Hari pertandingan pun datang dan lombapun akan segera di mulai
Mereka sudah di Lapangan
Anggra memberikan semangat pada timnya “Semangat guys” katanya sambil mengepalkan tangan tanda semangat.
“Semangat” balas mereka serempak
“Mantap” jawab Dedy dan Reki.
“Tos dulu dong” ujar Bagas.
Mereka tos seperti saat kemarin "Kita pasti bisa”
Pertandingan pun dimulai SMA Sasendri Vs SMA Budi Bakti dan SMA Sasendri menang
SKIP
Pertandingan terakhir, seperti yang di perkirakan lawanya adalah SMA Sasendri Vs SMA Cakra Karya.
Tanpa Anggra sadari di SMA cakra karya ada Yonathan dan Hanan, teman SMP Anggra.
Anggra saat SD di SD Sasendri. Namun saat SMP ia memilih SMP Teladan yang berbeda dengan David yang SMP Sasendri. Saat SMA di suruh Parel dan Siska di SMA Sasendri karena SMA Sasendri termasuk sekolah terbaik dengan harapan mudah masuk perguruan tinggi.
SMP Teladan memang agak desa dan lumayan jauh namun Anggra memilih SMP Teladan karena sekolah itu mengutamakan olahraga, bisa dibilang masalah olahraga termasuk SMP dengan terbaik. Saat SMP Anggra masuk regu cewek sih.
“Hai. Bagas bukan sih?” tanya Yonathan yang melihat bagas diluar lapangan karena Bagas baru datang.
“Eh. Yonathan? Hanan?, kamu masuk final?”
“Ya. Aku dan Hanan masuk final kita dari perwakilan SMA Cakra karya”
“Oh”
“Kemana aja, Ga? Sombong nih. ENlngga pernah nongkrong lagi” ujar Yonathan.
“Hehehe bukan sombong. Cuma sok sibuk” ujar Bagas.
“Kamu masuk SMA Sasendri, Gas?” tanya Hanan.
“Yap”
“Kita musuh dong sekarang” ungkap Yonathan.
“Bukan musuh tapi lawan” ujar Bagas
“Eh. Angraini?” ujar Yonathan melihat Anggra yang baru datang.
Bagas dan Hanan melihat ke arah mata Yonathan.
Anggra yang melihat Hanan dan Yonatan, serta Bagas mundur beberapa langkah.
“Eh Nggra. Kesini“panggil Bagas dengan melambaikan tangan.
Anggra kembali maju dengan ragu.
Yonatan melihat Anggra dan ragu karena Anggraini tidak mungkin ada di lapangan karena ini khusus laki-laki dan gaya Anggra juga laki-laki.
“Kenalin ini kapten SMA Sasendri”
“Anggra” ujar Anggra mengulurkan tangan pura-pura tidak kenal.
“Eh. Yonathan” jawab Yonathan dan menerima uluran tangan Anggra.
“Hanan” lanjut hanan menerima uluran tangan Anggra.
“Sumpah aku kira Anggraini” ujar Hanan. Anggra nya senyum simpul.
“Sama, Nan. Aku juga. Tapi Anggraini kan cewek mana mungkin disini" Ucap Yonathan.
“Anggraini?” tanya Bagas.
“Iya, Gas. Teman sekelas ku pas SMP Tapi dia cewek, mirip banget dengan Anggra” jawab Yonathan.
“Masak sih?” ucap Bagas tidak percaya dan melihat ke arah Anggra. Anggra hanya senyum simpul.
“Tapi mungkin Anggraini persi cewek dan Anggra persi cowoknya” ujar Hanan.
Anggra bingung. Apa yang terjadi jika Bagas tau dia Anggraini atau tau dia cewek?.
Bagas sama Anggra satu SMP tapi beda kelas. Anggra pernah dibantu sama Bagas saat Anggra kehilangan dompet dan ia harus naik bus karena motornya rusak dan ada dibengkel. Bagas membantu Anggra saat di atas bis karena Anggra baru menyadari dompetnya hilang di atas bis. Saat itu Anggra sering memperhatikan bagas. Bagas dengan wajah tampannya dan kebaikannya membuat Anggra jatuh cinta. Bisa di bilang Anggra suka sama bagas atau cinta pertama Anggra adalah Bagas. Namun Bagas orannya cuek saat SMP. Bagas membantu Anggra karena kasian saat Anggra membayar uang Bagas. Bagas langsung mengambilnya. Alias Anggra tidak terkesan dimata Bagas.
Saat masuk SMA saat Anggra kelas X betapa senangnya dia sekelas dengan Bagas. Awalnya Anggra sedih pakai celana, namun ia jadi senang karena memudahkan dia mendekati Bagas. Dan saat ayahnya Parel komentar ke sekolah karena Anggra dikasih celana, Anggra memohon dan meyakinkan Parel agar mengijinkannya mengenakan celana berharap lebih dekat dengan Bagas. Tidak ada maksud Anggra menutupi jati dirinya sebagai cewek namun ia senang diangap cowok karena dia bisa selalu disamping Bagas.
“Apa sekarang waktunya?” tanya Anggra dalam hati.
“Jangan-jangan kamu kembar ya?” tanya Hanan.
Anggra bingung jawab apa.
