Berhari-hari kemudian, hubungan Anggra dengan Dion semakin dekat. Mereka sering ke kantin bareng walau tidak bareng Bagas dan kawan-kawan. Seperti hari ini, Variel Dan Dedy tidak ke kantin karena mereka ada urusan dengan PR karena lupa akibat bangun siang abis bergadang main game
Sedangkan Reki tidak masuk tanpa surat ijin. Sedangkan Afif sedang berkumpul dengan Tion the gang. Della the geng juga masih sibuk ikut lomba menari tingkat provinsi.
Sedangkan Bagas entah apa yang terjadi dengan anak itu? Dia lebih baik tidak ikut bila hanya ada Angra dan Dion.
Akhirnya Anggra dan Dion berdua ke kantin.
“Akh sial kenapa kantin ramai sekali bahkan untuk 2 kursi saja tidak ada” gerutu Anggra.
“Udah pesan aja yuk. Aku mau nasi uduk dan es teh”
“Uh. Trus setelah itu kita duduk dimana? Terpisah?” karena memang ada bangku kosong satu-satu di tempat terpisah. Dion hanya tersenyum.
“Ah ogah ah lebih baik balik kelas. Engga usah makan siang” ujar Angra tidak enak sebenarnya jika duduk terpisah dia bisa bergabung dengan yang lain. Namun Dion yang suka sendiri yang pasti sedikit teman akan sendirian.
“EH. Gua lapar, Nggra”
“Duh kalau dia beli sendiri lebih engga enak gua”
“Ah gini aja. Kita makan di ruang karate aja” tawar Anggra karena memang ruang ekstrakulikuler karate tidak jauh dari kantin.
“Engga” tolak Dion “Kita makan di taman belakang kantin aja”
“Emang belakang kantin ada taman, ya?”
“Ada” jawab Dion singkat “Aku sering duduk di sana saat sendirian. Bagus kok tempatnya"
“Oke. Setuju”
Anggra dan Dion memesan makanan masing-masing dan berjalan ke belakang kantin. Benar kata Dion di sana ada taman dan ada juga tempat duduk melingkar dengan meja bundar di tengah meja ada atap ngenteng atau disebut gazebo. Taman di situpun terawat dengan rapih dann banyak bunga berwarna warni. Anggra tidak percaya bahwa taman di sini sangat indah pasalnya Anggra perna lewat sini, namun hanya semak belukar yang tidak dirawat.
“Aku yang menyuruh orang merawat tempat ini” ujar Dion seakan tau pikiran Anggra. Anggra dan Dion baru saja mendudukan diri di bangku gajebo itu
“Eh?”
“Aku suka menyendiri kan? Dan tempat ini sepi. Namun juga jelek. Oleh sebab itu, akh tidak penting lah”
“Oh" Jawab Anggra seakan mengerti.
Dion dan Anggra makan dengan sedikit bercanda kadang ada tawa terdengar. Siapa yang akan menyangka Dion Albarnista yang anti makan dengan berbicara bahkan berlaku pada kedua orang tuannya, namun sekarang dia malah sampai tertawa. Ia akan diam walau Zahra dan Sofian maupun Tion berbicara saat dia makan. Kini seakan lupa aturan itu Dion malah menanggapi perkataan Anggra.
“Kau tau Dion di kelas itu, selain kamu yang aneh Della juga adalah manusia paling aneh di kelas. Jika kamu adalah orang pendiam Della adalah manusia yang tidak dapat merasakan”
Dion diam dia masih mencerna perkataan Anggra. Pasalnya jika perkataan Anggra untuknya ia akui memang benar namun untuk Della dia tidak mengerti “Bukankah Della menyukai Angra? Dan Anggra lah yang mengabaikan Della? Lalu siapa yang tidak berperasaan Della atau Anggra?”
“Akh kenapa loe pasang tampang bingung ?” tanya Anggra melihat Dion yang bingung.
