Bab 15

Jessy:

emm... Itu ayah... Jadi kalian berjanjilah dulu untuk tidak menertawakan ku nanti, saat aku mengatakan nya

Leo:

Kau sungguh membuat ku penasaran Jessy, bisakah kau langsung katakan saja

Leo sedikit kesal karena Jessy terus menguji kesabaran nya, dia tidak peduli dengan adanya Alex disana, Leo yakin kalau Alex juga sudah kesal dibuatnya

Alex yang menyadari kalau Leo sudah mulai habis kesabaran pun tersenyum pada putrinya

Alex:

Baik sayang, kita berjanji untuk tidak menertawakan mu nanti, bukan begitu Leo?

Leo:

Tentu paman

Jessy:

Baiklah, jadi aku mau saat setelah menikah nanti, aku tidak ingin melakukan emm ... Melakukan 'itu' dulu, aku belum siap

Alex sungguh ingin tertawa sekencangnya, dia melirik kearah Leo, tapi sepertinya Leo menjadi salah tingkah dengan ucapan jesay, wajah nya memerah, begitu pula dengan Jessy, wajah nya merah padam

Alex sungguh gemas dengan kelakuan putrinya yang begitu polos

Alex:

Ahem ... Ahem !!! Jessy kenapa kamu meminta hal seperti itu sayang?

Jessy:

Itu ayah, Jessy takut

Jessy menundukkan wajahnya yang memerah, dia tidak berani menatap siapapun yang ada di depannya

Sungguh Alex tak habis pikir dengan pemikiran putrinya itu

Leo bahkan tidak berani mengatakan apapun, wajah nya masih tersipu

'ya ampun , calon istri ku ini benar-benar menggemaskan' batin Leo

Alex:

Kenapa kamu takut sayang?

Jessy:

Kata teman Jessy itu sakit ayah

Alex susah payah menahan tawanya agar tidak meledak, dia melirik kearah Leo yang makin memerah wajahnya, begitu juga dengan Jessy, wajah mereka sama-sama merona

Alex:

Jessy sayang, kamu harus membicarakan ini dengan suamimu nanti

Jessy:

Tapi ayah, Jessy yakin jika Jessy mengatakan nya nanti pada Leo dia tidak akan mendengar kan nya ayah, mumpung sekarang ada ayah disini dia tidak akan berani menolak permintaan ini bukan?

Alex mendekati putrinya, membelai rambutnya dengan lembut

Alex:

Sayang, setelah menikah seorang wanita harus mematuhi permintaan sang suaminya, jadi Jessy harus menghargai setiap perkataan Leo ya sayang, ayah yakin Jessy putri ayah yang sangat baik, jadi Jessy akan jadi Istri yang baik juga

Alex mengecup puncak kepala anaknya dengan lembut penuh kasih sayang

Alex:

Dan ayah yakin, kalau Leo juga akan menjadi suami yang baik untuk kamu sayang, jadi jangan berfikir yang negatif dulu sayang

Jessy:

Iya ayah, maafkan Jessy ayah

Jessy memeluk ayahnya, dan menangis di pelukan ayah nya

Alex:

Jangan menangis sayang ini adalah hari bahagia mu, besok adalah pernikahan kalian, ayah akan menyelenggarakan nya sesuai keinginan mu, tapi suatu saat nanti, ayah mau kalian harus menikah sesuai dengan tradisi kita di Inggris, kalian mengerti?

Leo dan Jessy mengangguki perkataan Alex

Alex:

Jadi sayang, ayah pikir kalian perlu waktu berdua agar kalian lebih dekat, jadi jika kalian sudah menikah nanti kalian sudah saling mengenal, jadi Putri ayah tidak perlu 'takut' lagi pada Leo

Alex menekan kan kata 'takut' membuat kecanggungan diantara keduanya muncul kembali

Jessy:

Ayah!!! Bukankah tadi ayah sudah berjanji tidak akan membahas itu lagi

Alex:

Tidak, ayah tidak berjanji untuk itu sayang

Jessy:

Ayah nakal!!!

Jessy mendengus kesal pada ayahnya itu, semetara Leo tersenyum geli melihat tingkah laku calon istrinya itu

Alex:

Baiklah ayah harus segera kembali ke kantor ayah, kamu baik-baik disini, jangan nakal, dan Leo, tolong jaga dia ya

Leo:

Baik paman

Alex menepuk pundak Leo, dan kemudian berjalan keluar dari ruangan itu meninggalkan Jessy dan Leo

Leo:

Jadi sayang, apa kau takut dengan ku? Aku akan melakukan nya dengan pelan dan lembut sayang

Leo bergerak mendekati Jessy yang terlihat mulai waspada

Jessy:

mmm... Leo...

Leo:

kamu melakukan kesalahan sayang, jangan panggil aku Leo, panggil aku 'sayang'

Jessy

Oh iya, 'sayang' .... Iya maksud ku sayang, a a aku tidak takut, a a ku hanya belum siap

Ucap jessy terbata karena Leo dengan cepat telah memeluknya

Leo:

Benarkah? Baiklah kalau begitu aku bantu kamu mempersiapkan nya, ini juga perintah ayah mu sayang

Bisik Leo di telinga Jessy, Leo mendekap tubuh Jessy dengan hangat, Jessy masih mematung dengan apa yang Leo lakukan

'sial!!! Singa jantan mulai dalam mode mesum' batin Jessy

Jessy terkesiap saat Leo mulai melumat bibirnya, jantung nya berdetak dengan cepat, tangannya berada di dada bidang Leo, Jessy juga merasa kan detak jantung Leo yang seirama dengan detak jantungnya

Leo terus melumat bibir Jessy, sedangkan tangan nya sudah bergerak mengabsen setiap jengkal tubuh Jessy, membuat Jessy mendapatkan sensasi yang luar biasa, hingga mau tidak mau dia akhirnya mengikuti setiap pergerakan Leo

Mereka melepaskan ciuman mereka setelah mereka merasa nafas mereka hampir habis

Leo:

Jadi, sudah tidak takut lagi pada ku sayang?

Entah setan dari mana datangnya hingga Jessy mengangguki perkataan Leo, rasanya benar-benar sudah terhipnotis dengan tatapan Leo

Leo:

Kalau begitu kita lanjutkan yang tadi

Jessy hanya tersipu menanggapi perkataan Leo, dengan lembut Leo mulai kembali mencium bibir calon istrinya itu, seperti nya kali ini Jessy lebih memilih menerima dari pada menolak

Entah perasaan apa yang kini dia rasakan, yang jelas dia hanya ingin menikmati setiap ciuman yang Leo berikan

'kali ini singa jantan sungguh bisa menjinakkan dinga betina' batin Jessy

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***