bab 12

Bab 12

Jessy:

Jadi apa yang mau ayah katakan?

Alex menarik nafas panjang dan menghembuskan perlahan, Alex duduk disamping putri nya

Alex:

Sayang, kamu percaya sama ayah?

Jessy:

Aku selalu percaya sama ayah lebih dari siapapun Ayah

Alex:

Kamu mau dengar sedikit cerita tentang masa muda ayah?

Alex mengusap kepala anaknya dengan lembut penuh kasih sayang

Jessy:

Tentu

Alex:

Waktu muda, Ayah dulu juga sama kaya Leo, ayah nakal, suka semaunya sendiri, sampai sering dihukum, entah di sekolah maupun di rumah, ayah suka tebar pesona di mana-mana, main perempuan sana-sini, sampai grand ma sama grand pa sakit kepala dibuat nya

Jessy:

Ayah serius?

Alex:

Tentu, bukan kah kamu bilang percaya pada ayah?

Jessy melihat kearah ayahnya dan kemudian mengangguk

Alex:

Sampai suatu hari ayah bertemu dengan ibu mu, kau tahu bagaimana pertama kali sikap ibumu saat bertemu dengan ayah?

Dia sama sekali tidak menganggap ayah ada di dekatnya, dia selalu menganggap ayah angin lalu saja, tapi lama-lama ibumu luluh karena memang ayah serius mencintai nya, dan lama kelamaan juga ibumu menyadari bahwa perasaan kita sama, saling mencintai dan takut kehilangan satu sama lain

Jessy:

Lalu apa setelah itu kalian langsung menikah?

Alex tersenyum pada putrinya, mencium keningnya

Alex:

Tidak sayang...

Jessy:

Kenapa?

Alex:

Karena kita sudah menikah bahkan saat baru pertama kali bertemu

Jessy:

Maksud ayah?

Alex:

Ayah bertemu pertama kali dengan ibumu di hari pernikahan kami, kami dijodohkan

Jessy menatap wajah tampan ayah nya, meskipun sudah berumur 48 tahun tapi dia masih terlihat seperti baru berumur 30 tahunan

Jessy melihat kejujuran disana

Alex:

Waktu pertama kali bertemu ayah langsung jatuh cinta pada nya, dia sangat cantik dan polos, namun ketidaksukaan nya pada ayah begitu besar, namun ayah dengan sabar terus berusaha membuat nya percaya pada ayah kalau ayah sudah berubah, dan Lama kelamaan akhirnya dia mau menerima ayah dengan segenap hati dan perasaan nya, hingga dia memberikan hadiah terindah nya pada ayah yaitu dengan kelahiran mu di kehidupan kami, namun takdir begitu kejam pada ayah hingga dia harus mengambil ibumu dari ayah, karena setelah kamu lahir ke dunia ini, dia malah pergi dari kehidupan ayah dan tidak pernah bisa kembali lagi....

Alex tak mampu menahan air matanya, isakan terus terdengar dari mulut nya, mengingat kepergian istri kesayangannya meninggalkan nya untuk selamanya

Alex:

Ayah tidak tahu kalau ibumu mengidap kanker darah, ayah hanya menginginkan dia segera memberikan anak pada ayah agar keluarga kecil kami bertambah lengkap, dia menahan rasa sakitnya sendirian agar ayah tidak khawatir padanya, di menyembunyikan dengan sangat rapat, hingga ayah tidak mengetahui sama sekali, hingga saat kelahiran mu, Ayah baru mengetahui nya dan itulah kesalahan terbesar Ayah

Jessy memeluk ayahnya yang terlihat sangat terpuruk, air mata nya pun mengalir begitu derasnya

Baru kali ini Jessy melihat ayah nya begitu lemah

Jessy:

Maafkan Jessy ayah, seharusnya Jessy tidak ada di dunia ini sehingga ibu tidak perlu meninggalkan ayah

Alex:

Tidak sayang, semua ini bukan salah kamu sayang, ini Adalah takdir

Jessy terus memeluk ayahnya dengan erat, dia sangat bersyukur ayah nya sangat menyayangi nya

Alex:

Kamu tahu permintaan terakhir ibumu?

Jessy menggelengkan kepalanya, Alex tersenyum pada putrinya dengan lembut

jangan lupa like dan komen ya kakak 😉

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***