Setelah dari rapat Anggra kembali ke kelas karena bel sudah berbunyi.
Kondisi kelas
Ditempat duduk Tion ada Devi, Rini dan Jono yang kursinya mendekat dengan Tion mereka tertawa-tiwi tidak jelas dengan candaan Tion.
Kalau Dion, jangan tanya dia duduk sendiri dengan headset di kepala.
Nagita dan Aisyah di tempat Erni dan Della.
Reki, Bagas ,Dedy, dan Variel bergabung.
Saat Anggra masuk. Della langsung menghampiri Anggra dan mengadeng tangannya.
"Anggra.. Dari mana sih kok baru masuk?" kata Della manja.
Anggra yang risih langsung menghempas tangan Della "apaan sih Del. Engga usah gandeng-gandeng. Emang gua mau nyebrang" omel Anggra.
"Bukan nyebrang Nggra tapi loe dikira buta.. butuh dituntun" ucap Afif tersebut membuat semua yang mendengar tertawa.
Anggra duduk di bangkunya.
"Enak aja. Anggra gua itu sem..pur..na" ujar Della. Dengan tangan diangkat sebelah dan di ketuk 3 kali untuk kata sempurna.
"Dih najis. Gua masih normal kali " jawab Anggra ketus.
"Nggra, Emang suka sama gua tidak normal ya?" tanya Della sok manis.
"Engga!. Mending loe duduk gih. Entar guru masuk"
"Baik Anggra ku" ujar Della dan kembali ketempatnya dan kembali berbincang dengan Aisyah, Nagita dan Erni.
Dedy menepuk bahu Anggra. Membuat Anggra menegok kebelakang.
"Emang yang normal suka sama siapa, Nggra?"
Anggra langsung melirik Bagas.
Namun langsung melihat Dedy kembali.
"Loe pengen tau banget apa pengen tau aja?" tanya Anggra dengan wajah songongnya.
"Pengen tau banget"
"Yang penting engga suka sama loe" kali ini yang jawab Bagas.
"Idih najong kalau Anggra suka sama gua berarti lesbi dong?" ucap Dedy dramatis.
"Bukan lesbi engek tapi homo" timbal Reki.
"Sekarep kalian lah" balas Anggra malas dan memutar bola matanya.
"Jangan buli Anggra nya Della dong" teriak Della dari tempat duduk.
"Dih nenek lampir nyamber-nyamber aja padahal tidak ada kabel" balas Dedy.
"Udah. udah" lerai Bagas.
"Kalau begitu gua harus jaga jarak lah sama loe" ujar Reki.
"Kenapa?" tanya Anggra.
"Ya. Nanti elo suka lagi sama gua. Gua suka sama cewek lagi" ujar Reki.
"Gua mikir juga kali mau suka sama loe" jawab Anggra "Udah jelek, item, dekil, jones, hidup lagi" lanjut Anggra. Membuat Bagas, Variel cengir-cengir, Dedy sudah ketawa keras.
"Dih gini gini temen loe kali"
"Seterahlah bodo"
Awal pihak sekolah yang salah mengira Anggra laki-laki karena penampilan Anggra yang tomboy padahal Anggra sudah nulis perempuan. Saat pendaftaran Anggra dan David telat karena baru pulang dari jalan-jalan keluarga. Karena memang sekolah milik sendiri Anggra datang dengan pakaian biasa dan mengunakan celana.
Pihak sekolah mengira Angraeni salah contreng. Pas pembagian seragam malah diberi celana dasar. Anggra ingin komen ke pihak sekolah namun diurungkan karena menurutnya mengunakan celana lebih enak dibandingkan rok karena Anggra memang suka olahraga. Akan sulit untuk bergerak jika pakai rok atau harus ganti dahulu.
Siska dan Parel yang melihat anaknya mengunakan celana bingung dan mendatangi sekolahan. Sekolahan minta maaf dan akan dibuatkan seragam baru. Namun Anggra malah bilang dia mau pakai celana saja lebih leluasa bergerak dengan bujuk rajunya kepada pihak sekolah, Siska dan Parel setuju dengan syarat dia tetap menjadi wanita dan tidak bilang laki-laki.
Namun sayang teman-temannya menganggapnya tetap laki-laki. Nama Anggraini itu dikasih ke Anggra karena orang tuanya mengharapkan anak perempuan makanya namannya Anggraini sehingga teman-temannya memilih namanya Anggra. pernyataan itu didukung dengan nama kepanjangan Anggraini Dwi Deka S. untuk Dwi Deka kan cowok. untuk S. seperti Parel tidak menyuruh anaknya sombong dengan nama Sasendri.
Selain itu, kegemaran basket, futsal, karate, taekwondo menambah kesan laki-laki untuk aynggra. Apalagi sifat Anggra yang kasar. untuk payudara Anggra memang mungil sehingga tidak terlalu tampak. Malah terkesan bidang karena suka olah raga. Wajah Anggra pun lebih dibilang tampan dibanding cantik.
Anggra yang acuh pun membiarkan mereka dan akhirnya Anggra dianggap laki-laki untuk panggilan Rini dirumah menjadi Anggra disekolah
Tiba-tiba pandangan Anggra ke tempat Dion. Dion dengan headset dan pandangan keluar jendela.
Plak .
"Loe minta di tendang apa minta ditampar pagi-pagi" marah Anggra dengan mata melotot nya pada Reki yang menepeleng kepalanya.
