My Annoying Duke

My Annoying Duke

Surat Undangan Pernikahan Raja

Pagi hari itu cuaca terasa sangat dingin. Rintik air hujan mulai membasahi bumi. Air yang menetes dibalik kaca terlihat seperti air mata yang menetes ditengah kesedihan yang mendalam. Kecewa karena ditinggalkan oleh seseorang membuat Nicole seperti berada dibatas kehancuran. Pagi ini pula ia mendapatkan sebuah surat undangan dari Istana Artaleta. Perlahan ia membukanya. Nama pria yang begitu dicintainya terpampang dengan jelas disana. Sebuah benang berwarna emas dikaitkan pada kedua nama itu layaknya dua manusia yang akan disatukan oleh cinta. Nicole merasa lemas dan tak berdaya. Ia duduk dikursi sambil memandang rintikan air hujan yang terus membesar. Tangannya masih memegang kartu itu.

Pintu terbuka dengan kencang. Lisa berjalan dengan cepat untuk segera bertemu dengan sepupunya.

"Nicole, kau mendapatkan undangannya?"tanyanya cemas.

Nicole mengangguk tanpa melihat lawan bicaranya.

"Pria itu akan menikah dengan siapa?"tanyanya lagi. Nicole hanya menggelengkan kepalanya dengan sedih. "Ya Tuhan, aku benar-benar bersedih untukmu Nicole. Disaat kau ingin berubah, semuanya telah terlambat."

Nicole menutup wajah dengan kedua tangannya. Perlahan ia mulai terisak. Lisa langsung memeluk sepupu kesayangannya dan merasakan kesedihan yang sama.

Nicole Louisa Edgar adalah keturunan dari Lord Edgar yang sangat terkenal itu. Louis Edgar dan Adriane Edgar yang merupakan kedua orangtua Nicole telah meninggal dunia karena kapal yang mereka tumpangi tenggelam saat akan menengok Nicole yang sekolah diluar negeri. Nicole dan Juan berkenalan ketika mereka berada di sekolah yang sama. Ketika ia mengutus seorang detektif untuk mencari keberadaan jenazah kedua orangtuanya, ia harus pulang dan meninggalkan Juan yang saat itu baru saja kehilangan ayahnya yang merupakan Raja Artaleta.

Jika saja ia tidak pulang saat itu, mereka pasti sudah bahagia. Tapi Nicole tidak pernah menyesal karena ia bisa menemukan jasad kedua orangtuanya. Hanya saja, rasa cintanya yang begitu besar membuatnya lemah. Ia tidak sanggup menahannya.

Nicole sempat berfikir bisa mengembalikan semua yang telah terjadi. Ia ingin kembali pada Juan. Tapi sayang setelah melihat kartu undangan itu, ia pikir ia terlambat.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Lisa

Setelah sedikit tenang, Nicole dapat menjawab. "Ya."

"Nicole, jika kau benar-benar mencintai Paduka, kau hanya perlu memastikan jika dia berbahagia dengan calon istrinya. Kau harus kuat dan tegar."

"Kau benar, Lisa. Akan kupastikan Juan bahagia dengan pilihannya."

Lisa merasa tenang melihat Nicole bersemangat kembali. Ia berharap ada seseorang yang baik hati menjadi pendampingnya. Nicole memang telah berubah. Namun tidak ada yang tahu itu kecuali Lisa.

Sebelum mengetahui kedua orangtuanya meninggal, Nicole hidup liar. Mengganti pasangan adalah keahliannya. Ketika mengenal Juan dan merasakan jatuh cinta, kehidupannya sedikit berubah. Keliarannya masih tetap sama namun ia tidak pernah mengganti pasangannya hingga saat ini.

Tidak ada yang tahu kecuali dirinya sendiri kenapa ia melakukan itu. Keinginan utamanya yaitu mendapatkan perhatian lebih dari kedua orangtuanya. Terlebih lagi ia merupakan anak satu-satunya dan juga keturunan Lord Edgar yang telah ditunjuk sebagai penerusnya.

