Bab 20

Hubungan Anggra dengan Dion semakin dekat, namun hubungan Anggra dengan Bagas seperti ada tembok pemisah yang membuat jarak antara mereka. Untuk yang lain mereka malah senang dengan kedatangan Dion.

Tibalah kenaikan kelas. Sekolah mengadakan perayaan untuk kelulusan kelas tiga dan kenaikan untuk kelas 10 dan kelas 11 yang kini menjadi kelas 11 dan 12. Hanya pentas kecil di sini ada berbagai lomba dan juga memanggil penyanyi Naif dan Ari Lasso untuk mengisi sore sampai malam setelah lomba kelas 11 dan 12 di pagi hari yaitu peragaan busana dan nyanyi boleh band ataupun solo maupun duet. orang tua pun diundang cuma di acara pagi. orang tua duduk di kursi yang telah di sediakan

Parel dan Siska datang di sambut kepala sekolah dan juga Anggra dan Tion dan dipersilahkan duduk di tempat duduk depan. Namun Parel menolak karena dia datang sebagai orang tua bukan sebagai pemilik.

Parel dan Siska duduk.

Siska di kagetkan dengan teman masa SMA nya.

"Hai. Apa kabar?" ucap Siska pada seseorang

"Siska?"

"Kau ini memang dari dulu sulit mengingat orang Zahra" Iya orang itu adalah Zahra

Parel dan Sofian bingung.

"Mas kenalin ini teman SMA ku Zahra Sholeha Trustania" ujar Siska pada Parel.

"Hapal kau namaku, Sis" ucap Zahra.

"Parel Dwi David" ujar Parel.

" Oh iya ini suamiku, sis" Zahra menyenggol Sofian. "Mas ini teman ku Siska Dwi Anggraini" lanjutnya

"Sofian Albarnista"

"Kau pemilik Albar grup?" tanya Parel.

"Eh. Iya." jawab Sofian.

"Parel" ujar Parel menggulurkan tangganya.

"Sofian" Sofian menerima tangan Parel dengan canggung.

"Kita sudah lama berkerja sama. Tapi sepertinya tidak pernah saling menyapa?" ujar Parel.

"Oh. Albar grup itu, mas?" tanya Siska. Parel hanya menganguk mengiyakan.

"Ah. Hanya perusahan kecil" ujar Sofian.

"Perusahan kecil? itu perusahaan yang besar" ujar Parel.

"Kalau kita berkerja sama. Maaf sebelumnya anda pemengan perusahaan apa? Aku tidak pernah melihat anda?"

"Oh. Sasendri"

" Kau? Sasendri grup itu? eh tidak pemilik sekolah ini? tapi sepertinya yang datang ke perusahan bukan anda tuan"

"Iya semenjak kejadian itu. Aku kembali anti menyebar muka. Dan aku lebih suka memampangkan sekertaris ku" ujar Parel.

"Ah. Iya mas. Bisa tidak jangan omongin masalah pekerjaan?" ujar Siska.

" Oh iya Dr. Zahra. Bagaimana dengan anak?" tanya Siska.

"Ah. Tidak usah disebutkan Dokternya Zahra saja, Sis. Aku punya dua anak lelaki semua. mereka kembar"

"Kembar? aku juga. Tapi 1 laki-laki 1 perempuan"

"Lengkap dong"

"Ah. laki-laki perempuan sama saja" ujar Siska.

Sofian dan Parel sudah mulai berbincang juga.

Kepala sekolah yang memberi sambutan.

