First Time

First Time

episode 1

Pagi menjelang siang, suasana di kelas sangatlah ricuh hingga bu guru bergegas menuju kekelas tersebut.
bu guru
bu guru
Kalian ini kenapa? Sudah berkali-kali ibu ingatkan, masih saja ribut!
bu guru
bu guru
Kecilkan suara kalian!
murid
murid
iya bu...
bu guru
bu guru
hahhh yaudah, balik ke kursi masing-masing
Murid yang awalnya berhamburan, langsung menuju kursi masing-masing sesuai dengan perintah bu guru.
bu guru
bu guru
nah, kalo gini kan adem ya. Jadi, mulai hari ini dan seterusnya... Jumlah kalian akan menjadi genap!
Reza
Reza
genap buk? jadi selama ini ganjil?
lana
lana
wih ada anggota baru nih!
suasana kelas menjadi ribut kembali karena membicarakan anggota baru mereka. Tiba-tiba bu guru berdiri dan keluar dari kelas. Tentunya kembali lagi kekelas dengan membawa anggota baru mereka.
bu guru
bu guru
baik nak, silahkan perkenalkan dirimu kepada teman-teman didepanmu.
luna
luna
baik bu.
luna
luna
Izinkan saya untuk meperkenalkan diri. Nama saya Luna Tsuki yang biasa dipanggil luna.
bu guru
bu guru
kamu duduk dikursi kosong itu. Untuk tugas dan catatan bisa kamu tanyakan ke teman sebangku mu.
luna
luna
iya bu. Terimakasih bu..
Bu guru keluar dari kelas karena beliau akan mengajar dikelas lain. Sebagian dari mereka tampak antusias dengan kehadiran Luna. Kelas yang terkenal paling bejat dan bandel ini, dulunya banyak para murid yang pindah sekolah karena kasus mereka dan ada juga yang tidak kuat belajar di sekolah itu. Tentunya, dengan kehadiran murid baru dikelas mereka, banyak yang heboh.
Luna melangkahkan kakinya menuju kursi tersebut. Ia duduk dibarisan dua dari belakang. Fara pun menantikan Luna untuk duduk disampingnya. Karena sejak pertama masuk sekolah, tidak ada yang mau duduk dengan Fara karena takut tersaingi nilainya. Fara merupakan murid yang aktif dikelas ini.
fara
fara
hehehehe
Reza
Reza
eh, lana. kok aku merinding.
Reza
Reza
hih
lana
lana
ada kunti tuh dibelakang mu
fara
fara
hehehehe
luna
luna
aku duduk disini ya
fara
fara
hehehe
fara
fara
iya, Luna?
fara
fara
namanya cantik banget. Oh ya, Kenalin aku Fara
fara
fara
nama panjangku Faraaaaaaaaaaaaa
fara
fara
aaaaa-
Reza
Reza
stt, berisik
lana
lana
si Reza sok cool
fara
fara
uh dingin banget disini
kata fara sambil mengelus kedua tangannya. Melihat tingkah mereka bertiga, Luna tak bisa menahan tawanya.
luna
luna
iya fara, makasih.
luna
luna
nama mu cantik juga
lana
lana
kalo namaku cantik ga?
Reza
Reza
gak. nama lo jelek
lana
lana
eh, jangan sembarangan. ini nama pemberian orang tua.
lana
lana
lagian saya ini tidak berbicara dengan kamu, wahai reza.
Lana bertutur kata dengan bahasanya yang baku.
fara
fara
udah lah. semua nama bagus kok.
fara
fara
iya kan luna?
luna
luna
hehe iya.
Suasana menjadi tenang kembali karena guru Kimia telah melangkahkan kakinya menuju ke kelas mereka. Mereka pun melanjutkan pelajarannya lagi hingga pulang sekolah.
-PULANG SEKOLAH-
fara
fara
lunaaa, please.
fara
fara
jangan pulang dulu.
luna
luna
kenapa?
fara
fara
kita belum tukeran nomor nih
fara mengoyaknya kertas dari buku tulisnya. Mencari sebuah penah dan menggoreskan tinta pena tersebut diatas selembaran kertas putih.
fara
fara
coba kamu telepon nomor ini.
luna
luna
hm? oke.
Luna segera mengeluarkan ponselnya. Membuka halaman telepon dan menekan nomornya sesuai dengan apa yang ditulis oleh fara tadi.
ponsel fara berdering.....
fara
fara
haa? oh. bener nomor teleponnya hehe
fara
fara
itu nomorku. Di save yaa
luna
luna
o-okee
luna
luna
fara, aku duluan ya. udah di jemput
fara
fara
hati hati luna chann (sambil melambaikan tangannya).
luna
luna
(tersenyum melihat lambaian tangan Fara).
Luna melangkahkan kakinya dengan cepat menuju gerbang terdekat sekolahnya. Melihat mobil jemputannya, ia langsung masuk kemobil tersebut. Luna tersenyum dengan sopir mobilnya aka abangnya sendiri. Luna meminta abangnya untuk tidak pulang kerumah dulu, melainkan keliling kota sebelum pulang.
Luna duduk dan melihat di seberang kaca mobilnya. Langit siang yang begitu terik namun awannya yang indah, tanaman yang ada di pembatas jalan yang terawat dengan baik, juga orang orang yang ada di kendaraan mereka.
-
Seperti biasa. Walaupun keluarganya ikut pindah ke kota lain, mereka selalu saja sibuk. Hanya Luna yang selalu ada dirumahnya. Luna sudah terbiasa ditinggal orangtuanya yang sibuk ini, terkadang hanya abangnya yang menemani. Tidak ada ART dirumah ini, karena Luna yang memintanya. Dia tidak mau ada orang asing dirumahnya.
Luna berjalan menuju kulkas nya. Sambil berkeliling kota tadi, ia membeli sekotak kue kecil dengan rasa coklat. Kue coklat itu ia taruh dengan hati-hati dan menutup pintu kulkas dengan hati-hati juga. Abangnya Luna pun berjalan kekulkas dan membuka pinta nya
luna
luna
EITS
luna
luna
MAU NGAPAIN ITU!?
pergelangan tangannya digenggam dengan keras oleh Luna. Luna merasa bahwa abangnya akan mengambil makanan kesukaannya.
abangnya Luna
abangnya Luna
Aduh..
abangnya Luna
abangnya Luna
kenapa lagi nih anak kecil
abangnya Luna
abangnya Luna
hus hus
luna
luna
aku dah SMA!
luna
luna
mau ngambil kue aku, kan?
abangnya Luna
abangnya Luna
hah? kue?
abangnya menarik pintu kulkasnya, lalu jarinya menunjuk ke arah minuman.
abangnya Luna
abangnya Luna
mau ngambil itu
luna
luna
o-ohh...
luna
luna
hehehe
abangnya Luna
abangnya Luna
HE HA HE
abangnya Luna
abangnya Luna
siapa juga yang mau coklat
luna
luna
maap ya bang. Luna lupa kalo abang gasuka coklat
abangnya Luna
abangnya Luna
ya.
luna
luna
:(
abangnya Luna
abangnya Luna
abang mau pergi lagi.
abangnya Luna
abangnya Luna
baik baik ya dirumah
luna
luna
iyaaa
Terpopuler

Comments

Shinichi x Kaito

Shinichi x Kaito

jangan lupa untuk baca chat story'ku yg my imagination kak, Jan tertipu sama cover

2022-10-07

1

luna

luna

.

2022-10-06

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!