“Coba kamu fikirkan Dion apa Della tidak merasakan kalau aku…” ucap Anggra terhenti.
“Kalau kamu kenapa?”
“Bodo hampir saja keceplosan”
“Kamu menyukai orang lain dan kamu tidak mencintai Della?” tanya Dion.
“Akh iya aku menyukai orang lain bukan, Della” Ucap Anggra.
"Ya iyalah gua suka orang lain. Gua normal kali"
"Nah siapa yang tidak berperasaan sekarang Della apa Anggra?" Ucap Dion dalam hati
“Siapa?” tanya Dion penasaran
“Mau tau?”
“emm”
“Rahasia dong. Hahhaha” tawa Anggra pecah.
Plak
Dion menyentil kening Anggra kuat. Anggra meringis dan mengusap keningnya menahan sakit.
“Sakit” ucap Anggra yang masih mengusap keningnya.
“Kamu kenapa sih, Dion?” ucap Anggra kesal.
“Itu hukuman karena loe telah mempermainkan perasaan gua” ujar Dion ambigu.
“Ah? Hello kapan gua mempermainkan perasaan loe?”
“Barusan. Udah buat gua… Ah engga penting yang penting kamu udah buat aku berharap” ucap Dion yang menambah Anggra bingung.
“Berharap?” tanya Angra bingung.
“Udah ah engga penting. Ayo kembalikan piring lalu ke kelas sebentar lagi bel masuk” ucap Dion yang baru menyadarinya.
“Kau gila, Dion”
Setelah mengembalikan piring Dion dan Anggra kembali ke kelas.
Dion melangkah lebih dahulu. Melihat punggung Dion yang menjauh terbesit di hati Anggra entah apa yang membuat dadanya sesak seakan dia telah melakukan kesalahan yang besar. Anggra mengejar Dion dan kini mereka berjalan bersama.
“Dion”
“Emm”
“Misal kalau ada yang membohongimu. Apa kau akan marah?” tanya Anggra memberhentikan langkah Dion kini Dion menatap Anggra.
“Kenapa?” tanya Anggra yang bingung dengan tatapan Dion.
“Aku yang harusnya menanyakan itu. Kenapa? Kenapa kau menanyakan itu?”
“Em. Aku hanya ingin tau saja”
“Hal yang paling aku benci adalah penghianat dan pembohong” ujar Dion dengan tatapan seriusnya. Entah kenapa Anggra seperti di hantam beban besar menimpah dadanya sesak dan sakit.
“Lalu bagaimana denganmu apa kau akan marah jika ada yang membohongimu?”
“Ya mungkin..Yang pasti aku kecewa” ujar Anggra “ Karena kata ayah semua pasti ada alasannya dan sebelum aku mengetahui alasannya aku tidak boleh marah. Tapi apabila aku tau alasannya maka marah dan memaafkan ada di tangan ku”
Kring kring. Bel masuk seakan menyadarkan mereka.
Mereka melanjutkan jalan mereka.
Di depan pintu kelas
“Dion” panggil Anggra dan Dion pun berhenti.
“Aku minta maaf ya” ucap Anggra tulus.
Dion tidak menjawab malah merangkul Anggra dan menariknya masuk.
“Cukup omongan yang memuakan itu.”
“Hei memuakan? Aku tulus tau”
“Bodo amat”
Mereka akhirnya tertawa dan sama-sama masuk kelas dan Dion yang masih merangkul Angra.
Namun ada sepasang mata yang menatap tidak suka..Siapakah dia?
See you next time
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
EIDA Nuban
iuthor jangan lebai deh,apa sih kenapa nggak jujur aja dia wanita,semuanya pasti baik tapi jni outhor gg lebai bikin org penasaran aja
2020-07-12
0
Elizabeth Zulfa
bagas jeknya suka dah ma angra..
2020-03-05
2
Lian Lindawati
pasti Bagas,,, kayak nya dia tau deh klo Angra tuh cwe secara mereka temenan dri SMP kan??
2019-11-21
8