“Kamu punya kembaran, Nggra?” tanya Bagas.
“Iya. Aku punya kembaran” jawab Anggra.
“Maaf ya, Gas. Aku engga bohong kan? Aku benaran kembaran tapi bukan sama Anggraini tapi sama David”
“Kok aku cuma tau kamu saudaraan sama David aja” ujar Bagas.
“Iya David kembaran aku”
“Iya kan kamu engga kenal keluarga aku semuanya,Gas" Jawab Anggra. Bagas hanya mengangguk anguk mengiyakan.
"Eh. Tapi, Nggra.."
“Udahan yuk yang lain udah nunguin kita di Lapangan dan lomba juga mau mulai “ ucap Anggra memotong ucapan Yonathanini
“Ok. Yuk” ujar Bagas, Yonathan dan Hanan.
Mereka berempat berjalan kelapangan.
“Gua jadi pengen ketemu sama kembaran kamu ngra. Cantik keknya” ujar bagas
“ eh..Iya kapan-kapan ya" jawab Anggra yang masih bingung.
Ditengah jalan.
“Gua kearah sana ya, Gas Nggra” pamit Yonathan m
“Oke.Good luck ya” jawab Bagas.
“Sampai ketemu lagi, Nggra” ujar Hanan.
“Siap” jawab Anggra mengacungkan jempol.
Lomba dimulai.
Yonathan masih ragu dan sering melirik ke arah Anggra. Angra merasa merinding karena merasa diperhatikan.
Skip
Pertandingan pun selesai SMA Sasendri menang.
“Selamat ya” ujar Yonathan dengan mengulurkan tangan ke Anggra.
“Thanks” jawab Anggra dan menerima uluran tangan Yonathan.
Yonathan malah menarik tangan Anggra menjauh.
“Gua pinjem dulu ya kaptenya” ujar Yonathan.
Bagas bingung begitu pula semua orang termasuk Dion.
“Siapa?” tanya Tion pada Bagas.
“Teman gua saat SMP”
“Kok malah narik Anggra bukannya kamu?” tanya Tion.
“Mungkin dia mau nanya sesuatu” ujar Bagas.
Dion mendengar itu merasa kawatir.
“Guys gua ke toilet sebentar, ya” ujar Dion dan berjalan menjauh.
"Lepasin engga?” ujar Anggra melepas kan tangan Yonathan.
“Loe mau apa sih?” tanya anggra ketus.
Kamu Anggraini kan?” tanya Yonathan tanpa basa basi.
“Gua Anggra kembaran Anggraini. Kenapa?’” kata Anggra ketus.
"Loe bohong” kata Yonathan tidak percaya.
"Loe kenal angraini karena SMP nya di Teladan kan? Loe teman sekelasnya?” tanya Anggra.
“Kalau loe temen Anggraini pasti tau bahwa Anggraini punya kembaran cowok” Lanjutnya
“Gua sehabat loe. Gua tau tentang loe. Kalau Anggraini punya kembaran namannya David dan kalian tidak kembar indentik.”
“Udah deh loe engga usah bohong. Kita berdua juga" ujar Yonatan.
Anggra tersenyum senang.
“Hehehe. Beda ya teman dan sahabat langsung kenal” ujar Anggra senang.
“Beda lah. Gua ini calon detektif"
“Cih ditektif busuk”
“Kenapa loe pakai pakaian cowok?”
“Ye. Salah sekolah gua lah ngasih celana bukan androk”
“Bocah. Loe engga minta ganti? Protes gitu”
“Gua seneng lah. Loe tau kan gua suka sama Bagas. Karena itu gua makin dekat sama Bagas”
“Tolol” ujar Yonathan mendorong dahi Anggra dengan dua jarinya.
“Kalau Bagas tau loe bohong. Bagaimana? Dia akan lebih marah”
Anggra mengaruk kepalanya yang tidak gatal
“ Itu urusan selanjutnya, Yon. Setidaknya aku pernah dekat”
“Dasar bodoh dibutakan cinta”
"Hehehehhe”
“Gua bilangin pihak panitia biar sekolah loe di eliminasi ”
“Jangan dong. Eh enggak deh aduin aja sekolah loe malu juga dong masak gebobol gawang yang jaga cewek aja engga bisa wekk” ujar Anggra.
“Iya iya. Kesiniin hp loe”
“Untuk apa?”
“Minta nomor loe lah. Gua engga bisa ngehubungin loe”
“Hehehe.. Gua ganti kartu”
"Menel”
“Bodo amat” ucap Anggra memberikan hpnya.
Setelah Yonathan memasukkan nomornya dan mis call ke hpnya dia memberikan hpnya ke Anggra.
“Udah yuk balik. Temen loe pasti nyariin mau ngambil piala”
“Temen-temen loe juga. Setidaknya loe juara dua”
“Dasar sombong”
“Bomat. Bodo amat”
Saat Anggra berbalik. Anggra benar-benar kaget ada Dion di dekat situ.
“Dion?” ucap angra kaget.
ini bagas cuy ..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Cahyani Usman
bagas I love you... kok lebih ganteng bagasnya thor ketimbang dionnya...
2020-02-16
0
Erni
yang ini lebih cocok buat visual Dion......
2020-02-13
2
Nur Rini
haduhhh
2020-02-09
0