Sakit

Seperti nya lagi-lagi malam ini Claudia harus tidur sendiri.dia kembali meringkuk memeluk bantal guling nya,perut nya mulai berbunyi karena dia cuma makan sepotong kue tadi pagi.

Claudia harus segera berbicara dengan suami nya untung meluruskan kesal pahaman mereka.dia tidak suka dengan situasi seperti ini.Claudia harus menjelas kan semua pada Briant.

Claudia segera beranjak dari atas ranjang dan berjalan dengan lunglai keluar kamar.dia segera berjalan menuruni anak tangga.sebelum dia berbicara dengan Briant Claudia ingin mengisi perut nya yang sedang lapar.

Dibawah Claudia melihat mama Siska yang melotot tajam ke arah nya.saat ini ibu mertua nya dan Briant sedang duduk diruang keluarga untuk menonton televisi.

Claudia melihat Briant yang hanya memainkan ponsel nya tidak ingin melihat ke arah nya.

"Hei dari mana saja kau pulang malam sendirian?"tanya mama Siska.

Claudia menghentikan langkah nya"aku dari kantor ma"kata nys

"Kau menantu pembohong"kata mama Siska.seperti nya mertua nya mulai mencari-cari kesalahan Claudia

Claudia bernafas berat,dia melihat Briant ysng hanya diam tidak membela nya."Aku tidak bohong ma"kata nya lagi

Mama Siska tersenyum sinis"kemarin kamu membohongi ku dengan hasil pemeriksaan dari rumah sakit,sekarang kamu kembali membohongi kami"tuduh mama Siska

Claudia tercengang mendengar perkataan mertua nya."benar ma,kemarin aku pergi periksa ke rumah sakit.untuk apa aku bohong pada kalian."

"Kalau begitu berikan bukti nya"pinta mertua ku

Niat nya untuk mengambil makanan di dapur dia urungkan,Claudia kembali naik ke atas untuk mengambil hasil diagnosa nya kemarin.setelah dia temukan Claudia segera kembali kebawah dan menunjukkan ke mama Siska.

Claudia mengira dengan surat itu mama Siska akan percaya pada nya,tapi dia berdecak kesal dan menuduh Claudia dengan kejam

"Dokter bodoh mana yang kau bayar untuk menuliskan surat ini?" tanya nya

Claudia terperangah kaget mendengar tuduhan mertua nya yang benar-benar tidak masuk di akal.mana mungkin dia melakukan perbuatan bodoh seperti itu,menyuap dokter adalah perbuatan jahat dan ada undang-undang nya.apa dia sudah gila sampai harus berbuat seperti itu.

"Maksud mama apa ya?"tanya ku

"Kamu kira bisa bohongi saya dengan ini.kamu itu mandul"bentak mama Siska dengan kencang dan melemparkan surat itu ke wajah nya.

Mata Claudia terasa panas dan air matanya mengalir di kedua pipi nya,dia benar-benar sakit hati dengan perkataan mama Siska.semalam mertua nya hanya berbicara dibelakang nya dan kini dia benar-benar langsung mengatai nya mandul.Claudia melihat Briant segera menenangkan ibu nya yang sedang marah.

Dia segera memutar kembali tubuh nya dan menaiki anak tangga,pandangan Claudia mulai buram karena air mata nya yang terus mengalir.

Briant memanggil nama nya tapi Claudia tidak perduli,rasa lapar diperut nya tidak dia rasa kan lagi.

"Hei..kau.menantu kurang ajar!aku belum selesai bicara!"teriak mama Siska.

"Ma sudah ma"kata Briant menahan ibu nya

"Kenapa Briant tidak membelaku seperti biasa nya.jangan-jangan mas Briant sudah terhasut oleh omongan ibu nya."pikir Claudia

"Claudia,berhenti kamu"teriak ibu mertua ku lagi.

Claudia segera menghentikan langkah nya dan diam tertunduk.mata nya terasa kabur,kepala nya mulai sakit.Claudia memegangi perut nya yang terasa sakit.lambung nya perih dan dia mulai kehilangan keseimbangan.sebelum Claudia jatuh tidak sadarkan diri dia merasakan tangan kekar Briant menangkap tubuh nya dan memanggil-manggil nama nya dengan panik.

Saat terbangun Claudia melihat sekeliling nya yang tampak asing,seperti nya saat ini dia sedang dirumah sakit.Claudia mencoba untuk bangkit dari tidur nya tapi sia-sia karena kepala nya yang masih berdenyut sakit.akhir nya dia mengurungkan niat nya dan kembali tidur diatas ranjang.

Claudia melihat jarum infus yang menancap di tangan kanan nya,seperti nya dia kelelahan kurang tidur dan seharian ini belum makan.

Claudia memejam kan mata nya dan kejadian tadi kembali teringat dikepala nya,tidak terasa air mata nya mulai mengalir kembali.

