Menumpang

Hari itu Claudia memutus kan untuk meninggal kan Briant,walau pun berat rasanya.tidak mudah untuk meninggal kan pria yang telah menghabis kan waktu bersama dengan nya selama dua tahun.

Jika saja Claudia tidak melihat kelakuan hina suami nya dia pasti akan memaafkan Briant,tapi ke adaan berkata lain.niat nya kembali kerumah ingin berbicara dan mencari solusi dengan suami nya malah membuat nya mengingal kan rumah itu begitu cepat.

Selama didalam taxi Claudia hanya termenung,dia tidak tahu harus pergi kemana karena dia tidak punya saudara disana.jika pergi ke inggris untuk menemui kakak nya tidak mungkin dia lakukan,setidak nya sampai proses perceraian nya dengan Briant selesai.

"Jadi kita mau ke mana neng?"tanya supir taxi.pasal nya mereka hanya berputar-putar tanpa tujuan.

Claudia menarik nafas nya dengan berat."ke jalan xx aja pak."kata nya.akhirnya dia memutus kan untuk kerumah sahabat nya Nana.

Mungkin Nana mau memberinya tumpangan beberapa hari sampai dia menemukan rumah untuk di kontrak.

Setelah tiba di alamat yang dia tuju,Claudia segera membawa barang-barang nya.dia sudah seperti orang yang kabur dari rumah tapi yah kenyataan nya memang begitu sih.

Claudia mengetuk pintu rumah Nana dengan perlahan,dia berharap Nana ada dirumah saat ini.

Tidak berapa lama Nana keluar dari rumah dengan tampang berantakan,sepertinya gadis itu baru bangun dari tidur nya.

Nana melihat sahabat nya itu dengan wajah kebingungan,gadis itu melihat Claudia membawa dua koper di samping nya seperti orang yang kabur dari rumah.

"Claudia,kamu habis kabur ya?"tanya nya bingung

Claudia mengangguk."boleh numpang disini sebentar?"tanya nya

Nana melihat Claudia dengan tidak percaya.''seriusan kamu kabur?"tanya lagi

"Iya Na,aku kabur.boleh gak numpang disini beberapa hari sampai aku dapat kontrakan."

"Kok bisa sih kamu kabur dari suami mu yang ganteng"tanya Nana lagi

Claudia memutar bola mata nya malas,teman nya benar-benar kepo.''Please Na,boleh gak?"tanya nya lagi.

Nana hanya menyengir kuda."Boleh dong,apa sih gak buat kamu."kata nya menggoda

Claudia merasa lega,setidak nya dia ada tempat untuk berlindung saat ini.Nana segera membantu Claudia membawa koper nya kedalam.

"Duh,nih apa sih isi nya berat banget"keluh Nana

Claudia tersenyum simpul."barang-barang aku lah,emang kamu kira apaan?"

"Eh,serius nih kamu kabur?"tanya Nana lagi.

Wajah Claudia berubah menjadi sendu,kemudian dia mengangguk perlahan.sahabat nya pasti tidak akan percaya dengan yang terjadi pada rumah tangga nya.

Nana melihat wajah Claudia yang berubah menjadi sedih,dia jadi yakin Jika Claudia tidak berbohong pada nya.

Nana segera memeluk Claudia dan mengusap punggung Claudia dengan pelan berusaha menghibur sahabat nya itu.walaupun Nana gadis yang ceplas ceplos tapi dia tahu jika Claudia sedang mengalami masalah dan dia tau saat itu bukan waktu yang tepat untuk banyak bertanya.

Air mata Claudia kembali menetes saat Nana mencoba menghibur nya,beberapa hari ini dia menghadapi masalah nya sendirian dan mencoba untuk tegar.tapi saat Nana memeluk diri nya entah kenapa air mata nya kembali mengalir.walaupun dia berusaha tegar tapi dia hanya lah wanita yang sangat rapuh.

"Apa kamu di usir sama ibu mertua mu?"tanya Nana lagi

Claudia menggeleng pelan."Ngak Na,aku yang pergi sendiri.ibu mertua ku tidak mengusir ku kok."