Nicole tidak pernah memiliki perasaan bangga terhadap nama itu. Ia malah menggunakan nama kakeknya untuk berkuasa. Semasa hidupnya Lord Edgar telah ditunjuk oleh keluarga istana sebagai perdana menteri. Tidak ada yang dapat melanggar perintahnya.

Dilain tempat

Valentino berada diperjalanan menggunakan kudanya menuju rumah. Sejak pesta kemarin malam, ia tidak pulang karena harus menemani Juan pulang ke istana. Semalaman Juan bertanya tentang adiknya. Tapi ia bersyukur karena pada akhirnya Juan dapat menemukan pengganti Lady Nicole yang sangat menyebalkan itu.

Vale turun dari kudanya saat ia telah sampai didepan rumah. Seorang pelayan berlari tergesa-gesa untuk membawa kuda Vale ke belakang.

"Kau tidak perlu terburu-buru seperti itu. Aku bukan papa" sahut Vale tegas

"Baik Tuan."

Nissa dan Imelda terlihat berlari menghampiri Vale. Pria itu tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Kedua wanita itu seperti berlomba lari untuk mengetahui siapa yang paling cepat tiba. Terkadang ia merasa seperti anak kecil jika diperlakukan seperti itu.

"Selamat datang Tuan." Ujar Nissa yang datang terlebih dahulu.

"Ya Nissa, terimakasih." Jawab Vale sambil memeluknya.

"Kau memang tiba paling dulu, tapi pria tampan ini anakku!" Imelda terengah-engah ketika tiba.

Vale melepaskan Nissa dan memeluk mamanya "Kalian seperti remaja yang tidak pernah melihat pria tampan saja."

"Jadi kapan kau menyusul adikmu?" Tanya Imelda tanpa melepaskan pelukannya pada anaknya.

"Menyusul? Zest bahkan belum menikah. Masih ada satu minggu."

"Jadi kau akan membawa pendamping saat Zest menikah?" Imelda tampak bersemangat disetiap ucapannya.

"Ya." Vale tidak mau memperpanjang pembicaraan mengenai pasangan hidup. Ia mengingat pernah mencintai wanita yang tidak pantas. Wanita yang tidak pernah menjadi miliknya. Ia bahkan telah menutup hatinya untuk wanita itu. Ia rela menutup hatinya untuk sahabatnya. Namun tidak disangka, wanita itu telah mengkhianati sahabatnya.

Jika mengingat wanita itu, hatinya bergejolak penuh amarah. Ia terlalu sebal dan kecewa. Jika ia bertemu dengannya lagi, akan ia pastikan wanita itu mendapatkan balasannya. Wanita itu tidak akan bahagia selama berada di Istana Artaleta.

“Apakah nyonya senang?”tanya Nissa

“Tentu saja, Nissa. Aku akan mengutusmu untuk terus berada disamping anak dan menantuku nanti.”

“Terserah Nyonya. Tapi saya akan senang sekali.” Vale menatap keduanya sambil menggelengkan kepala. Ia berjalan menuju kudanya untuk memngambil sesuatu.

Imelda berbisik pada Nissa ketika Vale menghampiri kudanya sejenak. “Aku tidak percaya pada anakku. Kau tahu bukan bagaimana anakku?’

Nissa hanya tersenyum sambil mengangguk.

Ketika vale mnghampiri mereka, ia menatap curiga. “Apa yang kalian bicarakan dibelakangku?”

“Tidak ada.” Jawab Imelda cepat.

Walaupun ibunya mengatakan tidak ada, tapi bagi Vale ada sesuatu yang dirahasiakan dari ibunya.

