bab 4 pergi dari rumah

Sesampainya Azira di rumah langsung di sambut nadeo dan Ros di depan pintu,tangan Ros bersilang di dada menandakan bahwa terjadi sesuatu pada dirinya.

"kakak sudah pulang? cepat sekali kak"

" cara kamu kerja gimana sih? sampe pelanggan sampai sakit hati karena kamu usir ,sehingga restoran di tutup sementara".

"maksud kakak? pelanggan aku usir,restoran tutup? apa itu kak? Azira nggak ngerti."

"Azira,kau petang kerje ape? sampai_sampai ngusir tamu terhormat." sambung Ros

"apa sih... aku nggak ngerti."

"helleh,ka rumah kau macam Baek je,tapi ka lua kau jahat juge rupenye"

"aku jahat? kakak maksudnya gimana?"

Azira meminta penjelasan pada nadeo yang sedari tadi hanya diam melihat interaksi tunangan dengan adik angkatnya ,sedangkan Azira sudah mulai takut melihat ekspresi kakak nya yang sebelum ini tidak pernah dia lihat.

"masuk dulu ke dalam,nanti kakak jelaskan" ucap nadeo melembut.

"baik kak"

***

"kau ni punya masalah ape aziraa,kusut sangat wajah kau ni".

"nggak ada kak Ros.oh ya kak nadeo, maksud kakak tadi apa?"

"restoran tutup karena kamu mengusir seorang delima ,adik kandung dari Presdir srymantra".nadeo

"aku nggak ngusir dia kak,soal itu dera yang melakukan nya,aku nggak ngomong apa-apa".bantah Azira ketika ia ingat kejadian kemarin.

"kau tau sendiri, keluarga Fatmananda sangat berpengaruh di kota ini,semua bisa saja mereka lakukan karena mereka memiliki kekuasaan di sini"

" soal itu aku minta maaf,tapi sumpah kak.azira nggak ngusir ibu_ibu itu"

"udah lah bg,Azira cakap bukan die yang ngusir Nye ,lagian restoran juge sudah tutup nak di apain lagi.suruh je aziraa minta maaf ka ibu_ibu itu"

"kau benar,Zahra harus minta maaf ke delima". ucap nadeo setuju

"baik kak"

Azira tengah berjalan ke kamarnya ,tanpa dia sadar nadeo mengikuti nya dari belakang.sesampai di kamar,nadeo melihat adik nya menangis lalu ia menghampiri gadis yang ia anggap sebagai adik sendiri."kenapa menangis?"tanya nadeo

Azira menangis sesenggukan membuat dia kesusahan menjawab pertanyaan nadeo ,Azira memeluk nadeo lalu nadeo membalas pelukan itu, hangat dan nyaman.ini lah yang Azira ingin kan dari sosok nadeo,sejak pulang dari Malaysia waktu nadeo untuk Azira berkurang.

"kenapa akhir_akhir ini kau sering menangis? apa ada masalah,jika ada cerita kan semuanya pada kakak."

benar kah kakak mau mendengar ceritaku? tapi ini sangat memilukan, kak.jika aku ceritakan tentang aku di perkosa oleh lelaki yang tidak aku kenal,maka kakak dalam masalah.bisa jadi dia adalah laki_laki jahat atau preman, apa lagi dia bisa masuk ke kamar ku lalu memperkosa ku itu sudah membuktikan bahwa ia bukan laki_laki sembarangan.aku tidak mau kakak kenapa-kenapa gara_gara aku,aku hanya ingin kakak hidup bahagia dengan pernikahan kakak dan memiliki anak yang banyak.itu saja

"sayang,adik ku yang cengeng,dari tadi kau hanya diam bahkan pertanyaan kakak tidak satupun kau jawab.ada apa? sini cerita sama kakak."

bukan nya menjawab pertanyaan nadeo atau bercerita,Azira malah mempererat pelukannya seakan-akan pelukan itu mampu mengobati rindu yang selama ini ia pendamkan.

"ya sudah,kamu pasti lelah sekali.kamu tidur dulu,soal ucapan tadi kakak minta maaf,kakak hanya ingin kau menjadi wanita bertanggung jawab.kamu tidur siang saja dulu,nanti kakak bangunkan sebelum sore,kamu sudah makan?"

