Malam itu ,Yakuza dan Elisa berbincang sebentar, setelah pelayan yang mengantarkan nya pergi ke ruangan kamar istirahat.
"nona,ini tempat nya untuk beristirahat... silahkan masuk....nona".
"krek..."suara pintu terbuka.
"kalau begitu saya undur diri dulu nona."pelayan itu pergi tanpa menayakan ruangan untuk Yakuza beristirahat...
"wah... ruangan yang besar ,cukup untuk seorang bangsawan papan atas...,"melihat terkejut.
"Elisa,kenapa kamu murung begitu muka nya..."melihat dengan heran..
"tidak apa-apa...,"putri Elisa duduk dikasur.
"Yakuza, menurut mu apa yang harus aku lakukan,aku tidak mau mengecewakan ayah ku soal pernikahan politik ini..., sebenarnya aku tidak suka sama pangeran itu...tapi aku akan melakukan tugas ku sebagai putri nya..."menunduk ...sedih.
Yakuza hanya bisa melihat Elisa tampak murung serta gelisah,dan Yakuza tidak mengerti sama sekali apa yang dipikirkan Elisa ,karena Yakuza tidak tahu tentang cinta.
beberapa saat kemudian ada pelayan menyuruh Yakuza dan Elisa pergi ke tempat ruang makan istana kerajaan...
"tok...tok...tok..."suara ketukan pintu.
"tuan dan nyonya,saya di suruh untuk mengantarkan anda untuk segera pergi ke ruang makan , untuk bertemu raja dan ratu..."
"ouh..iyh,saya akan segera kesana.."
lalu si pelayan itu pergi...
"Yakuza apa kamu lapar,kita bisa turun untuk makan malam bersama raja dan ratu.."tersenyum pada Yakuza dan menggenggam tangan yakuza.
"baiklah,...aku ikut.."tersenyum..di belakang Elisa.
setelah sampai di ruangan makan Elisa disambut oleh raja dan ratu juga pangeran ,yang sudah duduk menunggu mereka untuk makan bersama...
"maaf yang mulia dan juga ratu,saya terlambat..."
"duduk lah ,"yang mulia raja menyuruh Elisa duduk...
"silahkan makan,ouh..yah dia siapa Elisa..."raja menayakan seorang pria yang bersama Elisa.
"dia orang yang menyelamatkan saya raja.."
"boleh kah saya tahu nama nya siapa?"
"ouh,perkenal kan nama saya Yakuza...raja..dan ratu..,pangeran,"melirik pangeran...
"cih...menyebalkan.."pangeran Maxis yang tampak marah...
"saya dari dataran jauh raja dan setelah hari ini berlalu saya akan melanjutkan perjalanan lagi.."
"hemm..begitu, kalau begitu makan yang banyak,dan nanti akan saya kasih kamu perbekalan...."
"terimakasih raja".
lalu mereka makan dan mengobrol diruang makan, setelah semua selesai makan,mereka semua pergi ke ruangan istirahat.
kemudian Yakuza dan elisa pergi ke ruangan tempat yang ditujukan oleh pelayan istana itu..
"Yakuza ,aku mau ke suatu tempat dulu nanti aku akan kembali ke sini"..wajah yang suram..
"baiklah,aku tunggu di ruangan."
lalu Elisa pergi menuju ruangan pangeran.
"hemm..tadi seyam senyum sekarang murung lagi ,aneh... untuk seorang putri...Baron.."berbaring di sofa ruangan...
"ah... mengganggu sekali mungkin ini sudah sepuluh menit,apa yang dia lakukan...sebaik nya aku mencari nya..."
disisi lain putri Elisa sampai di ruangan pangeran depan kamar.
"pangeran,saya sudah disini...,tok...tok..tok..."suara pintu.
"masuk lah,....Elisa"
"akhiry kamu datang juga.. semakin hari kamu semakin cantik..."tersenyum..
"anu ,.. pangeran apa ada yang mau anda bicarakan ..."mengepalkan tangannya.
"aku mau ,kamu tidur dengandan memuaskan ku Elisa..."membelai rambut pirang Elisa.
"pangeran ,itu saya belum bisa pangeran..maaf kan saya."mengalihkan pandangannya dari pangeran dan terpojok ditembok...
"apa... kenapa,kamu enggak mau hah...kamu ingat,kita sudah mengikat kontrak pernikahan..apa kamu mau melanggar nya..."muka marah dan suara yang keras.
lalu pangeran itu menggunakan sihir pelemas tubuh dari botol ,serta mendorong putri Elisa ke tempat tidur nya...dan merobek paksa pakaiannya.
