cinta dalam diam 05

Aku lesehan di halaman rumah. Tiba-tiba, seorang lelaki dengan lancang duduk di sampingku. Sontak aku terkejut dan langsung mengarahkan pandanganku pada wajah manis itu.

"Kamu, kenapa ke sini?" tanyaku.

"Main aja. Kamu lagi ngapain?" tanyanya menyelidik. Aku hanya terdiam mendengar pertanyaannya. Meletakkan jari telunjukku di atas tulang hidung.

"Hemm, percaya kok kalau hidung kamu mancung. Ngasih kode segala buat di puji," ucapnya meledek.

"Dasar sok manis!" celetukku.

Masalahnya emang dia manis, hemmm.

Tiba-tiba dia meraih bukuku yang aku letakkan di depanku. "Apaan nih?" Di bukanya secarik demi secarik buku itu.

"Puisi, aku lihat yah," ucapnya memandangi antalogi puisiku.

"Dari tadi juga udah kamu lihat," gumamku kesal.

"Gue bawa pulang, terus gue baca," ucapnya mengangkat alis.

"Gak ada-gak ada, sini-sini!" Aku berusaha meraih bukuku dari tangannya.

Dia malah menggeser tangganya menjauh dari juluran tanganku.

"Kak Andre, gak usah jail deh," ucapku kesal. Dia malah meletakkan bukuku di sampingnya dan meraih kamera canon di lehernya.

Crekk

Lagi-lagi dia memotretku. Sontak aku menyergah, "Kamu itu pengusaha apa sih? Kok hobinya foto aku mulu."

"Dasar wekep," ucapnya sembari memandangi hasil keisenganya.

"Apaan wekep? Ngomong jorok yah kamu?" Aku menunjuk-nunjuk wajahnya dengan tudingan itu.

"Pikiran kamu tuh yang jorok mulu, wekep itu cewek kepoh," kak Andre memperjelas.

"Idih, garing kamu," ucapku cengegesan.

***

Embun menyapa di dedaunan. Belum juga embun mengering terhantam sinar matahari, udah badmood aja.

"Sa, anterin makanan ke rumah Andre yah sebelum berangkat ke sekolah," teriak Ibu dari dapur.

"Baru mau makan, udah denger nama cowok resek itu," gumamku.

"Buk, mana mau keluarganya kak Andre makan-makanan dari keluarga sederhana seperti kita," ucapku meraih rendang telur.

"Sa, jangan ngmong gitu ah! Meskipun mereka orang kaya, tapi mereka menghargai orang biasa seperti kita," ucapnya lirih, ia mendekatiku dan berdiri di hadapanku.

"Iya, Buk. Udah ah! Serius banget ngomongnya."

Tok tok tok

Aku benar-benar mengantarkan makanan itu ke rumah kak Andre. Saat aku mengetuk pintu dan mengucapkan salam, suara seorang wanita yang menjawab salamku.

Cklek

"Eh, Sasa, masuk sayang!" ucap Tante Irene sumringah.

"Iya makasih, Tan. Tapi aku mau ke sekolah, aku kesini cuma mau nganterin titipan Ibu," ucapku menyodorkan rantang. Tante Irene pun meraih rantang itu dan mengucapkan terimakasih.

Tiba-tiba Tante Irene memekik memanggil kak Andre. Padahal, aku lega karena tidak bertemu dengannya. Tapi Tante Irene malah memanggilnya. Kak Andre pun keluar menemui mamanya.

"Sasa," ucap kak Andre memajukan wajah.

"Anterin sasa ke sekolah yah! Sama ini kamu bawa ke kantor! Belum sarapan kan," ucap Tante Irene menyodorkan rantang pada kak Andre.

"Emm, siap Ma," ucapnya sigap bak prajurit siap tempur.

"Tapi bentar ya Ma, aku belum pake dasi. Sekalian mau ngambil kamera," ucap kak Andre. jari telunjukknya mengarah ke arah dalam. Mama pun menganguk.

Aku menggunakan kesempatan itu untuk membayar rasa penaranku perihal pekerjaan kak Andre.

