Hari ini. Anggra dan David dan semua anak sepak bola kembali masuk sekolah.
“Dion mau kemana?” tanya Anggra melihat Dion akan keluar kelas.
“Kantin. Kenapa?”
“Kantin?” ucap Anggra senang “ Ikut dong. Aku mau beli juga. Laper gua”
“Emang loe engga sarapan di rumah? Tumben? Emang ada rapat tadi pagi?” tanya Bagas.
“Heheh udah sih. Cuma sedikit jadi masih laper?”
"Pergi aja sendiri. Males gua bareng loe” ujar Dion ketus dan pergi meninggalkan Anggra.
“Dih” Anggra mengejar Dion “Kamu kenapa sih Dion?” tanya Anggra setelah berhasil mengejar Dion.
“Ya engga suka aja bareng loe”
“Kenapa? Oke. Gua minta maaaf kalau gua ada salah sama loe? ”
“Loe engga ada salah kok. Cuma gua engga suka aja sama loe?”
“Apa yang engga loe suka dari gua?”
“Banyak" Ucap Dion ketus dan pergi cepat meninggalkan Anggra yang bingung dan sedikit bengong.
“ Salah loe engga ada Nggra yang salah gua. Kenapa gua bisa ngerasain ini? Perasaan yang sama ke Najwa. Mungkin lebih. Loe ngubah muka Najwa di benak gua. Wajah Najwa hanya berubah jadi loe. Dan ini salah. Gua engga mau jadi abnormal karena suka sama sejenis dan juga gua tidak mau melupakan Najwa. Hanya Najwa yang berhak mengisi hati gua. Jadi gua harus menjauhi loe”
“Itu anak kenapa ya? Apa dia denger semua percakapan gua sama Yonathan kemarin dan dia marah. Tapi dia kemarin baik-baik aja. Kata yonathan juga Dion dateng barusan. Ish ***** amat sih gua” ujar Anggra mengacak rambutnya.
“Woy” ucap Anggra kesal karena ada yang mengoyor kepalanya.
“Ngapain loe ngumam di lorong?” tanya David
“bisa ngga jangan buat emosi pagi-pagi. Gua
"Laper nih”
“Salah siapa makannya sedikit? ”
“Bodo amat. Salah loe lah masak gua makan loe malah ngupil di depan gua. Cuma gua yang lihat lagi”
“Itu bukan ngupil loe. Ada yang masuk hidung”
“Sama aja. Jorok”
“Terus ngapain loe kesini. Mau minta maaf! engga dimaafin”
“Ih ogah amat minta maaf sama loe. Nih bunda kasih bekal. Katanya kasihan loe sarapan Cuma sedikit” David menyodorkan wadah bekal. Saat Anggra mau ngambil ditarik sama David.
“Niat ngga sih loe ngasih nya?”
“Engga”
“Bodo amat lah makan aja sendiri. Entar gua tinggal bilang sama bunda. Lebih baik gua ke kantin aja”
Saat Anggra mau pergi diberhentikan David.
“Neh neh. Gitu aja ngambek” Anggra mengambil nya dengan cepat
“Bodo amat”
“Lah engga ada ucapan terima kasih tah. Gua udah bawain” ujar David melihat Anggra yang nyelonong pergi.
“Males. Biarin angin yang ngucapin”
“Dih engga ada lembut-lembutnya cewek satu ini” David kembali ke kelasnya.
Percakapan mereka ternyata didengar oleh Dion. Dion belum jauh saat dtavid datang dan memilih menguping. Bertapa terkejutnya Dion mendengar perketaan david terakhir.
“Cewek? Anggra? Apa maksudnya yang lain bukan Anggra? Terus siapa? Cuma ada mereka berdua kok. Apa hubungan angra sama david sih? Mereka keknya dekat banget? Adik kakak? Kalau Anggra cewek.. Apa David dan Anggra pacaran? Dih mungkin gua salah denger karena masih berharap Anggra adalah cewek. Efek engga sarapan kali ya. Apa butuh minum jadinya lolak? Kantin aja deh”
Anggra kebali ke kelas.
“Anggra” teriak della melihat Anggra masuk.
“Della kangen tau."
“Bomat del. Gua laper”
“Anggra engga sarapan?” tanya Della manja.