Saat itu terdengar Briant dan mama Siska masuk kedalam,mereka berjalan menghampiri Claudia.Claudia menatap wajah Briant yang tampak khawatir dan mama Siska yang cemberut kesal.

"Bagaimana ke adaan mu sayang?'tanyabBriant sambil memegang tangan Claudia

"Perempuan itu harus kuat,jangan lemah seperti kapas gampang tertiup angin.pantas saja kamu tidak bisa hamil."kata Mama Siska dengan ketus.

"Ma,sudah lah.mama pulang aja istirahat.biar aku yang menemani Claudia disini"kata Briant

Mama Siska mendengus kesal dan segera meninggal kan mereka berdua

Briant menggenggam tangan Claudia dengan erat."maaf kan aku dan mama ku sayang"kata nya dengan lembut

Claudia membuang muka nya kesamping,dia enggan membalas perkataan suami nya setelah apa yang dia rasakan.

"Saat ini bukan sakit fisik yang aku rasakan,tapi sakit dihati ku karena perlakuan suami ku dan perkataan ibu mertua ku."pikirnya dalam hati

"Claudia sayang,maaf in mas ya"kata nya sambil memohon.

Claudia memandang suami nya yang tampak khawatir.

"Sudah lah mas,ngak usah dibahas"kata nya malas

"Sayang,aku tahu kamu marah sama mas.maafin mas ya.mas hanya cemburu takut kamu pergi dengan laki-laki lain dan ninggalin mas."

"Mas di butakan emosi sehingga tidak mau mendengar penjelasan mu,maaf sayang,maaf in mas ngak bela kamu didepan mama tadi."kata Briant

Claudia terkejut mendengar penjelasan Briant,mana mungkin dia meninggal kan Briant demi laki-laki lain.dia sangat mencintai suami nya itu,tapi dia juga mengerti ke khawatiran suami nya

"Maaf mas,ini salah ku karena tidak mengabari mu.karena ponsel ku hilang"kata Claudia

"Tidak apa-apa sayang,mas juga minta maaf sudah mengabai kan mu.kalau kamu sudah sehat kita beli ponsel baru dan pergi konsultasi ke dokter berdua ya"kata Briant lagi

Mata Claudia membulat mendengar perkataan Briant"serius mas?"tanya nya senang.

Briant mengangguk,tangan nya mengusap wajah Claudia dengan lembut."maafin mas ya"kata nya lagi

Claudia mengangguk,akhirnya kesalah pahaman mereka dapat diselesaikan dan Briant mau pergi konsultasi dengan nya.setidak nya mereka sudah mau berusaha supaya cepat dapat momongan."terima kasih mas"kata Claudia sambil tersenyum memandangi suami nya.

Terpopuler

Comments

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Klo spt itu trs mending Claudia berpisah saja sama Briant dan angkat kaki dr rmh yg spt neraka..Suasana rmh yg tdk sehat, suami yg egois dan kekanakan dan mertua yg selalu ikut campur dan nyinyir trs..Smg saja malah Briant yg mandul ntar Claudia menikah sama orang lain trs punya anak tau rasa tuh mertua..

2022-10-24

0

Musriah 13

Musriah 13

makan tuh cemburu .cemburu boleh asal pada porsi nya gak lebih dan gak kurang itu lah yg di namakan cinta dan berpikir yg positif emang dia mau gak hamil gak karna di dimana pun gak akan ada seorang wanita yg sudah menikah gak punya anak .tapi kita seorang manusia hanya bisa tawakkal dan berusaha di tambah berdoa

2022-01-26

0

🏵🌸Blooming flower🌹🌷

🏵🌸Blooming flower🌹🌷

kalo orang tua ikut campur hmmmm bakal tambah runyam dan bahkan bisa saja sampai berpisah.