"Tante, boleh nanya gak? Kak andre kerja apa sih tan? Kok sering megang kamera, atau cuma hobi?" tanyaku menyelidik.

"Belum tante jawab, kalau tante gak ijinin kamu nanya gimana," balasnya terdengar menggoda.

"Iya maaf, Tan. Habis penasaran," ucapku merapikan tas hitam di bahu kananku.

"Andre itu pemilik perusahaan fotografi sekaligus jadi fotografernya," ucap Tante Irene menyapu tulang hidungku. Wanita paruh baya nan cantik ini memang sangat rendah hati. Tahi lalat di hidungnya menambah pesonanya. Aku pun manggut-manggunt mendengarnya.

"Kenapa memangnya?"

"Cuma nanya aja," ucapku cengengesan.

Tiba-tiba kak Andre keluar dan langsung menyergah, "Ngomongin apa sih, kedengeran sampek dalem loh."

"Hah, kamu denger dong?" tanyaku.

"Iya lah," jawabnya singkat.

"Apa coba,"ucapku memajukan wajah.

"Apa coba?" Dia malah men-copas ucapanku.

"Ih, gak tau kan kamu, dasar!"

"Udah-udah, berangkat sana! Telat loh," ucap Tante Irene meletakkan tanganya di punggung kak Andre.

Di depan gedung sekolah aku bertemu dengan cowok resek yang katanya memiliki rasa suka padaku. Baru katanya, gak tau realitanya.

"Sa, tumben di anterin cowok? Biasanya gue ajakin bareng gak mau," ucap Rendy menghampiriku yang baru turun dari motor kak Andre.

"Eh, Lo sebenernya siapa sih? Ngapain deket-deket cewek gue?" ucap Rendy menepuk bagian depan motor V-ixion kak Andre.

"Gue–."

"Dia sepupu gue, makanya deket. Iya kan, Kak," ucapku menepuk pundak kak Andre, berkelit memotong ucapan kak Andre yang belum usai.

"Ouh, kirain (terlihat tidak percaya). Yaudah masuk yuk." Rendy menarik pelan tanganku.

"Pak satpam usir yah!" pintanya pada pak Dadang, pria berkumis tipis. Aku berjalan mengikuti tarikan tangan Rendy sembari menatap ke arah belakang. Aku lihat kak Andre terus memandangiku.

"Dasar bocah!" teriak kak Andre dari jarak jauh, dan lansung melajukan motornya.

Seketika Rendy melepas tanganku dan berpaling ke arahnya

"Eh, ngmong apa Lo. Dasar cowok sok keren," ucapnya melotot lalu melepas sepatu. Tapi untung tak sampai melayang. Bisa-bisa kena pak Jaka yang sedang berjalan di depan kami.

"Ngapain kamu?" Guru sedikit berisi itu melotot menatap Rendy dengan mata lebarnya.

Lelaki tak lebih pendek dari aku itu melarikan diri dan di susul oleh Pak Jaka.

Dia pun Mencuri-curi waktu untuk memakai sepatunya, hingga tertatih-tatih dan terjatuh, memang tak mampu membuat tawaku tak pecah berantakan.

Hahaha

Tatkala aku ketawa-tiwi ria, seorang anak kecil menyodorkan sebuah bunga mawar kepadaku.

"Heiiii," ucapku. Sentuhan tangannya membuatku berhenti tertawa dan terduduk agar sejajar dengan peri kecil itu.

Dari kejauhan, kak Andre yang tersenyum tipis di depan pintu gerbang, terpandang oleh bola mataku. Mungkin dia yang mengirim peri kecil itu. Kak Andre pun mulai menyalakan motornya seketika.

Cringg

Tanda pesan masuk di ponselku.

'Terimalah! Mawar asli, tidak akan membasahimu lagi' pesanya. Aku langsung teringat kejadian di taman waktu itu, sekaligus dua anak itu. Rasanya aku ingin mengunjungi mereka lagi.

"Dek, terimakasih yah." Aku ambil bunga mawar dari tangan peri kecil itu. Dia belari pergi setelahnya.

