Bab 2.Tuan Nugroho akan menjadi suamiku.

Ruang kerja besar itu terang benderang.

Seorang Pria yang tengah duduk di kursi utama mengenakan kemeja putih bersih dengan jam tangan yang terlihat di ujung lengannya.

Dia tampak tampan dan elegan, dan saat ini, dia sibuk dengan dokumen bisnis.

Setelah membaca satu halaman, dia berbicara dengan lembut dan memerintahkan, "Besok, pulihkan dana yang disuntikkan ke Sucipto Group." Kepala pelayan menundukkan kepalanya dan berkata dengan hormat,

"iya..! Baik tuan."

Setelah mengatakan itu, dia sedikit ragu,

“Tuan, maafkan saya karena terlalu banyak bicara dan ikut campur. Saya pikir Nona Sucipto... sangat berbeda dari dua wanita sebelumnya.

Pada siang hari, kepala pelayan yang membawa Vivian masuk.

Dia memiliki wajah yang lembut dan mata yang jernih dan ia tampak seperti gadis yang lugu dan manis.

Dalam perjalanan dari keluarga Sucipto ke keluarga Nugroho, dia tidak banyak bicara, dan satu-satunya hal yang dia tanyakan adalah apa yang Tuan Nugroho suka dan apa yang tidak Tuan Nugroho sukai.

Sepertinya dia tidak peduli dengan rumor di luar.

Karena berita tentang Tuan Nugroho yang jelek dan brutal telah membunuh dua wanita disebarkan oleh dua tuan muda, sulit untuk menemukan seorang wanita yang tidak takut pada Tuan Nugroho dan ingin melayaninya sebaik dia dan sebisa mungkin.”

Kepala pelayan tidak ingin Tuan Nugroho mengabaikan wanita yang begitu baik seperti Vivian.

Pria yang duduk di kursi utama tidak berpikir sampai begitu, ia berkata “Dia bahkan tidak bisa lulus ujian sesederhana itu. Tidak ada belas kasihan.” Kepala pelayan yang mendengar ucapan tuannya tidak bisa berkata-kata lagi.

Tuan Nugroho, apakah ini tes sederhana?

Bahkan dia, seorang pria paruh baya berusia lima puluhan, akan menggigil setiap kali dia melihat Erico dalam kostum mengerikan itu, belum lagi seorang gadis polos berusia dua puluhan tahun!

Kepala pelayan hanya bisa menghela nafas. Jika keadaan berlanjut seperti ini, kapan tepatnya mereka akan menemukan istri untuk Tuan Nugroho?

Si kepala pelayan khawatir, Tuannya tidak akan laku. dan malah akan menjadi bujang tua beranak dua.

Pada saat itu, bel pintu berdering di lantai bawah.

Vivian gemetar dan membunyikan bel pintu yang tersedia di samping pintu.

Bahkan, Vivian lari jauh.

Vivian takut kegelapan ditambah dia melihat monster itu saat lampu dinyalakan, jadi dia sangat takut, sampai jantungnya ingin copot dari tempatnya.

Tetapi ketika rasa takut itu mulai memudar, Vivian merasa dia seharusnya tidak melarikan diri vila keluarga Nugroho.

Vivian tahu dari awal bahwa Rafli menjadi psikopat setelah luka bakarnya dan sama jeleknya dengan monster.

Tapi Karena Vivian setuju untuk menikah dengannya, dia harus menepati janjinya dan tidak boleh melarikan diri lagi.

Jadi setelah ragu-ragu untuk waktu yang lama, dia akhirnya kembali ke vila keluarga Nugroho.

Ketika dia menekan bel pintu dengan wajah pucat, jantungnya tidak bisa menahan diri untuk tidak berdetak kencang.

Vivian tidak berani menghadapi wajah menakutkan itu dan pria itu lagi.

Tetapi vivia tahu bahwa dia harus melupakannya karena dia akan tinggal bersamanya untuk waktu yang lama sesudahnya.

Bel pintu berbunyi sebentar dan pintu pun terbuka.

