BAB 16

Hari sudah semakin larut malam, Mike beranjak berdiri dan berpamit pada semua teman-temannya hendak pulang terlebih dahulu "Oke guys, gua cabut duluan ya ... dan sampai jumpa kembali kawan." Lantaran terpikir esok pagi hendak pergi.

"Oke bro, thanks ya." Jawab semua teman-teman tak ayal saling melambaikan tangan.

Segera beranjak masuk kedalam kendaraannya lekas memacu dengan kecepatan penuh. Selepas Mike pergi teman-temannya masih berada disana, perbincangan masih berlanjut.

"Uwalah, si Mike cara berpamitannya kayak mau pergi jauh dan kagak balik lagi aja haha, ada-ada saja dia" Ucap Vidze.

"Hussst ... ngomong apa sih loe Vidz!" Dimas meliriknya.

"Lah, gua kan' cuma ngomong doang kunyuk! loe semua tadi denger juga kan? Saat si Mike bilang SAMPAI JUMPA KEMBALI KAWAN, itu kedengarannya kayak dia mau pergi jauh dan gak balik lagi menurut gua." Vidze menatap teman-teman lain.

"Iya, kita juga denger, tapi kata-kata loe itu serem coy. Pamali, loe tau pamali kagak?" Sambung Jejen.

"Aiissh, ya kagak gitu juga lah masa gitu doang pamali?" Vidze mendengus.

"Ngomong apaan sih loe Vidz, kagak usah ngomong ngawur deh, gua rasa ... itu mah cuma loe aja yang parno akut. Kagak kemana-mana tuh si Mike, dia kan teman terbaik kita semua bro. Pastiya akan selalu bersama kita, ye gak?" Dimas jua menatap teman-teman lainnya.

"Yo'i" - Jejen

"Tul" - Kodar

"Sip, sip, sip," - Piki.

Vidze memutar bola matanya sembari menghela napas "Huff ... Iye, iye elah ..."

__

#Next

#Disisi Mike.

Pada waktu tengah malam seperti ini tak dipungkiri jalan raya pastilah sepi pengendara yang melintas sehingga tak butuh waktu lama Mike kini tiba di kediamannya.

Beranjak turun dari kendaraannya sejenak hendak membuka pintu beserta garasi mobilnya seorang diri. Lantaran Bu Tiah dan para pembantu lain pastilah sudah terlelap dalam tidurnya. Lagipula Mike jua sudah berpesan pada Bu Tiah sebelumnya supaya jangan menanti kepulangannya alias lebih baik istirahat dulu saja, begitulah katanya.

Begitu mobilnya sudah terparkir sempurna di garasi, beranjak masuk ke dalam kamar, sesampainya lekas dia mengemasi beberapa barang yang hendak dibawa pergi esok pagi.

Bersibuk ria mondar-mandir seorang diri hingga memakan waktu nyaris 2 jam lamanya, lantaran dia sekalian membereskan ruang kamarnya yang sangat berantakan itu, walaupun tidak sepenuhnya beres (alias asal keliatan rapih dikit) bergegas segera beristirahat.

__

Pagi hari kemudian.

Kring ... kring ... kring ...

Suara jam alarm teramat nyaring memenuhi ruang kamar sangat memekakan telinga Mike yang kini masih terlelap dalam tidurnya. Semula dia biarkan lantaran dia memang tipikal pemuda yang malas bagun pagi, lantas teringat rencana yang sudah disepakati dengan ke-3 temannya maka mau tak mau dia harus bangun.

Bergegas mandi, begitu usai dia memakai busananya sembari berbenah sedikit ruang kamarnya, lantas terdengar dering handphone yang terletak di atas meja.

Tring ... Tring ... Tring ...

Lekas diraih dan diangkatnya, "Ya halo,"

"Sudah siap blom loe bro, gua bentar lagi nyampe rumah loe nih." Ucap Saga melalui telepon itu.

"Oke, gua udah beres kok, nanti loe pencet aja bel rumah. Oh iya, btw kita naik mobil apa motor ya, gua lupa." Mata dia masih fokus melihat tampilan dirinya di kaca cermin.

