Four

Sore ini para sahabat Tania dan Varel juga para anak mereka sedang berkumpul di Mansion Varel.

Mereka menghabiskan waktu di taman belakang mansion Varel.

para laki laki sedang mengobrol sementara para perempuan menyiapkan camilan.

"gima Ken Caca mau gak sama kamu?" tanya Reza.

"ya harus mau dong Om, aku kan masih proses pengejaran ini" ucap Kenzo.

"yang penting restu om Risky aman" lanjutnya.

"tenang Ken asalkan kamu bisa bikin anak kesayangan Om bahagia, restu aman terkendali" ucap Risky.

"siap om"

"kamu gimana Vin?" tanya Varel.

"aku? baik baik aja Om" ucap Kevin santai.

"ck bukan gitu kamu masih ngejar ngejar Vita gak?" tanya Varel yang tahu Kevin suka dengan anak semata wayang Candra.

"ya masih lah, Vita separuh nafasku" lebay Kevin.

"gayaan amat kamu" ledek Reza pada anaknya.

"tapi Om mau jodohin Vita sama orang lain lo Vin" goda Candra.

"yah om Candra jangan gitu dong, Kevin kan masih ngejar Vita" ucap Kevin.

"ya bercanda kali Vin" ucap Reza.

"wah lagi ngobrolin apaan nih?" celetuk Tania yang tiba tiba datang dengan yang lainnya.

"ini Tante Kenzo katanya mau nikahin Caca tante restuin gak?" ucap Kevin.

"restuin dong asalkan nikahnya sama Caca" ucap Tania.

Caca yang mendengarnya sebenarnya malu tapi ia mencoba menyembunyikannya karena ia juga tidak tahu bagaimana perasaannya dengan Kenzo, ia hanya menganggap Kenzo tidak lebih dari sahabat.

"apaan sih Kevin" kilah Caca.

"beneran lo Ca mau gak nikah sama gue?" goda Kenzo.

"pala lo nikah, lulus aja belum main nikah aja" ucap Caca.

"berarti kalok udah lulus mau dong nikah sama gue?" goda Kenzo lagi.

"nikah sama anjing tetangga gue mau?" kesal Caca.

Semua orang yang mendengar perkataan Caca pun tertawa dan membuat Kenzo malu.

"eh kenapa ketawa ketawa ini" celetuk Viona yang tiba tiba datang bersama Karina.

"duh mulut cabe dateng" celetuk Kenzo.

"kakak bilang aku apa? mulut cabe? gak salah ya? enak aja bilang mulut adinya cabe, udah lah kakak gak usah malu gitu Vio tau kok kalok Vio itu cantik jadi kakak gak usah minder gitu, pakek bilang mulut Vio cabe" cerocos viona.

"yaya kakak ngaku emang Vio cantik jadi stop narsismu itu" kesal Kenzo.

"oh ya Kak Caca jangan mau ya sama kak Kenzo, kak Ken itu jelek jadi gak cocok sama kak Caca nanti kalok kak Caca pacaran sama Kak Ken nanti disangka supirnya kak Caca" lanjut Viona membuat Kenzo menatap adiknya itu tajam.

"ih Vio kamu tuh gak boleh gitu tau, kamu harus setuju sama pilihan kakak kamu, kayak kak Kevin yang masih ngejar ngejar kak Vita aja aku restuin kok" celetuk Karina.

"lah lo ngapain bawa bawa nama gue?" celetuk Kevin pada adiknya.

"wah jadi Kevin masih ngejar ngejar Vita nih?" ucap Citra.

"iya Tante doain ya biar bisa meluluhkan hati anak tante yang bar bar itu" celetuk Kevin.

"mimpi itu nanti malem Vin ini masih sore" kesal Vita.

"ya nanti gue mimpiin lo" ucap Kevin membuat Vita memutar bola matanya malas.

"tuh dengerin kalok punya mulut tu manis dikit kayak Rina jangan pedes gitu kayak cabe" ledek Kenzo pada Viona.

"udah kalian berdua akur kenapa tiap hari adu mulut aja kerjaannya pusing mama" ucap Tania pada kedua anaknya.

Kenzo dan Viona langsung diam karena mamanya sudah berbicara seperti itu.

"gemes banget sama Vio" celetuk Cintia.

"hehe aku emang imut soalnya tante" celetuk Viona.

"buset deh Tan anak lo" ucap Bela merasa gemas dengan Viona.

Mereka pun mengobrol menikmati kebersamaan mereka karena mereka juga jarang kumpul seperti dulu.

Hallo semua jangan lupa di like sama di koment ya, jangan lupa di vote sebelum baca dan kasih bintang lima ya, maaf kalau masih banyak typo nya, happy reading ya:)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***