Tamparan Keras

Zara menghabiskan es krim yang dibelikan oleh Adam. Gadis manis itu merasa sangat bahagia karena setidaknya perutnya terasa dingin karena memakan es krim. Padahal Zara sangat ingin membeli makanan lainnya terutama nasi, namun dia tidak berani meminta lebih pada Adam.

Maklum saja, Zara adalah gadis miskin namun mandiri. Dia terbiasa bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bergantung pada kedua orang tuanya.

Ibu Zara bekerja sebagai petani, sedangkan ayahnya lumpuh. Itulah sebabnya Zara pergi merantau ke luar negeri agar punya gaji dollar yang bila dirupiahkan pasti banyak dan dia bisa mengirimkan untuk ibunya.

Adam menggelengkan kepalanya saat melihat Zara makan es krim dengan lahap. Apalagi Zara membeli tiga cup es krim dan dia menghabiskan semuanya.

Sebenarnya Adam tahu kalau Zara sangat kelaparan, itulah sebabnya dia membelikan es krim untuk Zara.

Sungguh, pria paling tidak peka sedunia. Sudah tahu orang lapar, malah es krim yang dibelikan.

"Kamu lapar?" tanya Adam datar melirik ke arah bibir Zara yang belepotan.

"Iya." Zara menjawab dengan raut wajah penuh harap, berharap Adam menawarkan nya makanan seperti menawarkan dirinya es krim tadi.

"Sama," balas Adam seraya menyeringai membuat Zara merasa sangat senang.

Dalam pikirannya Adam akan mengajaknya makan malam bersama. Tetapi, Zara tidak paham kalau Adam lapar yang lain.

"Kamu mau a-apa?" Zara bertanya dengan suara terbata-bata saat Adam mencondongkan tubuh ke arahnya, membuat Zara memundurkan tubuhnya ke sudut mobil.

"Aku lapar dan aku ingin makan!" Belum sempat Zara menjawab, Adam sudah mencium rakus bibir Zara, tak segan dia mengobrak-abrik isi mulut Zara membuat wanita itu merasa sesak.

Eumm.

Zara memberontak, dia memukul dada bidang Adam karena ketakutan. Tak sedikitpun Zara terlena meski Adam adalah pria tampan.

Dia adalah gadis desa yang hidup serba kekurangan. Tidak punya waktu untuk pacaran dan bermain seperti teman-temannya, Zara juga bukan gadis murahan dan baperan yang rela menyerahkan dirinya untuk laki-laki tampan serta kaya yang baru saja ia kenal.

"Ini benar-benar sangat manis, ah … aku bisa gila kalau begini terus," ujar Adam dalam hati.

Dia tidak sabaran mencicipi tubuh Zara. Hasratnya yang sedari tadi terpendam, kini meletup-letup seperti orang yang sedang berbuka puasa.

Dia tidak sadar kalau Zara sudah menangis. Tangan Adam sudah menjalar ke mana-mana, dia melepaskan ciuman nya lalu beralih ke leher jenjang Zara.

Hiks.

Adam tersentak dikala mendengar suara Isak tangis Zara. Dia tersadar dan menghentikan aksinya, Adam melihat Zara menangis sesenggukan tanpa suara.

Degg.

"Kenapa kamu menangis?" tanya Adam bodoh karena untuk pertama kalinya ada wanita yang menangis saat disentuhnya.

Biasanya para wanita hanya akan menangis bila Adam menolaknya, namun Zara berbeda. Dia menangis karena Adam menginginkan dirinya.

"Bagaimana aku tidak menangis disaat aku dilecehkan olehmu?" Zara menjawab nya dengan pertanyaan. Suaranya serak dan bergetar membuat hati Adam terasa sakit bak ditikam oleh pisau tajam.

Degg.

"Aku melecehkan mu," gumam Adam pelan bermonolog pada dirinya sendiri.

Hasratnya yang tadi sudah sampai di ubun-ubun kini terhempas begitu saja. Dia merasa sangat sesak ketika mendengar jawaban Zara.

Dia merasa telah menjadi pria jahat, walau memang benar adanya.

Ekhm.

Adam berdehem keras, dia menepis semua rasa bersalah nya. Tak layak perasaan itu berada dalam hatinya karena Adam adalah tipikal pria mulut pedas dan tak berperasaan.

"Jangan sok suci! Aku mau membelikanmu es krim karena aku tertarik pada tubuhmu. Aku menciummu karena ingin tidur denganmu. Jangan takut! Nantinya aku akan membayar berapapun yang kamu inginkan!"

Adam berkata jujur, dia tidak pandai mengatur kata-kata karena Adam bukanlah pria yang lembut. Sedari kecil mulutnya sudah pedas dan pandai berkata-kata sarkas.

Jangan heran mengapa bisa Adam begitu? Tuh … bapaknya saja kalau berbicara, nyelekit nya minta ampun.

Wajar saja kalau menurun pada anaknya.

Zara yang mendengarnya pun merasa sakit hati. Harga dirinya terluka karena perkataan Adam. Tidak ada bedanya Adam dengan agen yang menjual dirinya.

Sama-sama menginginkan tubuhnya.

"Aku bukan PSK! Kalau kamu ingin meniduri wanita, pergi saja ke tempat lokalis@si. Di sana banyak wanita seksi yang bisa kamu bayar?!"

Zara menatap tajam ke arah Adam. Dia merasa tidak terima dengan ucapan pria itu.

