BAB 10

Catatan Author

Kembali Author sampaikan, pada bab ini menceritakan tentang kehidupan saudara kembar Alan yakni Mike. Kelanjutan cerita Alan berada di bab 18.

Disarankan membaca bagian bab ini dahulu dan bab seterusnya sebelum bab 18. Jika tidak, maka anda akan bingung dengan alurnya. Tetapi, masih cukup panjang ya … Terima kasih.

___

#Kronologi Mike Stevanus Lawrence.

Mike Stevanus Lawrence yakni saudara kembar Michealan Stevanus Lawrence kini dikenal dengan nama 'Alan' yang hilang pada 17 tahun yang lalu.

Mike kini menjadi anak tunggal dari Marvin Muangka Lawrence, ia hanya tinggal bersama Marvin dan para asisten rumahtangga saja. Sedari kejadian 17 tahun lalu, sang istri (Marissa) meninggal dunia usai melahirkan kedua anak kembar-nya, Marvin tidak ingin menikah lagi, hingga kini Mike sudah menginjak usia remaja.

Mike tumbuh menjadi pemuda yang tampan rupawan dan berkarisma tinggi, memiliki paras yang sama dengan Alan, seperti buah pinang dibelah dua, karena mereka terlahir kembar identik.

Namun, meskipun mereka berparas sama, tetaplah ada sedikit perbedaan dari fisiknya, mulai dari warna kulit, bentuk gigi dan lain sebagainya. Pokok utama yang menonjol dari perbedaan mereka adalah dari gaya berpakaian dan perilakunya.

Teruntuk sifat dan karakter, Mike memiliki sifat kebalikan dari Alan. Yakni, terbuka, ceria, hangat, ramah, berjiwa bebas, banyak bergaul dan tidak bisa diatur.

Marvin (sang Ayah) sering menegurnya karena Mike sering bolos dari sekolah dan sering keluyuran ke klub-klub malam maupun pergi berpetualang mendaki gunung saat ada libur panjang maupun saat libur sekolah bersama teman-teman yang beraneka ragam di luar sekolahnya. (Biasa disebut Berandal)

Mike tidak pernah diberi tahu bahwa ia memiliki saudara kembar yang hilang ketika mereka lahir. Sebab Marvin sangat sibuk mengurus perusahan yang ditinggal oleh ayahnya meninggal dari 17 tahun yang lalu.

Pada saat bayi kembar satunya hilang (Alan) Marvin sudah berusaha mencari-nya dengan berbagai macam cara yang ia lakukan, namun tiada ditemukan anak berciri-ciri tanda lahir berupa tahi lalat besar di bagian tengah dadanya. Hingga berlalu dan terus berlalu membuatnya memutuskan untuk berhenti mencarinya.

Marvin sangat sibuk dengan urusan pekerjaannya sehingga Mike tidak terlalu diperhatikan, membuat Mike sering pergi bersama teman-temannya dan sangat jarang sekali tidur di rumah. Marvin selalu memperingatkan Mike saat kebetulan mereka bertemu di rumah, supaya Mike bisa lebih giat belajar dan mencontoh ayahnya yang lulusan dari Universitas paling bergengsi di Dunia.

Namun, Mike sendiri tidak tertarik dengan kekayaan, kedudukan dan segala macam pekerjaan seperti yang ayahnya ucapkan. Karena Mike tidak ingin hidup seperti ayahnya yang terikat dalam urusan kerja. Kala Mike melihat ayahnya sibuk setiap hari mengurus perusahaan, membuatnya berpikir tak ingin hidup seperti itu. Karena baginya hidup semacam itu sangatlah membosankan.

Mike memiliki kepribadian yang terbuka dan berjiwa bebas serta netral membuat banyak teman menyukainya. Dimanapun Ia berada, ia mampu menyesuaikan diri dengan sangat cepat. Ia banyak berteman dengan siapapun, baik dari dalam sekolahnya maupun dari luar sekolah. Terkadang ia sering terlibat perkelahian dengan musuh para teman-temannya. Sehingga membuatnya kini memiliki sejumlah orang di luar yang membencinya (musuh)

___

Semasih kecil, Mike selalu sendirian dan kesepian berada dirumah, karena ayahnya tidak menikah lagi dan sangat sibuk mengurus perusahaan, maka ia hanya bersama pengasuh dan para asistennya saja dirumah.

Semasih menempuh pendidikan di sekolah dasar, Mike menjadi murid yang paling nakal di sekolah, disebabkan kurangnya perhatian dari orangtuanya. Mike ingin semua orang bisa ada untuknya dan menjadi temannya, salah satunya dengan cara berbuat jahil pada teman-teman di sekolahnya atau berbuat onar, supaya ia dihukum semata-mata hanya membuat ayahnya datang untuknya (Cari perhatian). Tentu saja benar, Semua itu menjadikannya sering terkena hukuman di sekolah, berujung teguran kepada Marvin.

Namun, cara yang Mike lakukan masih saja tak membuahkan hasil, karenanya meski dapat teguran dari pihak sekolah, Marvin tidak langsung datang ke sekolah, melainkan mengutus orang kepercayaannya datang ke sekolahan untuk mengurus segalanya. Tidak hanya satu kali saja, melainkan sudah sering dilakukannya.

