiknya sangat lemah sendari kecil, makanya saat mengetahui adiknya dibully hingga pingsan membuat rico kalut emosi, jika saja arion tak melarangnya dan bilang nanti princess bisa membenci kita, sudah sejak lama rico bikin habis tuh orang-orang yang menyakiti adik tersayangnya.

"princess sudah sehat ko" ucapku tersenyum senang karena dikhawatirkan oleh seseorang, dan lagi walaupun tubuh ini sangat lemah sekali, tapi jiwa gue adalah seorang leader mafia terkuat sedunia, segini saja tak ada apa-apa.

Saat masuk sekolah nanti akan kuperhitungkan kepada siapapun yang telah menyiksa dan membully gadis ini, karena salah satu yang ga gue suka jangan pernah mengusik gue, karena kalian ga akan tau apa yang terjadi kedepannya.

"baiklah abang percaya, abang mandi dulu baru makan ya princess" ucap rico sambil mengelus rambut gue, dan berlalu pergi keatas.

Gue yang melihat bang rico sudah tak ada, memilih duduk duluan dan memilih memainkan game yang sedang trending dikalangan anak muda.

20 menit kemudian

"lama tidak princess" ucap bang rico yang baru selesai mandi.

Risa melirik seorang pemuda tampan berstatus kakaknya sekarang ia memakai kaos hitam polos dipandukan jeans hitam dan jaket kulit coklat serta sepatu sneakers, apalagi dengan rambut yang masih basah tapi sudah sisir rapi makin menambahkan kesan tampan, siapapun yang melihatnya akan jatuh cinta.

"tidak ko bang, abang duduk dulu ya risa mau memanaskan masakannya dulu" ucapku sambil membawa makanan satu persatu untuk dipanaskan.

Selesai memanaskan gue menantanya kembali ke meja makan.

"nah silahkan makan" ucapku yang sudah menata makanan.

"wah enak sekali masakannya, daging ayam ini empuk sekali dan sayur sopnya gurih serta nikmat risa, sambalnya pas sekali." ucap bang rico kagum akan masakan adiknya yang sangat enak.

"kalo abang suka makanlah dan habiskan ya lain kali risa akan buatkan yang lain." ucapku senang, entah kenapa sangat senang sekali melihat seseorang memuji masakannya.

Mereka berdua fokus makan, setelah selesai makan gue membereskan piring kotor dan menyimpan lauk yang sudah dipisahkan untuk abang arion.

"ayo bang kita jengukin mami" ucapku yang sudah selesai.

"yaudah ayo" ajak rico sambil menarik tangan risa yang kanan dan ditangan sebelah kirinya memegang rantang.

Mereka berdua menaiki mobil ferari yang berada digarasi, dan digarasi tersebut juga ada motor sport hitam.

Setelah menaiki mobil dan melajut kerumah sakit, suasana didalam mobil hening.

"bang itu motor sport milik siapa?" tanyaku sambil melirik bang rico yang fokus menyetir.

"itu punya abang princess, tapi sudah jarang digunakankan karena abang lebih sering menggunakan mobil" ucap rico yang melirik risa sekilas dan fokus menyetir lagi.

"hm itu boleh tidak risa menggunakannya bang" ucapku gugup entah kenapa takut sekali untuk ngomong sama orang yang berada disamping ini.

"memang kamu bisa menggunakan motor princess" tanya rico ragu, ia sempat terkejut bahwa adiknya ingin menggunakan motor sport hitam miliknya.

"hm risa pernah belajar diajari naik motor sport dan risa bisa" ucap gue berbohong, entah menganggapa gue semakin gugup.

"tapi apakah kamu yakin bisa memakainya?" tanya rico lagi.

"yakin abang, boleh ya boleh" ucap gue memasang puppy eyes dengan raut yang sangat menyedihkan.

"Huft baiklah kau bisa memakainya, nanti abang kasih stnknya, dan nanti abang buatkan sim" ucap rico pasrah melihat muka adiknya yang terkesan imut dan menyedihkan.

"yeay aku tau bang ico paling baik" ucap gue seneng.

"tapi kamu harus hati-hati tak boleh ngebut ingat, dan lagi kamu besok masih harus istirahat dirumah baru besoknya lagi bisa masuk sekolah" ucap rico kepada adiknya ini.

"syiap kapten" ucapku sambil bergaya hormat membuat bang rico terkekeh akan tingkahku.

Setelah percakapan singkat suasana mobil kembali hening, butuh 20 menit untuk sampai kerumah sakit.

Jangan lupa like dan kasih ranting 5 yaa dukung author terus agar semangat buat novel untuk kalian hehehe, terimakasih yang sudah setia membaca novel author❤

Terpopuler

Comments

Ritasilviya

Ritasilviya

lanjut lagi thor

2020-11-23

0

yoemi noor

yoemi noor

kakak... aku dah mampir, jgn lupa tinggalkan jejak di tulisanku juga ya. "Sepotong Hati".

terima kasih

2020-05-28

3

Yulie Widy

Yulie Widy

aku mampir thor dengan membawa boom like.
feedback ya..

2020-05-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!