Lewat Tengah Malam

Lewat Tengah Malam

Penampakan Pocong

Jam menunjukkan pukul 23.30 WIB.
Raka
Raka
Gila! ngerjain tugas baru selesai malam banget!
Dimas
Dimas
Parah, sih, tuh dosen. Badan gue pada pegal semua.
Raka
Raka
Balik, yuk! Gue mau tidur cepat.
Raka dan Dimas menyusuri jalan raya kampus untuk pulang ke tempat kost mereka yang berada di belakang kawasan kampus.
Dimas
Dimas
Sekarang malam apa?
Raka
Raka
Malam Jumat, kenapa emangnya?
Dimas
Dimas
Nggak ... gue cuma bersyukur aja bisa pulang sama lo
Raka
Raka
Kenapa emangnya? Lo takut nyasar? atau lo takut sama ... setan?
Raka mendekatkan wajahnya ke Dimas. Ia berbisik halus. Berusaha menakuti temannya itu.
Dimas
Dimas
Pamali lo ngomong kayak begitu di sini!
Raka
Raka
Kenapa emangnya? Takut ada Mbak Kunti tiba-tiba jatuh dari atas pohon?
Raka malah menggoda temannya.
Dimas
Dimas
Lo tahu, 'kan? Kampus kita itu angker. Lo jangan main asal ngomong aja! Tiba-tiba ada pocong guling-guling dari pinggir jalan, bagaimana?!
Raka
Raka
Ya ... Gulingkan lagi ke pinggir jalan. Gue mah gak ribet orangnya.
Raka justru menganggapnya sepele.
Dimas
Dimas
Dingin banget, sumpah!
Dimas mencoba menggunakan tudung sweater miliknya. Di sepanjang jalan tersebut, hanya ada mereka berdua. di kiri jalan menjulang pohon-pohon besar nan lebat. Mereka semuanya bergoyang setelah diterpa oleh angin malam.
Raka
Raka
Malam ini mau nonton film, gak? Gue punya asupan film baru.
Dimas
Dimas
Mata gue udah merem melek. Sampai ke kost-an, Gue mau langsung tidur.
Mereka berdua jalan hampir sepuluh menit lamanya. Keduanya mengambil rute jalan pintas dengan melewati gerbang pintu besi kecil yang menghubungkan wilayah kampus dan perkampungan penduduk.
Raka
Raka
Gila, ini kampung sepi banget. Gak ada yang ronda pula.
Dimas
Dimas
Lo mau ronda di malam Jumat? itu sama aja nyari penyakit. Yang ada lo malah diajak nongkrong sama pocong.
Mereka berdua akhirnya sampai di tempat kost. Rumah dua lantai dan berada di dalam gang sempit. Letaknya dekat sekali dari pintu gerbang besi kecil, kira-kira sekitar 50 meter.
Raka
Raka
Sebelah pergi?
Dimas
Dimas
Iya, kemarin dia bilang pulang ke rumah orang tuanya. Mungkin baru balik Senin depan.
Raka membuka pintu kost. Mereka berdua segera meletakkan ransel di atas meja belajar. Raka yang sudah kelelahan memilih untuk rebahan dahulu di kasur busa. Sedangkan Dimas memilih untuk cuci muka terlebih dahulu di kamar mandi yang berada di luar kamar
Raka
Raka
Jangan lama-lama, gue takut
Dimas
Dimas
Dih, gue kira lo berani setelah ngomong mau gulingkan pocong
Raka
Raka
Ini malam Jumat. Dan gak biasanya warga sekitar sudah pada tidur. Gue ingat banget kalau di supermarket depan gang pasti banyak yang nongkrong main catur. Tapi sekarang nggak ada. Aneh, 'kan?
Dimas
Dimas
Ya ... mungkin pada ngantuk? positif thinking aja. ya, udah, gue ke kamar mandi dulu
Raka coba mengintip dari jendela kost yang berada di lantai dua. gang depan kost mereka tidak ada siapa pun. Namun, Raka melihat sebuah bendera kuning yang terpasang di tiang listrik di samping tangga ke lantai dua.
Raka
Raka
Siapa yang meninggal? Adi bin Sutoyo? alamatnya ... bukannya ini rumah di ujung gang?
Raka mengecek nama yang meninggal di bendera kuning itu. Ia sampai harus turun ke bawah dan berdiri sendirian di depan kost.
Raka
Raka
Itu apa?
Raka melihat ada sosok seperti orang berbalut pakaian putih yang terbungkus. Ia terus melihat ke arah rumah almarhum Adi bin Sutoyo.
Raka
Raka
Astaga! I-itu ... Pocong?!
Terpopuler

Comments

Muhammad Mubarak

Muhammad Mubarak

berbalut baju putih berarti pacongkunti dong nama nya🤣🤣🤣🤣

2022-11-04

2

Muhammad Mubarak

Muhammad Mubarak

katanya kecil kok jadi 50 meter

2022-11-04

3

Satria Amirul

Satria Amirul

jam8

2022-10-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!