Hal yang paling diingat adalah

"Anak-anak yang bapak sayangi selamat untuk kalian yang telah lulus semoga bisa masuk universitas yang kalian inginkan jika bukan, bapak yakin itu yang terbaik untuk kalian. Bapak berpesan semoga selalu menjaga Almamater SMA ini baik di Universitas maupun di dunia kerja. Bapak juga ucapkan selamat untuk anak-anakku yang sudah naik kelas ke kelas 11 dan 12. Bapak merasa baru kemarin kalian bapak terima menjadi siswa dan siswi di SMA ini ternyata sekarang sudah jadi kelas 12 saja. Benar kata orang hari itu berlalu sangatlah cepat. Waktu tidak mau menunggu siapa pun. Entah apa yang akan terjadi di masa depan? kita tidak akan tau, maka waktu akan menjawabnya. Semua akan dijawab oleh waktu. Kita hanya perlu bersabar karena waktu akan menjawab pada masa yang tepat. Apapun pertanyaan kita bisa di jawab oleh waktu. Jika mau di jawab dengan sesuatu yang membahagiakan maka kita perlu berdoa dan berusaha. Ada tiga waktu, waktu yang lalu, waktu sekarang, dan waktu yang akan datang. Waktu yang kita miliki adalah waktu sekarang, waktu yang telah lalu bukan milik kita lagi dan waktu yang akan datang akan terjadi sebagaimana yang kita lakukan di waktu sekarang. Maka jadikan waktu yang lalu pelajaran yang berharga untuk kita melangkah di waktu sekarang agar kita melakukan yang terbaik untuk masa depan yang berharga. Bapak dan ibu di sini akan mendoakan yang terbaik untuk kalian jangan pernah lupakan kami di sini. Untuk itu bapak buka Acara hari ini. Dengan Bismillah" Tepuk tangan pun bersautan.

Kelas 12 IPS 1 atau kelas Anggra mengeluarkan band dimana yang nyanyi adalah Anggra gitar Dion, Tion drum, Jono Gitar 2 , vokalis 2 adalah Deka. Peragaan busana oleh Erni dan Della.

“Hai masih lama tah dandannya? Lama banget” ujar Reki depan pintu. Sedangkan di dalam pada cewek-cewek pada duduk yang sibuk hanya Erni, Della, Aisyah, Ita, Amel.

“Sewot amat sih” ujar Della.

“Hello. Reki yang jelek. Della dan Erni itu mau peragaan busana masak kamu suruh tampil sederhana mereka harus perfect “ jawab Aisyah.

"Ya ya ya. Tapi cepatan sebentar lagi kalian yang akan naik” ujar Variel “Lebih kasian lagi kan kalian engga bisa naik panggung padahal udah ngeh dempul 5 meter akhirnya masak deh di dapur”

“Diam loe. Entar loe juga akan mengganga melihat gua dan Della. Yang engga dell?” ujar Erni.

“Yoi"

“Iya iya. Cepetan”

“Rek, gimana band?”

“Terkendali”

“Setelah Della, Erni terus band kan ya?” tanya ita

“Pas banget kita bisa sejajar begitu” jawab Aisyah “Jadi engga sabar lihat Band. Pakai lagunya dirahasiakan untuk kita lagi”

“Bukannya sistem kocok ya?"

“Emang kelas yang kompak ya”

“Dell,Er. Habis ini Kalian loe." teriak Reki.

“Iya ini udah mau keluar”

Emsi cewek mengatakan untuk “Della bersiap-siap selanjutnya juga bersiap-siap untuk peragaan busana oleh Erni dari kelas 12 IPS 1 dan juga selanjutnya dari band kelas 12 IPS 1.”

“Waw kak kelas yang beruntung bisa berurutan tampilnya” ujar emsi yang cowok.

“Iya. Kak mungkin pas pengocokan mereka nyampe nyampe biar bisa barengan”

Sorakan kelas 12 IPS 1 pun terdengar mereka tidak terima di bilang gitu.

“Aduh maaf kak. Kami cuma bercanda"

“Tapi kompak sekali ya kelas ini. Lihat duduk mereka saling berdekatan. The best untuk 12 IPS 1”

“Ok. Kita per singkat waktu mari naik untuk peragaan busana dari 12 IPS 1 kak Della Alvara untuk memperagakan busana nya”

Della pun naik panggung dengan busanan ungunya. Setelah itu, Erni yang naik dengan busanan kebayanya.

“Ok selanjutnya Band dari kelas IPS 1"

Anggra dan yang lain pun naik dan mulai ke alat band mereka masing- masing

"Sis, anakku naik panggung" ujar Zahra.

"Yang mana Zahra?"

"Yang drum dan yang gitar"ujar Zahra. menunjuk kearah Dion dan Tion.