Ya, Itulah yang membuat Mike merasa kesal terhadap ayahnya, hingga kini ia menjadi sangat susah mendengarkan setiap perkataan yang ayahnya ucapkan.

Sedari kecil ia sangat menginginkan ayahnya menikah lagi, karena menginginkan sebuah keluarga yang utuh dan amat mendambakan memiliki sosok seorang ibu dan saudara, namun ayahnya tidak bisa menuruti permintaannya, karena bagi Marvin tidak ada waktu untuk hal tersebut. Dengan alasan, semasih Mike usia 10 tahun, dia sedang sangat sibuk-sibuk-nya mengurus perusahaan peninggalan ayahnya. (Muangka Lawrence) hingga berlarut-larut sampai saat ini.

Jauh didalam lubuk hati seorang Mike, sangat menginginkan kehangatan keluarga, bersama ayah, ibu dan sangat menginginkan memiliki saudara, walau sebenarnya ia memiliki saudara kembar tetapi sama sekali ia tidak mengetahuinya selama ini.

___

Next Story

Menginjak usia remaja, Mike tumbuh menjadi pemuda yang sangat gemar keluyuran baik siang maupun malam bahkan sering tidur dirumah teman-temannya.

Teruntuk hari ini ia tidak memiliki rencana menginap dirumah teman-temannya, lantas ia pun pulang.

Masih sekitar pukul 20:00 pm, ketika baru saja masuk kedalam rumah menggunakan kunci serep, tampak ada ayahnya bersama sahabatnya (Daniel) sedang duduk berdua di kursi sofa sembari berbincang-bincang.

"Hai Mike, kemana saja kamu tidak pernah terlihat?" Sapa Daniel ketika menoleh ke arah Mike semasih Mike memasuki rumah.

"Main, kenapa memangnya?" Jawab Mike singkat, bernada kurang nyaman didengar telinga, sembari melepas sepatu.

"Mike! jaga cara bicaramu ya, papa tidak mengajarkanmu bicara dengan nada seperti itu!" Sambung Marvin.

"Cih, Whatever." Cetus Mike selepas menaruh sepatu, lekas beranjak ke anak tangga menuju ke kamarnya.

"Astaga, dasar anak itu, benar-benar sangat susah diatur!" Gumam Marvin sembari menoleh nan menggelengkan kepala selama Mike berjalan menaiki anak tangga.

"Sudah Vin, biarkan saja dulu kita juga pernah merasakan masa muda, pada seusia Mike memang masa-masa bandelnya." Jawab Daniel sembari menyeruput secangkir kopi.

"Maafkan perkataan Mike tadi ya, Daniel." Lanjut Marvin.

"Iya, santai saja, Vin." Jawab-nya lekas menoleh ke arah jam tangan. "Wah, sudah malam juga ternyata, yasudah saya pamit pulang dulu ya Vin, sampai jumpa kembali." Pamit-nya dilanjutkan kalimat perbincangan tentang urusan kantor. Sesudahnya lekas berdiri dari tempat duduk nan mengulurkan tangan hendak berjabat.

Marvin jua lekas berdiri meraih tangan dia. "Baiklah, Daniel. Hati-hati di jalan ya?" Pungkas-nya.

___

Setelah Daniel pergi, Marvin bergegas ke kamar Mike yang berada di lantai atas. Sesampainya disana lekas mengetuk kamar sang anak.

Tok! Tok! Tok!

"Mike, Mike, buka pintunya, Mike ..." Panggil-nya.

Namun hingga beberapa kali ia ketuk, tidak jua dibukakan pintu oleh Mike. Sebabnya saat ini Mike sedang mendengarkan musik menggunakan earphone ber-volume cukup kencang, menjadikannya tak mendengar sang ayah yang kini memanggilnya berulang-ulang dari luar pintu.

Akhirnya, Marvin kembali turun ke lantai bawah, sesungguhnya tadi Marvin hendak menyampaikan kepada sang anak bahwa hari esok ia ada urusan pekerjaan ke luar kota, sampai beberapa hari tidak bisa pulang ke rumah.

Tentu, mudah baginya mengatakan itu Via telephone di hari esok, tetapi saat ini mumpung Mike mau pulang ke rumah membuat Marvin ingin menyampaikan itu langsung kepadanya. Tetapi kenyataannya malah begini. Alhasil kembali seperti semula, ia menyampaikan apapun melalui media telephone.

___

Disisi Mike

Mike sedang asik mendengarkan musik menggunakan earphone, duduk di kursi belajar sembari memejamkan mata nan menggeleng-gelengkan kepala, lantas terkejut ketika hapenya tiba-tiba berbunyi.

Toweng … toweng … toweng

"Aissh ... ngapain pula si kunyuk ini miscall! Ganggu aja, huh!" Gumamnya kesal, lantaran keasyikannya mendengarkan musik terganggu.

Setelah mengecek layar telephone-nya, Ia mendapat pesan ber @ nama dia didalam chat grup dari para kelompok teman-nya disekolah.