"Jiah ... Begimane sik, masih bocil udeh lupa aje loe, kite naik mobillah cuy masa odong-odong? ini gua udah ama Dion dan Samuel, tinggal jemput loe doang." Jawab Saga.

"Sapa juga yang bilang odong-odong Oih. Okelah, oke, siap bos" Pungkas Mike sembari tertawa.

"Oke," Balas Saga sebelum mematikan sambungan telephonenya.

Bip!

__

#Dari sisi Saga

"Aih ... anak kecil itu ada-ada aja." Saga menggelengkan kepala usai mematikan sambungan telponnya itu.

"Ada apaan bro?" Tanya Dion.

"Kagak ada apa-apa, yaudah kita lanjut jalan. Cusss" Pungkasnya memacu kencang kendaraannya menuju kediaman Mike.

Beberapa menit kemudian mereka tiba di perumahan kediaman Mike berhenti tepat didepan pintu gerbang. Lantas si Saga memencet klakson mobilnya tepat di depan gerbang rumah Mike hingga beberapa kali.

Tinnn ... Tinn ... Tiin ...

Berujung terkena' timpuk oleh si Dion.

Plak!

"Wei, kunyuk! ngapain klakson-klakson, telepon saja langsung bocahnya Ett dah loe mah!"

"Iya bro, bener tuh yang Dion bilang, atau kagak loe langsung pencet saja bel rumahnya, bikin bising aja pencet klakson pagi-pagi begini loe, huh!" Sambung Samuel.

"Awwh, sakit kunyuk! Main timpuk aja kepala gua sik! Iye-iye bro, Seett dah bawel amat kalian." Saga melirik dan mendengus.

"Hilih, loe-nya aja yang norak!" Lanjut Dion.

"Wuaahh Gede dan bagus banget ya rumah Mike, biyuuhh ..." Saga mendongak terkagum-kagum.

"Norak loe Saga, namanya juga rumahnya orang kaya pastinya ya bagus dan besar lah." Jawab Samuel.

"Iya gua tau, gua kan cuma kagum doang kunyuk, berisik banget loe ah! yasudah gua mao turun." Lanjut saga bergegas turun dari dalam kendaraannya. Lantas memencet bel yang berada dipinggir pintu gerbang itu.

Ting ... Tong ... Ting ... Tong ...

___

#Dari sisi Mike

Mike mendengar suara bel rumah berbunyi yang terdengar hingga kamarnya itu membuatnya bergegas langsung turun ke lantai bawah lantaran sudah menduga pastilah mereka ber-3 yang memencet bel rumahnya itu.

Tak lupa membawa serta barang yang hendak dibawanya berupa ransel dan lain sebagainya yang sudah dia siapkan sebelumnya.

Klak! klak! klak! klak!

Suara hentakan sepatunya ketika berjalan turun dari lantai atas sementara kepalanya menolah-noleh ke seluruh penjuru arah sembari memanggil asisten rumahtangganya "Bu, Bu Tiah ... Bu ... oh, lagi di luar sepertinya."

Tidak ada jawaban samasekali membuatnya menduga Bu Tiah pastilah sedang membuka pintu gerbang karena ada yang mencet bel rumahnya. Segera berpijak menuju pintu keluar.

"Hei Mike." Sapa Saga dari luar gerbang sembari melambaikan tangannya begitu melihat Mike keluar dari pintu rumah.

Sebelumnya Bu Tiah tidak Langsung membukakan pintu gerbang, lantaran di pikirnya mereka orang asing, melihat dari cara penampilan mereka seperti orang barbar dan Bu Tiah tidak tau bahwa mereka semua adalah teman dari anak sang majikannya.

"Yup" Mike melambaikan tangan juga ke arah mereka. Beranjak kesana melewati Bu Tiah yang kini masih berdiri sedekat pintu gerbang.

Menoleh ke Bu Tiah sejenak, "Bu, aku jalan dulu ya, ibu jaga diri baik-baik di rumah" Tersenyum hangat.

