Part 17

Malam ini Geraldine sedang duduk di sebuah club, ia tengah mengulas kembali ingatan pertama kali bisa bercumbu dengan Roxy. Karena tak mungkin menemui pria itu, maka lebih baik cukup dikenang saja.

Dua tahun silam, Geraldine adalah sosok wanita bebas yang usianya hampir menginjak kepala tiga. Tapi, dia tidak pernah melepas mahkotanya untuk siapa pun. Entah kenapa pada saat itu memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi tentang bagaimana rasanya bercinta.

Geraldine yang rasa ingin tahunya tinggi pun memutuskan untuk pergi ke club malam terkenal, yang pastinya kalau datang ke sana tidak bisa sembarang orang, harus member. Tepat di table paling ujung ia duduk, memantau para pria tampan yang datang seorang diri.

Meskipun Geraldine hanya penasaran dengan rasa bercinta, tapi dia tidak mau sembarangan melakukan bersama pria yang jelek. Tentu saja mencari sosok tampan yang mampu menggetarkan jiwanya saat pertama kali melihat.

Dan mata Geraldine pun jatuh pada seorang pria yang sangat dikenal, orang kepercayaan Daddynya, Roxy. Dia yang mendekati terlebih dahulu, mengajak pria itu untuk duduk menemaninya di table. Saat itu ia tidak basa-basi, langsung mengatakan meminta Roxy untuk bercinta dengannya.

Mungkin memang Roxy sudah tertarik dengan Geraldine sejak lama, karena pasti ketika di club malam itu bukanlah pertemuan yang pertama, pria itu tidak menolak sedikit pun saat diajak bercumbu. Mereka langsung pergi ke sebuah hotel dan keduanya saling bercinta.

Awalnya Geraldine memang penasaran saja dengan rasanya. Tapi, ternyata, dia ketagihan dan sering mengajak Roxy untuk bertemu, lalu melakukan hubungan tanpa ikatan yang menggairahkan.

Dua tahun intens berjumpa dan bercumbu mesra, pastilah mulai melibatkan perasaan. Tapi, mereka tidak pernah saling mengutarakan cinta satu sama lain.

Geraldine mengagumi sosok Roxy, meskipun pernah tinggal di jalanan, tapi semangat untuk bertahan hidup sangatlah tinggi. Pria itu pemberontak, hampir tidak pernah mengeluhkan masalah hidup, dan paling utama adalah rela mengorbankan apa pun demi dirinya.

Geraldine menghela napas berat saat berhenti mengenang masa itu. Sebab, hanya mengingat betapa lembutnya Roxy saat mencumbunya pun mampu membuat tubuh terasa panas. “Aku merindukan setiap sentuhan dan suara dingin yang terdengar sangat maskulin,” gumamnya seraya meneguk habis minuman beralkohol di dalam gelas.

Tersiksa, itulah yang dirasakan Geraldine saat ini. Jujur, dia terpaksa mencampakkan Roxy. Tapi, apa boleh buat jika semua ini demi kebaikan bersama supaya tak ada yang tersakiti. Kini hanya tinggal kenangan dan perlu membiasakan diri walaupun cukup sulit.

“Hei, kau duduk sendiri?”

Tiba-tiba ada seorang pria yang datang menghampiri table Geraldine. Dia belum sepenuhnya mabuk karena tidak banyak yang diteguk. Melirik ke arah orang yang menghampirinya dengan tatapan tidak suka.

“Matamu buta? Ku rasa pertanyaanmu tak perlu ku jawab.” Geraldine memang galak jika ada pria yang datang basa-basi.

“Boleh aku duduk di sini? Meja lain penuh.”

“Hm.” Geraldine tidak terlalu antusias. Tapi dia membiarkan pria itu duduk di dekatnya. Lagi pula club malam ini bukan miliknya.

“Kau Geraldine, ‘kan?”

Orang yang ditanya hanya menjawab dengan alis disentakkan ke atas pertanda membenarkan.

“Sifatmu tak pernah berubah, selalu cuek. Apa kau tak ingat aku?”

Jika tadi Geraldine tak tertarik menatap pria itu, kini ia mengalihkan pandangan dan melihat secara seksama. “Apa kita saling kenal?” tanya dengan wajah nampak bingung.

Terpopuler

Comments

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

Jvn jgn ada niat jahat nihh orang

2024-03-19

0

IbuNaGara

IbuNaGara

🤔🤔🤔🤔

2023-11-25

0

k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§

k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§

masih bingung apa yang bikin Betadine menjauh yah 🤔🤔🤔🤔🤔
hayo siapa itu 🤔🤔🤔🤔🤔

2023-03-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!