Hi para pembaca👋🏻
°
°
°
°
°
"ARGGHHHH" teriak bella kesakitan, membuat kedua orang didepannya panik.
Bella memegangi kepalanya yang sakit, seketika ingatan seseorang yang asing memenuhi pemikirannyaa, ingatan itu berputar seperti film.
Tanpa sadar bella menangis, benci, marah, kesal dan emosi menjadi satu, saat melihat ingatan gadis ini.
Ternyata ia tidak mati? dan jiwanya malah bertrasmigasi ke tubuh gadis cupu berumur 17th yang bernama 'ANINDIRA CLARISSA RAYMOD' dan lebih parahnya lagi gadis ini berbaring ditempat tidur karena jadi korban bullyan, Whatt gue pindah ke tubuh gadis lemah yang sering Dibully?-batin bella tak percaya.
Dan dua orang didepan gue adalah RICHARDO FALEN RAYMOD adalah abang pertama dari pemilik tubuh ini, ia anak pertama dikeluarga raymod dan orang ini adalah direktur di A'A compony, salah satu orang kepercayaan gue dikantor.
Lalu satu lagi ARION KANZIE RAYMOD adalah abang kedua dari pemilik tubuh ini, dia kuliah sekalian kerja part time di salah satu kafe milik gue.
Sedangkan ibu dari mereka dan tubuh ini sedang dirawat dirumah sakit karena sakit kelenjar getah bening, sudah 1 bulan ibunya dirawat.
Dan ayah mereka bertiga sudah lama meninggal itulah yang ada diingatan gadis ini.
Diingatan gadis ini keluarganya sangat menyayanginya dan menganggap gadis ini sangat berharga seperti berlian, terkadang saking mereka menyayanginya membuat gadis ini menjadi pendiam, pemalu dan penyendiri jarang sekali ngomong makanya sering dibully disekolahnya.
Gadis ini sampai meninggal gegara dibully dan lagi sekarang jiwa gue berpindah ketubuh gadis cupu ini.
Astaga kenapa kaya jadi di novel bergenre berpindah jiwa atau time travel, untungnya masih dinegara serta dunia yang sama dan untungnya keluarga ini tidak seperti keluarga ******* itu.
"--sa"
"risaa" panggil dari rico dengan nada cemas karena adiknya dari tadi diam dong, membuat gue tersadar dari lamunan.
"ah iya" ucap gue.
"mana yang sakit bilang abang, kita kerumah sakit ya kamu harus mau kerumah sakit jangan keras kepala." ucap arion khawatir pasalnya adiknya selalu menolak jika diajak kerumah sakit.
Padahal gadis ini menolak karena tidak mau merepotkan kakak-kakaknya mereka sudah berkerja untuk biaya kuliah, biaya rumah sakit dan biaya kehidupan sehari-hari mereka ber3.
Tak membuat kedua orang didepannya patah semangat demi adik dan ibunya, bagi mereka ber2 ibu dan adiknya berharga.
Dan itu membuat bella sungguh tersentuh, dan iri akan kasih sayang yang didapatkan gadis ini.
"aku ga mau kerumah sakit, aku tidak apa-apa" ucap bella/risa lemah sekarang manggilnya risa saja oke.
"serius kau tak apa princess" ucap bang rico lembut.
"ia aku tidak apa bang, aku haus" ucap risa, sungguh ia tau betul kalo rico ini adalah orang datar, tegas dan dingin.
Sekarang rico didepannya berbeda banget dengan dikantor, kalo kalian tanya gue iri? Tentu, dan lagi kalo dia tau adiknya sudah meninggal dan digantikan jiwa ceonya, apa dia akan marah dan membenciku juga ya.
"bentar biar abang ambilkan" ucap rico langsung pergi keluar untuk mengambil minum, sungguh boleh kaga aku berbohong untuk merasakan kasih sayang mereka yang ada didepanku-batin risa.
"princess abang seriusan tidak apa-apakan" ucap arion sambil duduk dipinggiran tempat tidur dan membelai pala gue, baru kali ini diperlakukan layaknya keluarga.
Terimakasih tuhan, kau masih membiarkan aku hidup untuk bisa membalaskan dendam dan rasa sakit yang mendalam serta kebencian yang sudah mendarah daging bahkan setelah berpindah jiwa kebencian, niat balas dendam dan rasa sakit ikut berpindah malah bertambah mendalam.
Terimakasih juga telah memindahkan saya dikeluarga yang sangat menyayangi dan mencintai saya, tapi boleh kah saya berbohong kalo saya adalah adik mereka, padahal adik mereka sudah meninggal, boleh tidak aku sedikit egois? Aku benar-benar menginginkan kasih sayang keluarga.
Tapi bila mereka tau kalo aku bukan adiknya tak apa, mana ada orang yang mau menerima anak sialan dan kurang ajar sepertiku, itulah yang sering dibilang oleh keluargaku.
Lamunanku buyar ketika abang arion menciumin pipiku.
"hey princess kau kenapa diam?" tanya bang arion.
"tak apa bang aku merindukankanmu" ucapku manja sambil memeluk bang arion disampingku.
Arion terkejut pasalnya adiknya sangat berbeda dan lagi ini pertama kalinya adiknya bilang merindukannya dan bermanjaan begiini, jika ditanya senang atau tidak pasti jawabnya senang atas perubahan adiknya ini.
Bang arion terus mengusap rambut milik gue, dan gue mengeratkan pelukannya, sungguh hangat pelukan ini yang pengen sendari dulu guee harapankan dari keluarga gue.
