Bahagia?

Bahagia?

Epilog

♥️enjoy the story♥️
*
**
***
HAI!!
Namaku Xiao Mey Tha
Aku adalah gadis cantik
Aku juga sangat imut
Orang lain susah melupakan parasku yg cantik
Itu kata ayah dan ibuku
NovelToon
ini adalah keluargaku
Ibu
Ibu
Anak ibu cantik sekali!! *senyum
Ayah
Ayah
Ini anak ayah ibu!! lihatlah cantik sekali bukan?!! [menggendong xiao]
Rhandra Adinata
Rhandra Adinata
ayah!! ibu!! rhan bukan anak ayah dan ibu?!! *merengek
Ayah
Ayah
Rhandra anak ayah dan ibu juga dong!! [menggendong rhan]
Ibu
Ibu
kamu pangeran kecil ibu dong!! kakak adalah ratu kecil ibu!! [mengelus kepala keduanya]
Xiao (kecil)
Xiao (kecil)
ibu!! aku dah besar jadi jangan ratu kecil, Xiao ingin jadi ratu yg kuat!! *bangga
keluarga kami sangat harmonis sangat penuh dengan canda tawa
ayahku seorang jendral TNI
dan ibuku adalah artis terkenal
ibu sangat hebat
ibu yg sempurna!!
istri yg sempurna!!
ibu bisa memasak banyak makanan enak
bisa merawat rumah jadi sangat bersih
dan juga ibu bisa menghibur orang lain
namun suatu saat
***
**
*
Ayah
Ayah
APA-APAAN INI!! AKU BARU PULANG KAMU UDAH SEPERTI INI?!!! *teriak
Ibu
Ibu
ah!! i..itu tak seperti yg kamu pikirkan mas!!
Ibu
Ibu
dengarlah aku dulu!!! [meraih tangan ayah]
PLAK!!
Ayah
Ayah
JANGAN SENTUH AKU WANITA ******!!! KAU SANGAT MENJIJIKKAN!! [menampar pipi ibu]
Rhandra Adinata
Rhandra Adinata
hiks.!!! hiks..!! hisk...!! kakak rhan takut [memeluk Xiao]
Xiao (kecil)
Xiao (kecil)
masih ada kakak disini, tak perlu takut [mengelus kepala rhan]
saat itu pertengkaran membuat aku dan adikku ketakutan
aku tak tahu harus bertindak seperti apa
ayah terus memukul ibu tanpa henti
BRAK!!
Rhandra Adinata
Rhandra Adinata
kakak!! ada apa itu?!! aku takut!!! *menangis
Xiao (kecil)
Xiao (kecil)
ssstttt diamlah!! jangan menangis!! jangan bersuara!! [menutup mulut rhan]
saat aku mengintip di celah kamar
aku melihat ibu sudah tergeletak di lantai dengan berlumuran darah
aku di saat itu melihat sosok yg tak pernah aku lihat dari keluargaku
saat itu aku ketakutan dan mengajak adikku mengendap-endap keluar dari jendela
Xiao (kecil)
Xiao (kecil)
rhan!! kita keluar dari jendela!! jangan berisik!! [berbisik]
rhandra mengangguk dan berjalan pelan-pelan ke arah jendela
saat aku dan rhan keluar dari rumah itu, aku mendengar suara tembakan dari dalam rumah
rhan terkejut dan hampir membuat suara
aku menyuruhnya bergegas lari ke kantor polisi sambil menggendong adikku di punggungku
saat di kantor polisi
Xiao (kecil)
Xiao (kecil)
pak!! tolong kami!! ibu kami sedang dipukuli oleh ayah kami!! ku mohon!! [tergesa-gesa]
unknown
unknown
tenang dulu nak!! apakah ini benar-benar terjadi?!! [tak yakin]
Rhandra Adinata
Rhandra Adinata
polisi!! tolong ibuku!!! ibuku dimarahi ayahku!! *menangis
unknown
unknown
baiklah tunggulah disini dan berikan alamat kalian yah!! [mengulurkan kertas dan pena]
beberapa saat kita di kantor polisi
kami terkejut
Xiao (kecil)
Xiao (kecil)
pak dia bukan ayah kami!! ayah kami sedang di rumah!! *panik
unknown
unknown
tenanglah adik kecil!! yg membunuh ibu dan ayah kalian orang ini!! yg berniat merampok kalian!!
penjahat
penjahat
tidak!!! *teriak
penjahat
penjahat
saat aku datang si cewek memang sudah meninggal, dan si cowok menembak dirinya sendiri saat keluar dari kamarnya!!! *teriak
penjahat
penjahat
jangan tangkap saya!! ku mohon!!! *memberontak
unknown
unknown
diam dan ikut dengan tenang!! [mendorong masuk]
Rhandra Adinata
Rhandra Adinata
kakak!! *sedih
Xiao (kecil)
Xiao (kecil)
kenapa rhan?!! [menghampiri rhandra]
Rhandra Adinata
Rhandra Adinata
ibu mana?!!
Xiao (kecil)
Xiao (kecil)
besok kita lihat ibu yah!! tidurlah di situ dahulu [mengelus kepala rhan]
di saat itu aku mengerti
namun adikku sangat kecil untuk mengetahui itu
saat pagi hari aku dan adikku pulang ke rumah
kami sengaja tak datang ke pemakaman ayah dan ibu agar adikku tak sedih
Rhandra Adinata
Rhandra Adinata
kakak!! aku takut masuk kedalam rumah!! [mundur pelan]
Xiao (kecil)
Xiao (kecil)
rhan!! disini akan ada kita berdua, ayah tak akan kesini kok!! *senyum
Rhandra Adinata
Rhandra Adinata
i.. ibu?!!
Xiao (kecil)
Xiao (kecil)
ibu harus bersembunyi rhan, agar ibu tak menangis lagi!! [mengusap kepala rhan]
rhan akhirnya tenang dan mau masuk ke rumah
*
**
***
beberapa hari yg aku lalui dengan adikku sangatlah berat
aku melihat dengan mata dan kepalaku sendiri
adikku terbunuh dengan mata yg telah di congkel keluar
penjahat
penjahat
wah ada satu orang lagi!! tapi misiku sudah selesai!!
penjahat
penjahat
baiklah suatu saat saja yah!! *senyum
penjahat itu meninggal kepala adikku saja!!
Xiao (kecil)
Xiao (kecil)
ibu!! apa yg harus aku lakukan?!! kini aku sendirian!! *menangis
Xiao (kecil)
Xiao (kecil)
ibu aku takut!! aku rindu kalian, ibu, adik, ayah!!
air mata membasahi pipiku
sorenya aku pergi dari rumah itu karena aku tau dia akan datang lagi mengincar nyawaku
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!