"Mas,bos ku meminta ku menjadi sekretaris anaknya yang sebentar lagi akan datang"katanya dengan sedikit takut-takut.
Mendengar itu tampak wajah Briant menegang dan menatap tajam ke arah nya.Claudia menelan ludahnya saat Briant menatap tajam padanya.
"Mas"panggil nya.Claudia mulai takut melihat wajah Briant yang tiba-tiba berubah.
Melihat istrinya yang mulai takut Briant menarik nafasnya panjang,dia berusaha mengendalikan amarahnya.
"Kenapa ngak berhenti aja sayang?"tanyanya sambil menggenggam tangan Claudia.
"Aku ngak bisa berhenti tiba-tiba mas"
"Kenapa?"tanya Briant lagi.
"Mas,jika aku tidak bekerja aku harus ngapain dirumah?bosan mas.lagian aku gak tahan bersama mama dirumah."
Briant menatap Claudia dengan lekat, "Kan aku udah bilang,kerja ditempat mas aja.masak kamu istri mas malah kerja ditempat lain"
Claudia menggeleng pelan. "justru karena aku istri mas,jadi aku tidak mau kerja dikantor mas.aku tidak mau jadi bahan gosip karyawan mas nantinya".kata nya panjang lebar.
Briant melepaskan peganganan tangannya,jari-jarinya menyisir rambut hitam nya kebelakang.
"Jujur aja sayang,mas gak suka kamu harus jadi sekretaris dan dekat-dekat dengan bosmu nanti."
Claudia mengerti dengan perasaan Briant,tapi dia juga tidak mau bekerja di tempat Briant.dia masih ingin bekerja sampai dia punya anak nanti.
"Mas"kata Claudia sambil memegang tangan suami nya yang besar.
"Aku janji,jika nanti aku hamil aku akan langsung berhenti"katanya.
Briant kembali menatap nya, "kapan sayang,sampai sekarang kamu belum juga hamil"tanyanya.
Claudia tertegun mendengar perkataan suami nya."apa mas Briant mulai putus asa?"tanya nya dalam hati.
Claudia mulai ragu-ragu,mungkin dia harus mengajak Briant untuk ke dokter bersama.
"Mas,bagaimana jika kita pergi periksa bersama-sama".katanya dengan hati-hati.
Briant menatapnya dengan tajam,air mukanya tiba-tiba berubah dan dia melepaskan tangan Claudia dengan kasar.
"Maksudmu,aku yang bermasalah!begitu??"bentaknya marah.
Claudia kaget melihat Briant membentaknya dan nyali nya tiba-tiba menjadi ciut.belum pernah dia melihat Briant semarah ini.dia tahu Briant pasti akan tersinggung,tapi dia tidak menyangka jika Briant akan memarahinya di depan supir mereka.
"Bukan begitu mas maksudku"kata nya.Claudia mencoba menjelaskan kepada suaminya tapi Briant tidak mau melihatnya dan membuang mukanya kesamping.
Claudia hanya bisa menggenggam erat tangannya."seharus nya tidak aku katakan"sesalnya dalam hati.
Saat mereka tiba dirumah, Briant segera keluar dan membanting pintu mobil dengan kencang.dia segera melangkah pergi meninggalkan Claudia sendiri.
Claudia hanya tertegun melihat Briant yang begitu marah karena kata-katanya.dia segera mengambil tasnya dan turun dari mobil.Claudia segera melangkah dengan cepat untuk mengejar Briant.
Saat masuk kedalam rumah Claudia tidak melihat Briant,dia langsung berlari kecil ke atas tangga. "Mas Briant pasti ada dikamar"pikirnya.
Setibanya dia didepan kamar Claudia langsung membuka pintu kamar dengan cepat.dia harus segera meminta maaf pada suaminya,dia tidak ingin Briant salah paham akan ucapannya.
