SHINICHI X KAITO bab1

Shinichi Kudo

Maaf, Pak! Saya bukannya berlaku tidak sopan! tapi Bapak yang meminta saya seperti ini!

Entah sudah ke yang berapa kali Shinichi memperingati Bosnya untuk tidak berbuat macam-macam kepadanya, tapi entah tuli atau budeg, Bosnya ini tetap saja genit dan minta di ditabok kelakuannya.

Shinichi Kudo

Saya peringatkan Bapak sekali lagi, jika sekali lagi Bapak berani untuk nyentuh Saya! Saya akan resign!

Bos mesum

Kau pikir dengan kau resign dari perusahaan ini, Saya akan bangkrut? dasar kau, jual malah! seharusnya kau senang, dan lebih baik kau terima saja tawaran Saya tadi, tentang menjadi simpanan Saya. Akan Saya jamin jika kehidupanmu akan sejahtera, istri Saya tidak akan mengetahuinya.

Shinichi Kudo

Bapak kira, Saya Lelaki murahan apa?! seenak jidat terima tawaran Bapak, enggak! mau tawaran Bapak Segede apapun atau bahkan bisa ngebeli satu kota atau bahkan negeri. Saya enggak akan pernah terima tawaran Bapak!

Shinichi Kudo

Bapak harus nya mikir! saya itu lelaki!

KU hentakkan kaki ku kelantai, lalu berjalan pergi dari ruangan Bosku itu. Dengan hati yang dongkol dan amarah yang berada di ubun-ubun, aku berjalan kembali ke bilik ku mengemasi semua barang-barangku dan memasukkan nya kedalam kotak sedang. Sebelum pergi kusempatan untuk menulis disatu kertas untuk surat resign ku.

Tidak ada yang bertanya apa-apa kepada ku, karena memang aku tidak berteman dengan mereka, bahkan aku baru saja tiga bulan kerja disini, mulai dari awal masuk kerja Bos ku sja sudah terlihat sangat genit kepada ku.

Shinichi Kudo

Argh!

teriak ku melampiaskan kekesalan yang mengganjal di hati.

Shinichi Kudo

Dasar pria br*ngs*k yang m*s*m!

Teriakku sekali lagi seraya memukul kasur.

Shinichi Kudo

Emang dasar sial*n!

Aku bangun dari baringku, berjalan menuju kamar mandi. Tidak lupa untuk mengambil handuk yang ku jemur diluar, entah lah, setiap aku keluar rumah pasti mereka-mereka ini selalu melihat dengan tatapan mata seperti melihat seorang wanita.

Shinichi Kudo

Memangnya kenapa?! kenapa harus aku yang memiliki wajah seperti seorang perempuan?!

Setelah selesai mandi, aku kembali keluar untuk kembali menjemur handuk ku, dapat ku lihat jika ada beberapa bapak-bapak yang sedang berkumpul dengan ditemani kopi hitam dan papan catur, mereka semua seketika menoleh pada ku, bisa kulihat mereka sedang berbisik-bisik entah apa yang sedang mereka bicarakan.

Aku buru-buru masuk kedalam rumah, tidak nyaman rasanya berlama-lama diluar, dengan tatapan mata mereka yang sangat, ugh-_-

Sudahlah!

Jangan pikirin mereka, lebih baik aku mencari pekerjaan saja di sosmed.

Someone

Neng, sendirian aja, Neng?

Seorang pria bebadan besar, besar karena lemak bukan karena otot.

Bersiul dan bertanya padaku, aku hanya melewati nya begitu saja karena ini adalah hal biasa untuk ku, dan jika kalian mengira aku masa bodo tidak! walaupun begitu aku akan tetap waspada jika memang mereka bertindak lebih dari sekedar bersiul dan menggoda, lagi pula aku ini seorang pria!

Aku mempercepat langkah ku dan berusaha untuk fokus saja pada jalan, rasanya aku ingin sekali untuk cepat-cepat sampai dan masuk kedalam kamar kos.

Ah sial! Bagaimana bisa ada segerombol anak-anak muda disana! saat tadi aku pergi seperti tidak ada, bisa-bisa aku menjadi objek lelucon mereka lagi jika seperti ini!

Dan ... yah, dugaan ku benar, lagi-lagi aku jadi objek lelucon dewasa mereka, hanya karena wajahku yang seperti seorang wanita!

DAsar anak-anak muda sialan!

Fyuh ...!

Kubuang napas lega saat pintu kossan sudah kututuo dengan rapat, serapat-rapatnya. Hari ini benar-benar hari yang sial, bisa-bisanya ia digoda oleh kakek-kakek saat berada di warung seblak tadi. Sudahlah tidak usah memikirkan itu, dengan memikirkannya semakin membuat diri ini kesal!

Shinichi Kudo

Baiklah Shinichi, sekarang makan seblak mu sebelum dingin dan hilangnya semua rasa kesalmu!

monolog ku.

Aku berjalan kedapur lalu membuka bungkusan seblak dan mulai memindahkan isinya kedalam mangkuk dan kembali berjalan menuju ruang tengah.

Shinichi Kudo

Aish! aaah! memang seharusnya aku tidak usah kabur dari rumah!

gerutu ku mengacak rambut

Shinichi Kudo

Mungkin aku yang terlalu cantik sampai-sampai dia terpesona dan ingin menjadikan ku sebagai simpanan nya,

ucap ku kembali bermonolog

Shinichi Kudo

Hemph! Gue emang cantik!

Puji Ku pada diri sendiri seraya menyibakkan rambut poniku kebelakang.

Shinichi Kudo

Ngomong paan dah gua!

Ucap ku memukul Mul*tku sendiri.

Aku kembali menyuapkan seblak itu kedalam mulut juga sembari menggeser-geser layar mencari pekerjaan di sosial media, besok saja ia cari secara offline untuk malam ini aku akan mencarinya secara online.

Setelah satu setengah jam aku rebahan yang tadinya berniat untuk mencari pekerjaan malah nyasar kesebuah aplikasi membaca manhua dan manhwa.

Shinichi Kudo

Kyaaaa! Alex keren banget! roti sobeknya uyyy! mau ambil satu boleh enggak sih!

Ucapku yang sedang memperhatikan seorang karakter dalam manhwa yang sedang Ku baca hanya sedang menggunakan celana panjang berwarna hitam yang sedang menunggu sang partner se* nya yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Author

Maaf, sebenernya pake semvak cuma takut kena sensor

Shinichi Kudo

Aaaa! ayo! tunjukkan bakat mu ** Alex! yang kasar dong kek ** MD,

Ucapku dengan sedikit lirih.

Shinichi Kudo

Kenapa yang kasar-kasar cuma sedikit adegannya!

Teriakku dengan suara tertahan takut didengar orang dan takut membuat penghuni lain keberisikkan.

Shinichi Kudo

BDSM ..., pengen coba.

. . . . . . .

Author

Maaf mungkin aku enggak bakal bisa up setiap hari soalnya bikin satu bab dengan 1k kata itu susah tau! Minimal tiga hari baru 1k kata!

Author

Makasih yang udah mau baca karya aku! Aku Seneng banget! Btw ini first yah kalo misalnya ada kekurangan mohon di maklumi oke guys?

Author

Jangan lupa untuk tambahin ke perpustakaan kamu yah? juga jangan lupa komen! Pokoknya harus komen tapi jangan next, udah muak aku sama komen next doang masa enggak di fb enggak di sini komennya cuma next doang sih. Ayo dong keluarkan kata-kata kalian apapun pokoknya harus komen!