"tidak ,... pangeran ini bukan yang aku inginkan pangeran..."muka yang sedih dan mencoba menahan pangeran.... untuk tidak melakukan nya...
dalam hati Elisa...
"seseorang tolong,....aku tidak punya kekuatan lagi untuk melawan..."
lalu Yakuza datang dari balik pintu... ruangan kamar pangeran..dan masuk melemparkan pangeran ke arah pintu...
"hallo pangeran..."tersenyum...
"sreet...bug...."
"hey...apa yang kau lakukan disini, seharusnya orang luar tidak ikut campur masalah ku.."berteriak dan mimisan.
"hey..hey..,apa kamu ingin mati,dulu di negara ku ,aku paling tidak suka orang,... orang apa yah...,saya lupa... pokok nya ..,aku tidak suka orang yang bikin wanita itu menangis."
kemudian Leo menghampiri Elisa dan memberikan jas nya untuk Elisa yang sudah robek...
lalu pangeran Maxis berteriak...
"pengawal tankap pria ini...dia sudah melukai pangeran..."tersenyum jahat.
kemudian para pengawal kerajaan datang dan mengepung Yakuza bersama Elisa di kamar pangeran Maxis.
lalu keributan itu langsung terdengar oleh raja dan ratu...
"kenapa,... ribut-ribut disini...,ada apa sebenarnya."
"ayah...pria itu memukul ku dan hendak memperkosa Elisa.."
"apakah itu benar..."
"hadeh...,biar ku perjelas...,aku tidak ingin memperkosa Elisa dan tidak ingin memukul pangeran, sebenarnya, pangeran lah yang ingin memperkosa Elisa oleh karena itu saya mendobrak kamar pangeran ,lalu memukul pangeran, kalau kurang jelas pelayan kerajaan tahu bahwa Elisa pergi ke ruangan pangeran... kemudian saya berada di ruangan kamar istirahat istana,dan Elisa tidak kunjung datang saya langsung pergi menuju ruangan pangeran...begitu raja ku,jika ini belum jelas..."menatap tajam ke arah raja serta mengeluarkan hawa membunuh tingkat tinggi....
"yah...aku mengerti sekarang...,bawa pangeran ke ruangan pengasingan."berkeringat..keras.
"tidak ayah...aku tidak mau kesana..."
lalu pangeran itu dibawa ke ruangan pengasingan ....oleh penjaga istana.
"maafkan saya karena saya tidak tahu kronologi nya.. sebaik nya kalian berdua istirahat"
"mari kita pergi Elisa.."
kemudian Yakuza menggendong Elisa ke kamar nya.
"sebaiknya kamu tidur dikasur aku akan ke ruangan ku..."
tanpa disadari Elisa menarik Yakuza...ke kasur nya.
"jangan pergi,aku masih takut..."menatap dengan lemas...
"baiklah aku temani..."
lambat laun malam menjadi sunyi..
,Yakuza berniat untuk tidak tidur malah ketiduran...
keesokan paginya Elisa terbangun .... melihat Yakuza, sedang tidur pulas disamping Elisa.
Elisa menatap mata Yakuza...dan tersipu malu.
lalu Yakuza terbangun..
"hey nona, sampai kapan kamu mau menatap ku begitu."menatap balik Elisa dan menjentrik kan tangan pada dahinya Elisa.
"aduh..sakit.."memegang dahi dengan kedua telapak tangan nya.
"munkin setelah ini, pernikahan politik akan dibatalkan..Yakuza".
"apa kamu sedih ,bila batal apa kamu ingin diperlakukan seperti itu lagi".
"tidak..."
"kalau begitu kita harus pergi dari sini...,dan makan dulu sebelum pergi.."
"pria aneh..."tersenyum...
lalu ditempat ruangan makan...
"Yakuza ,apa kamu tidak akan disini untuk waktu yang lama..."
"hemm.. maaf raja aku hanya ingin hidup bebas dulu..,uh...enak banget nih..nyamm"makan dengan lahap.
tanpa basa-basi pernikahan politik itu dibatalkan serta Baron Erik ayah Elisa tidak di beri hukuman malahan diberikan hadiah oleh sang raja...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Raka Suma
so romantis
2022-11-04
2
Dery Darmawan
Baiq romansa nih
2022-10-22
3