“Nih. Mau sarapan” ujar Anggra menujukkan bekal dari David tadi.
“Yaudah deh. Tapi selamat ya Nggra kemarin lombanya menang”
“Oke terima kasih”
Anggra ke bangkunya.
"Lah kok cepet. Katanya mau makan?"
"Tadi david ngasih bekal dari bunda.” Jawab Anggra duduk dibangkunya dan membuka bekalnya “Bunda gua memang is the best deh tau aja anaknya ini laper” Anggra mulai makan.
“Dih udah makan aja loe Nggra. Sekarang baru masuk. Istirahat masih lama” ujar Dedy yang baru dateng sama Variel dan dekat .
Mereka ke bangku masing-masing, menaruh tas dan ngumpul di meja Bagas seperti biasa dengan bangku masing-masing. Mereka bercerita lomba kemarin dan selama liburan.
“Belom sarapan dia pagi ini” jawab Bagas
Anggra selesai makan. Ikut muter ke meja Bagas.
“Kalian bertiga kok bisa berangkat bareng?” tanya angra pada Dedy, Variel, dan dekat.
“Ketemu di parkiran” jawab Variel
“2 hari nggapain Nggra di rumah?"
“Tidur, bangun, makan, nonton tv, nolong bunda masak, main sama David, tidur lagi, makan lagi…” ujar Anggra.
“Iya iya iya.. Loe engga keluar main ngitu?” tanya Variel.
“Engga… oma gua dateng”
“Entar dulu. Loe apa tadi bantu bunda loe masak?” tanya Dedy memastikan.
“Iya. Kenapa?”
“Loe bisa masak?”
"Bisa”
"Masak air, Ded” ujar Deka.
“Gua bisa masak. Walau kek gini ya”
“Terus Dion Loe taruh mana? kekantin loe bareng dion terus loe tinggalin aja dia di jalan?” tanya Bagas.
“Iya. Kenapa ya sama Dion? Kok kek marah sama gua? Kemarin pas lomba aku sering marahin dia ya? Apa mungkin aku ngelakuin kesalahan”
“Emang kenapa Nggra, sama Dion?” tanya Dedy.
“Engga tau cuek dan ketus banget tadi”
“Mungkin PMS” jawab dedy asal
“Dih cowok ngga ada yang PMS deh”
“Padahal gua udah seneng Dion mulai mau bergabung”
“Nggra, jujur gua engga seneng loe dekat sama Dion” ujar Bagas
“Kenapa?”
“Loe jangan ikut campur urusan orang. Mungkin dia memang senang sendiri”
“Dih mana ada, Gas. sendiri enak” jawab Dedy.
“Iya kan kita sekelas. Kek ngerasa kita engga mau temenan sama dia. Kasiankan kalau dikucilin”
“Tapi gua engga suka aja sama dia”
“Jangan gitu, gas. Dion baik kok. Dia engga pernah buat salah kan sama loe?” tanya Anggra
“Engga”
“Nah apa lagi ngga ada salah. Kita harus berbaur”
“Ada apaan sih?” tanya Tion yang baru masuk entah dari mana. Karena dia udah dateng dari tadi.
Mereka semua tutup mulut.
“Engga ada apa apa kok, Yon? Gimana liburan loe?” ujar Anggra.
“Biasa aja. Engga ada yang menyenangkan Cuma 2 hari.”
“Emang loe mau liburan berapa hari, Yon?”
“Sebulan lah”
“ngga usah sekolah yon. Libur selamanya” ujar variel
“Dari mana loe?”
“Dari …Kepo” Dion kembali ke kursinya
“Bodo amat, Yon”
Dion masuk ke kelas. Dion melihat Anggra dari pintu dimana masih punggung Anggra. Sampai di depan Della. Dion sadar Bagas melihatnya. Dion mengalihkan pandangan dan berjalan ke tempat duduknya. Ditempat duduknya Dion melihat Anggra secara detail dan langsung cepat menoleh jika Anggra mengadap ke arah Bagas, Variel atau ke arahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Maryanah
semoga autor selalu sehat biar selalu up
2019-11-05
2
Nissa kia
kok belom di up juga thor,,?
2019-11-05
1
Aldin Hidayatullah
lanjut thor g sabar
2019-11-04
3