Sesampai nya dirumah,shing ming ingin bergegas ke kamar nya,dia ingin segera membersihkan diri dan berganti pakaian yang baru...
Namun sekitar lima tombak sebelum sampai ke kamar nya,murid murid yang melihat shing ming mulai membicarakan nya.
"Lihat...itu shing ming,benar benar sombong",ucap anak anak murid sekte pusaka emas..
"Putra sang pemimpin ternyata arogan ya",ucap anak yang lainya, sambil memandangi punggung shing ming yang telah berlalu..
Mereka seakan akan mengitimidasi shing ming secara sepihak,padahal tujuan shing ming menjauh dari murid murid sekte adalah untuk menghindari nya dari perselisihan.
Dengan tatapan tajam yang ditujukan kepada para siswa.shing ming hanya berlalu dan tidak terlalu menggubris nya,kalau misalkan di layani,maka dipastikan perkelahian itu akan terjadi.
Langkah yang tegas dan tenang,menyirat kan bahwa pemuda itu adalah anak yang kokoh dengan pendirian nya..shing ming berjalan memasuki kamar nya tanpa menoleh kebelakang...
Dia enggan memancing murid murid itu berkomentar mengenai dirinya.
Masa bodoh itu adalah semboyan nya.
Disebelah timur sekte,ada sebuah asrama sederhana ,tempat para murid putri berlatih dan berkumpul,tampak wajah yang cantik dengan penampilan yang begitu anggun sedang duduk di kursi dekat taman bunga..
Dia merupakan salah satu idola di sekte itu,salah satu faktor yang membuat murid murid sekte tidak suka kepada shing ming diantaranya adalah hal ini.
Wanita cantik ini lebih menyulai shing ming dibanding yang lainya.
Dia selalu memperhatikan shing ming,mereka semua menduga bahwa dia menaruh hati pada shing ming,Namun dia belum berfikir sejauh itu.
Wajah nya yang begitu cantik dan penampilan nya yang begitu tenang selalu memperhatikan gerak langkah shing ming..
wanita cantik itu bernama Li mei..Dia merupakan salah satu murid dalam yang mempunyai bakat yang tinggi dalam ilmu pedang...
Dia sangat mengagumi karakter seperti shing ming.dimatanya karakter lelaki seperti itu adalah lelaki yang cool ,ketempanan nya,kegagahan nya semua nya membuat li mei terkesan....
Tetapi perasaan itu dipendam nya,dia tidak berani berkata atau hanya sekedar menyapa,karna dia takut kalau perasaan nya itu akan bertepuk sebelah tangan...
Rasa itu hanya akan selalu dipendam,entah sampai kapan dia bisa mengungkapkan nya..
***
Disisi lain
Shing ming tiba tiba dikejutkan dengan suara yang memanggil nya,
"Shing'er dari mana saja kamu?"
"Sudah tiga hari tidak pulang,Ibu sangat mengkhawatirkan mu" ucap wanita itu yang tidak lain adalah ibunda shing ming,sambil menatap putra semata wayang nya dengan penuh kasih..
"Maaf kan ananda ibu,ananda pergi ke hutan bukit kejora untuk berlatih",ucap shing ming,sambil sesekali menunduk kan wajah nya..
Bagi shing ming hal yang paling di sayangi dan di hormati adalah ibu dan ayah nya.dia merasa,tujuan hidup nya adalah membuat ayah dan ibu nya bangga...
Shing ming tidak ingin dikemudian hari sekte ini akan hancur,karna dia tahu kebanggaan ayah nya adalah sekte ini.
Sekte ini merupakan rumah tempat dia lahir hingga besar,bagi nya sekte ini adalah tumpah darah nya.sehingga shing ming berkewajiban berjuang keras untuk kemakmuran sekte pusaka emas.
Maka untuk itu dia berjanji akan berlatih dengan sungguh sungguh.
Ayah nya telah bersusah payah membangun sekte ini selama puluhan tahun,bagaimana pun caranya,shing ming harus membantu kejayaan sekte sampai menuju puncak nya.