Ting Ting Ting

Lonceng telah memanggil diriku yang masih menikmati mawar itu. Aku pun memasuki kelasku.

Tit tit tit

Jam sekolah sudah berakhir. Kiranya, kak Andre menjemputku ke sekolah. Dia membunyikan klakson berkali-kali.

"Ayo pulang!" anaknya.

"Kamu, jam segini udah pulang kerja?" tanyaku heran.

"Udah, ayo naik!" ucapnya sembari menepuk-nepuk tempat boncengan.

"Oke!"

Rengggg....

Di perjalanan, aku memberikan sedikit kompensasi untuk uang kak Andre yang telah berkurang karena membelikan Maar untukku.

"Makasih yah mawarnya. Yahhh,,, meskipun aku tau kamu gak ada maksud apa-apa," ucapku. Itulah kompensasinya. Ungkapan terimakasih. Kak Andre hanya tersenyum tipis mendengarnya. Hemm, kesal.

Episodes
1 Cinta Dalam Diam 01
2 Cinta Dalam Diam 02
3 Cinta Dalam Diam 03
4 cinta dalam diam 04
5 cinta dalam diam 05
6 cinta dalam diam 06
7 Cinta Dalam Diam07
8 cinta dalam diam 08
9 Cinta Dalam Diam09
10 Cinta Dalam Diam 10
11 cinta dalam diam 11
12 cinta dalam diam 12
13 cinta dalam diam 13
14 cinta dalam diam 14
15 cinta dalam diam 15
16 cinta dalam diam 16
17 cinta dalam diam 17
18 cinta dalam diam 18
19 cinta dalam diam 19
20 cinta dalam diam 20
21 cinta dalam diam 21
22 cinta dalam diam 22
23 cinta dalam diam 23
24 cinta dalam diam 24
25 cinta dalam diam 25
26 cinta dalam diam 26
27 cinta dalam diam 27
28 cinta dalam diam28
29 cinta dalam diam29
30 cinta dalam diam30
31 cinta dalam diam31
32 Cinta dalam diam32
33 Cinta dalam diam33
34 Cinta dalam diam34
35 Cinta dalam diam35
36 Cinta dalam diam36
37 Cinta Dalam Diam37
38 Cinta Dalam Diam 38
39 Cinta Dalam Diam 39
40 Cinta Dalam Diam 40
41 Cinta Dalam Diam 41
42 Cinta Dalam Diam 42
43 Cinta Dalam Diam 43
44 Cinta Dalam Diam 44
45 Cinta Dalam Diam 45
46 Cinta Dalam Diam 46
47 Cinta Dalam Diam 47
48 Cinta Dalam Diam 48
49 Cinta Dalam Diam 49
50 Cinta Dalam Diam 50
51 Cinta Dalam Diam 51
52 Cinta Dalam Diam 52
53 Cinta Dalam Diam 53
54 Cinta Dalam Diam 54
55 Cinta Dalam Diam 55
56 Cinta Dalam Diam 56
57 Cinta Dalam Diam 57
58 Cinta Dalam Diam 58
59 Cinta Dalam Diam 59
60 Cinta Dalam Diam 60
61 Cinta Dalam Diam 61
62 Cinta Dalam Diam 62
63 Cinta Dalam Diam 63
64 Cinta Dalam Diam 64
65 Cinta Dalam Diam 65
66 Cinta Dalam Diam 66
67 Cinta Dalam Diam 67
