Dengan pandangan datar, Keyla memandang bangunan yang berdiri megah di depannya saat ini, bangunan yang sama dengan dua kehidupan sebelumnya
Keyla Darendra Smith
* melirik kearah Elvino
Keyla Darendra Smith
(Apa dia tidak bisa membeli rumah yang lain? Kenapa harus selalu rumah ini?)
Keyla Darendra Smith
Hahhhh
* membuang nafasnya kasar
Elvino Adisson Allarick
Kenapa sayang? Ada masalah? Apa kepalamu sakit?
Keyla Darendra Smith
Jangan menyentuhku! Dan jangan memanggilku dengan sebutan itu
Elvino Adisson Allarick
Tapi sa...
Keyla Darendra Smith
Keyla!
Keyla Darendra Smith
Panggil aku Keyla!
Elvino Adisson Allarick
Baiklah Keyla ayo kita masuk
Keyla Darendra Smith
(Kenapa dia menurut? Bukankah seharusnya menurut tempramen dua kehidupan sebelumnya dia akan marah-marah dan mengamuk)
Keyla Darendra Smith
* menghentakkan kakinya
Keyla Darendra Smith
(Bagaimana caranya lari kalau begini?)
Elvino Adisson Allarick
Kau kenapa sa.. Keyla?
Keyla Darendra Smith
Tidak papa, kau duluan saja!
Elvino Adisson Allarick
Aku takut kau terjatuh dari tangga, jadi ayo kubantu
Keyla Darendra Smith
Dengar Elvino, aku bukan lagi anak kecil sekarang, jadi jangan mengkhatirkan aku seperti itu
Elvino Adisson Allarick
Tapi...
Elvino Adisson Allarick
Baiklah aku akan mengikutimu dari belakang
Keyla Darendra Smith
(Hahhh... Sepertinya akan gagal untuk lepas dari iblis ini)
Karena terus berjalan dengan hati kesal dan pandangan mata entah kemana, Keyla malah menginjak sendiri sandal yang ia gunakan hingga hampir terjatuh ke belakang, kalau tidak ditahan oleh Elvino
Elvino Adisson Allarick
Sudah aku katakan padamu hati-hati, kalau kau dan anak kita kenapa-napa bagaimana?!
* mengeluarkan suara tegas
Keyla Darendra Smith
Aku membencimu Elvino
* memukul dada Elvino
Keyla Darendra Smith
Turunkan aku
* mengayun-ayunkan kakinya
Elvino Adisson Allarick
(Apa aku terlalu keras padanya?)
Keyla Darendra Smith
(Oh my god, jadi benar aku bisa membaca pikiran orang lain?)
Comments