"Anakku itu yang menyanyi"

Anggra dan Deka mulai bernyanyi. suara yang indah dan merdu bagaimana tidak mereka berdua adalah vokalis ADDJA banda yang telah menjuarai juara 1 lomba seni yang di gelar oleh TV ternama. Sorak gembira mengisi tempat. Apalagi kegaduhan di bawa tenda mulai dari Della naik- sekarang. 12 IPS 1 yang kompak ikut bernyanyi meramaikan suasana dan ditambah kelas lain yang juga ikut bernyanyi.

Kisah kasih di sekolah

Resah dan gelisah

Menunggu di sini

Di sudut sekolah

Tempat yang kau janjikan

Ingin jumpa denganku

Walau mencuri waktu

Berdusta pada guru

Malu aku malu

Pada semut merah

Yang berbaris di dinding

Menatapku curiga

Seakan penuh tanya

"Sedang apa di sini?"

"Menanti pacar, " jawabku

Sungguh aneh tapi nyata

Takkan terlupa

Kisah-kasih di sekolah

Dengan si dia

Tiada masa paling indah

Masa-masa di sekolah

Tiada kisah paling indah

Kisah-kasih di sekolah

Malu aku malu

Pada semut merah

Yang berbaris di dinding

Menatapku curiga

Seakan penuh tanya

"Sedang apa di sini?"

"Menanti pacar, " jawabku

Sungguh aneh tapi nyata

Takkan terlupa

Kisah-kasih di sekolah

Dengan si dia

Tiada masa paling indah

Masa-masa di sekolah

Tiada kisah paling indah

Kisah kasih di sekolah

Tiada masa paling indah

Masa-masa di sekolah

Tiada kisah paling indah

Kisah-kasih di sekolah

Masa-masa paling indah

(Masa indah)

Kisah-kasih di sekolah

(Kasih kita)

Lagu pun selesai. Sorak semakin meriah

"Suara anakmu merdu" ujar Zahra

"Terima kasih"

“Wow tepuk tangan sekali lagi untuk kelas yang kompak ini” ujar kedua emsi itu semangat. Kegaduhan kembali terjadi.

Ini alasan David yang tidak mau ikut band karena kedua vokalisnya ada di kelas yang sama sudah dipastikan kalah. Apalagi kelasnya tidak ada yang bisa bernyanyi kalau lomba olimpiade nomor satu lah untuk seni no.

“Kak Anggra hebat ya suaranya bisa mirip cewek” ujar emsi cowoknya.

“Emang cewek kali” batin Angra, David, Jono, dan Deka bersamaan.

Siska dan Parel kesal.

Siapa yang tau Anggra cewek? Pasti ADDJA mereka adalah anggota band. ADDJA yang anggotanya Anggra, David, Jono, dan Deka dan A satunya adalah Arvin dari sekolah yang berbeda. Mereka yang tau Anggra cewek tapi mereka membiarkannya karena Anggra sudah menceritakan dan memohon agar mereka tutup mulut. Tidak! Bukan memohon tapi bisa di bilang mengancam.

“lagi”

“lagi”

“lagi” ucap penonton

“Maaf kak lain kalinya” ujar emsi cowoknya

“Huhuuuu”

Anggra mendekati emsi cewek dan berbisik di telinganya dan sorak di penonton kembali karena merasa iri dengan emsi.

“Ok. Kita tunggu kak”kata emsi itu dan menambah ke kepoan yang lain.

“Ih pada pengen tau ya?” ejek emsi cewek itu.

“Huuuuu”

“Tenang-tenang kata kak Anggra dia akan nyanyi lagi entar malam bersama ADDJA band dan …..dan….” ujar emsi itu membuat penasaran.

“Jangan gitu dong. Kan kasian penoton penasaran” ujar emsi cowok yang sebenarnya juga penasaran.

“Penasaran, ya?” ujar emsi cewek itu

“IYA” jawab penonton.

“Sama Aku juga penasaran” sontak penonton bersorak.

Anggra dan teman-teman sudah turun.

