kedua gadis ini, duduk di kantin membeli beberapa kue untuk sarapan. Melahapnya, sambil bercerita sejenak.
"Gak kerasa ya Ray kita udah kelas 12 aja, gak ada lagi deh babang Juna yang tampan maksimal buat kita baperin."
"Bener mit, aku jadi kurang semangat sekarang, biasanya udah liat babang Juna, liat dari jauh aja aku udah seneng banget, apalagi liat senyumnya yang menawan itu, alamak serasa sesak aku liatnya."
"Kira-kira Juna kuliah dimana ya Ra? aku penasaran, pasti kuliah di luar negeri. Secara babang Juna kan orang kaya Ray."
"Kayaknya sih, gak mungkin lah dia kuliah di kampus yang biasa aja."
"Jadi sekarang siapa lagi penyemangat kita sekolah Ray, kamu sih enak setiap hari di antar jemput cowok cakep, nah aku siapa yang peduli?"
"Yaaaahh jomblo mulai sirik hahahaha."
"Memangnya kamu udah punya pacar, pake ngatain aku jomblo?"
"Hehehe, iya juga ya mit tapi aku sih jomblo bahagia hehe."
"Bahagia di atas penderitaan orang maksud kamu."
"Hahaha , bisa jadi, makanya jangan milih milih jadi cewek, tuh si David masih jomblo coba aja deh pacaran sama dia!"
""Enak aja kamu, si David culun itu?? OMG no no no no Raya, mendingan aku jomblo."
"Hahahaha."
"Puas kamu Ray."
tet...tet..tet..
"Eh udah bel, kelas yuk".
Kedua gadis manis itu, bergegas menghabiskan makanan dan segera menuju kelas.
* * *
Kehidupan selalu berputar, pahit manis hidup akan tetap kita jalani sering waktu berlalu, tak terkecuali, karna kehidupan sudah di gariskan tanpa kita ketahui.
Masa remaja yang indah akan terlewati ntah kita nikmati atau tidak, yang jelas semua akan berlalu seiring waktu.
Raya masuk kekamar dengan langkah gontai, menyeret tubuh lelah nya menuju tempat tidur nya yang nyaman. Membayangi setiap sudut kamar yang mungkin kelak takkan ia rasakan lagi, setelah hampir setahun melewati hari tanpa sang pujaan hati Arjuna. Raya pun berhasil menyelesaikan sekolahnya dengan nilai yang lumayan baik. Berjalan menuju lemari kecil di kamarnya, membuka kenangan manis selama sekolah menengah atas. Diary dengan sampul berwarna pink, yang penuh dengan foto Arjuna yang ditempel rapi pada setiap halaman. Foto yang di ambil tanpa sepengetahuan sang empunya. Raya yang mengagumi Arjuna selalu saja mengabadikan setiap momen berharga Arjuna, foto ketika Juna bermain basket bersama timnya di perlombaan, foto Juna yang sedang tampil di atas panggung dengan band sekolahnya, bahkan foto Juna sedang tertidur dikelas pun di abadikan Raya diam-diam.
Memang sejak pertama masuk SMU, Raya sudah menyukai sosok Juna. Pria tinggi, kulit putih, berwajah tampan, serta populer di sekolahnya. Membuat semua wanita melirik, hanya saja ada yang terang-terangan ada yang dalam diam seperti Raya.
Semua orang berhak jatuh cinta, pada siapa pun dan kapanpun. Tak ada syarat untuk jatuh cinta. Karena cinta tumbuh dari hati tanpa kita rencanakan. Nikmati saja selama kita masih bernafas, namun harus kita sadari juga, cinta terkadang datang pada orang yang tidak tepat. Maka ada bijaknya kita menghargai cinta walau tak harus memiliki.
Tak terasa bulir air mata jatuh dari kelopak mata Raya, membayangkan kenangan yang akan ia tinggal, dan kembali kedunia nyata.
Menikah dengan Rafa, karena sekarang Raya dan Rafa sudah lulus sekolah dan 2 Minggu lagi Rafa dan keluarga nya akan datang melamar Raya, memenuhi janji yang sudah disepakati kedua keluarga itu.
* * *
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Zainab Ddi
wah kasian tamat sekolah lansung nikah
2022-01-21
0
MANG Sri
akhirnya Rafa Dan Raya akan di satukan hehe 😍
2021-07-24
0
Unci Faya
sabar raya nnt cinta tumbuh sendiri..
2021-06-21
0