Hubungan Anggra dengan Dion semakin dekat, namun hubungan Anggra dengan Bagas seperti ada tembok pemisah yang membuat jarak antara mereka. Untuk yang lain mereka malah senang dengan kedatangan Dion.
Tibalah kenaikan kelas. Sekolah mengadakan perayaan untuk kelulusan kelas tiga dan kenaikan untuk kelas 10 dan kelas 11 yang kini menjadi kelas 11 dan 12. Hanya pentas kecil di sini ada berbagai lomba dan juga memanggil penyanyi Naif dan Ari Lasso untuk mengisi sore sampai malam setelah lomba kelas 11 dan 12 di pagi hari yaitu peragaan busana dan nyanyi boleh band ataupun solo maupun duet. orang tua pun diundang cuma di acara pagi. orang tua duduk di kursi yang telah di sediakan
Parel dan Siska datang di sambut kepala sekolah dan juga Anggra dan Tion dan dipersilahkan duduk di tempat duduk depan. Namun Parel menolak karena dia datang sebagai orang tua bukan sebagai pemilik.
Parel dan Siska duduk.
Siska di kagetkan dengan teman masa SMA nya.
"Hai. Apa kabar?" ucap Siska pada seseorang
"Siska?"
"Kau ini memang dari dulu sulit mengingat orang Zahra" Iya orang itu adalah Zahra
Parel dan Sofian bingung.
"Mas kenalin ini teman SMA ku Zahra Sholeha Trustania" ujar Siska pada Parel.
"Hapal kau namaku, Sis" ucap Zahra.
"Parel Dwi David" ujar Parel.
" Oh iya ini suamiku, sis" Zahra menyenggol Sofian. "Mas ini teman ku Siska Dwi Anggraini" lanjutnya
"Sofian Albarnista"
"Kau pemilik Albar grup?" tanya Parel.
"Eh. Iya." jawab Sofian.
"Parel" ujar Parel menggulurkan tangganya.
"Sofian" Sofian menerima tangan Parel dengan canggung.
"Kita sudah lama berkerja sama. Tapi sepertinya tidak pernah saling menyapa?" ujar Parel.
"Oh. Albar grup itu, mas?" tanya Siska. Parel hanya menganguk mengiyakan.
"Ah. Hanya perusahan kecil" ujar Sofian.
"Perusahan kecil? itu perusahaan yang besar" ujar Parel.
"Kalau kita berkerja sama. Maaf sebelumnya anda pemengan perusahaan apa? Aku tidak pernah melihat anda?"
"Oh. Sasendri"
" Kau? Sasendri grup itu? eh tidak pemilik sekolah ini? tapi sepertinya yang datang ke perusahan bukan anda tuan"
"Iya semenjak kejadian itu. Aku kembali anti menyebar muka. Dan aku lebih suka memampangkan sekertaris ku" ujar Parel.
"Ah. Iya mas. Bisa tidak jangan omongin masalah pekerjaan?" ujar Siska.
" Oh iya Dr. Zahra. Bagaimana dengan anak?" tanya Siska.
"Ah. Tidak usah disebutkan Dokternya Zahra saja, Sis. Aku punya dua anak lelaki semua. mereka kembar"
"Kembar? aku juga. Tapi 1 laki-laki 1 perempuan"
"Lengkap dong"
"Ah. laki-laki perempuan sama saja" ujar Siska.
Sofian dan Parel sudah mulai berbincang juga.
Kepala sekolah yang memberi sambutan.