Acara berlanjut sampai jam 15. 30 dan akhirnya berakhir

"Bun yah. Langsung balik, tah?" tanya Anggra pada Siska dan Parel

"Iya sayang"

"Bagaimana penampilan Anggra tadi?"

"Iya sayang cantik, bagus" jawab Siska.

"Tapi kapan kamu akan bilang kamu cewek?" ucap Siska hati-hati.

" Kelulusan Bun"

"Bunda tunggu ya"

"Ayah juga" sambung Parel.

"Cih ikut ikut aja ayah ini"

"Mana David, Rin?" tanya Siska.

"Anggra kurang tau mi. Tadi kumpul dengan anak kelas"

"Kelas kamu paling berisik" ucap Parel dengan nada tidak suka. Anggra melihat Parel.

"Tapi kelas paling kompak"

"Iya dong siap ketua kelasnya" ucap Anggra sombong.

Di sisi lain, Dion dan Tion menghampiri Zahra. Karena di dalam tarup orang tua, mereka tidak enak untuk masuk.

"Langsung pulang?" tanya Tion

"Iya"

Semua orang tua pulang

Jam 16.30 mulai lagi

Band Ari Lasso dan Naif sudah datang dan mulai nyanyi jam 17.00.

Acara dimulai dengan ADDJA band dimana Arvin juga ikut.

Mereka menyanyikan lagu Love me like you do

You're the light, you're the night

You're the color of my blood

You're the cure, you're the pain

You're the only thing I wanna touch

Never knew that it could mean so much, so much

You're the fear, I don't care

'Cause I've never been so high

Follow me through the dark

Let me take you past our satellites

You can see the world you brought to life, to life

So love me like you do, lo-lo-love me like you do

Love me like you do, lo-lo-love me like you do

Touch me like you do, to-to-touch me like you do

What are you waiting for?

Fading in, fading out

On the edge of paradise

Every inch of your skin is a holy grail I've gotta find

Only you can set my heart on fire, on fire

Yeah, I'll let you set the pace

'Cause I'm not thinking straight

My head spinning around, I can't see clear no more

What are you waiting for?

I'll let you set the pace

'Cause I'm not thinking straight

My head spinning around, I can't see clear no more

What are you waiting for?

Love me like you do, lo-lo-love me like you do (like you do)

Love me like you do, lo-lo-love me like you do (yeah)

Touch me like you do, to-to-touch me like you do

What are you waiting for?

Selanjutnya yang di nanti semua anak band ADDJA turun selain Anggra dan naiklah seorang dengan gitar dia adalah Dion.

"Itu mamah dan papah 11 IPS 1 " teriak Della

"Huuu. 12 IPS 1 kali" ujar Dedy.

"Iya iya."

"Hidup papah dan mama" teriak anak-anak IPS 1.

Mereka menyanyikan lagu Because Of You-Keith Martin

Look, why don't you play that song you played for me yesterday?

Oh okay yeah, that song because of you, cool

This is a song called because of you...written because of you...here we go

Oh yeah, oh yeah

If ever you wondered if you touched my soul yes you do

Since I met you I'm not the same

You bring life to everything I do

Just the way you say hello

With one touch I can't let go

Never thought I'd fall in love with you

Because of you, my life has changed, thank you for the love and joy you bring

Because of you, I feel no shame, I'll tell the world it's because of you

Sometimes I get lonely and all I gotta do is think of you

You captured something inside of me

You make all of my dreams come true

It's not enough that you love me for me

You reached inside and touched me eternally

I love you best explains how I feel for you...

r of you, my life has changed, thank you for the love and the joy you bring

Because of you, I feel no shame, I'll tell the world it's because of you

The magic in your eyes

True love I can't deny

When you hold me I just lose control

I want you to know that I'm never letting go

You mean so much to me I want the world to see,

It's because of you

Because of you, my life has changed, thank you for the love and the joy you bring

Because of you, I feel no shame, I'll tell the world it's because of you

My life has changed thank you for the love and the joy you bring

Because of you, I feel no shame, I'll tell the world it's because of you...

Because of you

sorak gembira kembali terdengar di bawah tarup.

Mereka kembali turun naiklah emsi untuk acara kedua. Bisa dibilang ADDJA band dan Anggra Dion menghiasi ke ke kosongan sebelum emsi, Naif dan Ari Lasso siap.