"Trus kenapa kamu kabur?"tanya Nana lagi

Claudia hanya terdiam,tidak mungkin dia langsung menceritakan aib rumah tangga nya begitu saja.

"Aku cuma pengen nenangin diri aja Na."bohong nya

Nana mengerti dengan ke adaan Claudia,dia segera mengencangkan pelukan nya.waktu di mall dia pernah melihat suami Claudia bersama wanita lain sekilas,waktu itu Nana tidak yakin.tapi melihat ke adaan Claudia sekarang Nana semakin yakin jika waktu itu dia tidak salah lihat.

"Ya udah,kamu boleh kok disini dulu sampai kamu tenang."kata Nana

"Terima kasih Na,aku ngak tau mau pergi kemana.aku cuma kepikiran ke sini karena kamu tinggal sendiri.kalau ke tempat Mary ngak mungkin karena ada ayah dan ibu nya"jelas Claudia panjang lebar

Rumah kontrakan Nana tidak begitu besar,gadis itu hanya tinggal sendirian sedangkan kan keluarga nya berada di bandung.

Nana melepaskan pelukan nya dan menatap sahabat nya itu."ngak apa-apa.yuk..bawa barang-barang mu kedalam"Ajak nya

Claudia mengangguk dan mengikuti Nana masuk ke dalam kamar nya.kamar Nana tidak begitu besar,hanya ada sebuah ranjang,lemari dan meja hias.tampak pula sebuah meja kecil di sisi ranjang nya.

Saat berada di kamar Nana,Claudia segera berjalan ke arah jendela.dia menatap ke luar jendela yang memperlihat kan sebuah taman kecil di samping kamar itu.

Claudia menarik nafas nya panjang dan menghembus kan nya perlahan,dia jadi teringat dengan rumah kontrakan nya dulu.rasa nya lebih tenang tinggal dirumah kecil tapi penuh dengan ketenangan dari pada tinggal di rumah besar tapi tiap hari harus tertekan.

Jujur saja dia mau menikah dengan Briant bukan karena harta yang di miliki keluarga Briant.tapi karena mereka saling mencintai dan Claudia sangat senang dengan kedua orang tua Briant yang ramah.

Claudia memejamkan mata nya sejenak.kenangan nya kembali memenuhi pikiran nya.dulu Briant selalu menghormati nya dan selalu bertanya jika ingin melakukan sesuatu.

Tapi kini Briant menjadi berubah mengikuti ibu nya.tidak terasa air mata nya mulai menetes kembali,Claudia menyeka air mata nya perlahan."masa lalu akan menjadi kenangan,dan masa depan ku akan menjadi impian".tekad nya dalam hati.walaupun begitu tetap saja dia harus melewati hari-hari nya untuk melupakan suami nya.

Nana melihat Claudia sedang melamun di depan jendela nya dan segera menepuk pundak sahabat nya itu.

"Hei...ngapain melamun disitu?"tanya nya

Claudia berbalik dan melihat Nana yang sudah rapi."Ngak,aku lagi liat bunga di luar"kata nya bohong.

Nana mencibir mendengar sahabat nya."Ngapain liat bunga,yuk kita makan aja.udah lapar nih."ajak Nana.gadis itu segera menarik tangan Claudia keluar dari kamar nya.

"Kalau lagi sedih jangan melamun sendiri,ngak baik.aku ngak tau apa yang terjadi sama kamu,tapi aku akan selalu ada untuk menghibur mu."Kata Nana

Claudia tersenyum"Thanks Na,aku ngak apa-apa kok"kata Claudia pelan.

"Ya udah ah,mending kita makan sampai kenyang.lupain semua masalah,ntar aku panggil Mary kesini dan suruh dia beli banyak makanan.kita makan sampai pagi"ujar gadis itu

"Ngak ah,besok mau kerja.kalau kita terlambat tuh bos baru bisa pasang wajah cemberut".balas Claudia

"Bos Kevin gitu-gitu ganteng loh."ujar Nana.wajah nya langsung berbunga-bunga membayang kan wajah bos nya.

"Ih..ganteng apanya.cowok gak punya expresi aja."celetuk Claudia.