Hal yang paling diingat adalah
"Anak-anak yang bapak sayangi selamat untuk kalian yang telah lulus semoga bisa masuk universitas yang kalian inginkan jika bukan, bapak yakin itu yang terbaik untuk kalian. Bapak berpesan semoga selalu menjaga Almamater SMA ini baik di Universitas maupun di dunia kerja. Bapak juga ucapkan selamat untuk anak-anakku yang sudah naik kelas ke kelas 11 dan 12. Bapak merasa baru kemarin kalian bapak terima menjadi siswa dan siswi di SMA ini ternyata sekarang sudah jadi kelas 12 saja. Benar kata orang hari itu berlalu sangatlah cepat. Waktu tidak mau menunggu siapa pun. Entah apa yang akan terjadi di masa depan? kita tidak akan tau, maka waktu akan menjawabnya. Semua akan dijawab oleh waktu. Kita hanya perlu bersabar karena waktu akan menjawab pada masa yang tepat. Apapun pertanyaan kita bisa di jawab oleh waktu. Jika mau di jawab dengan sesuatu yang membahagiakan maka kita perlu berdoa dan berusaha. Ada tiga waktu, waktu yang lalu, waktu sekarang, dan waktu yang akan datang. Waktu yang kita miliki adalah waktu sekarang, waktu yang telah lalu bukan milik kita lagi dan waktu yang akan datang akan terjadi sebagaimana yang kita lakukan di waktu sekarang. Maka jadikan waktu yang lalu pelajaran yang berharga untuk kita melangkah di waktu sekarang agar kita melakukan yang terbaik untuk masa depan yang berharga. Bapak dan ibu di sini akan mendoakan yang terbaik untuk kalian jangan pernah lupakan kami di sini. Untuk itu bapak buka Acara hari ini. Dengan Bismillah" Tepuk tangan pun bersautan.
Kelas 12 IPS 1 atau kelas Anggra mengeluarkan band dimana yang nyanyi adalah Anggra gitar Dion, Tion drum, Jono Gitar 2 , vokalis 2 adalah Deka. Peragaan busana oleh Erni dan Della.
“Hai masih lama tah dandannya? Lama banget” ujar Reki depan pintu. Sedangkan di dalam pada cewek-cewek pada duduk yang sibuk hanya Erni, Della, Aisyah, Ita, Amel.
“Sewot amat sih” ujar Della.
“Hello. Reki yang jelek. Della dan Erni itu mau peragaan busana masak kamu suruh tampil sederhana mereka harus perfect “ jawab Aisyah.
"Ya ya ya. Tapi cepatan sebentar lagi kalian yang akan naik” ujar Variel “Lebih kasian lagi kan kalian engga bisa naik panggung padahal udah ngeh dempul 5 meter akhirnya masak deh di dapur”
“Diam loe. Entar loe juga akan mengganga melihat gua dan Della. Yang engga dell?” ujar Erni.
“Yoi"
“Iya iya. Cepetan”
“Rek, gimana band?”
“Terkendali”
“Setelah Della, Erni terus band kan ya?” tanya ita
“Pas banget kita bisa sejajar begitu” jawab Aisyah “Jadi engga sabar lihat Band. Pakai lagunya dirahasiakan untuk kita lagi”
“Bukannya sistem kocok ya?"
“Emang kelas yang kompak ya”
“Dell,Er. Habis ini Kalian loe." teriak Reki.
“Iya ini udah mau keluar”
Emsi cewek mengatakan untuk “Della bersiap-siap selanjutnya juga bersiap-siap untuk peragaan busana oleh Erni dari kelas 12 IPS 1 dan juga selanjutnya dari band kelas 12 IPS 1.”
“Waw kak kelas yang beruntung bisa berurutan tampilnya” ujar emsi yang cowok.
“Iya. Kak mungkin pas pengocokan mereka nyampe nyampe biar bisa barengan”
Sorakan kelas 12 IPS 1 pun terdengar mereka tidak terima di bilang gitu.
“Aduh maaf kak. Kami cuma bercanda"
“Tapi kompak sekali ya kelas ini. Lihat duduk mereka saling berdekatan. The best untuk 12 IPS 1”
“Ok. Kita per singkat waktu mari naik untuk peragaan busana dari 12 IPS 1 kak Della Alvara untuk memperagakan busana nya”
Della pun naik panggung dengan busanan ungunya. Setelah itu, Erni yang naik dengan busanan kebayanya.