Namun Anehnya, bukan Tuan Nugroho atau kepala pelayan yang membukakan pintu, melainkan seorang bocah lelaki tampan dan acuh tak acuh yang tampak baru berusia sekitar empat atau lima tahunan.

Jika ini bukan satu-satunya vila di lingkungan itu, Vivian akan mengira dia berada di tempat yang salah.

Bocah laki-laki itu melirik Vivian, ia berbalik, dan memasuki ruang tamu. Dia menunjuk ke sofa dan menyuruh Vivian untuk duduk.

Vivian mengerucutkan bibirnya. Meskipun dia tidak tahu dari mana bocah lelaki itu berasal, dia tahu lelaki kecil itu tidak bermaksud jahat.

Vivian masih menggigil dan ia duduk di sofa, dan bocah lelaki itu memberinya secangkir air panas.

"Terima kasih." ucap Vivian pada bocah tampan itu.

Dia memegang segelas air, dan perlahan-lahan menjadi lebih tenang.

Anak laki-laki kecil itu menatapnya dan pergi ke lemari kecil di sampingnya, mencari-cari sesuatu.

"Wow."

Di pagar atas di lantai dua, bocah lelaki yang menakuti Vivian tadi menatapnya dengan mata terbuka lebar, "Dia benar-benar kembali?"

"Ayah, apakah kamu ingin aku menakutinya lagi?"

Pria jangkung dan tegas itu berdiri di balik bayang-bayang. Dia melirik wanita yang berada di lantai bawah, dan kemudian pada putranya, yang mengeluarkan peralatan medis di lantai bawah juga, Pria itu sedikit mengerutkan dahinya, dan berkata

"Jangan.!"

Orang luar hanya tahu bahwa Tuan Nugroho dirusak oleh api lima tahun lalu dan menjadi eksentrik dan kejam, tetapi hanya sedikit orang yang tahu bahwa setelah kebakaran lima tahun lalu, dia memiliki putra kembar.

Kevin, putra sulungnya, selalu menyendiri dan pendiam, dan Erico, putra keduanya, nakal dan suka bermain.

Tetapi pada saat ini, Kevin, yang selalu memperlakukan orang dengan acuh tak acuh, sebenarnya telah memberikan perhatian anak itu dengan memberinya air kepada seorang wanita asing dan kini sedang mencari peralatan medis…

"Mendesis…!"

Ketika kapas yang diwarnai dengan air desinfektan dingin menyentuh luka di kakinya, Vivian menyadari bahwa dia baru saja berlari terlalu cepat dan kakinya terluka.

Vivian melihat ke bawah dan menemukan anak laki-laki kecil di depannya memegang air desinfektan di satu tangan dan kapas di tangan lainnya dan dengan hati-hati mendisinfeksi kakinya.

Cahaya besar yang dipancarkan oleh lampu kaca menyinari bulu matanya yang panjang, membuat bayangan kecil di kelopak matanya terlihat sangat indah.

Dia masih sangat muda, namun dia sangat perhatian.

Hati Vivian melunak, dan bahkan suaranya menjadi lembut, "Siapa namamu?"

"Mengapa kamu di sini?"

Anak laki-laki kecil itu selesai mendisinfeksi kakinya dan mengoleskan plester pada lukanya.

“Kevin.”

Ketika itu selesai, dia menatap Vivian, "Namaku."

Vivian memandangi wajah dan tangannya yang mungil dan tidak bisa menahan diri untuk tidak menyentuhnya, tetapi Kevin menghindari tangannya.

Kevin berdiri, ia berjalan ke sofa di seberangnya, memanjat, dan duduk disana.

Matanya yang jernih terlihat dewasa untuk anak seusianya. Dia menatapnya, "Mengapa kamu kembali?"

Kenapa dia kembali?

Vivian tersenyum, “Karena ini adalah rumah masa depanku.”

"Tuan Nugroho akan menjadi suamiku. Tentu saja, saya harus kembali. ”

Kevin melihat ke bawah dan memainkan jari-jarinya yang kecil, "Apakah kamu tidak takut padanya?"

