Matahari sedang dahsyat - dahsyatnya memancarkan keagungan sinarnya yang sangat menyengat. Siang itu mereka masih melakukan syuting untuk film aktion, lokasi diambil daerah bukit.
Saat itu Chika hanya duduk sambil melihat dari kejauhan akting suaminya. Mengenakan jaket kulit berwarna hitam, dengan kacamata serta pistol mainan ditangannya. Kali ini ia berakting sebagai detektif. Tubuhnya yang atletis dan maskulin menambah kegagahan Jeremy. Tiap adegan laga yang ia lakukan selalu dapat seruan penonton yang melihat dari jauh.
Chika hanya tersenyum simpul, ia pun menyadari bahwa suaminya sangat tampan. Beruntung ia memilikinya meskipun tak ada yang tahu pernikahan mereka.
"Meleleh dahsyat, maaaak. Itu sebenarnya manusia apa malaikat seeeh.. " seru penonton, sampai sutradara minta dari beberapa penjaga untuk tidak berisik agar suara tak masuk direkaman. Meskipun ada tim editing, namun pekerjaan itu akan sangat menguras waktu untuk mengedit adegan.
Breakdown, okeeey..
Sutradara menghentikan syuting, untuk memberi waktu istirahat sejenak. Chika menghampiri Jeremy dengan botol dan payung ditangannya.
"Roti selai kacang ??" seru Jeremy sambil mendekatkan wajahnya. Chika menjauhkan wajah Jeremy dengan telunjuknya.
Jeremy paham betul kalau barusan Chika habis melahap roti isi selai kacang kesukaannya.
"Gue jadinya pengen lahap bibir lu, Chik." Jeremy mengusap kepala Chika, namun ia menampik sambil membuka botol air mineral dan menyodorkannya ke Jeremy.
"Duuuh, enak banget sih jadi asistennya. Seandainya gue yang jadi, betapa dunia ini sangat indah sekali, nek.." sambil berdecak kagum Fara melihat pasangan disembunyikan itu, lantas kepalanya ditimpuk dengan Luna disebelahnya.
"Lu, ingat nggak. Kita masih ada kuliah kagi jam 3.." Luna sambil menarik paksa tangan Fara.
"What, Pak Diki lagi. Ohhh, maaaan.." Fara mengikuti ajakan Luna sambil tak rela meninggalkan lokasi syuting.
"Adegan setelah ini...." Chika tak meneruskan, karena Jeremy menggenggam jemarinya erat dibawah meja yang tak terlihat. Iyaaah, adegan kissing yang selalu Chika sesali jika suaminya adalah seorang artis yang harus profesional dalam segala aktingnya.
Penah suatu adegan di film yang saat ini sedang booming, ketika Jeremy harus beradegan ranjang dengan tante - tante. Karena perannya sebagai pemuda yang mendambakan istri yang lebih tua, hingga buat Chika tak ingin melihat dan absen beberapa hari untuk jadi asistennya.
"Aku nggak cemburu kok, aku cuma mengingatkan. Jangan, main lidah. Oke. Dan, seperti biasa hanya sekali take, kalo sampe berulang - ulang. Awas aja.." Chika mengancam, Jeremy tersenyum penuh arti.
"Nadanya sih seperti cemburu.. hahaha.." Jeremy puas, Chika lantas mencubit lengannya Jeremy..
"Awww... Lu sudah nyakitin artis, bisa dituntut lu.." Jeremy sambil melotot.
"Tuntut aja, tidur di sofa lu malam ini." ucap Chika lirih sambil merapikan make up yang luntur dari wajah Jeremy.
"Sumpah ya, gua gk tahan lihat bibir istriku yang mungil ini.." sambil mengusap pinggir bibir Chika, lantas wajah Chika bersemu merah.
"Jeremy, yuk take.." panggil asisten sutradara dari kejauhan, menghentikan peraduan laki bini itu. Kemudian ia bangkit dari tempat duduknya.
"Kalo lu, bisa take one. Malam ini gue servis lu deh.." Chika meyakinkan suaminya, Jeremy hanya meliriknya nakal sambil mengedipkan sebelah matanya.
Lagi, Chika tak ingin melihat adegan itu. Ia lebih memilih untuk memejamkan matanya sambil menyumpal telinga dengan ear phone dan mendengarkan lagu, dengan volume yang sangat nyaring.
***
Jangan lupa like ...😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Itoh Masitoh
Hai ka' aku mampir
2020-08-11
0
Tanaya 19
semangat
2020-07-02
1
Shylla
semangat Thor
2020-06-02
1