Acara berlanjut sampai malam.

Hp Dion berbunyi. karena berisik ia pergi. Anggra dari toilet melihat Dion dia malah mengikuti Dion dari belakang.

"Apa!"

"..."

"Apa kau gila? kapanpun aku tidak akan memberhentikan pencarian"

"..."

"Aku tidak mau tau. kalian dibayar untuk itu. jika kalian tidak mau kalian bisa mengundurkan diri"

"...."

Dion memutuskan telpon dan melempar Hpnya hingga berkeping.

Kemudian ia berjalan dan masuk ke gudang peralatan olah raga. Dion memilih tempat ini karena ia tidak mau mendengar lagu Ari Lasso-hampa yang masih di nyanyikan.

"Kupejamkan mata ini mencoba tuk melupakan segala kenangan indah tentang dirimu tentang mimpiku semakin aku mencoba bayangmu semakin nyata merasuk hingga kejiwa Tuhan tolonglah diriku.

Entah dimana dirimu berada hampa terasa hidupku tanpa dirimu. Apakah disana kau rindukan aku seperti diriku yang slalu merindukanmu"

Dion duduk termenung dan mencoba memejamkan matanya. Jujur saja sulit melupakan Najwa teman masa kecilnya itu. Apa lagi di suruh mengganggap ya tiada bahkan jasadnya belum ditemukan.

Dion menarik nafas dalam-dalam tersurat kesedihan dimatanya. dia tertunduk. Kemudian ada yang menggusap punggungnya. Dion melihat dan lega ternyata Anggra yang datang.

"Menangis lah" ujar Anggra yang berusaha menenangkan Dion.

"Ha? Aku tidak apa-apa, Nggra. Aku terima kok kenyataan. Cuma aku masih berusaha setidaknya biarkan aku menguburnya jika bila dia telah tiada. Lagi pula aku tidak cengeng"

Anggra duduk di samping Dion "Kenapa? Emang kau laki-laki tidak boleh menangis." ucap Anggra melihat ke depan "Kadang menangis bisa menghilangkan beban loe" lanjut Anggra.

"Tapi sampai kapan, Dion?" tanya Anggra.

"Sampai aku lelah. Aku hanya Ingin dia di temukan"

" Terserah kamu saja"

to be continued

jangan lupa dukung author dengan vote ya...😘

Terpopuler

Comments

Tina Walianggen

Tina Walianggen

aduh jgn buat penasaran dong


dah ngak sabar nhii lihat reaksi dion saat tau....

2019-11-25

2

Mega Safitri

Mega Safitri

up nya jangan lama2 ya thor. kl bisa banyak2 up nya

2019-11-24

2

amanah styadi

amanah styadi

yeeeeee yg di tunggu" akhirx up juga, ,
mksh ya thor, tpi nie ya klau boleh up bnyak" donk thor, nanggung nih, gantung bnget penasaranx..

2019-11-23

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 31
31 Bab 30
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 Bab 47
48 bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107 Erni and
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
184 Bab 184
185 Bab 185
186 Bab 186
187 Bab 187
188 Bab 188
189 Bab 189
190 Bab 190
191 Bab 191
192 Bab 192
193 Bab 193
194 Bab 194
195 Bab 195
196 Bab 196
197 Bab 197
198 Bab 198
199 Bab 199
200 Bab 200
201 Bab 201
202 Bab 202
203 Bab 203
204 Bab 204
205 Bab 205
206 Bab 206
207 Pengumuman.
Episodes

Updated 207 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 31
31
Bab 30
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
Bab 47
48
bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107 Erni and
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183
184
Bab 184
185
Bab 185
186
Bab 186
187
Bab 187
188
Bab 188
189
Bab 189
190
Bab 190
191
Bab 191
192
Bab 192
193
Bab 193
194
Bab 194
195
Bab 195
196
Bab 196
197
Bab 197
198
Bab 198
199
Bab 199
200
Bab 200
201
Bab 201
202
Bab 202
203
Bab 203
204
Bab 204
205
Bab 205
206
Bab 206
207
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!