“Ok selanjutnya Band dari kelas IPS 1"
Anggra dan yang lain pun naik dan mulai ke alat band mereka masing- masing
"Sis, anakku naik panggung" ujar Zahra.
"Yang mana Zahra?"
"Yang drum dan yang gitar"ujar Zahra. menunjuk kearah Dion dan Tion.
"Anakku itu yang menyanyi"
Anggra dan Deka mulai bernyanyi. suara yang indah dan merdu bagaimana tidak mereka berdua adalah vokalis ADDJA banda yang telah menjuarai juara 1 lomba seni yang di gelar oleh TV ternama. Sorak gembira mengisi tempat. Apalagi kegaduhan di bawa tenda mulai dari Della naik- sekarang. 12 IPS 1 yang kompak ikut bernyanyi meramaikan suasana dan ditambah kelas lain yang juga ikut bernyanyi.
Kisah kasih di sekolah
Resah dan gelisah
Menunggu di sini
Di sudut sekolah
Tempat yang kau janjikan
Ingin jumpa denganku
Walau mencuri waktu
Berdusta pada guru
Malu aku malu
Pada semut merah
Yang berbaris di dinding
Menatapku curiga
Seakan penuh tanya
"Sedang apa di sini?"
"Menanti pacar, " jawabku
Sungguh aneh tapi nyata
Takkan terlupa
Kisah-kasih di sekolah
Dengan si dia
Tiada masa paling indah
Masa-masa di sekolah
Tiada kisah paling indah
Kisah-kasih di sekolah
Malu aku malu
Pada semut merah
Yang berbaris di dinding
Menatapku curiga
Seakan penuh tanya
"Sedang apa di sini?"
"Menanti pacar, " jawabku
Sungguh aneh tapi nyata
Takkan terlupa
Kisah-kasih di sekolah
Dengan si dia
Tiada masa paling indah
Masa-masa di sekolah
Tiada kisah paling indah
Kisah kasih di sekolah
Tiada masa paling indah
Masa-masa di sekolah
Tiada kisah paling indah
Kisah-kasih di sekolah
Masa-masa paling indah
(Masa indah)
Kisah-kasih di sekolah
(Kasih kita)
Lagu pun selesai. Sorak semakin meriah
"Suara anakmu merdu" ujar Zahra
"Terima kasih"
“Wow tepuk tangan sekali lagi untuk kelas yang kompak ini” ujar kedua emsi itu semangat. Kegaduhan kembali terjadi.
Ini alasan David yang tidak mau ikut band karena kedua vokalisnya ada di kelas yang sama sudah dipastikan kalah. Apalagi kelasnya tidak ada yang bisa bernyanyi kalau lomba olimpiade nomor satu lah untuk seni no.
“Kak Anggra hebat ya suaranya bisa mirip cewek” ujar emsi cowoknya.
“Emang cewek kali” batin Angra, David, Jono, dan Deka bersamaan.
Siska dan Parel kesal.
Siapa yang tau Anggra cewek? Pasti ADDJA mereka adalah anggota band. ADDJA yang anggotanya Anggra, David, Jono, dan Deka dan A satunya adalah Arvin dari sekolah yang berbeda. Mereka yang tau Anggra cewek tapi mereka membiarkannya karena Anggra sudah menceritakan dan memohon agar mereka tutup mulut. Tidak! Bukan memohon tapi bisa di bilang mengancam.
“lagi”
“lagi”
“lagi” ucap penonton
“Maaf kak lain kalinya” ujar emsi cowoknya
“Huhuuuu”
Anggra mendekati emsi cewek dan berbisik di telinganya dan sorak di penonton kembali karena merasa iri dengan emsi.
“Ok. Kita tunggu kak”kata emsi itu dan menambah ke kepoan yang lain.