Vivian berhenti sejenak meresapi ucapan anak di hadapannya. Bagaimana anak ini tahu begitu banyak? Tetap saja, Vivian menjawab dengan serius, "Aku takut padanya, tapi aku tidak bisa menahannya."

"Karena aku setuju untuk menikah dengannya, aku tidak bisa menyesalinya." sambungnya.

Vivian menatap Kevin dengan lembut.

Dia bukan seseorang yang akan dengan mudah melarikan diri. Selain itu, jika dia mengacaukan kali ini dan menyebabkan Adindra Sucipto kehilangan investasi, dia tidak akan menjalani kehidupan yang baik di masa depannya.

"Bahkan jika Tuan ... Tuan Nugroho jelek dan menakutkan, saya akan mencoba untuk melupakannya dan menjadi istrinya sebaik mungkin."

Vivian tidak tahu mengapa dia mengatakan ini kepada anak laki-laki kecil yang dia temui untuk pertama kalinya. Anak itu mungkin bahkan tidak bisa mengerti apa yang dia katakan, kan?

Tapi di tempat yang aneh ini, sepertinya tidak ada orang yang bisa dia ajak bicara. Tak seorang pun kecuali anak kecil di depannya.

"Dia tidak jelek." Ucap Kevin tiba-tiba.

Kevin mendongak dan menatap Vivian dengan serius, "Jangan khawatir."

Vivian bingung dengan ucapa anak kecil di hadapannya. “Dia tidak jelek?”

Tapi dia memang terlihat jelek ketika Vivian pernah melihatnya sebelumnya!

Namun, mengingat anak laki-laki di depannya masih muda, mungkin Tuan Nugroho tidak pernah menunjukkan wajah aslinya di hadapannya.

Vivian menarik napas dalam-dalam dan tersenyum, ia berkata "Apakah kamu lapar? Aku akan membuatkanmu sesuatu untuk dimakan?”

Vivian tidak pandai dalam hal apa pun, tetapi dia adalah juru masak yang terampil.

Dihadapkan dengan anak laki-laki yang tampan dan berhati hangat, satu-satunya cara bagaimana dia bisa menunjukkan rasa terima kasihnya kepadanya dan membawanya lebih dekat adalah dengan memasak sesuatu yang lezat untuknya.

Kevin melirik arloji di pergelangan tangannya dan berbicara dengan dingin, "Kamu punya waktu setengah jam."

Vivian tercengang saat mendengar ucapan kevin.

“Saya tidak bisa makan setelah jam delapan. Ini jam tujuh lewat dua puluh.”

Mendengar hal itu Vivian bergegas berlari ke dapur.

Dapurnya yang terlihat bersih dan rapi. Meskipun tidak banyak bahan, semua bumbu tersedia.

Melihatnya sibuk di dapur, kedua pria di lantai atas sama-sama terkejut.

“Ayah, apa yang dia lakukan? Apa yang kamu pikirkan tentang itu?"

Erico mencondongkan tubuh ke pagar dan menunjuk wanita itu, “Dia mencoba membuat kakakku terkesan dengan masakannya? Dia terlalu memikirkannya, bukan?”

"Kakak laki-laki saya adalah pemakan yang terkenal pilih-pilih." sambung Erico.

Sedangkan Rafli memandang Vivian, dan matanya sedikit berubah muram.

Wanita ini memberinya rasa keakraban yang tak bisa dijelaskan.

Terpopuler

Comments

Gina Savitri

Gina Savitri

Waw..jangan di lepas nih..calon nyonya rumah yg baik..

