Waktu pulang sekolah
Saat guru keluar Anggra langsung berdiri.
“Dengar untuk semua yang mengikuti lomba sepak bola langsung ganti baju kaos dan berangkat ke lapangan" Pengumuman Anggra
“Siap”
“Oke"
“Mantap ketua”
“Rangga dan David udah loe kasih tau, Nggra?” tanya Bagas.
“David pasti datenglah, Rangga udah aku chat. Dia bilang kalau gurunya engga telat keluar dia juga langsung ke lapangan”
“Oke oke. Tapi David loe hubungin juga. Tau tau dia lupa”
“Kalau dia lupa gua jewer di rumah” jawab angra
Dion yang mendengar langsung bertanya dalam hati “ J**ewer? Di rumah? Anggra dan David dekat banget tah? Apa hubungan mereka?"
Jujur. Sebenarnya Dion sering melirik dari pagi.
Dela menghampiri Anggra
“Nggra mulai latihan ya?”
“Emm iya mulai sore ini”
“Semangat ya, Nggra. Della pasti dukung Anggra. Semoga behasil dan dapet juara”
“Amiin” jawab mereka serempak.
“Dih della doain Anggra aja tuh”
“Della yang cantik kalau Anggra menang berarti kita semua juga menang, jika kita kalah maka Anggra juga kalah” jelas Variel kesal.
“Iya juga ya" jawab Della sok polos.
“Dih cantik-cantik begok” ejek Reki.
“Nggra, Reki ngehina della, Nggra. Marahin Nggra” kata Della manja dan mengandeng tangan Anggra.
“Bodo amat” balas Anggra melepas tangan Della dan mengeluarkan baju kaos dari tasnya.
“Katanya kalian mau latihan kok engga nganti?” tanya Della.
“Ya kalian cepet keluar. Biar kami bisa nganti?” jawab Reki.
“Kecuali kalian mau lihat kami ganti baju” ujar Dedy.
“Dih kalian mau ganti di kelas?” tanya Nagita.
“Ya iyalah. Makannya cepet keluar” balas Tion
“Iya iya. Ayo guys kita keluar”
Semua cewek keluar
“Kalian pada bawa ganti kan? Apa ada yang lupa?’ tanya Anggra.
“Inget kok”
“Bawa dong”
“Pasti itu”
Angra melihat Dion dan Dion masih fokus melihat Anggra.
“Yon, Dion loe bawa baju kaos?” tanya Anggra yang menyadarkan Dion.
"Bawa. Gua bawa”
“Oke. Kok engga di keluarin. Habis ini kita langsung ke lapangan lama-lamanya kita Cuma bisa latihan 2,5 jam sampai jam setengah enam”
“Iya. Ini udah mau dikeluarin”
Dion buka tasnya.
Anggra yang telah mengeluarkan baju kaosnya pun berniat keluar.
“Nggra loe mau kemana? Bukan cepet-cepet ganti” tanya Dedy.
“Ini gua mau ganti”
“Ganti? Kenapa keluar?” tanya tion
“Ke toiletlah”
“Dih di sini cowok semua juga. Ganti di sini aja kenapa?” kata Dedy.
“Bodo amat. Gua ke toilet aja”
“Dih takut dilihat ya loe? Punya loe kecil ya” ejek Variel.
“Apanya yang kecil?”
“Udah udah. Kalau mau ke toilet kenapa? Engga papa kan? Mungkin dia mau pipis” tutur Bagas m
“Ya, gua mau pipis? Emang disini bisa?” bohong Anggra m
“Ye ngomong kali. Gua mau ikut” kata Afif
“Dih ogah pergi sendiri”
Anggra berlari takut diikutin Dedy.
Saat masih kelas X Anggra pernah ke toilet wanita baru masuk udah di teriakin bahkan ada yang melempar sepatu untungnya Anggra menghindar dan akhirnya sepatu itu kena pak Doni kepala sekolah. Melihat itu pak kepala sekolah menyuruh Anggra mengunakan toilet guru dan mulai dari situ Anggra mengunakan toilet guru.
Selesai Anggra berganti ia kembali kekelas
“ Ini dia anaknya yang udah di tunggu dari tadi” ujar Jono.
“Loe toilet mana sih? cepet amat hilangnya” ujar Dedy.
