suara teriakan itu bahkan terdengar hingga lantai 2 rumah ini, tepatnya pada kamar Eveline
Eveline berlari keluar kamar, lalu menuruni anak tangga dengan cepat.
betapa terkejutnya gadis itu ketika mendapati kedua kakak laki-lakinya bersimbah darah dilantai marmer.
Eveline Austin
KAKAK!
kaki Eveline lemas, tetapi ia berusaha untuk mendekat pada kedua kakaknya yang semakin lemas
Elvano Austin
pergi Eve! pergilah!
Evano Austin
lari sejauh mungkin Eve
Eveline menangis sambil menggelengkan kepalanya dengan kuat, ia memeluk kakaknya.
Eveline Austin
tidak hiks... jangan tinggalkan aku kak hiks...
Evano Austin
PERGI!
Evano Austin
Akh
Eveline Austin
ti-dak kak
pistol yang saat ini dipegang oleh Desmond mengarah ke kepala Eveline, membuat gadis itu kaku.
Elvano Austin
jangan to-long lepask-an adik-ku
Desmond Dominic
sekali kau melangkah keluar dari rumah ini, akan aku pastikan kau mati didetik ini juga!
Evano Austin
tidak, jangan bunuh dia
Evano memeluk adik perempuannya yang sangat ia sayangi, ia tidak ingin adik perempuannya menjadi korban selanjutnya.
Eveline Austin
k-akak hiks...
Evano Austin
jangan menangis
bisik Evano berusaha menenangkan adiknya, dapat ia rasakan getaran tubuh Eveline. bagaimana tidak? ini kali pertama bagi Eveline melihat pertengkaran hebat, bahkan sebelum-sebelumnya ia tidak pernah melihat pistol ataupun benda-benda yang bisa mengancam nyawa.
Elvano Austin
ak-u mo-hon lepaskan adik-ku
Desmond Dominic
aku akan melepaskannya setelah aku selesai memakai tubuhnya, bagaimana?
senyum smirik ditunjukkan oleh Desmond
Evano Austin
BRENGSEK!
Eveline semakin bergetar ketakutan, seketika ia merasakan rambutnya dicengkeram sangat kuat kebelakang sehingga terlepas dari pelukan kakaknya.
Eveline Austin
Aaakkkhhh!
Evano Austin
BRENGSEK! LEPASKAN LENGAN KOTOR MU DARI ADIKKU!
Evano murka, ia bangkit dengan sedikit terhuyung sambil memegang luka diperutnya.
BUGH!
tubuh Eveline dihempas begitu saja, kepalanya mengenai ujung meja kaca yang runcing.
pelipis Eveline mengeluarkan darah cukup banyak, tubuhnya sudah tidak lagi bergerak.
Elvano Austin
EVE!
Elvano yang semulanya tergeletak kini bangkit dengan mata setajam elang, kedua kakak laki-laki itu diradang amarah.
Elvano Austin
Beraninya kau!
Desmond Dominic
Sandra gadis itu, cepat!
teriak Desmond, lalu beberapa pria bertubuh seperti atlet menggendong tubuh lemah Eveline.
Elvano Austin
JANGAN SENTUH ADIKKU!
DOR DOR DOR
suara tembakan itu tentu datang dari Elvano, 2 orang yang membawa tubuh Eveline pun terjatuh. dengan kecepatan kilat, Evano mengambil alih tubuh adiknya sebelum jatuh ke lantai.
DOR
DOR
Suara tembakan kembali terdengar, kali ini dari Desmond yang mengarahkan peluru kearah Evano namun dibalas kembali oleh Elvano yang mengenai kaki pria itu.
Elvano Austin
Pergi cepat!
Evano dengan langkah kaki yang sedang menahan sakit pun berusaha untuk tetap kuat, karena ini menyangkut nyawa Eveline
Desmond Dominic
kejar mereka!
teriak Desmond lalu pria dengan seragam serba hitam itu mengejar Evano yang menggendong Eveline kearah mobil.
DOR DOR DOR
3 orang terjatuh karena tembakan yang diberikan oleh Elvano
Elvano Austin
KAU INGIN MEMBUNUHKU BUKAN?! AYO KITA SAMA-SAMA TEMUI AJAL KEMATIAN
Desmond Dominic
kau ingin sekali mati bersamaku
Desmond tersenyum smirik, wajahnya seketika kembali dengan mata tajamnya
Desmond Dominic
DIMANA KAU SEMBUNYIKAN GADISKU!
Desmond kali ini benar-benar sangat murka, terlebih lagi mendengar tawa Elvano yang terdengar meledek meski sebentar.
Elvano Austin
kau ingin tahu?
Elvano Austin
AKU SUDAH MEMBUNUHNYA SAAT USIANYA 11 TAHUN!
Desmond Dominic
BRENGSEK!
DOR DOR
Tubuh Elvano terjatuh kelantai setelah mendapat serangan dibahu juga dada kanannya, matanya perlahan tertutup.
Elvano Austin
k-au ha-rus tet-ap hid-up Eve
kesadaran Elvano hilang, tetapi apa yang ia ucapkan mampu didengar dengan jelas oleh Desmond.
Desmond Dominic
aku bersumpah! aku akan menyiksa putri kesayangannya keluarga ini, hingga dia memilih kematiannya sendiri
Comments