Azira hanya mengangguk

"baiklah kalo begitu,kakak kaluar dulu.selamat istirahat sayang"

sepeninggal nadeo ,Azira mulai mengemasi barang-barang nya berniat setelah makan siang nanti dia akan pergi dari rumah ini . berharap setelah kepergian dia ,nadeo tidak memiliki masalah lagi karena dia akan hidup bahagia dengan Ros.

***

"Abng makan dulu,Ros dah masak nih".

"iya,sisain dikit buat Zahra ya soal nya dia baru tidur "

"dah tidu? kenape tak di bangunkan bg , kan sekalian makan siang same_same".

"biar lah dia tidur, mungkin dia lagi capek".

"iye lh bg.oh ye bg,pak Cik tadi wa Ros,katenye kalo abng tak sibuk telpon die sebab pakcik dah nelpon abng tapi abng tadi sibuk".

"lalu apa lagi kata pakcik?"

"tak cakap ape_ape,dia nak cakap ka abng bukan ke Ros".

nadeo hanya mengangguk kepalanya

"ada lihat handphone abng?"

"tak,dalam bilik mungkin"

"kamu ambil ya"

Ros pergi ke kamar nadeo untuk mengambil handphone ,tak lama kemudian Ros kembali dengan tangan kosong.

''tak Ade bg,cube abng ingat_ingat Kat Mane abng letak?"

"oh di kamar Zahra,coba lihat di kamar Zahra

palingan di atas kasur Zahra kalo nggak ada mungkin di tindih Zahra".

Ros pergi lagi ke kamar azira

"nih bg...tadi abng cakap Azira Ka dalam sedang tidu kan? tapi Ros tak nampak Azira pun".

"mungkin dia lagi ke kamar mandi".

"agak lain bg,Ros nampak lemari Azira kabukak dan isi Nye kosong".

"serius sayang?"

"iye bg,Ros tak tipu".

nadeo dan Ros telah berada di kamar Azira, pemandangan pertama yang nadeo lihat adalah lemari Azira yang kosong."kemana perginya Zahra? apakah dia balik lagi ke kamar tamu?".

"mungkin bg,tunggu sekejap Ros tengok ke kamar bawah dulu"

"hmmm".

***

"abng......"

mendengar Ros berteriak nadeo berlari menyusul Ros di kamar tamu.

di kamar itu,Ros sedang memegang test pack membuat kening nadeo berkerut."ada apa sayang? kau menemukan nya?".

"ape kau cakap? sayang? tak Sudi aku di pangil kau sayang."teriak Ros

"apa maksud mu?". kening nadeo semakin berkerut karena bingung dengan reaksi Ros yang tiba-tiba menjadi marah padanya.

"abng nampak ni? abng Tau kan ape pungsi alat ini?".

"test pack dan hasil nya positif. Ros...kau?"

"bukan aku bg,tapi Azira! itu sebab Nye Azira Kabo dari rumah ni ,sebab die hamil.hamil anak abng".

"apa yang kau bicarakan! Azira tidak mungkin hamil dan jika mungkin,itu bukan abng yang menghamilinya".

berderai air mata Ros kembali menyanggah ucapan nadeo ."mungkin bg,abng dan Azira tinggal satu rumah dah jelas itu.itulah sebab Nye Ros tak suke tengok abng tu Baek ka azira,ape yang Ros takut menjadi kenyataan, kan?".

"itu sama sekali tidak benar Ros,Azira sudah abng anggap sebagai adik sendiri mana mungkin abng berbuat seperti itu".

"Ros tak peduli,lain di cakap lain di hati.abng tu suke kan sama Azira? cakap bg!

mulai sekarang hubungan kite sudah berakhir, pernikahan kita batal!."

"tolong Ros jangan mengambil keputusan saat emosi,kita selidiki sama_sama".

"ape nak di selidiki,selame ini Ros tau betul kalau Azira tu tak punye pacar,bahkan dekat dengan laki_laki pun tak pernah .kalu bukan abng hatuu ...siape lagi?"

Tanpa pikir panjang,Ros mengemasi barang-barang nya dan pergi meninggalkan nadeo yang masih terpuruk dengan kenyataan bahwa adik kecil nya sedang hamil.sakit hati nadeo berkali-kali lipat setelah Ros memilih meninggalkan dirinya yang tidak tau apa-apa,di tuduh selingkuh membuat nadeo tidak menghentikan keputusan Ros.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!