2022-10-09

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kamu Tidak Akan pernah Menjadi Ibuku.
2 Bab 2.Tuan Nugroho akan menjadi suamiku.
3 Bab 3.Saya akan mendukungmu
4 Bab 4.Harus tidur bersama
5 Bab 5.Bersiaplah untuk dibully.
6 Bab 6.Aktivitas antara suami dan istri
7 Bab 7.Biarkan Ayah jatuh cinta pada vivian.
8 Bab 8.Saya Rafli Ady Nugroho
9 Bab 9.Lakukan Bagianmu sebagai istri saya.
10 Bab 10.Membuat Hidup Mereka Seperti Neraka.
11 Bab 11.Hak Apa Yang kamu Miliki.
12 Bab 12.Tuan Nugroho Adalah pria Brengsek yang tidak Bertanggung jawab?
13 Bab 13.Kehabisan uang lagi.
14 Bab 14.Ayah akan menemukan VIVIAN.
15 Bab 15.Saya sangat Tertarik Padanya.
16 Bab 16.Ayah harus menyuapi makanan pada Vivian
17 Bab 17. Saya Bebas malam ini.
18 Bab 18. Anda Dapat mengandalkan Saya.
19 Bab 19.Siapa yang kamu singgung.
20 Bab 20.Kembalikan Cincinnya Kepada Saya.
21 Bab 21.Istri pengantin Baru saya, Vivian Sucipto.
22 Bab 22.Dapatkan Rafli kembali.
23 Bab 23.Apakah saya sangat jelek.
24 Bab 24.Apa yang kamu katakan.
25 Bab 25.Kamu Suka menyiksa Dirimu Sendiri.
26 Bab 26.Metode khusus orang kaya
27 Bab 27.Vivian Tahu Cara Merawat Ayah.
28 Bab 28.Mengapa Saya Harus Membantunya.
29 Bab 29. Wanita Murahan.! Beraninya Kamu Merayu Pacarku.
30 Bab 30.Ayah, Kamu tercela.
31 Bab 31.Saya Tidak Akan Menyerah.
32 Bab 32.Biarkan Armand Berlutut.
33 Bab 33. Saya tidak Akan mengambil Resiko.
34 Bab 34.Membuatnya Bangkrut.
35 Bab 35.Segera Putus.
36 Bab 36.Bagaimana Saya Bisa Membalasnya.
37 Bab 37.Kejutan
38 Bab 38.Kasihan Dia Menjadi Seperti Ini.
39 Bab 39.Saya Akan Memainkan Peran Ini.
40 Bab 40.Saya Melakukan Ini Untuk Naura.
41 Bab 41.Bukan Itu Yang Harus Kamu Khawatirkan.
42 Bab 42.Bos Besar Yang Misterius.
43 Bab 43.Kamu Punya Sesuatu Padanya.
44 Bab 44.Kamu Hanyalah Orang Yang Lemah Yang Bisa Diganggu Semua Orang.
45 Bab 45. Vivian, Kamu Benar-Benar Wanita Murahan.
46 Bab 46.Melakukan Perjalanan
47 Bab 47.Dia Memperhatikanmu
48 Bab 48. Dia Adalah Istriku.
49 Bab 49.Aku Ingin Dia Menjadi Ibuku
50 Bab 50.Aku Di Sini
51 Bab 51.Tunjukkan Kasih Sayang.
52 Bab 52.TARGET
53 Bab 53.Jangan Berkonspirasi Sesuatu Yang Buruk Lain Kali.
54 Bab 54.Kamu Harus Bertanggung Jawab Atas Janjimu.
55 Bab 55.Istri Saya Agak Pemalu
56 Bab 56.Jangan Meremehkan Ayah Kami
57 Bab 57.Suamiku Sangat Mencintaiku
58 Bab 58.Apakah Mereka Ibu Dan Ayahmu.
59 Bab 59.Anasya Adalah Putri Adopsi Saya
60 Bab 60.Butuh Waktu
61 Bab 61.Peran Ini Sangat Penting Bagi Naura
62 Bab 62.Ayah Memiliki Saingan
