Bab 7

Berapa hari kemudian

Angra datang ke sekolah pagi-pagi karena pak Reno guru olahraga ingin menemui Angra.

“Mau ke mana loe, Nggra?” tanya Bagas yang sudah datang.

“Mau ke ruang guru. Nemuin pak reno.”

“Ngapain pak Reno mau ketemu loe?” tanya Deka yang baru datang.

"Biasa pasti masalah sepak bola yang sebentar lagi tanding”

“Ohhh”

“Gua pergi. Entar bel bunyi lagi”

Angra pergi ke ruang guru

“Pagi pak, bu” sapa Anggra kepada guru yang telah ada di kantor.

“Pagi. Ada apa Nggra ke kantor?” tanya bu Sesil (wali kelas).

“Mau ngadep pak Reno, bu”

“Nggra kesini” panggil pak Reno

Angra menunduk hormat dan pergi ke tempat pak Reno.

“ Kenapa ya pak? Pagi-pagi nyuruh saya kesini?” tanya Anggra sopan.

“Duduk aja dulu” suruh pak Reno pada Anggra agar duduk di bangku di depan mejanya

“Ngini Nggra bapak denger lomba sepak bola 2 minggu lagi. Udah sampai mana latihannya?”

“Kita udah mulai latihan dari keluarnya pengumuman lawan, pak?”

“Lah kok bapak Engga kasih tau ?”

“Cuma latihan dasar aja sih pak”

“Bapak telat dong taunyaM Oh ya siapa pemain intinya?”

“ Pemain intinya ada saya, Variel, Bagas, Afif, Tion, Reki, Dedy, Jono, Dion, David, dan Rangga, pak. Kalau untuk cadangan ada Ambri dan Imran sama anak kelas X.”

“Itu sudah fiks?”

“Sudah pak. Saya lihat juga pas latihan sudah baik dan saling melengkapi”

“Bagus lah kelau demikian. Bapak percayain semua sama kamu masalah itu. Bapak lihat juga kebanyakan dari kelas XI IPS 1 ya?”

“Iya pak"

“Ya..Ada bagusnya sih. Kamu koordinirnya bisa mudah karena satu kelas”

“Ya lumayan sih, pak”

“Kalian jam latihannya kapan?”

“Pulang sekolah sih, pak”

“Oooh. Sebenarnya sudah dapet ijin dari kepala sekolah kalau bisa latihan ngambil jam pelajaran terakhir”

“Bagus dong pak kita bisa nambah 2 jam ltihan”

“Bagus? karena bisa latihan? Apa karena bisa bolos?” ledek pak Reno.

“Dua duannya dong pak”

“Oke. Mulai hari ini latihan dari jam 01.00. kalian siap panas-panasan?”

“Aiap dong”

"Harus itu. Cowok jangan lemah kan?”

“Siap”

Tet tet tet (bel berbunyi)

“Yaudah itu aja, bel udah bunyi. Surat ijinnya entar bapak yang buat”

“Terima kasih, pak”

“Jangan lupa temannya dihubunngin”

“Siap” jawab angra dengan mengacungkan tangan menjadi huruf o.

“Saya pamit ke kelas, pak” pamit Anggra

“Bu, bu Asih ngga ada ya, bu?” tanya Anggra pada bu Sesil.

“Oh, Ya kamu mau balik ke kelasbkan, Nggra?” tanya bu Sesil.

“Iya bu”

“Bu asih ada urusan keluarga, jadi engga masuk hari ini namun ngasih tugas. Nih” ujar bu Sesil memberi buku dan beberapa lembar kertas.

“Itu kerjain mandiri tapi boleh bareng-bareng ngerjainnya. Halaman dan soalnya yang harus dikerjain ada dikertas ini. Kumpul kalau pelajaran udah selesai. Kalau belum juga engga papa kalau udah selesai ngerjainnya”

“Oke bu”

Sesampainya di depan kela

“Pengumuman. Pengumuman"

semua anak kelas melihat Anggra dan

"Ada dua pengumuman mau yang mana dulu, nih?'

"Yang manis dulu, Nggra"

"Yang bahagia oon"

"Terserah gua aja deh.." ujar Anggra yang dapat sorakan dari anak kelas.

"Yang pertama jreng jreng jreng. Bagi yang

ikut lomba sepak bola. Mulai hari ini kata pak Reno kita belajar pagi saja. Jam 13- sore kita yang latihan” ujar Anggra.

Membuat suasana menjadi aduh

“Yes”

“Hore”

“Be the best deh Anggra ku”

“Aduh berarti kita engga ketemu pak danang dong. Oh may good, yes”

“Engga ketemu buk Ingit juga, yes”

“Mantap”

“Ya, berarti kelas kita sepi dong” ujar Della sedihm

“Bener, Del. Cuma tinggal si kunyuk Deka dan Soleh dong yang cowoknya” ujar Erni

"Enak aja loe bilang kita kunyuk. Kita ini be the best ya engga, Leh?" ujar Deka tidak setuju.