“Ya di toilet lah, Kamu aja lemah engga bisa ngejar”
“Lah kok kalian pada engga pulang?” tanya Anggra karena semua teman cewek dan cowok yang engga ikut sepak bola masih ada
“Kita mau lihat kalian latihan lah” jawab Della.
“ Ayuk kelapangan udah ditunggu David sama Rangra dan yang lain” jelas Tion.
“Yuk”
Semua kelapangan dan 30 menit latihan dimulai setelah rapat. Dan kelas XI Ips 1 yang memenuhi lapangan karena semua ke lapangan Siti dan Rini aja ikut. Yang pasti ribut dengan mangil mangil orang yang memengang bola. Disini pemain inti lawan pemain cadangan dari kelas X, Ambri ditambah Deka, dan Soleh karena engak cukup.
Jam 17.30 latihan selesai karena sudah gelap dan lelah
Dion masih memilih duduk sendiri dia masih canggung.
Anggra yang telah minum melihat Dion yang duduk sendiri lalu menghampiri Dion dan memberikan minumnya. Dion mengambilnya.
“Gua udah minum sebenarnya” ujar Dion dan meminum air dari Anggra.
“Lah kenapa diminum lagi?” tanya Anggra dan duduk di samping Dion.
“Engak enak aja sama loe”
“Kenapa sih loe suka menyendiri?”
“Enak aja”
“Dih. Dari mana enak? Sepi malah iya”
“Aku sudah terbiasa”
“Tapi sekarang loe harus biasain gabung sama kita. Kita engga ngigit kok..hehehehe” Anggra tersenyum.
Melihat Anggra tersenyum dion merasa dek-dek an.
“Eem”
“Rin, yok pulang” ajak David pada Anggra.
Anggra hanya diam meliat David yang mendekat.
“Lah engek malah diam. Bunda nungguin kita pulang”
“Ye. Iya” jawab Anggra da berdirim
“Dion motor loe udah bener?”
“Belum. Aku bareng tion” balas Dion.
David menarik tangan angra.
“Kita deluan ya, Yon” ujar david
“Semuanya gua balik” pamit Anggra.
David menarik tangan Anggra.
Dion yang melihat itu bingung
"Rin? Bunda? Nungguin? Hubungan mereka apasih? Kok gua sakit ya melihat David narik tangan Anggra? Dion dia cowok Dion? Tapi apa hubungan mereka? Mereka satu rumah? Keluarga? Kakak adik? Apa kembaran? Dih engak mirip? Ih apaan sih gua, bodo amat lah?”
“Loe mikirin apa Dion?” tanya Tion yang udah didepan Dion.
“Engga mikirin apa-apa?”
“Nener nih engga mikirin apa-apa? Tapi loe kelihatan bingung?”
“Orang dibilang engak mikirin apa-apa juga?
Disisi lain. Di Parkiran.
Angra melepaskan gandengan David
“Dih gua bisa jalan sendiri kali”
“Bunda udah nungguin ****. Gua laper juga”
“Bunda yang nungguin? Apa karena loe laper?”
“Dua duannya”
“Kenapa bunda nungguin?”
“Lah lupa lo? Bunda sama ayah mau ke tempat tante Fitri yang mau sunatan anaknya lusa”
“He he lupa gua”
“Yuk cepetan”
Sampai rumah Siska dan Parel sudah menunggu anak-anaknya pulang untuk makan malam bersama.
Sampai rumah David dan Anggra disuruh mandi dan sholat magrib terlebih dahulu terus turun makan.
Setelah sholat isya Anggra dan David mengantar Siska dan Parel ke stasiun. David males sendiri pas pulang setelah mengantar Parel dan Siska.
Siska dan Parel memilih malem karena mau naik kereta. Kata Parel romatis malem-malem di kereta. Itu alesan Parel dia males bawa mobil karena capek.
Di mobil Siska dan Parel menanyakan bagaimana latihan pertama mereka dan sekolah?
David dan Anggra menjawab semua berjalan dengan lancar.
Setelah mengantar Siska dan Parel, Angra dan David memilih tidur karena lelah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Nur Rini
wahhh
2020-02-08
0
romance
thor emang nge-review tu lama ya thor....
2019-10-20
1
Riska Riski
lama bbgt
2019-10-19
1