Redup [Jaemin&Jeno]

Redup [Jaemin&Jeno]

///

ahahaha.. lucu... heheh lucu..
halo burung
hahahaha...
ahahaha..
TINNN.. TINNNN
AAAA.....
u aaa..?
hujan, jadilah saksi dalam pertemuan mereka
pertemuan dua anak tak diharapkan oleh orang tuanya
jadilah saksi atas pertemuan mereka yang akan berlanjut menjadi sebuah ikata
Bintang, seorang anak laki-laki bisu, kini sedang memeluk erat seorang anak autis yang baru beberapa saat yang lalu hampir tertabrak mobil di bawah derasnya hujan
Bintang
Bintang
u aaa?
tanyanya terlihat khawatir
anak autis itu memandang bingung anak sebayanya yang sedang memeluknya dan menatapnya dengan raut khawatir
Bulan
Bulan
kamu ngomong apa?
Bulan
Bulan
Bulan ndak ngerti, hehehe
lalu pandangannya teralih pada sebuah genangan air
Bulan
Bulan
waaa... air airr
Bulan
Bulan
mau air
Bulan berusaha melepaskan pelukan Bulan, tapi Bulan tetap memeluknya erat
genangan air itu ada di tengah jalan, tidak mungkin ia membiarkan anak autis ini pergi ketengah jalan
Bintang
Bintang
oo!!, ann aann!!
Bintang
Bintang
aan ee aaa aan
jelasnya mencoba memberi tahu jika jalanan sedang ramai kendaraan dan bahaya untuk anak autis itu
tapi namanya juga autis, ia tak mengerti apa maksud Bintang
Bulan
Bulan
airr airr..
Bulan
Bulan
Bulan air..
Bulan
Bulan
mau airrr..
tolaknya
takut terjadi apa-apa pada anak autis itu, Bintang menggenggam erat tangan Bulan dengan satu tangannya
dan satu tangannya memberi isyrat
Bintang
Bintang
u.. iut in-ang u?
tanyanya mencoba menawari Bulan untuk ikut dengannya
tapi tatapan si autis masih tetap di genangan air
Bintang hampir putus asa mengajak bicara si autis
hingga akhirnya ia menarik paksa tangan si autis agar ikut dengan
#
disini mereka berada
disebuah rumah tua tak berpenghuni yang terletak di pinggiran kota
rumah tua yang menjadi saksi perjalanan hidup si bisu sejak usia tiga tahun setelah kabur dari panti asuhan mengerikan
rumah itu tak terlalu terawat
wajar karena yang menepatinya adalah seorang anak kecil yang masih berusia tujuh tahun
yang hanya bisa membersihkan sedikit objek di ruangan itu
Bintang mendudukkan Bulan disebuah kursi kayu dan menyuruhnya untuk diam
entah keajaiban dari mana anak autis itu menuruti permintaan Bintang yang hanya keluar dari gerakan tubuh
Bintang meninggalkan si autis sendirian di ruangan itu
ia pergi ke ruangan lain
tak lama ia kembali dengan sebuah handuk dan satu stel baju
Bintang mengusap kepala si autis dengan handuk lalu mulai melepaskan pakaian si autis
ia membersihkan tubuh ringkih itu dengan air bersih seadanya lalu memakaikannya baju
selama itu, si autis diam mengamati seluruh isi rumah
si bisu tersenyum saat melihat tubuh si autis yang sudah bersih dan ia dapat melihat jelas wajah manis anak autis dihadapannya
Lagi-lagi si bisu memberikan tanda menunggu kepada si autis
ia pergi membawa baju kotor dan handuk tadi ke ruangan lain
setelahnya ia kembali membawa sebuah mangkuk berisi bubur hangat
Bintang
Bintang
am
ia mengaduk bubur itu lalu menyendoknya dan mengarahkannya kearah si autis
Bintang
Bintang
aa!!
pintanya agar si manis membuka mulutnya
si autis menurut untuk membuka mulut dan menerima suapan dari si bisu
pipinya memerah lucu saat setelah melahap bubur itu
Bulan
Bulan
enak hehehe, enakk..
Bintang
Bintang
u aa?
tanya si bisu
si autis tak menjawab, ia merebut sendok dari tangan si bisu dan menyendok bubur sendiri
tapi bukan untuk ia lahap
melainkan untuk ia sodorkan kepada si bisu
dan saat si bisu melahapnya, senyuman manis muncul di pipi si autis
Bulan
Bulan
hehehe
tawanya sembari bertepuk tangan
Bintang yang melihat itu ikut tersenyum
entahlah, hatinya merasa hangat melihat senyuman itu
malamnya yang biasanya kesepian kini tak lagi sepi
ada Bulan yang terus mengajaknya bicara meskipun hanya hal random
bahkan sekarang ia bisa merasakan bagaimana tidur bersama orang lain, meskipun itu seorang anak autis
#
Bintang
Bintang
a u, a us ee aa
Bintang mencoba menjelaskan kepada Bulan jika ia harus kerja setelah sarapan sederhana mereka
ya, mereka sarapan roti coklat yang dibagi menjadi dua
Bulan mengerjap lucu dengan bibir yang masih sibuk melahap roti berisi coklat
Bintang tau jika Bulan tak paham maksudnya
ia pun hanya bisa pasrah
setelah ini, ia akan mengajak Bulan untuk pergi bekerja
tak mungkin ia meninggalkan Bulan sendiri di rumah, ia takut Bulan hilang dan kenapa-napa
meskipun ia tau ia orang asing bagi Bulan, tapi ia juga sadar jika Bulan butuh seseorang untuk menemaninya dan menjaganya
itulah secuil kisah awal mula persahabatan Bintang dan Bulan terjalin
jika kau ingin tau bagaimana keadaan mereka saat itu, dan kenapa mereka bisa bersahabat dekat
maka tanyalah pada hujan yang menjadi saksi bisu perjalanan persahabatan mereka
yang menjadi saksi bagaimana ketulusan sebenarnya dari sebuah kata persahabatan
Terpopuler

Comments

S~R Beauty

S~R Beauty

lanjut pokoknya sampe happy ending, jangan sampe d gantung apalagi d PHP in uh' rasanya itu loh😩😩😩

2022-10-28

2

r_lin.kanz (hiatus dulu)

r_lin.kanz (hiatus dulu)

awal yang bikin overthinking tapi indah Thor... semangat terus yaaa...🤗🤗

2022-10-23

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!