"Yo i" balas Soleh m

“Dih. Sepi dong” sambung Ita.

“Sabar ya Della ku sayang. Dedek lagi berjuang untuk nama sekolah kita” ujar Dedy membuat semua ketawa.

“Wek muntah gua. Dedek? Dih jijik” balas Della.

“Jangan gitu, Del. Gitu-gitu entar jadi calon imammu lagi” balas Reki.

"Nggra, Reki, Nggra ngak nyambung banget masak aku di suruh sama Dedy. Dih najis mending sama Anggra kan Nggra ya?”

“Bodo amat, Del Del” jawab Anggra.

“Rangga dan David udah di kasih tau" kata Bagas.

“Nih mau ngambil HP" balas Anggra.

“Dih grup udah rame aja” ujar Anggra melihat grup sepak bola udah ramai

“Ye, kan udah aku bilang Rangga dan David udah dikasih tau”

“Dih mana gua tau, loe ngasih tau. gua kira, loe nanya”

“Mana ada tanda tanyanya, ngra?” ujar Dedy

“Bodo amat lah”

“Nggra pengumuman kedua apa?” tanya Tion.

“Emm iya. Bu Asih engg masuk karena ada urusan keluarga” ujar Anggra menambah ke gaduhan kelas sampai ada yang mukul mukul meja.

“Dih belum selesai kali pengumumannya”

“Lanjutkan”

“Bu Asih engga masuk tapi ngasih tugas. Nih buku ini” ujar Anggra menujukan buka tadi membuat suasana menjadi sedikit sedih.

“Dih Kenapa harus ada tugas sih?” protes Afif.

“Ye. Kalau engga mau kasih tugas. Engga mau belajar engga usah sekolah” jawab Erni.

“Terus jadi pemulung deh” lanjut Devi.

“Iya iya”

“Tenang kita kerja bareng-bareng. Kalian ada buku ini semua kan?”  tanya Anggra.

“Ada” jawab mereka serempak.

 “Yaudah keluarin” Anggra menulis tugas dipapan tulis dan pada melonggo karena banyak.

“Kenapa banyak amat, Nggra?” protes Dedy.

“Dari ibunya ini”

 “Matematiaka matematika, Bisa mati kita gara gara matematika”

“Gitu aja mati" Ejek Bagas.

“Kan ada Anggra dan Dion” balas Variel.

“Kok gua?” kata Dion menunjuk diri sendiri

“Jangan pelit loe, Dion. Gua tau nilai MTK loe gede”

“Dih nyontek. Variel nyontek” ejek Erni

“Siapa yang nyontek sih? Pas bagi nilai gua baru liat. Ya engga, Yon?” jawab Variel dengan dengan menunjuk Dion.

“Pada percaya Variel, engga? Gua kok engga percaya ya?” ujar Dion sambil tersenyum.

Membuat semua melongo dan melihat Dion dan Variel sampai menepuk kedua tangan dan menujuk Dion dengan dua tangannya

“Mantap gitu, Yon dari pada diam melulu” ujar Variel.

“Gua engga nyangka Dion bisa bercanda juga” ujar Della dengan menompang kepala dengan dagu.

“Gua juga, Del. Dion loe nganteng kalau senyum” balas Erni.

“Dih. Nganjen loe” bales Reki.

“Ganteng lah. Kembaran siapa?” ucap Tion bangga.

“Dih PD men loe, Yon. Kalau dilihat lihat gantengan Dion dari pada Tion ya engga guys” ujar Nagita.

“Dih kembar juga? Sama mukannya” ujar Tion.

“Kembar sih. Tapi engga sama tuh” balas Erni

“Emang ada kembar tapi tak sama?”

“Ada" Balas Anggra.

 “Siapa?”

“Woy. Kita kapan gerjain ini?” potong Afif.

“Yuk. Tion sih ngajak becanda mulu” ujar Erni

“Salahin terus aja adek ini bang”

“Sih najis. Abanh? Dari mana? Hongkong?" bales Erni.

“Udah udah ayok ngerjain” balas Anggra.

“Gua bisa nomor 1-10” lanjut Anggra. Gua tulis jawabannya di papan tulis.

“Gua bisa nomor 11-18” ujar Dion.

“Gua bisa 1-5” ujar Della

“Percuma, Del. Udah ada Anggra”

“Ye bisanya Cuma itu”

“Yaudah yang bisa aja dulu. Entar cari solusinya bareng-bareng” lanjut Anggra.

1 jam kemudian tingal 2 soal lagi yang paling susah. Yang ngerjain hampir semua Dion dan Anggra. Sampai Dion harus duduk disamping Anggra.

“Bukan rumus itu, Yon. Yang ini” ujar Anggra

“Coba dulu loe,nggra. Siapa tau bisa”

“Ngengkel kan? Yang ini gua bilang rumusnya. Jadi engga ketemukan?”

“Coba-coba yang itu”

“Bener kan?”