"Eh. Eh santai bro" Reki menggakat ke dua tanganya menahan Anggra agar tidak marah.
"Loe pagi-pagi udah sensi aja. Cepat tua entar" lanjut Dedy.
"Ye salah dia lah. Menempeleng kepala gua."
"Lah elo matanya ke Dion mulu. Emang ada apa?" tanya Reki penasaran.
"Lah. Kapan gua liat dia? Gua liat Variel tau" elak Anggra.
"Variel tuh disitu ( menunjuk Variel) mata loe ke sono (menunjuk Dion)" jawab Reki" Dih tidak udah ngelak deh. Jangan jangan..."
"Jangan jangan apa? Mau bonjok loe?" potong Anggra dengan mengepalkan tinju.
"Udah. Udah pagi pagi juga"lerai Bagas.
"Loe juga Rek kalau loe berantem sama Anggra yang ada loe bonyok lawan sabuk hitam karate dan anak taekwondo" lanjut Bagas.
"Tuh dengerin"
"Loe juga Nggra jangan emosian napa?"
"Iya iya. Gua cuma di mulut juga. Kecuali dia memang mau ke rumah sakit"
"Pagi anak-anak" ujar ibu Rini
Semua kembali ketempat duduknya masing-masing dan dion melepaskan headset Nya.
Jam istirahat.
"Kantin yuk" ajak Anggra pada Bagas. Yang pasti dengan Dedy, Reki dan Variel.
"Ayok" jawab Dedy, Reki, dan Varietas.
"Loe tidak ke kantin, Gas?" tanya Anggra
"Kantin. Sabar gua nulis itu dulu. Belum selesai gua. Kalian udah selesai?"
"Udah" jawab Anggra
"Entar.." jawab Reki
"Entar gua pinjem catatan Anggra" jawab Dedy.
"Gua udah dong" jawab Variel
"Dih. Ogah emen minjemin catatan ke lo, Ded"
"Lah pelit amat loe. Tulisan loe paling ngenah dibanding mereka"
" Tulis sendiri napa?"
"Ayolah Anggraku yang ganteng"
"Dih bencong loe" ujar Variel.
"Nggra kantin yuk" tawar Della and the gang ( Erni, Nagita, Aisyah)
"Pergi aja sendiri" jawab Anggra
Nagita mendekat pada bagas.
"Ngas, kamu tidak usah nulis_
"Kalau gua engga nulis terus siapa? Kamu?" ucap Bagas ketus.
"Aku? Aku dengan senang hati nulis untuk kamu"
"Terima kasih. Tapi gua mau nulis sendiri"
Anggra melirik Dion. ternyata Dion juga melihat Angraeni.
mata Dion dan Anggra yang bertemu membuat Dion membuang muka kearah jendela dan mengunakan headset Nya kembali.
"Dih."
" Kenapa, Nggra?" tanya Dedy.
"Ayok ke kantin gua belum sarapan"
"Yok. gua udah selesai" jawab Bagas.
Di kantin
"Kalian mau pesan apa?" tanya Reki.
"Gua basi ayam deh. Belum sarapan gua tadi pagi" jawab Anggra.
" Gua bakso" jawab Bagas
"Gua mie ayam aja" jawab dedy
"Kalian tidak ada yang minum?" tanya reki lagi
"Gua es teh deh" jawab Anggra
"Es jeruk" Bagas
"Sama kek Bagas es jeruk" jawab Dedy
"Oke " jawab Reki.
Karena kantin biasanya ramai jadi hanya satu yang pesan dan hari ini tugas Reki.
"Gua tadi pagi lihat loe sama Dion berangkat bareng. Emang ada apa?" tanya Bagas.
"Tadi pagi ketemu dia di jalan. Motornya mogok ya gua ajak bareng aja deh" jawab Anggra
"Oh. Karena itu loe melihat Dion mulu?" ujar Reki yang baru datang dan langsung duduk di samping Anggra.
"Bukan itu sih. Gua cuma penasaran. Apa sih enaknya sendirian dengan headset? Seperti hidup dia sendiri. Muka jutek tidak ada senyumnya"
" Udah ngaku loe sekarang, tadi ngeliatin Dion"
" Udah deh Rek. Gua serius nih"
" Dulu pas SMP Dion sama Tion itu sama-sama humoris dan suka bergaul. Tapi semenjak kecelakaan najwa teman Dion dan Tion dari SD. Dion berubah jadi pendiam. Usut di usut Najwa itu pacar Dion" jawab Dedy.
"Loe kok tau, Ded?" tanya Anggra.
"Gua teman sekelas Dion dan Tion saat SMP"
"Ooohh" ucap Anggra dan Reki bersamaan.
makanan sampai....
##########
netizen : niat gambar ngga thor..?
author: bodo amat. seterah ngga suka gambarnya tinggal di lewatin aja...
see you nex time
tinggalkan jejak kalian dengan like dan comen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Azri S.F
Aku mikir ya thorr🤔
Kalau ke toilet, toiletnya cewe apa cowo...
2021-05-19
13
.•♫•♬•𝕾𝖎𝖘𝖘𝖞♛•♬•♫. [Hiat]
emang gk ada yg bisa bedain suaranya apa...cewek ganteng
2021-02-14
3
AnisssLestarimudnyagkketulungn
sabar thor..orang sbr d sayang pacar hhhhhh
2020-11-05
4