2021-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Lega
3 Berusaha
4 Terlambat
5 Menguping
6 Cek cok
7 Sakit
8 Bos baru
9 Bersama sahabat.
10 Curiga
11 Berbohong
12 Orang ketiga
13 Sebuah Kebenaran
14 Memuakkan
15 Nasehat ibu
16 Kenangan
17 Adelia
18 Kepergok
19 Pergi
20 Menumpang
21 Kevin
22 Cemburu
23 Cemburu 2
24 Ditolong
25 Rencana Kevin
26 Pindah
27 Ditangkap
28 Memohon
29 Sebuah keputusan
30 Hari perceraian.
31 Tunangan Kevin
32 Sakit
33 Dirumah sakit
34 Sebuah kebohongan.
35 Terbongkar
36 Berdebar-debar
37 Menyesal
38 Lembur
39 Mulai curiga
40 Kencan
41 Cemburu
42 Jadian
43 Hasil pemeriksaan
44 Menunggu
45 Berselisih
46 Rindu
47 Sabar
48 I love you
49 Dahaga
50 Ajakan mantan
51 Mr Ronald
52 Ditoko perhiasan
53 Minta putus
54 Lelah
55 Anabels
56 Kakak
57 Keputusan
58 Akhir dari Adelia 1
59 Akhir dari Adelia 2
60 Mencari
61 London
62 Rencana
63 Sadar
64 Di Tower Bridge
65 Hasil tes
66 Ketahuan
67 Ketahuan 2
68 Kejujuran
69 Membuat keputusan.
70 Bertemu.
71 Wanita bodoh.
72 Selesai nya kesalahpahaman
73 Minta restu
74 Pria yang kesepian.
75 Orang tua Kevin
76 Adam dan Mr Ronald.
77 Kekejaman Adam.
78 Terima kasih telah mencintaiku
79 Hari pernikahan.
80 Semoga kamu juga bahagia.
81 Malam pengantin
82 Barang-barang kenangan.
83 Pindah Rumah.
84 Memberi tumpangan.
85 di klub
86 perasaan gelisah
87 Ucapan terima kasih autor.
88 kesedihan ibu
89 Sadar
90 kebaikan Jane
91 perdebatan dua orang pria
92 Briant dan Jane
93 Hari pernikahan
94 Hari lahiran
95 *#Seasond 2 for Adam#kau harus bertanggung jawab
96 wanita itu kembali lagi
97 Alasan Luna
98 Apa kau penguntit?
99 aku akan jadi pembantu mu!
100 Morning kiss
101 Gara-gara perkataan Ben
102 Merasa diabaikan
103 Jalan-Jalan.
104 Malam terakhir.
105 Pergi
106 Kau dewi keberuntungan ku.
107 Hari yang tidak diinginkan.
108 keributan diacara pernikahan.
109 Pasangan aneh
110 Last Chapter.
Episodes

Updated 110 Episodes

1
prolog
2
Lega
3
Berusaha
4
Terlambat
5
Menguping
6
Cek cok
7
Sakit
8
Bos baru
9
Bersama sahabat.
10
Curiga
11
Berbohong
12
Orang ketiga
13
Sebuah Kebenaran
14
Memuakkan
15
Nasehat ibu
16
Kenangan
17
Adelia
18
Kepergok
19
Pergi
20
Menumpang
21
Kevin
22
Cemburu
23
Cemburu 2
24
Ditolong
25
Rencana Kevin
26
Pindah
27
Ditangkap
28
Memohon
29
Sebuah keputusan
30
Hari perceraian.
31
Tunangan Kevin
32
Sakit
33
Dirumah sakit
34
Sebuah kebohongan.
35
Terbongkar
36
Berdebar-debar
37
Menyesal
38
Lembur
39
Mulai curiga
40
Kencan
41
Cemburu
42
Jadian
43
Hasil pemeriksaan
44
Menunggu
45
Berselisih
46
Rindu
47
Sabar
48
I love you
49
Dahaga
50
Ajakan mantan
51
Mr Ronald
52
Ditoko perhiasan
53
Minta putus
54
Lelah
55
Anabels
56
Kakak
57
Keputusan
58
Akhir dari Adelia 1
59
Akhir dari Adelia 2
60
Mencari
61
London
62
Rencana
63
Sadar
64
Di Tower Bridge
65
Hasil tes
66
Ketahuan
67
Ketahuan 2
68
Kejujuran
69
Membuat keputusan.
70
Bertemu.
71
Wanita bodoh.
72
Selesai nya kesalahpahaman
73
Minta restu
74
Pria yang kesepian.
75
Orang tua Kevin
76
Adam dan Mr Ronald.
77
Kekejaman Adam.
78
Terima kasih telah mencintaiku
79
Hari pernikahan.
80
Semoga kamu juga bahagia.
81
Malam pengantin
82
Barang-barang kenangan.
83
Pindah Rumah.
84
Memberi tumpangan.
85
di klub
86
perasaan gelisah
87
Ucapan terima kasih autor.
88
kesedihan ibu
89
Sadar
90
kebaikan Jane
91
perdebatan dua orang pria
92
Briant dan Jane
93
Hari pernikahan
94
Hari lahiran
95
*#Seasond 2 for Adam#kau harus bertanggung jawab
96
wanita itu kembali lagi
97
Alasan Luna
98
Apa kau penguntit?
99
aku akan jadi pembantu mu!
100
Morning kiss
101
Gara-gara perkataan Ben
102
Merasa diabaikan
103
Jalan-Jalan.
104
Malam terakhir.
105
Pergi
106
Kau dewi keberuntungan ku.
107
Hari yang tidak diinginkan.
108
keributan diacara pernikahan.
109
Pasangan aneh
110
Last Chapter.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!