Tuan Jaeck Slander [VSoo]
Bab 1 : Kehidupan Zenobia
Suara gemuruh tepuk tangan untuk penghargaan pengusaha baru berpengaruh di negara Asia.
Jacky
Selamat ya Zenobia [menyalami Bia]
Jessica
Selamat untukmu [Menyalami Bia]
Para tamu menyalami Zenobia yang baru turun dari panggung setelah mengisi pidato terimakasih.
Zenobia Malta Biasoya
Terimakasih semuanya [Menjabat tamu bergantian]
Jessica
Aku kagum dengan dirimu. Pengusaha lain harus meneladani sifat pekerja kerasmu.
Jacky
Iya Zenobia. Kau pantas menjadi panutan [Terkekeh]
Zenobia Malta Biasoya
Aih kalian ini terlalu berlebihan dalam memujiku
Jessica
Sudah mendapatkan penghargaan, memiliki perusahaan besar di berbagai negara
Jacky
Fiks wanita idaman banget deh
Zenobia Malta Biasoya
Aku mendapatkan penghargaan ini, bukan berarti aku lebih baik dari kalian.
Zenobia Malta Biasoya
Aku tetap tidak ada apa-apanya
Zenobia Malta Biasoya
[Tersenyum sipit]
Jessica
Tetap kau yang terbaik...
Zenobia hanya tertawa kecil
Zenobia beserta supirnya pulang menggunakan mobil pribadi.
Sampailah ia di kediaman keluarga
Ia memasuki mansion diiringi para pelayan dibelakangnya.
Zenobia Malta Biasoya
Selamat malam semuanya
Zenobia Malta Biasoya
[Sapanya menuju ruang makan keluarga]
Mereka semua menoleh. Ada Ibu, Adik laki-laki serta Nenek dan Kakeknya.
Zenobia Malta Biasoya
Selamat malam, semuanya
Bia kembali menyapa saat keluarganya kembali menyantap sarapan mereka.
Hanya satu yang membalas.
Appa Bahron Malta
Selamat malam sayang ku
Appa Bahron Malta
[Menggerakan kursi rodanya untuk menemui Bia]
Zenobia Malta Biasoya
Appa [Memeluk Appanya yang duduk di kursi roda itu]
Appa Bahron Malta
Appa melihat dirimu di televisi. Kau sangat cantik dan mempesona.
Zenobia Malta Biasoya
Appa melihatku di televisi? Ah aku jadi malu...
Appa Bahron Malta
Heii jangan begitu. Pengusaha muda berbakat tidak boleh malu didepan orang manapun.
Zenobia Malta Biasoya
Iya tapi aku hanya malu didepan Appa saja kok
Appa Bahron Malta
Tetap saja [Guraunya memukul bahu Bia]
Keduanya menoleh ke suara deheman itu berasal. Dia Ibu tiri Zenobia, Seilena Malta.
Eomma Seilena Malta
Bisa tidak kau berhenti membicarakan kekuasaan Putrimu?
Eomma Seilena Malta
Kami hanya ingin makan dengan tenang
Tambah seorang pria yang merupakan Adik tiri Bia.
Bima Felix Malta
[Terkekeh kecil] Bia hanya menjadi pengusaha baru berpengaruh, tak lama lagi juga akan turun.
Bima Felix Malta
Atau, Bia itu sebenarnya banyak hutang.
Appa Bahron Malta
Luluskan dulu kuliahmu
Appa Bahron Malta
Jangan biarkan kau di D,O karena 9 semester tidak lulus-lulus
Appa dan Putrinya itu menjadi tertawa.
Sementara Eomma dan Putranya hanya menelan ludahnya karena malu.
Setelah itu Zenobia mengantar Appanya kedalam kamar untuk membuat Appanya istirahat.
Dengan penuh perhatian Bia membantu Appanya berbaring diatas ranjang.
Zenobia Malta Biasoya
Appa jangan lupa minum obatnya, ya...
Zenobia Malta Biasoya
[Memperbaiki bantal untuk sang Appa]
Appa Bahron Malta
Appa selalu minum obatnya, sayang!!!
Appa Bahron Malta
Jangan kuatirkan Appa...
Appa Bahron Malta
[Mengusap kepala Putrinya dengan lembut]
Zenobia Malta Biasoya
[Menghela nafas] Appa sudah makan malam? Mau Bia ambilkan?
Appa Bahron Malta
Tidak usah
Appa Bahron Malta
Sini duduk [Menarik Putrinya duduk diujung ranjang]
Tidak mau mengecewakan Appanya, Bia memilih duduk dan mendengarkan cerita sang Appa.
Appa Bahron Malta
Appa dengar jika kau sempat berhutang untuk perusahaan mu?
Bia terdiam. Ia bingung harus menjawab apa saat Appanya benar-benar sudah percaya kepadanya dalam mengurus perusahaan.
Zenobia Malta Biasoya
Iya Appa
Zenobia Malta Biasoya
Tapi tidak banyak [Sela Bia sebelum Appanya berucap]
Zenobia Malta Biasoya
Hanya 300 juta saja, Appa
Appa Bahron Malta
Syukurlah
Zenobia Malta Biasoya
Lagi pula, berhutang dalam berbisnis itu merupakan hal yang wajar
Zenobia Malta Biasoya
Setiap pengusaha pasti pernah mengalaminya
Appa Bahron Malta
Iya, tapi Appa takut jika itu berdampak pada perusahaan yang kau bangun saat ini.
Appa Bahron Malta
Appa sangat percaya jika kau dapat diandalkan, Nak
Appa Bahron Malta
Jangan kecewakan Appa
Zenobia Malta Biasoya
Iya, Appa [Lirih]
Appa Bahron Malta
Dengar sayang
Appa Bahron Malta
Ingat kata-kata yang Appa katakan
Appa Bahron Malta
Jadilah wanita seperti nama yang Appa berikan kepadamu. Ratu Zenobia yang seorang perempuan di Arab mampu memimpin kota Palmyra...
Bia dengan khusyuk mendengarkan
Appa Bahron Malta
Kuat dan tegas. Kuat menghadapi setiap orang yang mencaci dirimu, tegas dalam memimpin perusahaanmu. Itu adalah Zenobia Putri Appa yang paling sempurna.
Tidak terasa kalimat itu membuat nafas Bia sesak. Entah mengapa ia sedih.
Zenobia Malta Biasoya
[Menyeka air matanya] Iya Appa...
Zenobia Malta Biasoya
Bia janji sama Appa, akan membesarkan perusahaan yang Appa bangun dengan sangat keras.
Zenobia Malta Biasoya
Tidak akan kubiarkan Appa kecewa dengan Bia
Appa Bahron Malta
Itu baru Anak Appa [Mengusap kepala Bia]
Kira-kira gimana kelanjutannya?...
Comments
Inay naya
hai
2024-04-04
0
littlerabbitkim
ini bapknya atau kakeknya?
2023-06-21
0
Akmal Salim
Hai
2023-03-05
0