Mereka masuk kedalam. Vale langsung menuju kekamarnya. Ia menutup seluruh gorden. Ia merasa kelelahan dan yang diinginkan hanyalah tidur. Sudah dua minggu ia tidak pulang kerumah karena kesibukan istana. Juan memang menyiksanya. Ia yang akan menikah, semua pekerjaan diserahkan padanya. Baru saja ia menutup matanya, pintu terbuka dengan keras. Zest tiba untuk menghampirinya.

"Kakak!" Sahutnya sambil berkacak pinggang.

"Ada apa Paduka Ratu?" Jawabnya lemas.

"Kakak!" Teriaknya. "Kau tidak sayang padaku lagi? Hanya karena aku akan menikah dengan sahabatmu itu!" Tambahnya kesal.

Vale tersenyum dan membuka tangannya. "Kemarilah. Aku ingin memelukmu. Jika kau sudah menikah rasanya akan sulit."

Zest pun mendekat dan kemudian memeluk kakaknya. "Aku menikah hanya status saja, kakak. Kau masih bisa memelukku." Ucapnya sedih.

Vale melepaskan pelukannya. "Jangan katakan hal seperti itu. Aku tahu Juan. Ia tidak mungkin melakukan itu. Juan orang yang baik dan raja yang bijaksana. Aku bisa pastikan itu. Aku tidak pulang selama dua minggu ini karena calon suamimu itu sangat antusias pada pernikahan kalian.”

Zest terdiam sambil terus mendengarkan ucapan kakaknya. Setiap ucapan Juan dapat membuat hatinya tenang.

Nicole tengah berada diperjalanan menuju rumah Lisa yang berjarak kurang lebih 1km dari rumahnya. Ia menaiki kuda yang baru saja dibelinya.

Dari kejauhan ia dapat melihat seekor kuda melesat dengan kecepatan tinggi. Nicole dapat melihat dengan jelas pria yang berada diatas pelana kuda itu.

Nicole mencoba untuk menghindari pria itu. Berpapasan dengannya sama saja akan menemui masalah.

Vale terlanjur melihatnya. Nicole merasa gugup dan ketakutan. Vale tidak sama seperti Juan. Pria itu tampan namun hatinya sedikit kejam. Ia tidak segan memukul seseorang yang ia anggap salah. Itulah yang ia dengar belum lama ini. Sangat berbeda ketika mereka bertemu diluar negeri beberapa tahun yang lalu.

Ketika kuda mereka telah berdekatan, Vale memandang sinis padanya. "Apa yang kau lakukan disini wanita berhati iblis?"

Nicole terkejut namun ia masih dapat tersenyum walaupun hatinya sakit dikatakan seperti itu. "Sudah lama kita tidak bertemu, my lord. Itukah ucapan pertamamu saat kita telah lama tidak bertemu?"

"Tidak ada panggilan yang lebih bagus untukmu selain wanita berhati iblis."

Nicole tersenyum sambil menunduk. "Baiklah my lord, Ijinkan saya untuk melanjutkan perjalanan. Saya Selamat tinggal." Nicole mulai membawa kudanya menghindari pria itu. Tapi ia masih dapat mendengarkan pria itu mengumpatnya.

Vale merasa amarahnya membara akibat bertemu dengan wanita itu. Ada sedikit yang berubah. Wajah wanita itu terlihat letih. "Aku berharap tidak pernah melihatmu lagi." Ucapnya sambil membawa kudanya pergi dari sana.

Sepanjang perjalanan menuju kediaman Lisa, ia tak henti bersedih. Vale dulu sangat baik padanya. Sikapnya kini melebihi sikap Juan padanya. Padahal sejak mereka kecil, hubungan mereka sangat baik. Ia bahkan tahu ketika pria itu mengikutinya saat ia pulang sekolah dulu.

"Ada apa?"tanya Lisa ketika Nicole baru saja tiba dirumahnya. Nicole terlihat pucat.

"Aku bertemu dengan penerus duke of vanguard." Jawabnya pelan.

"Valentino? Apa yang ia katakan padamu?"