***
"Ayo bersihkan diri dulu,setelah itu baru kita makan bersama."ucap ibu shing ming seraya menepuk pundak nya,
Shing ming yang mendengar itu merasa terkejut sejenak,karna tepukan dari ibunya tadi,sehingga dia menganggukan kepalanya tanda setuju.
"Baik ibu", jawab shing ming lalu bergegas pergi ke kamar nya...
Selesai membersihkan diri,shing ming berganti pakaian yang baru,kemudian dia berjalan memasuki ruang makan keluarga,
Dia melihat bahwa ayah dan ibunya sudah menunggu disana,shing ming mencari kursi kosong dan duduk diatas nya,kemudian ibunya mengedarkan piring mengambil kan makanan.
"Nak makan yang banyak,ayo dihabiskan," ucap ibunda nya sambil mengambilkan paha ayam.
"Sudah bu,nanti shing ming ambil sendiri," balas shing ming sambil mengambil sumpit.
Mereka merupakan keluarga yang harmonis,mereka sangat bahagia,kedekatan mereka bertiga terkadang membuat iri para murid murid nya.
Kedua nya sangat menyayangi putra semata wayang nya itu,meskipun shing ming sudah besar,tapi ibunda nya selalu memanjakan nya.
Semenjak kecil, apapun yang di sukai shing ming pasti dikabulkan nya,banyak sekali mainan tertata rapi di ruang keluarga,semua itu atas permintaan shing ming.
Sambil menikmati makanan..ayah nya berkata;
"Nak..di bulan ini usiamu genap lima belas tahun ,apakah kamu sudah siap memasuki pelatihan dari sekte ini..sambil menatap anak nya dengan penuh kasih...
"Maaf ayah..ananda belum siap" jawab shing ming sambil menunduk kan wajah nya.
"Coba kamu pikirkan lagi, kamu sudah dewasa,kamu berhak mempelajari semuanya yang ada di sekte ini", Pinta ayah nya lagi.
"Benar apa yang dikatakan ayahmu nak, ibu rasa kamu sudah mampu shing'er"...tambah ibunya sambil menyemangati putra nya.
"Untuk saat ini ananda akan berlatih sendiri ibu,dengan tekhnik tekhnik dasar yang sudah diberikan oleh ayah,shing ming akan berlatih dengan keras"...jawab shing ming.
"Pencapaian ananda untuk saat ini sudah mencapai ranah tingkat langit,dan tidak menutup kemungkinan,shing ming bisa naik tingkat lagi,mungkin tidak akan lama lagi ananda bisa masuk ke ranah dewa bumi"...tambah shing ming penuh percaya diri.
"Ha..ha..Pencapain yang bagus shing'er"..ha..ha..ha...kamu memang jenius di sekte ini."
"Ayah bangga padamu..."
"Baiklah..ayah mendukung mu"..sambil menatap anak nya dengan wajah yang gembira..
Ayah dan ibu nya sangat memahami karakter dari anak nya itu,shing ming mempunyai karakter yang keras.
Meraka tidak ingin shing ming tertekan karna pemaksaan yang berkelanjutan ,mereka ingin shing ming belajar karna atas dasar kecintaan nya terhadap seni beladiri.
Toh dia sudah besar sudah tentu dia akan memilih jalan nya sendiri,tugas orang tua hanya mengarahkan,mengawasi dan memberi sumber daya.
Mereka yakin,shing ming bisa menjaga dirinya sendiri,bahkan kemungkinan besar bisa bersaing dengan anak anak lainya,tanpa campur tangan darinya yang merupakan pemimpin sekte...
Untuk anak seusianya,seharusnya shing ming masih berada di ranah jiwa atau paling tinggi ranah bumi,tetapi shing ming sudah masuk ke ranah langit...
Hal itu merupakan pencapaian yang sangat besar...mereka yakin bahwa anak nya adalah jenius yang seribu tahun hanya sekali dalam fase kehidupan kembali..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Daryus Effendi
kebanyakan penjelasan dari si pengarang
2024-09-13
0
Imet Armis
Shing Ming 💪💪💪💪
2023-09-25
0
Lanjut dan semangat tor
2023-08-21
0