63 Bab 63.Hadiah Untuk Adik Bayi.
64 Bab 64.Bagaimana Bisa Berbeda Dari Rencana.
65 Bab 65.Aku Tidak Ingin Menjadi Artis.
66 Bab 66.Saya Buruk Dalam Berakting.
67 Bab 67.Seorang kakek Tua.
68 Bab 68.Kamu Ingin Merayu Bibimu
69 Bab 69.Seperti kencan
70 Bab 70.Dipermalukan
71 Bab 71.Saya adalah Orang tua yang Kamu Sebut.
72 Bab 72.Apakah Kamu Mengaku Kepada Saya.
73 Bab 73.Nama Saya Vivian Sucipto.
74 Bab 74.Itu Malam Yang Tidak Biasa
75 Bab 75.Dia Pikir Dia Telah Dipermalukan
76 Bab 76.Jangan Mengatur Peran
77 Bab 77.Apakah Kamu Tidak Cemburu.
78 Bab 78.Saya membantumu Untuk Anggurku.
79 Bab 79.Membuang Mereka
80 Bab 80.Membantumu Tanpa Alasan.
81 Bab 81.Tidak Ada Perceraian Dalam sisa Hidup Saya
82 Bab 82.Pastinya Ada Sesuatu Yang Membuatnya benci.
83 Bab 83.Tutup Mulut Anda.
84 Bab 84.Masalah Bara.
85 Bab 85.Kamu Datang Tepat Waktu
86 Bab 86.Selamat Malam
87 Bab 87.Saya Tidak Ada Waktu Luang
88 Bab 88.Kami Memiliki Masalah Besar
89 Bab 89.Dunia Orang Dewasa Sangat Rumit.
90 Bab 90.Apa yang Kamu Lakukan.
91 Bab 91.Vivian Sangat Sombong
92 Bab 92.Dia Meninggalkan
93 Bab 93.Bagaimana Kamu Bisa Mengusulkan Perceraian Kepadaku.
94 Bab 94.Saya Tidak Bisa Mengganggu Istirahatnya.
95 Bab 95.Vivian Adalah Wanita Itu.
96 Bab 96.Apa Yang Saya Katakan.
97 Bab 97.Apakah Saya Pelit Dimatamu
98 Bab 98.Ingat Kamu Berhutang Sekali Kepada Saya.
99 Bab 99.Tuan Rafli, Tenang.!
100 Bab 100.Saya Peringatkan Kamu, Jauhi Saya!
101 Bab 101.Vivian, Aku Menyukaimu
102 Bab 102.Vivian Dan Bara Love Anasya.
103 Bab 103.Dia Bukan Orang Baik
104 Bab 104.Jangan Hidup Dalam Mimpi
105 Bab 105.Hari Ini Ulang Tahun Saya
106 Bab 106.Apa Yang Salah Dengan Nina
107 Bab 107.Kaisar Tidak Akan Membiarkannya Mendapat Masalah.
108 Bab 108.Saya Tahu Siapa Yang Melakukannya.
109 Bab 109.Mngapa Saya Harus Membantunya.
110 Bab 110.Saya Ingin Menikahi Nina
111 Bab 111.Saya Menemukan Liontin Giok Dirumah
112 Bab 112.Seandainya Putri Kami Akan Terlihat Sepertimu
113 Bab 113.Tasya Disalahkan.!
114 Bab 114.Apakah Ini Kehendak Tuhan
115 Bab 115.Saya Tidak Mengajarinya Dengan Baik
116 Bab 116.Dia Tidak Suka Makanan Penutup
117 Bab 117. Apakah Kamu Tidak Yakin
118 Bab 118. Jika Anda Belum Menikah
119 Bab 119.Mereka Akan Menjadi Kakak Dan Adik Di Masa Depan
120 Bab 120.Bertukar denganmu
121 Bab 121.Dia Ingin Menemukan Anak-Anaknya
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1. Kamu Tidak Akan pernah Menjadi Ibuku.
2
Bab 2.Tuan Nugroho akan menjadi suamiku.
3
Bab 3.Saya akan mendukungmu
4
Bab 4.Harus tidur bersama
5