"Wei Mike, masuk sekolah apa kagak loe besok?" chat Ivan.

"Iya tuh, si Mike gak pernah nongol pel*rnya di chat grup." Balas Al.

"What! pel*r?" lanjut Taro.

"Kupret Loe Anj*r!" balas Ivan.

"Hahaha" Lanjut Al.

"Pel*r tayang akoh kok gak pernah nongol ci ... ? kemana aja, akoh angen taux ..." Sambung chat alay khas Kenji.

"Mulai deh si kunyuk Kenji, alay-nya kambuh!" Balas Taro.

"Belicik ikh, syuka-syuka akoh … weeek" Balas Kenji kepada Taro.

"Kumat!" Sambung Ivan.

"Sarap!" Lanjut Al.

Obrolan yang selalu konyol didalam chat grup dari mereka, membuat Mike tertawa-tawa membacanya, namun ia sendiri malas membalas chat, karena ia memang tidak begitu suka bermain sosial media.

Ivan, Taro, Al dan Kenji adalah teman sekelompok Mike di sekolah, mereka semua adalah teman di kelas yang sama dengannya.

Teruntuk teman yang bernama Kenji adalah teman satu kelompoknya, berkepribadian sedikit aneh bagi cara pandang masyarakat. Tentu, sebabnya dia seorang pria, tetapi prilakunya centil melebihi wanita, biasa disebut alay dalam bertutur kata bak banci. Tetapi begitulah apa adanya karakter dia.

Kenji selalu menggoda Mike disaat mereka sedang berkumpul bersama. Kecerewetannya dalam bertutur kata menjadikan suasana semakin ceria, apalagi mendengar cara bicara dia dengan bahasa khas alay-nya. Membuat siapapun geli mendengarnya.

Tetapi, beginilah hubungan antar sahabat tak pernah mempermasalahkan bagaimanapun karakter dan kepribadian masing-masing.

.

.

.

.

Next

Terpopuler

Comments

Sazia Almira Santoso

Sazia Almira Santoso

semoga gk tejadi hl yang parah semoga al menemukan jati dirimya amin

2021-06-11

1

Artisya Simbolon

Artisya Simbolon

Toweng toweng twong 😆

2021-05-05

0

OFF

OFF

anak muda jaman sekarang

2021-01-14

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 Michealan Stevanus Lawrence (Alan)
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 Mike Stevanus Lawrence (Mike)
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 Alan Vs Mike Part 1
71 Alan Vs Mike Part 2
72 Alan Vs Mike Part 3
73 Alan Vs Mike Part 4
74 Alan Vs Mike Part 5
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 BAB 134
135 BAB 135
136 BAB 136
137 BAB 137
138 BAB 138
139 BAB 139
140 BAB 140
141 BAB 141
142 BAB 142
143 BAB 143
144 BAB 144
145 BAB 145
146 BAB 146
147 BAB 147
148 BAB 148
149 BAB 149
150 BAB 150
151 BAB 151
152 BAB 152
153 BAB 153
154 BAB 154
155 BAB 155
156 BAB 156
157 BAB 157
158 BAB 158
159 BAB 159
160 BAB 160
161 BAB 161
162 BAB 162
163 BAB 163
164 BAB 164
165 BAB 165
166 BAB 166
167 BAB 167
168 BAB 168
169 BAB 169
170 BAB 170
171 BAB 171
172 BAB 172
173 BAB 173
174 BAB 174
175 BAB 175
176 BAB 176
177 BAB 177
178 BAB 178
179 BAB 179
180 BAB 180
181 BAB 181
182 BAB 182
183 BAB 183
184 BAB 184
185 BAB 185
186 Terima kasih
Episodes

Updated 186 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
Michealan Stevanus Lawrence (Alan)
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
Mike Stevanus Lawrence (Mike)
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
Alan Vs Mike Part 1
71
Alan Vs Mike Part 2
72
Alan Vs Mike Part 3
73
Alan Vs Mike Part 4
74
Alan Vs Mike Part 5
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
BAB 134
135
BAB 135
136
BAB 136
137
BAB 137
138
BAB 138
139
BAB 139
140
BAB 140
141
BAB 141
142
BAB 142
143
BAB 143
144
BAB 144
145
BAB 145
146
BAB 146
147
BAB 147
148
BAB 148
149
BAB 149
150
BAB 150
151
BAB 151
152
BAB 152
153
BAB 153
154
BAB 154
155
BAB 155
156
BAB 156
157
BAB 157
158
BAB 158
159
BAB 159
160
BAB 160
161
BAB 161
162
BAB 162
163
BAB 163
164
BAB 164
165
BAB 165
166
BAB 166
167
BAB 167
168
BAB 168
169
BAB 169
170
BAB 170
171
BAB 171
172
BAB 172
173
BAB 173
174
BAB 174
175
BAB 175
176
BAB 176
177
BAB 177
178
BAB 178
179
BAB 179
180
BAB 180
181
BAB 181
182
BAB 182
183
BAB 183
184
BAB 184
185
BAB 185
186
Terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!