05

Tadi malam sebelum mereka melakukan acara sunah, Chika menyempatkan diri melihat schedule harian Jeremy melalui pad. Pukul 12.00 WIB menghadiri premier buku milik Bryan Casela, syuting iklan produk minuman pukul 14.00 WIB, dilanjutkan dengan sesi pemotretan untuk majalah fashion pukul 16.00 WIB, malamnya acara global award untuk salah satu bank milik ayah Jeremy pukul 19.00 WIB hingga selesai .

Chika sempat mendesah panjang, sebab acara award baginya sangat memuakkan. Karena ia merasa tidak pernah mendampingi suminya sebagai pasangannya, yang berjalan di  red carpet sambil melingkarkan pergelangan tanggannya bahkan berjalan bergandengan tangan dengan suaminya yang disorot beberapa awak media dengan lampu blitz kamera.

Kali ini pasangan Jeremy adalah Monica, jauh - jauh hari managernya menghubungi Chika memaksa untuk menjadi pangannya diacara global award. Bahkan managernya datang ke apartemen dengan membawa beberapa brand Louis Vuitton sebagai sogokan agar Chika menyetujui Monica sebagai pasangan Jeremy.

Bagi mereka brand  terkenal manapun itu bisa saja mereka beli sendiri, bahkan Jeremy menjadi salah satu brand ambassador dari brand itu. Chika menyimpan hadiah itu di apartement sebelah yang menumpuk dari relasi, sponsor dan pengemarnya Jeremy dan Chika. Setiap hari baik Jeremy dan Chika selalu dapat kiriman makanan, meski mereka sudah menolak pengiriman itu fans tetap memaksa mengirimnya. Sehingga mau tidak mau Jeremy dan Chika harus memposting di media sosial milik mereka beberapa produk yang dikirim. Namun mereka tak meminta imbalan atau biasa disebut endors.

Seperti pagi ini ada lima kotak makanan yang dikirimkan, ini dari penggemar Chika melalui alamat apartemen no 03, berdampingan dengan apartemen yang ia tempati dengan Jeremy. Apartemen itu ia beli khusus buat gudang penyimpanan sekaligus pengalihan alamat karena Chika tidak ingin menunjukkan alamat yang sama dengan Jeremy.

Triing...

Pemanas nasi berbunyi, itu menandakan nasi sudah matang. Jeremy sudah siap dengan kameranya, yaaah kegiatan ngevlognya Chika tak sendiri. Jeremy yang biasa dihadapkan dengan kamera dan ia yang melakukan adegan namun jika dirumah dan senggang belum ada schedule ia akan dijadikan sebagai kameramen oleh Chika.

Saat menjadi beauty vloger perubahan dratis pada Chika sangat terlihat, dari rambut Chika menggunakan beberapa macam wig, riasan make up yang simple namun terkesan imut itu membuat Chika semakin cantik mengalahkan cantiknya Agnes. Itu yang membuat Jeremy sangat mencintai Chika. Jeremy tak henti - hentinya mencium wajah dan bibir Chika hingga lipstiknya meluber kemana - mana.

"Manis aroma apple, muachh muachh muachh.." Jeremy masih berusaha menciumi istrinya dengan gemas, Chika berusaha menjauhkan wajahnya dan kembali meperbaiki riasan make up-nya yang berantakan akibat ulah Jeremy.

On Cam..

Jeremy menautkan jari jempol dan telunjuknya, OK..

"Semangat pagi, semangat beraktivitas. Kembali lagi sama akyuuu muach muach muachh.." Chika menyapa pengemarnya dengan memonyongkan bibirnya ke kamera, Jeremy tersenyum geli dan tak tahan ingin ******* bibir mungil itu.

"Geeeees, aku dapat kiriman makanan lagi dan lagi. Ini dari @liliana_56, makasih Lili semoga usahanya selalu berkah yaaah. Aku cobain dulu ini ikan cakalang yang disuwir - suwir sambelnya itu ada sedikit aroma trasi sama ada petenya gaeees.. Emmmm, nyam nyam.. hmmmm..." beberapa pengemar salfok dengan bibir Chika yang kelewat mungil itu, bahkan warna lipstik apapun yang menempel selalu terlihat pantas dilihat.

Nat, kamu itu beauty vloger ato lagi mukbang sih ?

Tanya pengemar di live chat..

Mau BV atau mukbang sama aja sih, toh Nat cantik banget kalo lagi makan..

Balas penggemar lain sebelum Chika menjawab

Nat hari ini aku ultah ucapin dong..

Nat kamu sudah punya pacar belum sih..

Nat foundation yang kamu pake itu mereknya apa?

Nat nat nat nat...

Ribuan chat live yang menyerbunya, dengan semangat empat lima Chika membalasnya satu - satu dengan sabar..

Setelah acara ngevlognya usai, Jeremy yang sedari tadi menahan untuk tak mencium istrinya langsung menyerbu. ******* bibir istrinya itu bertubi - tubi sambil memegang leher Chika dan merebahkannya dikasur.

"Emmhhh trasi, eummmhh pete.. Pedes - pedes, emhhh. Enak.." Jeremy masih ******* bibir istrinya itu dengan gairah yang membara.

Tepat pukul 12.00 WIB Chika dan rombongan sudah menuju *ball room *hotel, tempat acara premier buku Bryan Casela. Bryan Casela ini adalah teman semasa SMA nya, ia berharap penuh agar Jeremy mau hadir sebagai maskot perhatian penonton untuk membeli buku hasil ciptaanya. Ada baner terpampang disana wajah Jeremy dengan memegang buku. Benar saja, buku itu laris terjual karena ada tanda tangan Bryan dan Jeremy disana.

"Thanks Bro, meskipun gue jual elo buat bantu gue. Dan gue juga nggak begitu yakin, apakah mereka mau baca buku itu atau tidak. Atau hanya berharap tanda tangan lo. Heeee" Bryan sedikit tertawa dipaksakan seraya meneguk minuman ditangannya.

"Mereka pasti baca kok, Bro. Gua sudah baca isinya bagus kok, karakternya mendalam untuk peran Ega disana." Jeremy berusaha meyakinkan.

"Nggak heran sih lo, karena sudah sering baca skrip ya. Jadi penjiwaanya selalu tahu.." Bryan membanggakan, Jeremy tersenyum hingga lesung pipinya yang sulit terlihat jadi kentara.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***