“Ih pada pengen tau ya?” ejek emsi cewek itu.
“Huuuuu”
“Tenang-tenang kata kak Anggra dia akan nyanyi lagi entar malam bersama ADDJA band dan …..dan….” ujar emsi itu membuat penasaran.
“Jangan gitu dong. Kan kasian penoton penasaran” ujar emsi cowok yang sebenarnya juga penasaran.
“Penasaran, ya?” ujar emsi cewek itu
“IYA” jawab penonton.
“Sama Aku juga penasaran” sontak penonton bersorak.
Anggra dan teman-teman sudah turun.
Acara berlanjut sampai jam 15. 30 dan akhirnya berakhir
"Bun yah. Langsung balik, tah?" tanya Anggra pada Siska dan Parel
"Iya sayang"
"Bagaimana penampilan Anggra tadi?"
"Iya sayang cantik, bagus" jawab Siska.
"Tapi kapan kamu akan bilang kamu cewek?" ucap Siska hati-hati.
" Kelulusan Bun"
"Bunda tunggu ya"
"Ayah juga" sambung Parel.
"Cih ikut ikut aja ayah ini"
"Mana David, Rin?" tanya Siska.
"Anggra kurang tau mi. Tadi kumpul dengan anak kelas"
"Kelas kamu paling berisik" ucap Parel dengan nada tidak suka. Anggra melihat Parel.
"Tapi kelas paling kompak"
"Iya dong siap ketua kelasnya" ucap Anggra sombong.
Di sisi lain, Dion dan Tion menghampiri Zahra. Karena di dalam tarup orang tua, mereka tidak enak untuk masuk.
"Langsung pulang?" tanya Tion
"Iya"
Semua orang tua pulang
Jam 16.30 mulai lagi
Band Ari Lasso dan Naif sudah datang dan mulai nyanyi jam 17.00.
Acara dimulai dengan ADDJA band dimana Arvin juga ikut.
Mereka menyanyikan lagu Love me like you do
You're the light, you're the night
You're the color of my blood
You're the cure, you're the pain
You're the only thing I wanna touch
Never knew that it could mean so much, so much
You're the fear, I don't care
'Cause I've never been so high
Follow me through the dark
Let me take you past our satellites
You can see the world you brought to life, to life
So love me like you do, lo-lo-love me like you do
Love me like you do, lo-lo-love me like you do
Touch me like you do, to-to-touch me like you do
What are you waiting for?
Fading in, fading out
On the edge of paradise
Every inch of your skin is a holy grail I've gotta find
Only you can set my heart on fire, on fire
Yeah, I'll let you set the pace
'Cause I'm not thinking straight
My head spinning around, I can't see clear no more
What are you waiting for?
I'll let you set the pace
'Cause I'm not thinking straight
My head spinning around, I can't see clear no more
What are you waiting for?
Love me like you do, lo-lo-love me like you do (like you do)
Love me like you do, lo-lo-love me like you do (yeah)
Touch me like you do, to-to-touch me like you do
What are you waiting for?
Selanjutnya yang di nanti semua anak band ADDJA turun selain Anggra dan naiklah seorang dengan gitar dia adalah Dion.
"Itu mamah dan papah 11 IPS 1 " teriak Della
"Huuu. 12 IPS 1 kali" ujar Dedy.
"Iya iya."
"Hidup papah dan mama" teriak anak-anak IPS 1.
Mereka menyanyikan lagu Because Of You-Keith Martin
Look, why don't you play that song you played for me yesterday?