"Awas ntar naksir loh"ledek Nana

Claudia tertawa kecil."Ngak lah,emang nya aku udah gila ya suka sama cowok muka datar gitu,lagian aku ngak suka kumis si bos"

"Aduh,justru kumis tipis nya si bos tuh yang bikin si bos ganteng maskimal,awas aja kalau sampai naksir beneran"kata Nana sambil tertawa.

Claudia memanju kan bibir nya,dia tahu Nana hanya bercanda."Eh kita mau makan apa Na?"tanya nya mengalih kan pembicaraan

"Mie instan"kata Nana sambil menyengir kuda.

"Ih... sangkain makan apa gitu.tapi ya udah deh,udah lama juga gak makan mie instan sejak aku meni......"Claudia menghentikan perkataan nya.

"Duh..aku panggil Mary aja deh,pokok nya ngak boleh pasang wajah sedih lagi ya."kata Nana saat melihat Claudia mulai sedih lagi

Nana segera kembali ke dalam kamar nya untuk menghubungi mary,tidak lama kemudian gadis itu segera keluar.

Dia melihat sahabat nya itu duduk di meja makan sambil menerawang jauh.

"Bentar lagi Mary datang,aku udah meminta nya membeli makanan yang banyak.pokoknya kita harus bersenang-senang."kata nya

Tidak berapa lama akhir nya Mary datang membawa begitu banyak makanan.jarak rumah Mary dari ke rumah Nana tidak lah begitu jauh,Mary menggunakan ojek agar dia cepat sampai dan bertemu dengan sahabat nya itu.

Suasana menjadi ramai saat Mary datang,Mary menggerutu kesal karena Nana meminta nya membeli banyak makanan.tapi walaupun begitu mereka tertawa dan bercanda bersama.

Untuk sesaat, Claudia bisa melupakan masalah nya dan dapat tertawa bersama kedua sahabat nya itu.dia sangat bersyukur memiliki sahabat yang mau menghibur nya.walaupun mereka berdua tidak bertanya apa-apa dengan nya tapi seperti nya Nana Dan Mary sangat mengerti dengan keadaan nya saat ini.

Terpopuler

Comments

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Buat apa sedih2, msih baxk cowok2 keren kok 😊😊😊😊😊

2021-11-20

0

Mawar berduri

Mawar berduri

lelaki bangsatttt... smoga hidupnya menderita melihat kebahagiaan cladia. lelaki bodoh pura2 terpaksa tp juniornya kegatelan cihhh.

2021-06-08

0

Yenni Tantiana Ose Pehan

Yenni Tantiana Ose Pehan

yng sbar ya claudia

2021-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Lega
3 Berusaha
4 Terlambat
5 Menguping
6 Cek cok
7 Sakit
8 Bos baru
9 Bersama sahabat.
10 Curiga
11 Berbohong
12 Orang ketiga
13 Sebuah Kebenaran
14 Memuakkan
15 Nasehat ibu
16 Kenangan
17 Adelia
18 Kepergok
19 Pergi
20 Menumpang
21 Kevin
22 Cemburu
23 Cemburu 2
24 Ditolong
25 Rencana Kevin
26 Pindah
27 Ditangkap
28 Memohon
29 Sebuah keputusan
30 Hari perceraian.
31 Tunangan Kevin
32 Sakit
33 Dirumah sakit
34 Sebuah kebohongan.
35 Terbongkar
36 Berdebar-debar
37 Menyesal
38 Lembur
39 Mulai curiga
40 Kencan
41 Cemburu
42 Jadian
43 Hasil pemeriksaan
44 Menunggu
45 Berselisih
46 Rindu
47 Sabar
48 I love you
49 Dahaga
50 Ajakan mantan
51 Mr Ronald
52 Ditoko perhiasan
53 Minta putus
54 Lelah
55 Anabels
56 Kakak
57 Keputusan
58 Akhir dari Adelia 1
59 Akhir dari Adelia 2
60 Mencari
61 London
62 Rencana
63 Sadar
64 Di Tower Bridge
65 Hasil tes
66 Ketahuan
67 Ketahuan 2
68 Kejujuran
69 Membuat keputusan.
70 Bertemu.
71 Wanita bodoh.
72 Selesai nya kesalahpahaman
73 Minta restu
74 Pria yang kesepian.
75 Orang tua Kevin
76 Adam dan Mr Ronald.
77 Kekejaman Adam.
78 Terima kasih telah mencintaiku
79 Hari pernikahan.
80 Semoga kamu juga bahagia.
81 Malam pengantin
82 Barang-barang kenangan.
83 Pindah Rumah.
84 Memberi tumpangan.
85 di klub
86 perasaan gelisah
87 Ucapan terima kasih autor.
88 kesedihan ibu
89 Sadar
90 kebaikan Jane
91 perdebatan dua orang pria
92 Briant dan Jane
93 Hari pernikahan
94 Hari lahiran
95 *#Seasond 2 for Adam#kau harus bertanggung jawab
96 wanita itu kembali lagi
97 Alasan Luna
98 Apa kau penguntit?
99 aku akan jadi pembantu mu!
100 Morning kiss
101 Gara-gara perkataan Ben
102 Merasa diabaikan
103 Jalan-Jalan.
104 Malam terakhir.
105 Pergi
106 Kau dewi keberuntungan ku.
107 Hari yang tidak diinginkan.
108 keributan diacara pernikahan.
109 Pasangan aneh
110 Last Chapter.
Episodes

