karena like nya tidak mencapai 500, jadi author cuman kasih satu Bab ya
selamat membaca 😉
Jessy:
B-bi-biarkan a-aku yang membukanya s-s-sendiri
Ujar Jessy dengan terbata-bata, tangannya mulai membuka kancing piyama nya satu persatu dengan sedikit gemetar, mata Leo menatap Jessy tanpa berkedip melihat setiap jengkal tubuh Jessy yang mulai terlihat, namun Jessy tiba-tiba menghentikan nya
Leo mengernyitkan dahinya
Jessy:
Apa kita perlu melakukan mmm....
Leo sungguh sudah tidak sabar dengan apa yang Jessy lakukan dengan cepat mengunci bibir Jessy dengan bibir nya, melumat nya lembut dengan penuh perasaan
Jessy yang awalnya terkejut kemudian ikut membalas ciuman dari Leo, tangannya mulai bergerak membuka kancing piyama milik Jessy yang sudah setengah terbuka, perlahan ciuman itu bergerak menuruni leher jenjang milik Jessy, menggigitnya kecil, hingga meninggal jejak kemerahan disana
"Unghhhhh..."
Lenguhan Jessy terdengar begitu sexy di telinga Leo, membuat Leo semakin gencar melakukan aksi nya
"Leo, please stop, akhhhh... "
Racau Jessy disela ciuman panas mereka
Leo melepaskan ciumannya dengan nafas yang memburu, matanya penuh dengan kabut gairah
"Kenapa sayang?" Tanya Leo sembari tangannya menyentuh bagian sensitif Jessy
"akhhh.... Bolehkah aku menanyakan sesuatu sebelum kita melakukan nya?"
Leo mengernyitkan dahinya, menatap bingung wajah istrinya
Leo:
Apa yang ingin kau tanyakan?
Jessy:
Baiklah, pertama bisa kah kau duduk dengan benar, jangan menindihku seperti ini?
Leo menatap Jessy lekat, kemudian bergerak dari atas tubuh Jessy dan duduk bersandar dinding ranjang menarik selimut untuk menutupi tubuh polos nya
Jessy pun duduk disampingnya
Leo:
Jadi apa yang ingin kau tahu?
Jessy:
Sejak kapan kamu mengetahui tentang perjodohan kita?
Leo:
Aku mengerti apa yang ingin kau tahu, bagaimana kalau aku ceritakan tentang diriku dari awal?
Jessy:
Itu lebih baik
Leo:
Baiklah, kamu tahu, sejak kecil kita sudah bermain bersama setiap saat dan setiap hari, tapi saat itu aku masih belum mengetahui kalau kita sudah dijodohkan bahkan saat kau belum lahir, namun saat umurku sepuluh tahun, dan kamu lima tahun, keluarga Smith harus pindah ke New York city, karena profesi ibuku sebagai seorang dokter, dia harus menerima pemindahan tugas nya, meskipun sebenarnya keluarga kami juga tidak mau, jujur aku sedih saat aku tahu kalau kita akan segera berpisah, bahkan kau sampai menangis meraung-raung saat kita berpisah di bandara
"Sungguh?? Tapi aku tidak mengingat nya?" Sela Jessy
Leo:
Iya sayang, kamu melakukan nya, mungkin kau lupa, karena kamu masih sangat kecil, bahkan belum memiliki dada sebesar ini
Tangan Leo *** bukit kembar milik Jessy, Jessy langsung menepis tangan nakal Leo
Jessy:
Bisakah kau hanya menjawab nya, tidak perlu mengeluarkan kemesuman mu itu?!
Leo:
Hahahaha... Baiklah sayang, jadi apa perlu aku melanjutkannya?
Jessy masih merengut sebal pada suaminya itu, Leo mengusap puncak kepala Jessy dan kemudian mengecup bibir Jessy sekilas
Cup
Leo:
Masih perlu aku lanjutkan cerita tadi, atau kita lanjutkan yang ini?
Wajah Jessy memerah saat Leo kembali mendekatkan wajahnya ke wajah Jessy
Jessy:
mmmm... Leo bisakah kamu melanjutkan cerita tadi
Jessy memalingkan wajahnya dari wajah Leo yang sudah sangat dekat dengan wajahnya
Leo:
Aku akan melanjutkannya, tapi setelah nya kita lanjutkan yang tadi juga, bagaimana?
Jessy menaikkan sebelah alisnya, Jessy menatap wajah Leo yang terlihat begitu tampan dengan jarak yang sangat dekat
'sial!!!, Aku sudah tidak bisa menahannya lebih lama lagi Jessy' teriak Leo dalam hati
Jessy tampak berfikir sebelum menjawab pertanyaan dari Leo
'kebiasaan banget nih singa, kalau mau melakukan apapun pasti minta imbalan, yang jelas sekarang gue beneran lagi penasaran banget, tinggal 'iya' in aja,sisa nya pikir nanti' pikir Jessy
" Ya udah sii... Lanjutin cerita kamu aja dulu" ucap Jessy
Leo:
Oke, janji ya?
Jessy memutar bola matanya jengah melihat tingkah laku suaminya
Jessy :
Iya janji, puas?
Leo:
Banget sayang
Cup
Leo kembali mengecup sekilas bibir Jessy
"Leo!!!! " Teriak Jessy
Leo:
Iya aku lanjutin lagi cerita tadi sayang
Jessy:
Iya udah buruan Leo
Leo:
Panggil aku 'sayang'
'sumpeh deh nyebelin banget nih suami gue, sabar ya Jessy, tarik nafas terus buang oke.... huufff' batin Jessy
Jessy
Sayang, buruan lanjutin cerita tadi, aku penasaran
Leo melihat betapa menggemaskan nya Jessy saat ini, Leo dengan cepat menempelkan bibirnya ke bibir istrinya, dan melumat nya lembut, kemudian melepaskan nya
Leo:
Kita lakukan 'itu' dulu sayang, biar aku bisa fokus cerita nya ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
leo singa yg kelaparan🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2021-10-13
0
Aniek Syifa
bs aj ng lesnya..kyk tkg bajaj🤣🤣🤣
2020-12-16
0
Noorhikmah
bisa sakit kepala nich si babang Leo😂😂😂
2020-12-01
1