Tapi Claudia juga tidak melihat Briant didalam kamar."Apa mas Briant begitu marah karena ucapanku tadi?"tanyanya dalam hati.
Claudia berjalan dengan lesu dan terduduk di sisi ranjang.seharus nya Briant mengerti perasaannya.kini dia hanya mampu menunduk dan menangis.
Malam itu Claudia tidur sendiri.dia tahu Briant pasti ada diruang kerja nya,tapi dia juga tidak berani mengusik suami nya saat ini.nanti jika emosi suami nya telah mereda maka dia akan meminta maaf pada Briant.
Malam semakin larut dan Claudia hanya bisa membolak balik kan tubuh nya di atas ranjang karena tidak bisa tidur.
Tidur sendiri benar-benar membuatnya kesepian.biasanya Briant akan memeluknya dan mengecup dahinya sebelum tidur.
Kini dia merasa bersalah karena membuat suami nya marah.Claudia berusaha menahan air mata nya,dia segera bangun dari tidurnya dan melangkah keluar dengan hati-hati.
Claudia menuruni anak tangga dengan hati-hati supaya tidak membangunkan mertua nya,dia mengendap-endap bagaikan pencuri menuju ruang kerja Briant.
Tapi belum juga Claudia sampai diruang kerja Briant,sayup-sayup dia mendengar percakapan mama siska dan suaminya dari arah dapur.
Claudia segera mundur ke dinding dan bersembunyi disana untuk mendengar percakapan mereka.
"Briant,kamu itu anak mama satu-satunya.kapan mama bisa punya cucu"kata ibu mertuanya.
"Aku ngak tahu ma"terdengar nada malas saat Briant menjawab pertanyaan ibunya.
"Kalian ini,ngak anak ngak menantu.setiap ditanya pasti ngak tahu"kata mama Siska dengan nada marah.
"Lalu kami harus bagaimana ma?"tanya Briant.
Sepertinya mama Siska hanya terdiam tidak bisa menjawab pertanyaan anaknya.
"Briant,apa istri mu itu mandul?"tanya mama Siska tiba-tiba.
Claudia kaget mendengar perkataan ibu mertua nya,kenapa begitu tega mengeluarkan kata-kata itu.belum punya anak bukan berarti dia mandul.
dia sudah cek kedokter dan rahim nya baik-baik saja,apa mama Siska tidak percaya pada nya.Claudia menutup mulutnya dan menahan air matanya.
Terdengar suara Briant memarahi ibu nya.tapi Claudia segera berlari ke atas tidak ingin mendengar pembicaraan mereka lagi.
Suami nya marah saat dia mengajaknya untuk melakukan pemeriksaan dirumah sakit dan kini ibu mertua nya mengatakan dia ini mandul.
Claudia menutup pintu kamar nya,air mata yang sedari tadi dia tahan tidak bisa di bendung lagi."Kenapa Tuhan memberikan cobaan seperti ini padaku?"tanyanya sambil terisak.
Kini Claudia hanya meringkuk di atas ranjang menangisi nasibnya.tidak setiap orang mudah hamil.dia baru menikah dua tahun dengan Briant tapi ibu mertua nya tega mengatai nya mandul.
Claudia menghapus air matanya dengan kasar,setiap kali dia berhubungan intim dengan suami nya,Claudia selalu berdoa semoga Tuhan mau segera memberikan anak untuk nya.
Tapi apalah daya nya jika Tuhan belum berkehendak.Claudia memejam kan mata nya,dia berharap semoga Tuhan segera mangabul kan permintaannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Jgn² Briant udh tau klo sebenarnya dia yg bermasalah dgn kesuburannya...
2022-10-24
0
ginna_muchtar
Claudia dituntut dsuruh priksa rahim..pdhal normal tp msh dituduh mandul..
giliran suami nya baru diajak priksa aja udh tersinggung.. 😒😒😒
2021-09-10
0
" sarmila"
aku bingung mau koment saking kagum bnr2 bagus
2021-09-02
0