Adam mengepalkan tangannya erat, dia tidak terima dengan penolakan yang didapat nya.

"Banyak ngomong kamu!" Adam segera mencium Zara kembali, namun kali ini Zara menghindar dan langsung menghadiahkan tamparan keras untuk Adam.

Plak.

*

*

Kita lanjutkan besok ya bestie wkwkwkwk 🤣🤣

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏

Terpopuler

Comments

wiwin winarti

wiwin winarti

bapak bastard😄

2025-02-18

0

Lilisdayanti

Lilisdayanti

siapa para bapak nya thur,,info dong 😂

2023-12-04

0

mamae zaedan

mamae zaedan

sama kyak bapaknya suka memaksakan kehendak😏

2023-11-07

0

lihat semua
Episodes
1 Ciuman Pertama
2 Ciuman Kedua
3 Es Krim Vanilla
4 Mulut Pedas Adam
5 Tamparan Keras
6 Wanita Bermoral
7 Sang Dewa Penyelamat
8 Tiga Saudara
9 Kemarahan Juliet
10 Pasar Gelap
11 Gadis Perawan Asia
12 Kebaikan Adam
13 Layani Aku
14 Pijat Aku
15 Merasa Nikmat
16 K*ndom Bocor
17 Dampak $eks Bebas
18 Berhasil
19 Siapa Pria Itu?
20 Ketakutan Zara
21 Kekhawatiran Adam
22 CCTV Apartemen Adam.
23 Wanita Tak Perawan = Sampah
24 JANGAN??!!!!
25 Trending news
26 Kedatangan Anggota Bastard
27 Trauma Berat
28 Di mana gadis itu?
29 Wanita Bayaran
30 Siapa Dia?
31 Satu Ruangan
32 Gagal Jadi Superhero
33 K0lor Ijo
34 Dua Kali
35 Belut Sawah.
36 Menolak Pernikahan
37 Menelepon Ibu Zara
38 Menjaga Adam
39 Memandikan Adam?
40 Cantik Tidak Harus Putih
41 Pria Mabuk
42 Ada Syarat nya
43 Permintaan Xander
44 Tubuh Mu
45 Penindasan Wanita
46 Kemarahan Zara
47 Didikan Adam
48 Dia Lagi
49 Inner child Zara
50 Rahasia Pria
51 Cemburu Buta
52 Merasa Bersalah
53 Zara Hamil?
54 Pelayan Seumur Hidup
55 Bak Seorang Ratu
56 Hampir Saja
57 Persaingan Sengit
58 Pilih Aku Atau Dia
59 Hampir Terlambat dan Perubahan Adam
60 Terpana
61 Rasa Sakit Zara
62 Tangisan Adam
63 Rasa Rindu
64 Calon Mertua
65 Kesayangan
66 Malam Pertama?
67 Minta Lagi?
68 Zara Sakit
69 Mulut Bawah Sakit, Mulut Atas Tidak.
70 Enaknya Punya Istri
71 Di Suruh Cari Istri
72 One Night With Ipar by Mama Reni
73 Garis Dua
74 Akhir Kisah
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Ciuman Pertama
2
Ciuman Kedua
3
Es Krim Vanilla
4
Mulut Pedas Adam
5
Tamparan Keras
6
Wanita Bermoral
7
Sang Dewa Penyelamat
8
Tiga Saudara
9
Kemarahan Juliet
10
Pasar Gelap
11
Gadis Perawan Asia
12
Kebaikan Adam
13
Layani Aku
14
Pijat Aku
15
Merasa Nikmat
16
K*ndom Bocor
17
Dampak $eks Bebas
18
Berhasil
19
Siapa Pria Itu?
20
Ketakutan Zara
21
Kekhawatiran Adam
22
CCTV Apartemen Adam.
23
Wanita Tak Perawan = Sampah
24
JANGAN??!!!!
25
Trending news
26
Kedatangan Anggota Bastard
27
Trauma Berat
28
Di mana gadis itu?
29
Wanita Bayaran
30
Siapa Dia?
31
Satu Ruangan
32
Gagal Jadi Superhero
33
K0lor Ijo
34
Dua Kali
35
Belut Sawah.
36
Menolak Pernikahan
37
Menelepon Ibu Zara
38
Menjaga Adam
39
Memandikan Adam?
40
Cantik Tidak Harus Putih
41
Pria Mabuk
42
Ada Syarat nya
43
Permintaan Xander
44
Tubuh Mu
45
Penindasan Wanita
46
Kemarahan Zara
47
Didikan Adam
48
Dia Lagi
49
Inner child Zara
50
Rahasia Pria
51
Cemburu Buta
52
Merasa Bersalah
53
Zara Hamil?
54
Pelayan Seumur Hidup
55
Bak Seorang Ratu
56
Hampir Saja
57
Persaingan Sengit
58
Pilih Aku Atau Dia
59
Hampir Terlambat dan Perubahan Adam
60
Terpana
61
Rasa Sakit Zara
62
Tangisan Adam
63
Rasa Rindu
64
Calon Mertua
65
Kesayangan
66
Malam Pertama?
67
Minta Lagi?
68
Zara Sakit
69
Mulut Bawah Sakit, Mulut Atas Tidak.
70
Enaknya Punya Istri
71
Di Suruh Cari Istri
72
One Night With Ipar by Mama Reni
73
Garis Dua
74
Akhir Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!