Dari tadi mereka berdua kek gini guys kalau mau ngerjain. Yang masih mau bantu hanya Siti, Erni,Amel, Aisyah, dan Bagas walau sedikit.

Dela, Rinih, dan Devi hanya ngerecokin alias menganggu.

Yang lain main sendiri-sendiri dan nulis kalau udah dapet jawabannya

“Tinggal berapa guys?” tanya Afif.

“Tinggal dua?” jawab Anggra masih serius.

“Ini bukannya kesini, Yon?’ lanjutnya.

“Iya deh”

“Tinggal 2? Cih Ternyata mate-matika semudah ini” ujar Soleh.

“Ya enak lah yang ngerjain hampir Dion sama Anggra doang. Loe cuma nulis aja jawabannya” balas Deka.

“Iya Dion punya kembaran engga guna” balas Devi.

“Gua kena lagi. Gua selalu salah di mata kalian. Bunuh adek bang” balas Tion dramatis membuat semua ketawa.

“Coba Dion dan Anggra salah satunya cewek bagus banget pasangan serasih” ujar Amel membuat Dion dan Anggra yang masih serius

pandang-pandangan. Dan dua-duannya tiba-tiba deg degan.

“Jangan. Angra punya Della” tolak Della.

“Gua masih normal” balas Dion.

“Gua tau" kata Ita seperti baru dapat ide. Dion cowoknya cowok yang dingin dan angra ceweknya” lanjutnya.

“Dih najis” jawab Anggra yang masih melihat Dion.

“Mah, najis tapi terus di lihatin ya?” ucap Dedy.

“Mah? He hello” ujar Anggra.

“Guys kita punya mama dan papah” ujar Dedy.

“Engga usah ikut-ikut loe. Gua bogem lo” ujar Anggra mengepalkan tangan.

“Ya. Gua setuju sih untuk Dion. Della pasrah deh. Asal jangan di bawa ke pelaminan aja Anggra nya Della” ujar Della dramatis.

“Ini kerjain sendiri lah” ujar Dion kesal.

“Duh jangan marah dong, pah” ujar Tion.

“Kita nol masalah matematika” lanjutnya

“Bodo amat” balas Anggra.

“Ih mama jeles nih” ujar Variel sambil tersenyum.

“Bodo amat. Lanjut yon. Biarin aja mereka” ujar Anggra.

Angra dan Dion lanjut mengerjainya.

“Serasih kan? Sayang cowok semua” lanjut Dedy.

“Udah udah entar engga selesai lagi. Loe mau ngerjainnya, Ded?” lerai Bagas.

“Dih gua engga bisa”

“Makannya diam”

“Siap tante”

“Minta tampol anak ini” Bagas ketempat dedy

“Ampun gas. Mah bantu Dedy, mah” ujar Dedy yang sudah di jepit di ketiak bagyas dan dijitak Bagas.

“Bodo amat gua, Ded” balas Anggra.

“Pah. Bantuin anakmu ini’ ujar Dedy dramatis.

Dion hanya mengeleng-ngeleng kepala dan kembali fokus lagi.

30 menit kemudian selesai tugas dan Anggra ke ruang guru mengumpulkan tugasnya.

Terpopuler

Comments

Aiko_cchi

Aiko_cchi

Kelakuan mereka sama persis kek temen skls gw pas msih kls 8 dulu, bedanya klo kls gw dulu yg ngerjain dua²nya cewek (gw ama sahabat gw), yg cowok kerjaannya cuma ngrecokin doang, apalagi si ketua kls yg super cerewet

2020-11-27

4

Adinda Kinanty

Adinda Kinanty

jd kangen masa sma thooor terharuuuuu pengen nangisss kangennn ma teman teman

2020-11-05

6

Mega Astuti

Mega Astuti

beb ini kayak novel sebelah yang pernah ku baca

2020-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 31
31 Bab 30
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 Bab 47
48 bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107 Erni and
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
184 Bab 184
185 Bab 185
186 Bab 186
187 Bab 187
188 Bab 188
189 Bab 189
190 Bab 190
191 Bab 191
192 Bab 192
193 Bab 193
194 Bab 194
195 Bab 195
196 Bab 196
197 Bab 197
198 Bab 198
199 Bab 199
200 Bab 200
201 Bab 201
202 Bab 202
203 Bab 203
204 Bab 204
205 Bab 205
206 Bab 206
207 Pengumuman.
Episodes

Updated 207 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 31
31
Bab 30
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
Bab 47
48
bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107 Erni and
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183
184
Bab 184
185
Bab 185
186
Bab 186
187
Bab 187
188
Bab 188
189
Bab 189
190
Bab 190
191
Bab 191
192
Bab 192
193
Bab 193
194
Bab 194
195
Bab 195
196
Bab 196
197
Bab 197
198
Bab 198
199
Bab 199
200
Bab 200
201
Bab 201
202
Bab 202
203
Bab 203
204
Bab 204
205
Bab 205
206
Bab 206
207
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!