68 Cinta Dalam Diam 68
69 Cinta Dalam Diam 69
70 Cinta Dalam Diam 70
71 Cinta Dalam Diam 71
72 Cinta Dalam Diam 72
73 Cinta Dalam Diam 73
74 Cinta Dalam Diam 74
75 Cinta Dalam Diam 75
76 Cinta Dalam Diam 76
77 Cinta Dalam Diam 77
78 Cinta Dalam Diam 78
79 Cinta Dalam Diam 79
80 Cinta Dalam Diam 80
81 Cinta Dalam Diam 81
82 Cinta Dalam Diam 82
83 Cinta Dalam Diam 83
84 Cinta Dalam Diam 84
85 Cinta Dalam Diam 85
86 Cinta Dalam Diam 86
87 Cinta Dalam Diam 87
88 Cinta Dalam Diam 88
89 Cinta Dalam Diam 89
90 Cinta Dalam Diam 90
91 Cinta Dalam Diam 91
92 Cinta Dalam Diam 92
93 Cinta Dalam Diam 93
94 Cinta Dalam Diam 94
95 Cinta Dalam Diam 95
96 Cinta Dalam Diam 96
97 Cinta Dalam Diam 97
98 Cinta Dalam Diam 98
99 Cinta Dalam Diam 99
100 Cinta Dalam Diam 100
101 Cinta Dalam Diam 101
102 Cinta Dalam Diam 102
103 Cinta Dalam Diam 103
104 Cinta Dalam Diam 104
105 Cinta Dalam Diam 105
106 Pengumuman
107 S2_Prolog
108 S2_Perkenalan Kayana
109 S2_Mimpi Buruk
110 S2_Pertemuan Pertama
111 S2_Keputusan Reynold
112 S2_Keseruan Dua Wanita
113 S2_Keputusan Reynold2
114 S2_Pertemuan 2
115 S2_Superhero jutek
116 S2_Kecupan
117 S2_Hampir
118 S2_ Rasa Kopi
119 S2_Kejengkelan Delvin
120 S2_Taruhan
121 S2_Rejeki Emang Gak Kemana
122 S2_Akhir nyawa Barista Resto
123 S2_Bulan Memerah Malu
124 S2_Harapan
125 S2_Ziarah Makam
126 S2_2 Hari lagi, TEMBAK.
127 S2_Ada Yang ANEH
128 S2_Lo tegas Rey
129 S2_Melepas Rindu versi Delvin (anak lain mah lewat:-))
130 S2_Malam Suka Cita
131 S2_Pelanggan Online Pertama
132 S2_Ketemu Cogan Lagi
133 S2_Asik Bareng Aldo
134 S2_Pendatang Baru
135 S2_Panggilan spesial
136 S2_Berjogging Ria
137 S2_Tukang Ojek Gendong
138 S2_Kecemasan Kayana
139 S2_Kebun Raya
140 S2_Kejujuran Hati Reynold
141 S2_Rey, Lo yang Terbaik
142 S2_Menuhi Panggilan Delvin
143 S2_Dering Ponsel
144 S2_Identitas Si PENGKHIANAT terungkap (versi Reynold)
145 S2_Musikofobia
146 S2_Siap Pindahan
147 S2_Kebaikan Delvin
148 S2_Kerisauan Empat Makhluk
149 S2_Kayana Bernostalgia Lagi
150 S2_Tetangga Baru
151 S2_Kebenaran Terungkap (Versi Reynold dan Ridia)
152 S2_Tatapan Menusuk
153 S2_Gara-gara Kayana Pingsan
154 S2_Meminang
155 S2_Penculikan Reynold
156 S2_Gak Bener
157 S2_Pertemuan Tiga Calon Mempelai
158 S2_Pernikahan Del Key