Oh okay yeah, that song because of you, cool
This is a song called because of you...written because of you...here we go
Oh yeah, oh yeah
If ever you wondered if you touched my soul yes you do
Since I met you I'm not the same
You bring life to everything I do
Just the way you say hello
With one touch I can't let go
Never thought I'd fall in love with you
Because of you, my life has changed, thank you for the love and joy you bring
Because of you, I feel no shame, I'll tell the world it's because of you
Sometimes I get lonely and all I gotta do is think of you
You captured something inside of me
You make all of my dreams come true
It's not enough that you love me for me
You reached inside and touched me eternally
I love you best explains how I feel for you...
r of you, my life has changed, thank you for the love and the joy you bring
Because of you, I feel no shame, I'll tell the world it's because of you
The magic in your eyes
True love I can't deny
When you hold me I just lose control
I want you to know that I'm never letting go
You mean so much to me I want the world to see,
It's because of you
Because of you, my life has changed, thank you for the love and the joy you bring
Because of you, I feel no shame, I'll tell the world it's because of you
My life has changed thank you for the love and the joy you bring
Because of you, I feel no shame, I'll tell the world it's because of you...
Because of you
sorak gembira kembali terdengar di bawah tarup.
Mereka kembali turun naiklah emsi untuk acara kedua. Bisa dibilang ADDJA band dan Anggra Dion menghiasi ke ke kosongan sebelum emsi, Naif dan Ari Lasso siap.
Acara berlanjut sampai malam.
Hp Dion berbunyi. karena berisik ia pergi. Anggra dari toilet melihat Dion dia malah mengikuti Dion dari belakang.
"Apa!"
"..."
"Apa kau gila? kapanpun aku tidak akan memberhentikan pencarian"
"..."
"Aku tidak mau tau. kalian dibayar untuk itu. jika kalian tidak mau kalian bisa mengundurkan diri"
"...."
Dion memutuskan telpon dan melempar Hpnya hingga berkeping.
Kemudian ia berjalan dan masuk ke gudang peralatan olah raga. Dion memilih tempat ini karena ia tidak mau mendengar lagu Ari Lasso-hampa yang masih di nyanyikan.
"Kupejamkan mata ini mencoba tuk melupakan segala kenangan indah tentang dirimu tentang mimpiku semakin aku mencoba bayangmu semakin nyata merasuk hingga kejiwa Tuhan tolonglah diriku.
Entah dimana dirimu berada hampa terasa hidupku tanpa dirimu. Apakah disana kau rindukan aku seperti diriku yang slalu merindukanmu"
Dion duduk termenung dan mencoba memejamkan matanya. Jujur saja sulit melupakan Najwa teman masa kecilnya itu. Apa lagi di suruh mengganggap ya tiada bahkan jasadnya belum ditemukan.
Dion menarik nafas dalam-dalam tersurat kesedihan dimatanya. dia tertunduk. Kemudian ada yang menggusap punggungnya. Dion melihat dan lega ternyata Anggra yang datang.
"Menangis lah" ujar Anggra yang berusaha menenangkan Dion.
"Ha? Aku tidak apa-apa, Nggra. Aku terima kok kenyataan. Cuma aku masih berusaha setidaknya biarkan aku menguburnya jika bila dia telah tiada. Lagi pula aku tidak cengeng"
Anggra duduk di samping Dion "Kenapa? Emang kau laki-laki tidak boleh menangis." ucap Anggra melihat ke depan "Kadang menangis bisa menghilangkan beban loe" lanjut Anggra.
"Tapi sampai kapan, Dion?" tanya Anggra.
"Sampai aku lelah. Aku hanya Ingin dia di temukan"
" Terserah kamu saja"
to be continued
jangan lupa dukung author dengan vote ya...😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Tina Walianggen
aduh jgn buat penasaran dong
dah ngak sabar nhii lihat reaksi dion saat tau....
2019-11-25
2
Mega Safitri
up nya jangan lama2 ya thor. kl bisa banyak2 up nya
2019-11-24
2
amanah styadi
yeeeeee yg di tunggu" akhirx up juga, ,
mksh ya thor, tpi nie ya klau boleh up bnyak" donk thor, nanggung nih, gantung bnget penasaranx..
2019-11-23
2