Ruang computer...

Pelajaran MR.W sudah usai, masuk pelajaran Matematika karna biasanya aku paling suka pelajaran itu, melihat aku males-malesan Anne negur aku...

"Fik ... ini Matematika low bukan Ekonomi ayo donk semangat..."

"iyyaaa..."

jawab ku panjang...

Kenapa sih dunia hari ini berputar sangat- sangat lambat,rasanya aku sudah tak tahan lagi duduk berlama-lama di sini.

dunia ku seperti berahir di sekolahan aku mau cepet cepet pulang ke pesantren dan tidur..

memang biasanya aku lebih suka menghabiskan waktu dengan tidur bila ada fikiran...

Treeerrtt...Treeerrrtt...Treeerrrrttttt...bel tanda istirahat berbunyi anak-anak sudah pada riyuh rame gak karuan ada yang mau ke kantin,ada yang mau ke perpus ada juga yang nyinyirin aku, ku terima nasib hari ini dan berharap mudah-mudahan besok sudah usai..

"keluar yuk"

ajak Anne yang membuyarkan lamunan ku..

"males ahh...Lagian aku juga malu kalau mesti ketemu sama anak-anak kelas lain.."

aku memberi jawaban...

"udah donk Fik...basecamp yuk"

ajak Anne agak memaksa aku hanya ogah-ogahan aja Anne melanjutkan perkata'anya

"kamu tadi kan suruh nemuin Pak W di ruang computer ayuk tak anterin..."

Anne menawarkan diri...

"malu lah "

aku masih menjawab dengan singkat

"ayo donk Fik siapa tahu Pak W ngasih solusi untuk ini..."

"ya apa iyyaa sekarang kamu fikir ...ada seorang murid menyukainya dan membuat malu dia di sekolah terus masih mau ngasih solusi yang ada bakal di damprat habis-habisan lah aku..."

"positive thinking aja....hayuk ......"

ajak Anne sambil menarik tangan ku...

"iyyyaaa jangan tarik-tarik sakit tau..."

kamipun meninggalkan kelas, di sepanjang jalan menuju ruang Computer banyak banget suara yang membuat ku mau lari saja andai kata telinga ku bisa aku taruh sudah ku taruh di meja kelas kali...

sampai di ruang Computer Anne mengetuk pintu yang tertutup karna di luar ada sepatu MR.W, melihat sepatunya aja jantung ku sudah tidak mau berdetag dengan normal.

"Assalamu'alaikum..."

ucap Anne dan aku hanya mematung memandang sepatu MR.W sambil membayangkan hal terburuk yang akan terjadi...

"Wa'alaikumsalam..masuk"

jawab Mr.W

Anne membuka gagang pintu aku makin bingung dan gugup..ceklek...

"siang pak..."

"siang...Anne kamu keluar saya mau bicara empat mata sama Afiqah"

deg deg deg deg deg

ayo dong jantung kompromi dikit batin ku...

ok ok semua akan baik baik saja dan pasti berlalu toh habis ini kan udah ujian and libur pastinya...

"duduk"

suara MR.W membuyarkan perdebatan ku dengan hati ku sendiri, aku berjalan

sambil membuka kursi di sudut

"semangat...."

ucap Anne memberi ku kekuatan sambil berjalan keluar

"Anne tutup pintunya"

suara MR.W bener bener seperti Singa sangat menakutkan.

"baiklah saya mendengarkan..."

beliau melanjutkan setelah Anne menutup pintu sambil menarik kursi yang ada di hadapan ku dan duduk tepat di depan ku dengan tangan di lipat di dada seperti polisi mau introgasi penjahat saja...

"maksudnya gimana ???"

jawab ku penuh tanya...

"bisa kamu jelaskan apa yang terjadi di mading pagi ini"..

deg deg deg deg

ohhh haruskah seperti ini batin ku menjerit.

aku mencoba mengontrol jantung ku supaya berdetak dengan normal karna ketakutan dan juga gugup karna MR.W terus memandang ke arah ku dengan tajam, ahirnya aku hanya bisa berucap

"saya minta maaf"

suara ku tercekat di tenggorokan

"maaf......?bukan hanya itu yang saya mau dengar"

"saya tidak bermaksud seperti itu"

"kenapa bisa ada di mading"

"saya tidak tahu mungkin terjatuh kemarin"

"kenapa kamu suka sama saya???" pertanyaan yg tak pernah terfikir oleh ku..

"hehhh...."

jawab ku kaget

"iya kenapa kamu bisa suka sama guru kamu" sambil setengah membanting buku Diaryku di meja hadapan kami

"saya sudah baca semuanya memalukan"

airmata ku meleleh sangat deras entah mengapa aku bisa sesakit ini sambil terbata dengan isak tangis ku,aku manjawab

" andai saja saya bisa mencegah hati saya, andai saja saya mampu untuk memilih seseorang untuk di cintai tentu saja saya akan memilih orang lain untuk di cintai agar indah pada waktunya tapi saya tidak punya kuasa untuk menentukannya..."

"kamu itu masih anak kecil,tau apa kamu tentang cinta-cintaan..?? tugas kamu itu hanya belajar supaya bisa membanggakan orang-orang yang mendukung mu, memang kamu itu siapa, apa yang kamu punya saat ini adalah punya orang tua mu,tunjukan dulu apa yang pantas untuk di cintai dari mu baru kamu fikirkan untuk cinta-cintaan.."

kata-kata MR.W begitu tegas dan juga sangat-sangat menyakitkan buat ku...

"baiklah akan aku tunggu saat itu tiba ..saat aku cukup pantas untuk di cintai dan mencintai seseorang........."

aku masih saja menjawab..

"keluarlah lah dan ingat saya tidak mau kamu macem-macem lagi"

"iyyyaa..."

jawab ku sambil mengambil buku Diary ku...

Anne yang menunggui ku di depan ruang Computer dengan cepat merangkul ku karna melihat wajah ku yang pucat sambil berkata

" dont worry semua akan baik baik saja kita hanya butuh 4-5 bulan lagi di sini,kamu pasti bisa..."

"aku akan bisa dan pasti bisa "

jawab ku

kamipun kembali ke kelas karna bel tanda masuk sudah berbunyi mungkin sangat menyakitkan untuk sa'at ini tapi apa yang di katakan MR.W memang benar tugas ku hanyalah belajar untuk saat ini dan itu akan aku lakukan dengan sangat sungguh sungguh hingga suatu hari nanti akan tiba....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Diary ku bag 2

Episode berikutnya

Papasan



Terpopuler

Comments