Bos baru

Setelah dua hari dirawat dirumah sakit akhir nya Claudia bisa pulang kerumah.sebenar nya dia tidak betah dirumah sakit tapi karena Briant memintanya untuk istirahat disana selama dua hari jadi Claudia tidak punya pilihan.

Claudia pun tidak masuk kerja selama dua hari,karena dia tidak memiliki ponsel dan nomor teman-teman nya sehingga menyulit kan Claudia untuk mengabari mereka.

Entah kenapa semua akan terasa sulit jika tidak ada ponsel.hari ini diabsudah bersiap dan sudah berdandan dengan rapi untuk siap-siap bekerja.Claudia berharap atasan nya tidak akan memecat nya karena dia tidak memberi kabar selama dua hari.

"Sudah siap,sayang?"tanya Briant sambil memeluk Claudia dari belakang.

"Sudah mas."kata nya sambil tersipu malu

Claudia dan Brint menuruni anak tangga seperti biasa,Claudia melihat ibu mertua nya hanya duduk diam di meja makan sambil memakan sarapan nya.

Ada rasa sedikit curiga melihat perubahan ibu mertua nya,biasa nya dia akan marah-marah jika melihat Claudia.

mereka makan bersama dengan tenang pagi ini,Claudia sangat senang mendapati mama Siska tidak memarahi nya pagi inin

Setelah selesai sarapan mereka pun pamit untuk segera berangkat ke kantor.sebelum kami pergi mama Siska memanggil Briant sebentar.

"Briant,jangan lupa akan janji mu hari ini"kata mama Siska mengingat kan Briant.

Briant mengangguk dan segera menggandeng tangan Claudia pergi.ada sedikit rasa curiga dihati Claudia dengan sikap mama Siska,selama dua hari dia tidak ada dirumah apa yang telah terjadi?tanya nya dalam hati

Selama di dalam mobil Claudia menatap kearah Briant,dia sangat penasaran dengan perkataan ibu mertua nya tadi.

"Mas janji apa sama ibu?"tanya nya penasaran

"Tidak ada apa-apa sayang,aku hanya berjanji pada ibu untuk mengantar nya sore ini"kata Briant

"Kemana Mas?kan ada supir.kok ibu meminta mas yang mengantar nya,kan ibu biasa pergi dengan supir nya"tanya Claudia curiga

Briant mengusap rambut wanita itu"Entahlah sayang,mas juga ngak tahu"kata nya

Claudia menatap curiga suami nya,,tapi dia tidak boleh berprasangka buruk pada suami nya."jadi mas gak bisa jemput aku?"

"Maaf ya sayang,besok mas jemput"kata Briant

Claudia mengangguk"mungkin mama Siska meminta Briant mengantar kan nya ke rumah saudara nya".pikir Claudia tanpa menaruh curiga sama sekali.

Setelah Briant menurunkan Claudia ditempat kerja nya,wanita itu segera bergegas.selama dua hari tidak memberi kabar Claudia berharap dia diberi kesempatan untuk menjelas kan nanti pada Mr Ronlad.

Claudia masuk kedalam ruangan kerja nua dan tampak teman-teman kerja nya datang dengan tampang tegang.dia melihat mereka satu persatu,biasanya mereka begitu berisik jika datang kekantor.entah kenapa hari ini suasana kantor begitu tegang.

Claudia berjalan ketempat meja nya berada tapi tampak meja nya sudah tidak ada disana.Claudia melihat sekeliling nya dengan bingung,dia kemudian mencari keberadaan kedua sahabat nya tapi mereka tidak ada.

Claudia menghampiri seorang karyawan disana dan bertanya pada nya apa yang telah terjadi.tapi karyawan itu mengatakan pada nya untuk segera menemui atasan nya.

Karena Claudia bingung dengan situasi nya membuat nya tidak punya pilihan lain,dia segera naik ke atas untuk mendatangi atasan itu.

Saat tiba didepan ruangan Mr Ronald,Claudia segera mengetuk pintu dengan pelan.

"Masuk"terdengar suara barinton seorang pria yang asing bagi nya

Claudia membuka pintu itu dan segera masuk kedalam,kemudian dia menutup kembali pintu itu perlahan.Claudia melihat ke arah kursi dan tampak atasan nya sedang duduk membelakangi nya sehingga membuat Claudi tidak bisa melihat wajah nya.

Claudia menggigit bibir bawah nya"mungkin kali ini aku benar-benar akan dipecat."pikir nya

"Ada perlu apa?'tanya pria itu.dari suara nya Claudia tahu jika itu bukan Mr Ronald.

Claudia hanya terdiam tidak menjawab pria itu

"Kenapa hanya diam?"tanya pria itu dengan kesal.

"Anu..itu..Mr..pak..eh tuan"kata nya tergagap.bagaimana dia harus berbicara sedangkan dia tidak tahu siapa lawan bicara nya

Pria itu memutar kursi nya dan menatap tajam ke arah Claudia,merasa ditatap seperti itu membuat tubuh Claudia merasa merinding.sepasang mata abu-abu itu melihat nya dari atas sampai ke bawah dan menatap nya dengan begitu tajam.

Kini dia mulai tahu,seperti nya pria itu anak Mr Ronald yang baru kembali dari luar negri.

"Apa kau Claudia?"tanya pria itu

"Benar pak."kata nya

Pria itu bangkit berdiri dari kursi nya dan melangkah ke arah Claudia.dia berjalan memutari wanita itu dan memperhatikan nya dari ujung kaki sampai ujung kepala.

Setelah selesai dia kembali ketempat duduk nya,"jangan panggil aku pak,apa aku terlihat tua di mata mu?"tanya nya

Claudia menggeleng pelan"jadi saya harus memanggil anda apa pak?"tanya nya

"Panggil aku Kevin"kata nya singkat

"Baik Kevin,apa aku dipecat?"tanya nya lagi

Kevin tertawa mendengar pertanyaan Claudia"kenapa aku harus memecat mu?"tanya nya

Claudia hanya terdiam tidak berani menjawab atasan baru nyan

"Katakan pada ku,apa kesalahan mu hingga aku harus memecat mu?'tanya Kevin lagi sambil menatap tajam pada nya.

"Maaf pak Kevin,saya memang salah karena tidak masuk kerja dua hari tanpa kabar.saya minta maaf.jika karena ini anda ingin memecat saya,maka saya akan terima"kata Claudia panjang lebar

Kevin kembali menatap tajam ke arah Claudia"sudah lah,aku bukan orang yang perhitungan.kembali kemeja mu sekarang dan siap kan berkas-berkas yang harus aku pelajari"kata nya

Claudia membungkuk hormat pada nya"baik pak,terima kasih,akan segera saya siap kan"kata nya

"Jangan panggil aku pak,aku ini bukan bapak mu.umur kita tidak terpaut jauh"kata Kevin lagi

Claudia mengangguk dan segera undur diri.hari pertama jadi sekretaris rasa nya cukup canggung bagi nya.untung nya atasan baru nya sepertinya baik sehingga dia tidak terlalu memikir kan pekerjaan nya yang menumpuk.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***