Dalam pesawat
Hari ini Justin dan Krystal pergi ke eropa untuk bulan madu.
Sudah pasti ini ide dari Haelmoni.
Krystal tidak ingin pergi bulan madu, apalagi Justin.
Mereka tidak bisa menolak permintaan orang tua,
Jadi mau tidak mau mereka terpaksa berkemas dan terbang ke eropa.
Justin dan krystal naik pesawat kursi bisnis.
Di dalam pesawat disediakan sarapan dan minuman yang lezat.
Hanya Krystal yang menghabiskan makanan itu, karena Justin sama sekali tidak menyentuh makanannya.
Melihat Krystal begitu lahap,
Justin berdecih dalam hati berkata Krystal sikampungan yang tidak pernah menikmati makanan enak.
Karena jauhnya perjalanan, Krystal tertidur di dalam pesawat begitupun dengan Justin.
Mereka terlelap begitu pulas.
Justin membuka matanya saat seorang pramugari menyentuh pundaknya
Justin mengedip matanya berulang kali untuk memastikan bahwa Ia tidak salah melihat. pramugari itu adalah kenalan Justin.
Pramugari itu memiliki tubuh yang begitu putih bersih, tinggi, sexy dan montok.
Serta wajahnya begitu cantik dan menggoda.
Justin melihat sekitarnya, cukup sepi dan penumpang lain tengah terlelap puas.
Justin mencium punggung tangan pramugari itu sontak pramugari itu duduk di atas pangkuan Justin.
Justin Ardolph
Aku tidak percaya bertemu kamu di sini
Tangan Pramugari itu mulai nakal turun melaba milik Justin
Justin Ardolph
Merindukanku hm?
Justin mengecup bibir pramugari itu
Pramugari
Sudah lama kita tidak goyang bersama~~
Pramugari
Tentu saja aku rindu~~
Pramugari
Apalagi milikmu yang besar itu masuk~~
Justin mengintip sekitarnya lagi memastikan semua penumpang tertidur.
Justin Ardolph
Kita bisa melakukannya di sini baby
Pramugari
Istrimu ada di depanmu~~
Justin Ardolph
*Melirik Krystal*
Justin Ardolph
Dia bukan istriku
Pramugari itu juga melirik sekelilingnya, merasa aman Ia tersenyum menggoda pada Justin.
Justin Ardolph
Kita selesaikan dalam 10 menit
Justin mencium bibir pramugari itu, mereka berperang lidah satu sama lain, tidak ada yang ingin mengalah
Masih berciuman, tangan pramugari itu turun melepas ikat pinggang Justin dan membuka sleting celana Justin.
Sontak milik Justin yang sudah besar menegak lurus keluar dari celananya.
Pramugari itu mengenakan rok,
Ia jadi mudah melepas cilana dilamnya sendiri dan kembali duduk di atas pangkuan Justin.
Pramugari itu memasukan milik Justin yang sudah menegang besar ke dalam liangnya dan menggigit bibirnya berusaha tidak mengeluarkan suara.
Pramugari itu mulai bergoyang pelan, dua tangan besar Justin memeluk erat pinggul pramugari itu.
Pramugari itu melingkarkan lengannya di leher Justin dan kembali mencium Justin.
Setelah butuh oksigen mereka saling melepas pangutan.
Pramugari itu membuka kancing bajunya membiarkan Justin menyusu di buah dadanya
Pramugari
Ahhh~~~ Justin~~~
Pramugari
Akkhh~~~ jan, jangan ahhh~~~
Pramugari
Jangan digigit ahh~~~
Justin Ardolph
Rasamu selalu nikmat
Justin Ardolph
Buah dadamu semakin besar
Pramugari
Aku sengaja membesarkan buah dadaku
Pramugari
Karena kamu menyukai yang besar~~
Justin Ardolph
Kamu sangat pintar
Memang semua penumpang sedang terlelap pulas tapi tidak dengan Krystal.
Krystal sudah bangun sejak mendengar suara.
Tepatnya saat Justin dan pramugari itu berciuman.
Krystal kasian pada keluarga Ardolph karena memiliki keturunan brengsek seperti Justin.
Setelah cairan keduanya keluar, Pramugari itu berdiri merapikan pakaiannya dan kembali ke tempatnya.
Justin melihat celananya basah karena cairan, jadi Ia pergi ke kamar kecil untuk membersihkan celananya.
Krystal meraba perutnya berulang kali mengucap amit amit agar kelak anaknya lahir, tingkah lakunya jangan mirip Justin.
Setelah kembali dari kamar mandi, Justin melihat semua penumpang masih terlelap termasuk Krystal.
Justin memandangi pemandangan luar dari jendela, Ia tersenyum rasanya tidak buruk juga ke eropa.
Comments