"Ia memanggilku wanita iblis." Nicole mulai menitikkan air mata. "Aku sudah berubah bukan? Iblis?apakah aku memang seorang iblis?" Tanyanya nanar. Ia tidak menghentikan air matanya yang turun.

Lisa menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Tidak Nicole. Aku tahu semua tentangmu. Mereka tidak tahu keputusanmu meninggalkan Juan. Kau gadis yang baik, Nicole."

"Aku ingin mengatakan dan menjelaskan semuanya pada Juan dan Vale ini sia-sia. Aku masih akan tetap dibenci. Apa yang harus kulakukan?"

"Itu tidak benar. Kau harus buktikan pada mereka kalau kau sudah menjadi gadis yang kuat dan gadis terhormat. Kau bisa mendapatkan pria yang baik. Aku yakin itu."

Nicole merasa sangat beruntung memiliki kerabat satu-satunya yaitu Lisa dan keluarganya. Padahal sejak dulu keluarga Lisa tidak pernah diperlakukan dengan baik olehnya dan keluarganya. Ayah Lisa yang merupakan adik dari ayah Nicole, menikah dengan seorang wanita miskin. Ia dicoret dari daftar keluarga Lord Edgar. Walaupun kehidupan Lisa biasa-biasa, tapi ia tidak pernah mengeluh.

Lisa berada disebuah ruangan kecil. Ketika Nicole masuk kedalam,ia melihat beberapa gaunnya yang sudah terlihat jelek digantungkan pada sebuah kaitan kayu. Nicole mengerutkan keningnya. Lisa pasti akan bepergian.

"Apa yang sedang kau rencanakan?"tanya Nicole.

Lisa tersenyum. "Pernikahan Raja. Bukankah semua warga Artaleta diundang? Aku akan pergi untuk menemanimu."

Nicole menggelengkan kepalanya. Ia menghampiri sepupu tersayangnya itu lalu menarik tangannya keluar.

"Apa yang kau lakukan?" Lisa terkejut dengan sikap Nicole yang tiba-tiba.

"Kita membeli gaun yang pantas untuk kita gunakan ke pesta."

"Benarkah?" Lisa merasa bunga-bunga sedang menghampirinya.

Ketika berada ditoko pakaian, Nicole bersemangat untuk mencari gaun yang cocok untuknya dan Lisa. Ia tidak peduli berapapun uang yang harus ia keluarkan. Walaupun gaun ini bisa menyakitinya karena untuk menghadiri orang yang pernah berada dihatinya, ia tidak peduli.

Nicole mengingat ucapan Lisa. Jika ia mencintai Juan, maka ia harus pastikan Juan mendapatkan kebahagiaannya.

"Ada apa?" Tanya Lisa ketika ia menyadari Nicole sedang melamun.

"Aku tidak apa-apa." Jawab Nicole sambil tersenyum. Ia mengambil salah satu gaun yang digantung. "Ini cocok sekali untukmu, Lisa."

Lisa hanya tersenyum. Ia terus menatap wajah sepupunya. Walaupun dari luar ia tersenyum tapi jauh dilubuk hatinya ia menangis. Ia tahu itu. Nicole tidak pandai menyembunyikan perasaannya.

Terpopuler

Comments

🏘⃝Aⁿᵘ Kiis pukissKᵝ⃟ᴸ𝐙⃝🦜

🏘⃝Aⁿᵘ Kiis pukissKᵝ⃟ᴸ𝐙⃝🦜

Hai Kak, mampir juga yuk ke tulisanku "Istri Duke yang ditinggalkan"
Tema rumah tangga angsat. Makasih

2023-04-08

0

Mom Dee 🥰

Mom Dee 🥰

haiii thor,, mampir utk ke 2x nya 🤗🤗

2021-06-06

0

Green Garden

Green Garden

Permisi author dan segenap pembaca setia noveltoon.
Mampir juga yuk ke novel aku yang judulnya counting of love
Ditunggu komentar dan juga votenya ya...🥰😉

2021-03-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!