Updated 110 Episodes

1
prolog
2
Lega
3
Berusaha
4
Terlambat
5
Menguping
6
Cek cok
7
Sakit
8
Bos baru
9
Bersama sahabat.
10
Curiga
11
Berbohong
12
Orang ketiga
13
Sebuah Kebenaran
14
Memuakkan
15
Nasehat ibu
16
Kenangan
17
Adelia
18
Kepergok
19
Pergi
20
Menumpang
21
Kevin
22
Cemburu
23
Cemburu 2
24
Ditolong
25
Rencana Kevin
26
Pindah
27
Ditangkap
28
Memohon
29
Sebuah keputusan
30
Hari perceraian.
31
Tunangan Kevin
32
Sakit
33
Dirumah sakit
34
Sebuah kebohongan.
35
Terbongkar
36
Berdebar-debar
37
Menyesal
38
Lembur
39
Mulai curiga
40
Kencan
41
Cemburu
42
Jadian
43
Hasil pemeriksaan
44
Menunggu
45
Berselisih
46
Rindu
47
Sabar
48
I love you
49
Dahaga
50
Ajakan mantan
51
Mr Ronald
52
Ditoko perhiasan
53
Minta putus
54
Lelah
55
Anabels
56
Kakak
57
Keputusan
58
Akhir dari Adelia 1
59
Akhir dari Adelia 2
60
Mencari
61
London
62
Rencana
63
Sadar
64
Di Tower Bridge
65
Hasil tes
66
Ketahuan
67
Ketahuan 2
68
Kejujuran
69
Membuat keputusan.
70
Bertemu.
71
Wanita bodoh.
72
Selesai nya kesalahpahaman
73
Minta restu
74
Pria yang kesepian.
75
Orang tua Kevin
76
Adam dan Mr Ronald.
77
Kekejaman Adam.
78
Terima kasih telah mencintaiku
79
Hari pernikahan.
80
Semoga kamu juga bahagia.
81
Malam pengantin
82
Barang-barang kenangan.
83
Pindah Rumah.
84
Memberi tumpangan.
85
di klub
86
perasaan gelisah
87
Ucapan terima kasih autor.
88
kesedihan ibu
89
Sadar
90
kebaikan Jane
91
perdebatan dua orang pria
92
Briant dan Jane
93
Hari pernikahan
94
Hari lahiran
95
*#Seasond 2 for Adam#kau harus bertanggung jawab
96
wanita itu kembali lagi
97
Alasan Luna
98
Apa kau penguntit?
99
aku akan jadi pembantu mu!
100
Morning kiss
101
Gara-gara perkataan Ben
102
Merasa diabaikan
103
Jalan-Jalan.
104
Malam terakhir.
105
Pergi
106
Kau dewi keberuntungan ku.
107
Hari yang tidak diinginkan.
108
keributan diacara pernikahan.
109
Pasangan aneh
110
Last Chapter.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!