Mike berkata demikian lantaran dia hendak pergi jauh, sementara keadaan rumah saat ini kosong tiada penghuni rumah, lantaran sang ayah (Marvin) saat ini jua sedang pergi ke luar kota.

"Iya kak, kakak hati-hati di jalan ya ..." Jawab Bu Tiah nampak ekspresinya ragu-ragu lantaran melihat teman yang hendak pergi bersama Mike ini tampak lebih dewasa dan bertampang anak barbar.

"Bu, senyum dong, nanti juga aku bakal pulang lagi kok, hari besok kan sudah kembali ke sekolah." Ucap Mike meyakinkan Bu Tiah.

Karena Mike sedikit mengetahui ekspresi wajah Bu Tiah nampak tidak ikhlas dengan kepergiannya kali ini. Mike menganggap Bu Tiah seperti ibunya sendiri, begitupun dengan Bu Tiah yang sudah menganggap Mike seperti putranya sendiri. Rasa kasih sayang itu tumbuh lahiriyah lantaran Bu Tiah telah merawatnya sedari dia masih balita.

"Yasudah, Mike jalan dulu ya Bu, bye ..." sedikit melambaikan tangan diiringi senyum kemudian beranjak masuk kedalam mobil Saga, "Kuy Bro."

Begitu semuanya sudah masuk kedalam mobil, secara perlahan Saga memacu kendaraannya-berangkat.

Selepas Mike memasuki mobil itu, entah mengapa Bu Tiah merasakan suatu sensasi yang aneh, seperti akan kehilangan Mike, walau Mike sudah berkata bahwa dia hanya pergi sehari dan besoknya kembali pulang. l

Tapi, apapun itu, beginilah perasaan Bu Tiah sebagai pengasuhnya, yang mana dia menyayanginya bagaikan anak kandung dia sendiri.

__

#Next

Semasih di perjalanan mereka bercanda ria bersama-sama, berbincang-bincang dengan kalimat yang ngawur dan juga menyanyikan lagu yang asal-asalan alias asal ceplos.

Lokasi gunung yang hendak di tuju sangat jauh memakan waktu nyaris 12 jam perjalanan. Lantaran mereka berhenti beberapa kali untuk mengisi BBM maupun makan.

Kembali melanjutkan perjalanan jika di rasa lelahnya sudah mendingan, Lantaran bila terlampau lama duduk di dalam mobil, vantatnya terasa panas. Begitulah pikir mereka.

"Hei Mike, gua liat mata loe bengkak tuh, kayaknya kurang tidur loe ya semalem?" Tanya Saga.

"Ini anu, oh iya sebenarnya mata gua rasanya lengket banget kayak ada lemnya nih liat nih ..." Lanjut Mike malah becandain si Saga.

"Sue apaan sih loe Mike, konyol banget haha dasar bocah." Jawab Saga tertawa melihat Mike yang selalu saja bertingkah Konyol cenderung semaunya sendiri.

"Nah, loe ketawa begitu kan' enak bro, biar loenya Kagak ngantuk." Lanjut Mike.

"Haha iye bener-bener bisa aja loe Mike, btw sudah menjelang petang jugan nih" Ucap saga.

"Iya bro, udah mulai sore nih, emangnya tempatnya masih jauh apa kagak sik?" Tanya Mike lantaran dia memang tidak diberitahu sebelumnya nama gunung maupun lokasi semuanya atas rekomendasi Saga.

"Udah kagak terlalu jauh sih ... dan juga kagak Deket, cuma masih lumayan lama, tapi gak lama-lama amat" Jawab Saga kosa katanya muter-muter.

"Yaelah loe ngomong di ulang-ulang dan diputar-putar Mulu kayak trenggiling. Buseet dah." Jawab Mike melirik.

"Hahaha, masa bodo' aaiih moga bisa cepat sampek sebelum petang nih, biar kita bisa liat dan menikmati matahari terbenam cuy." Ucap Saga tampak tak sabar.