159 S2_Kebangkitan Kayana
160 S2_Kayana Memulai Rencana
161 S2_Kedatangan Mrs. Melinda
162 S2_Malam Pertama (versi Del Key)
163 S2_Senjata Makan Tuan
164 S2_Cerita Gani
165 S2_Kenyataan Pahit
166 S2_Kesedihan Kayana Terlampau Mahal
167 S2_Satu Shower Berdua
168 S2_First Kiss
169 S2_Second Kiss Failed
170 S2_Nekat
171 S2_Percobaan Pembunuhan Delvin
172 S2_Surat Misterius
173 S2_Rembulanku menangis karena bintang lain–Delvin
174 S2_Karena Gue Terlalu CINTA sama Lo
175 S2_Harus Manja
176 S2_Cup
177 S2_Kekecewaan Kayana
178 S2_Hati yang Hancur
179 S2_Bertemu Sahabat Lama
180 S2_Gara-gara Kevin
181 S2_Bar
182 S2_Bahaya Mengintai
183 S2_Misi Penyelamatan
184 S2_Sidang pengadilan di kediaman Delvin
185 S2_Tersingkapnya Kelicikan Rossa
186 S2_Tersingkapnya Identitas Melati
187 S2_Kisah Masa Sma
188 S2_Tegang
189 S2_Pergi dari Rumah
190 S2_Kepulangan Melinda dan William
191 S2_Menyelusuri jejak yang tak pasti
192 S2_Menyelusuri Jejak yang tak Pasti2
193 S2_Menyelusuri Jejak yang tak Pasti3
194 S2_Ungkap Hingga Tuntas
195 S2_Mencari Bukti
196 S2_Ungkap sampai Tuntas 2
197 S2_Rasa yang Sebenarnya
198 S2_Kamu
199 S2_Resleting Konslet
200 S2_Endut
201 S2_Mulai Kooperatif
202 S2_Satu Shower Berdua 2
203 S2_Di atas Motor Matic
204 S2_Rooftop
205 S2_Pendakian
206 S2_Down
207 S2_Tenda
208 S2_Ular Sendok
209 S2_Musikofobia 2
210 S2_Gemes
211 S2_Good Idea
212 S2_Honeymoon
213 S2_Ziarah Makam 2
214 S2_PROMISE
215 S2_Malam Ketiga di Apartemen
216 S2_Bukan Bola Sepak
217 S2_Sederhana, Tapi Indah
218 S2_Serpihan Rindu
219 S2_Good Work
220 S2_Pesta untuk Aldo
221 S2_Merencanakan Kepemilikan—Adit
222 S2_Kemarahan Kevin
223 S2_Gara-gara Si Curut
224 S2_Masih Pantaskah?
225 S2_Sungguh, Pertemuan Terburuk!
226 S2_Perseteruan Adit & Keluarga Delvin Aron
227 S2_Lamaran yang Tertunda
228 S2_Kiss Magic
229 S2_Terungkap
230 S2_Kasti
231 S2_Memberi Pelajaran
232 S2_Tanpa Batasan
233 S2_One Loveliest Day
234 S2_One Loveliest Day 2
235 S2_Peluru dan Racun Mematikan
236 S2_Tabir Kebenaran
237 S2_Kepulangan Melinda dan William 2
238 S2_Menyingkap Tabir
239 S2_Happy Ending
240 S2_Jauh Lebih Baik
241 S2_Wayang-wayang Rossa
242 S2_Di jalan sepi
243 S2_Prom Night
244 S2_Ending
245 Inpo cerita baru–My Love My Brother
Episodes

