Part 14

Faydor dan Galtero langsung menutupi mata Geraldine. “Aunty jangan melihat, Uncle Roxy sedang buka celana,” larang dua bocah mungil itu.

Geraldine segera memejamkan mata. Tapi dalam hati membatin. ‘Kalian tak tahu saja, Aunty sudah hapal dengan bentuk Uncle Roxy, bahkan pernah memegang, dan merasakan betapa nikmatnya bercinta dengannya.’ Namun, yang keluar dari bibir jauh berbeda. “Iya, ‘kan sudah dibilang kalau Aunty tidak boleh masuk di sini karena khusus pria.”

Sedangkan Roxy, dia mendengar suara yang sangat dikenal pun segera menengok. Ya seperti biasa, tidak menunjukkan reaksi apa pun. Masih santai saja menyelesaikan buang air kecil. ‘Sayang sekali ada dua bocah itu, kalau Geraldine sendiri sudah pasti langsung ku lucuti pakaian ini.’ Sama saja, ia juga beraninya hanya berucap dalam hati karena Faydor dan Galtero tengah mengawasi.

Roxy segera menarik ritsleting celana dan merapikan pakaiannya. “Kenapa masuk ke dalam toilet pria?” tanyanya dengan suara yang terkesan datar.

“Keponakanku ingin kencing dan poop, tapi tak mau ku bawa ke toilet wanita,” jawab Geraldine. Dia membuka mata lagi saat tangan mungil sudah tak menutupi pandangannya.

“Oh ....” Terkesan tak antusias dan cenderung cuek, Roxy mengayunkan kaki melewati Geraldine begitu saja.

Namun, dua bocah cilik itu segera mengeluarkan suara yang membuat Roxy tak jadi meraih handle pintu.

“Uncle, jangan pergi,” larang Faydor dan Galtero secara bersamaan.

Tentu saja Roxy memutar tubuh. “Kenapa?”

“Bantu Aunty mengurus kami,” pinta dua bocah itu dengan wajah yang sangat imut.

“Aku mau saja membantu, tapi bagaimana Aunty kalian, memangnya dia mau?”

“Mau ... mau ....” Jelas itu bukan suara Geraldine, tapi setan cilik keturunan Gerald.

“Lihatlah wajah Aunty kalian, langsung melotot seperti itu,” tegas Roxy seraya menunjuk Geraldine menggunakan dagunya. “Aku yakin dia bisa merawat kalian sekaligus, tidak terlalu membutuhkan bantuanku.” Ia hendak melanjutkan untuk berlalu keluar.

“Aaa ... Uncle Roxy jangan pergi,” rengek Faydor.

“Nanti kami adukan grandpa.” Kecil-kecil sudah bisa mengancam saja Galtero ini.

Geraldine tetap diam, dia tidak mau menuruti keponakannya untuk memohon supaya Roxy membantu. Biarlah pria itu berinisiatif sendiri. Walaupun sesungguhnya dia ingin ditolong, mengurus dua bocah sedikit kuwalahan juga.

“Baiklah, Uncle bantu.” Roxy mengunci pintu dari dalam supaya tak ada yg bisa membuka dari luar. Ia lalu mengulurkan tangan untuk menggendong Faydor.

“Kenapa di kunci?” tanya Geraldine seraya bersamaan membawa dua bocah itu ke bilik toilet.

“Memangnya kau mau melihat ada orang lain kencing di sini selain aku?” Jelas saja dia tidak akan membiarkan hal itu terjadi, maka harus dicegah supaya mata Geraldine tidak ternoda. Cukup menyaksikan miliknya saja.

Geraldine menjawab dengan gelengan kepala. Ia menurunkan Galtero, melepaskan celana bocah itu, lalu mendudukkan ke closet. Begitu juga dengan Roxy melakukan hal yang sama terhadap Faydor.

“Aunty tunggu di luar, ya? Nanti panggil saja kalau sudah selesai.”

“Oke, Aunty, jangan bertengkar dengan Uncle Roxy, ya?”

Geraldine tidak menjawab, dia hanya mengacak-acak rambut cokelat keponakannya. Kakinya terayun keluar dari bilik yang menyekat setiap closet, tidak lupa menutup pintu.

Melihat Roxy juga sedang menunggu di depan pintu bilik, Geraldine memilih untuk sedikit mengambil jarak. Keduanya hanya diam, tidak saling bicara. Sampai pada akhirnya suara maskulin yang mengawali untuk memecah keheningan.

“Aku minta maaf atas perlakuan kasar wanita yang ku bawa tadi, dia sudah kasar dengan keponakanmu,” ucap Roxy. Sejak tadi ia terus mengamati Geraldine. Memang mulutnya mengatakan ingin berhenti mencintai, tapi pada kenyataannya, itu sangat susah dijalani.

Terpopuler

Comments

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

Ya ampun pasangan dua ini.... Sama sama kangen.. Tp gengsi

2024-03-19

0

IbuNaGara

IbuNaGara

hemmn

2023-11-24

0

k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§

k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§

kalo sudah bucin mau mulut bicara apa tetap hati mah tetap bucin 😂😂😂😂😂😂

2023-03-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!