Lisa maaf, aku tidak bisa memberimu tumpangan. Aku buru-buru pergi les. Bye (Melambaikan tangan)
Lisa
Iya, ngak apa-apa. (Membalas lambaian tangan)
Jennie
Jalan, Pak.
Lisa
(Menghela napas)
Lisa berpikir, andaikan dia tinggal bersama keluarganya, pasti pulang pergi sekolah diantar jemput sama Papa.
Tapi karena Lisa bertekat jadi Idol dan ingin bertemu dengan sang idola, dia memberanikan diri sekolah di kota dan tinggal sendiri di sebuah apartement.
Lisa
(Melihat jam di layar ponsel)
Lisa
Kenapa busnya lama? Biasanya jam segini sudah ada.
Lisa teringat sesuatu yang harus dibeli.
Lisa
(Mulai bergerak dan menyeberangi jalan sembari memayungi kepala dengan kedua tangan)
Tit
Tiiit ...
BRAAAK!
Lisa
(Tubuh berguling di aspal)
Darah segar mengalir bercampur dengan derasnya hujan.
Lisa
(Pandangan menggelap)
***
Taehyung
(Membuka mata perlahan)
Berada di ruangan serba putih.
Taehyung
Di mana ini?
Taehyung
(Pandangan mengabur)
Taehyung
(Mengangkat dan menatap tangan yang diinfus)
manager Lee
Oh Tuhan ... (Melihat ke atas)
manager Lee
Ah, Taehyung, syukurlah kau sudah sadar.
Taehyung
Tae-taehyung? Siapa yang Anda maksud?
Melihat seseorang yang asing di ruangan serba putih itu.
Taehyung
Siapa Anda?
manager Lee
Aku Manager Lee, kau lupa?! (Mendadak syok)
manager Lee
Sebentar. Aku akan memanggil dokter.
Lee buru-buru ke luar, padahal bell ada di bagian atas ranjang pasien. Tinggal pencet saja.
Taehyung
Taehyung? Siapa yang dia panggil? (Menoleh kiri-kanan. Karena di ruangan itu hanya ada dirinya seorang)
Taehyung
Tunggu .... (Terduduk)
Ada yang berbeda dengan suaranya ...
Taehyung
(Mengecek kembali kedua tangannya dan kakinya beserta ...)
Meraba-raba dada datar yang tampak bidang ... Kemudian menatap ke arah bawah pusat.
Taehyung
(Menggeleng keras saat mengapitkan kedua kaki)
Terasa aneh ...
Taehyung
Tidak. Ini tidak benar.
Taehyung
Tidak. Pasti ini mimpi!!! (Smabil menyentuh benda pusakanya)
Comments