Updated 245 Episodes

1
Cinta Dalam Diam 01
2
Cinta Dalam Diam 02
3
Cinta Dalam Diam 03
4
cinta dalam diam 04
5
cinta dalam diam 05
6
cinta dalam diam 06
7
Cinta Dalam Diam07
8
cinta dalam diam 08
9
Cinta Dalam Diam09
10
Cinta Dalam Diam 10
11
cinta dalam diam 11
12
cinta dalam diam 12
13
cinta dalam diam 13
14
cinta dalam diam 14
15
cinta dalam diam 15
16
cinta dalam diam 16
17
cinta dalam diam 17
18
cinta dalam diam 18
19
cinta dalam diam 19
20
cinta dalam diam 20
21
cinta dalam diam 21
22
cinta dalam diam 22
23
cinta dalam diam 23
24
cinta dalam diam 24
25
cinta dalam diam 25
26
cinta dalam diam 26
27
cinta dalam diam 27
28
cinta dalam diam28
29
cinta dalam diam29
30
cinta dalam diam30
31
cinta dalam diam31
32
Cinta dalam diam32
33
Cinta dalam diam33
34
Cinta dalam diam34
35
Cinta dalam diam35
36
Cinta dalam diam36
37
Cinta Dalam Diam37
38
Cinta Dalam Diam 38
39
Cinta Dalam Diam 39
40
Cinta Dalam Diam 40
41
Cinta Dalam Diam 41
42
Cinta Dalam Diam 42
43
Cinta Dalam Diam 43
44
Cinta Dalam Diam 44
45
Cinta Dalam Diam 45
46
Cinta Dalam Diam 46
47
Cinta Dalam Diam 47
48
Cinta Dalam Diam 48
49
Cinta Dalam Diam 49
50
Cinta Dalam Diam 50
51
Cinta Dalam Diam 51
52
Cinta Dalam Diam 52
53
Cinta Dalam Diam 53
54
Cinta Dalam Diam 54
55
Cinta Dalam Diam 55
56
Cinta Dalam Diam 56
57
Cinta Dalam Diam 57
58
Cinta Dalam Diam 58
59
Cinta Dalam Diam 59
60
Cinta Dalam Diam 60
61
Cinta Dalam Diam 61
62
Cinta Dalam Diam 62
63
Cinta Dalam Diam 63
64
Cinta Dalam Diam 64
65
Cinta Dalam Diam 65
66
Cinta Dalam Diam 66
67
Cinta Dalam Diam 67
68
Cinta Dalam Diam 68
69
Cinta Dalam Diam 69
70
Cinta Dalam Diam 70
71
Cinta Dalam Diam 71
72
Cinta Dalam Diam 72
73
Cinta Dalam Diam 73
74
Cinta Dalam Diam 74
75
Cinta Dalam Diam 75
76
Cinta Dalam Diam 76
77
Cinta Dalam Diam 77
78
Cinta Dalam Diam 78
79
Cinta Dalam Diam 79
80
Cinta Dalam Diam 80
81
Cinta Dalam Diam 81
82
Cinta Dalam Diam 82
83
Cinta Dalam Diam 83
84
Cinta Dalam Diam 84
85
Cinta Dalam Diam 85
86
Cinta Dalam Diam 86
87
Cinta Dalam Diam 87
88
Cinta Dalam Diam 88
89
Cinta Dalam Diam 89
90
Cinta Dalam Diam 90
91
Cinta Dalam Diam 91
92
Cinta Dalam Diam 92
93
Cinta Dalam Diam 93
94
Cinta Dalam Diam 94
95
Cinta Dalam Diam 95
96
Cinta Dalam Diam 96
97
Cinta Dalam Diam 97
98
Cinta Dalam Diam 98
99
Cinta Dalam Diam 99
100
Cinta Dalam Diam 100
101
Cinta Dalam Diam 101
102
Cinta Dalam Diam 102
103
Cinta Dalam Diam 103
104
Cinta Dalam Diam 104
105
Cinta Dalam Diam 105
106
Pengumuman
107
S2_Prolog
108
S2_Perkenalan Kayana
109
S2_Mimpi Buruk
110
S2_Pertemuan Pertama
111
S2_Keputusan Reynold
112
S2_Keseruan Dua Wanita
113
S2_Keputusan Reynold2
114
S2_Pertemuan 2
115
S2_Superhero jutek
116
S2_Kecupan
117
S2_Hampir
118
S2_ Rasa Kopi
119
S2_Kejengkelan Delvin
120
S2_Taruhan
121
S2_Rejeki Emang Gak Kemana
122
S2_Akhir nyawa Barista Resto
123
S2_Bulan Memerah Malu
124
S2_Harapan
125
S2_Ziarah Makam
126
S2_2 Hari lagi, TEMBAK.
127
S2_Ada Yang ANEH
128
S2_Lo tegas Rey
129
S2_Melepas Rindu versi Delvin (anak lain mah lewat:-))
130
S2_Malam Suka Cita
131