"Ehemm" dehem bang rico menyadarkan mereka berdua, karena saat masuk kembali kekamar adiknya untuk mengambil minum melihat princessnya bermanjaan dengan arion membuat dia iri, dia juga mau dipeluk seperti arion.
"sama abang ga rindu" ucap bang rico sambil berjalan ke arah adik-adiknya membawa segelas air.
"rindu juga ko, sini peluk" ucap gue sambil melepaskan pelukan di bang arion dan merentangkan tangan.
Bang rico maju dan duduk disebelah gue membalas pelukan gue yang tak kalah erat, gue membenamkan kepala milik gue kedada bidang bang rico.
Sungguh hangat sekali, surai rambut hitam gue juga dielus kenyaman, perilaku mereka dan kasih sayang dari mereka berdua membuatku menangis.
Rico senang karena adiknya mau bermanja dan berbicara dengannya padahal dulu adiknya adalah pendiam dan jarang bicara dengannya, sungguh perubaham adiknya membuat ia senang, tapi ia terkejut karena merasakan basah dibajunya saat melihat ternyata adiknya menangis.
"hey princess abang kenapa menangis" ucap bang rico cemas melihat adiknya menangis.
Sungguh pemilik asli tubuh gadis ini bodoh karena mendapatkan kasih sayang, kkehangatan serta kenyamanan seperti ini malah disia-siakan dan malah lebih suka menyendiri serta pendiam.
"tidak apa bang, aku merindukan Mami bang" ucapku berbohong.
"ternyata merindukan mami, kalo begitu saat abang pulang kerja nanti kita menjenguk mami, pasti ia senang dijengukin putrinya" ucap bang rico sambil menghapus air matanya, sungguh perlakuan rico itu membuat gue makin menangis, padahal gue adalah orang yang kuat pinter sekali menyembunyikan masalah dan perasaan hati, tapi hari ini sungguh gue lemah banget didepan rico.
"hey kenapa makin kejar menangisnya" ucap bang rico sambil melepaskan pelukannya dan menghapus air mata.
"tak apa risa menyayangi kalian berdua" ucap gue sambil memeluk mereka berdua.
"abang juga sangat menyayangi adik Abang ini" ucap bang rico sambil membalas pelukan gue.
"iya abang juga sayang sekali dengan adik cengeng abang ini" ucap bang arion meledek sambil mencubit pipi gue gemas dan membalas pelukan gue.
"sakit abang" ucap gue sambil mengerucut bibir ke bang arion, ini adalah pertama kalinya gue bersikap begini ke keluarga.
"bang rico, abang arion mencubit pipiku jadinya merah ini" ucapku mengadu ke bang rico sambil menunjukan pipi chubbyku.
"arion kamu jangan isengin princess dia baru mendingan" tegur bang rico kepada adiknya, ia sungguh senang dengan perubahan adik perempuan ini, rico hanya bisa terkekeh melihat kelakuan adiknya.
"abisan pipinya chubby banget bang rico" ucap bang arion gemas seakan ingin mencubit dan mengigit pipi risa.
"ihh abang ion nii" ucap gue sebal.
"ion?" beo arion.
"iya panggilan sayang dari risa" ucapku polos sambil mengerjapkan mata bulatku membuat bang arion semakin gemas.
"aww sakit, bang ico liat tuh bang ion cubit pipi risa lagi" aduku ke bang rico.
"ico?" binggung rico juga.
"ihh bang rico nyebelin, itu panggilan sayang aku buat bang rico" ucapku sebal karena tak dibelain.
Membuat kedua abangku terkekeh geli akan perubahan drastis dari sifat risa.
"princess abang sedang sebal ya ama abang" goda bang rico.
"audah" ucapku pura-pura mengambek.
Mereka berdua yang melihat gue mengambek hanya tertawa kencang, sungguh adik mereka ini makin imut kalo sedang mengambek.
"sudah jangan marah dan mengambek sama abang, maapin abang ya nanti abang beliin es cream" ucap bang rico setelah selesai tertawa.
"really?" ucapku sambil berbinar senang.
"tentu, sekarang adik abang sudah pinter bahasa inggris ya" ucap bang rico sambil mengelus rambut adiknya.
"yeay makasih, abang ico paling baik" ucapku sambil memeluk.
"abang baik kaga?" tanya bang arion.
"kaga" ucapku spontan.
Membuat bang arion mengerucut bibir sungguh abang arion yang manis makin manis.
"abang ico ga berangkat kerja?, dan bang ion ko ga berangkat kuliah juga? " tanyaku melihat kedua abangku.
"ah iya abang berangkat kerja dulu ya sudah waktunya, kamu jangan lupa makan ya dan cepet sembuh princessku jangan sekolah kamu istirahat dulu" ucap bang rico melihat jam dipergelangnya, dan mencium kepalaku lalu pamit pergi.
"oh abang inget sekarang abang ada jam kuliah pagi" ucap bang arion sambil menepuk jidat, dan melakukan hal sama kaya bang rico.
"abang pergi dulu jaga kesehatan ya princess dan cepat sembuh sayangnya abang jangan lupa makan juga" ucap bang arion lagi sebelum pergi berlalu.
Dikamar hanya menyisahkan gue sendiri, sumpah gue dalam mood baik, gue juga memikirkan apa yang akan gue lakuin kedepannya untuk membantu keluarga baru gue.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya:))
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Ritasilviya
lanjut lagi thor???
2020-11-23
0
onalia Sukatendel
untung kg telempar ke zaman berhula
2020-11-20
0
1stmutia
salam hangat dari fountain-satu hati 2 jiwa 21+ ... semangat terus Thor.... 🖤🖤🖤
2020-08-17
0