"Matahari loe bilang? jiah ... mataharinya aja malu-malu meong kagak nongol tuh, haha kayaknya malah mau turun hujan nih bro." Lanjut Mike menengok ke sisi kaca.

"Waduh kayaknya iya juga nih." Saga sembari menolehnya juga.

Mereka berdua berbincang-bincang cukup panjang dan lebar sembari ketawa-ketiwi untuk menghilangkan kesunyian didalam mobil (Biar tidak mengantuk) Lantaran saat ini si Dion dan Samuel tidur dikursi belakang.

__

Catatan penulis:

Nikmati saja alur kisah petualangan ini semuanya mengalir bagaikan air. Kisah ini masih sangat panjang sepanjang jalan kenangan kita, Aha!

Terpopuler

Comments

ANI dfa W⃠🍓ˢˢᶜ🌴

ANI dfa W⃠🍓ˢˢᶜ🌴

haduuuh ada apa nie thor? jgan yg sedih2 ya 😁😁😁

2021-01-14

1

Cika🎀

Cika🎀

😙😙

2020-12-20

1

⏤͟͟͞R ve

⏤͟͟͞R ve

Memangnya mo kemana seh...sampa 12 jam perjalan.. 🤔 gak pegel tuh badan...😁

2020-09-01

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 Michealan Stevanus Lawrence (Alan)
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 Mike Stevanus Lawrence (Mike)
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 Alan Vs Mike Part 1
71 Alan Vs Mike Part 2
72 Alan Vs Mike Part 3
73 Alan Vs Mike Part 4
74 Alan Vs Mike Part 5
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 BAB 134
135 BAB 135
136 BAB 136
137 BAB 137
138 BAB 138
139 BAB 139
140 BAB 140
141 BAB 141
142 BAB 142
143 BAB 143
144 BAB 144
145 BAB 145
146 BAB 146
147 BAB 147
148 BAB 148
149 BAB 149
150 BAB 150
151 BAB 151
152 BAB 152
153 BAB 153
154 BAB 154
155 BAB 155
156 BAB 156
157 BAB 157
158 BAB 158
159 BAB 159
160 BAB 160
161 BAB 161
162 BAB 162
163 BAB 163
164 BAB 164
165 BAB 165
166 BAB 166
167 BAB 167
168 BAB 168
169 BAB 169
170 BAB 170
171 BAB 171
172 BAB 172
173 BAB 173
174 BAB 174
175 BAB 175
176 BAB 176
177 BAB 177
178 BAB 178
179 BAB 179
180 BAB 180
181 BAB 181
182 BAB 182
183 BAB 183
184 BAB 184
185 BAB 185
186 Terima kasih
Episodes

Updated 186 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
Michealan Stevanus Lawrence (Alan)
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
Mike Stevanus Lawrence (Mike)
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
Alan Vs Mike Part 1
71
Alan Vs Mike Part 2
72
Alan Vs Mike Part 3
73
Alan Vs Mike Part 4
74
Alan Vs Mike Part 5
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
BAB 134
135
BAB 135
136
BAB 136
137
BAB 137
138
BAB 138
139
BAB 139
140
BAB 140
141
BAB 141
142
BAB 142
143
BAB 143
144
BAB 144
145
BAB 145
146
BAB 146
147
BAB 147
148
BAB 148
149
BAB 149
150
BAB 150
151
BAB 151
152
BAB 152
153
BAB 153
154
BAB 154
155
BAB 155
156
BAB 156
157
BAB 157
158
BAB 158
159
BAB 159
160
BAB 160
161
BAB 161
162
BAB 162
163
BAB 163
164
BAB 164
165
BAB 165
166
BAB 166
167
BAB 167
168
BAB 168
169
BAB 169
170
BAB 170
171
BAB 171
172
BAB 172
173
BAB 173
174
BAB 174
175
BAB 175
176
BAB 176
177
BAB 177
178
BAB 178
179
BAB 179
180
BAB 180
181
BAB 181
182
BAB 182
183
BAB 183
184
BAB 184
185
BAB 185
186
Terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!