S2_Pelanggan Online Pertama
132
S2_Ketemu Cogan Lagi
133
S2_Asik Bareng Aldo
134
S2_Pendatang Baru
135
S2_Panggilan spesial
136
S2_Berjogging Ria
137
S2_Tukang Ojek Gendong
138
S2_Kecemasan Kayana
139
S2_Kebun Raya
140
S2_Kejujuran Hati Reynold
141
S2_Rey, Lo yang Terbaik
142
S2_Menuhi Panggilan Delvin
143
S2_Dering Ponsel
144
S2_Identitas Si PENGKHIANAT terungkap (versi Reynold)
145
S2_Musikofobia
146
S2_Siap Pindahan
147
S2_Kebaikan Delvin
148
S2_Kerisauan Empat Makhluk
149
S2_Kayana Bernostalgia Lagi
150
S2_Tetangga Baru
151
S2_Kebenaran Terungkap (Versi Reynold dan Ridia)
152
S2_Tatapan Menusuk
153
S2_Gara-gara Kayana Pingsan
154
S2_Meminang
155
S2_Penculikan Reynold
156
S2_Gak Bener
157
S2_Pertemuan Tiga Calon Mempelai
158
S2_Pernikahan Del Key
159
S2_Kebangkitan Kayana
160
S2_Kayana Memulai Rencana
161
S2_Kedatangan Mrs. Melinda
162
S2_Malam Pertama (versi Del Key)
163
S2_Senjata Makan Tuan
164
S2_Cerita Gani
165
S2_Kenyataan Pahit
166
S2_Kesedihan Kayana Terlampau Mahal
167
S2_Satu Shower Berdua
168
S2_First Kiss
169
S2_Second Kiss Failed
170
S2_Nekat
171
S2_Percobaan Pembunuhan Delvin
172
S2_Surat Misterius
173
S2_Rembulanku menangis karena bintang lain–Delvin
174
S2_Karena Gue Terlalu CINTA sama Lo
175
S2_Harus Manja
176
S2_Cup
177
S2_Kekecewaan Kayana
178
S2_Hati yang Hancur
179
S2_Bertemu Sahabat Lama
180
S2_Gara-gara Kevin
181
S2_Bar
182
S2_Bahaya Mengintai
183
S2_Misi Penyelamatan
184
S2_Sidang pengadilan di kediaman Delvin
185
S2_Tersingkapnya Kelicikan Rossa
186
S2_Tersingkapnya Identitas Melati
187
S2_Kisah Masa Sma
188
S2_Tegang
189
S2_Pergi dari Rumah
190
S2_Kepulangan Melinda dan William
191
S2_Menyelusuri jejak yang tak pasti
192
S2_Menyelusuri Jejak yang tak Pasti2
193
S2_Menyelusuri Jejak yang tak Pasti3
194
S2_Ungkap Hingga Tuntas
195
S2_Mencari Bukti
196
S2_Ungkap sampai Tuntas 2
197
S2_Rasa yang Sebenarnya
198
S2_Kamu
199
S2_Resleting Konslet
200
S2_Endut
201
S2_Mulai Kooperatif
202
S2_Satu Shower Berdua 2
203
S2_Di atas Motor Matic
204
S2_Rooftop
205
S2_Pendakian
206
S2_Down
207
S2_Tenda
208
S2_Ular Sendok
209
S2_Musikofobia 2
210
S2_Gemes
211
S2_Good Idea
212
S2_Honeymoon
213
S2_Ziarah Makam 2
214
S2_PROMISE
215
S2_Malam Ketiga di Apartemen
216
S2_Bukan Bola Sepak
217
S2_Sederhana, Tapi Indah
218
S2_Serpihan Rindu
219
S2_Good Work
220
S2_Pesta untuk Aldo
221
S2_Merencanakan Kepemilikan—Adit
222
S2_Kemarahan Kevin
223
S2_Gara-gara Si Curut
224
S2_Masih Pantaskah?
225
S2_Sungguh, Pertemuan Terburuk!
226
S2_Perseteruan Adit & Keluarga Delvin Aron
227
S2_Lamaran yang Tertunda
228
S2_Kiss Magic
229
S2_Terungkap
230
S2_Kasti
231
S2_Memberi Pelajaran
232
S2_Tanpa Batasan
233
S2_One Loveliest Day
234
S2_One Loveliest Day 2
235
S2_Peluru dan Racun Mematikan
236
S2_Tabir Kebenaran
237
S2_Kepulangan Melinda dan William 2
238
S2_Menyingkap Tabir
239
S2_Happy Ending
240
S2_Jauh Lebih Baik
241
S2_Wayang-wayang Rossa
242
S2_Di jalan sepi
243
S2_Prom Night
244
S2_Ending
245
Inpo cerita baru–My Love My Brother

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!