Bab 5.Bersiaplah untuk dibully.
6
Bab 6.Aktivitas antara suami dan istri
7
Bab 7.Biarkan Ayah jatuh cinta pada vivian.
8
Bab 8.Saya Rafli Ady Nugroho
9
Bab 9.Lakukan Bagianmu sebagai istri saya.
10
Bab 10.Membuat Hidup Mereka Seperti Neraka.
11
Bab 11.Hak Apa Yang kamu Miliki.
12
Bab 12.Tuan Nugroho Adalah pria Brengsek yang tidak Bertanggung jawab?
13
Bab 13.Kehabisan uang lagi.
14
Bab 14.Ayah akan menemukan VIVIAN.
15
Bab 15.Saya sangat Tertarik Padanya.
16
Bab 16.Ayah harus menyuapi makanan pada Vivian
17
Bab 17. Saya Bebas malam ini.
18
Bab 18. Anda Dapat mengandalkan Saya.
19
Bab 19.Siapa yang kamu singgung.
20
Bab 20.Kembalikan Cincinnya Kepada Saya.
21
Bab 21.Istri pengantin Baru saya, Vivian Sucipto.
22
Bab 22.Dapatkan Rafli kembali.
23
Bab 23.Apakah saya sangat jelek.
24
Bab 24.Apa yang kamu katakan.
25
Bab 25.Kamu Suka menyiksa Dirimu Sendiri.
26
Bab 26.Metode khusus orang kaya
27
Bab 27.Vivian Tahu Cara Merawat Ayah.
28
Bab 28.Mengapa Saya Harus Membantunya.
29
Bab 29. Wanita Murahan.! Beraninya Kamu Merayu Pacarku.
30
Bab 30.Ayah, Kamu tercela.
31
Bab 31.Saya Tidak Akan Menyerah.
32
Bab 32.Biarkan Armand Berlutut.
33
Bab 33. Saya tidak Akan mengambil Resiko.
34
Bab 34.Membuatnya Bangkrut.
35
Bab 35.Segera Putus.
36
Bab 36.Bagaimana Saya Bisa Membalasnya.
37
Bab 37.Kejutan
38
Bab 38.Kasihan Dia Menjadi Seperti Ini.
39
Bab 39.Saya Akan Memainkan Peran Ini.
40
Bab 40.Saya Melakukan Ini Untuk Naura.
41
Bab 41.Bukan Itu Yang Harus Kamu Khawatirkan.
42
Bab 42.Bos Besar Yang Misterius.
43
Bab 43.Kamu Punya Sesuatu Padanya.
44
Bab 44.Kamu Hanyalah Orang Yang Lemah Yang Bisa Diganggu Semua Orang.
45
Bab 45. Vivian, Kamu Benar-Benar Wanita Murahan.
46
Bab 46.Melakukan Perjalanan
47
Bab 47.Dia Memperhatikanmu
48
Bab 48. Dia Adalah Istriku.
49
Bab 49.Aku Ingin Dia Menjadi Ibuku
50
Bab 50.Aku Di Sini
51
Bab 51.Tunjukkan Kasih Sayang.
52
Bab 52.TARGET
53
Bab 53.Jangan Berkonspirasi Sesuatu Yang Buruk Lain Kali.
54
Bab 54.Kamu Harus Bertanggung Jawab Atas Janjimu.
55
Bab 55.Istri Saya Agak Pemalu
56
Bab 56.Jangan Meremehkan Ayah Kami
57
Bab 57.Suamiku Sangat Mencintaiku
58
Bab 58.Apakah Mereka Ibu Dan Ayahmu.
59
Bab 59.Anasya Adalah Putri Adopsi Saya
60
Bab 60.Butuh Waktu
61
Bab 61.Peran Ini Sangat Penting Bagi Naura
62
Bab 62.Ayah Memiliki Saingan
63
Bab 63.Hadiah Untuk Adik Bayi.
64
Bab 64.Bagaimana Bisa Berbeda Dari Rencana.
65
Bab 65.Aku Tidak Ingin Menjadi Artis.
66
Bab 66.Saya Buruk Dalam Berakting.
67
Bab 67.Seorang kakek Tua.
68
Bab 68.Kamu Ingin Merayu Bibimu
69
Bab 69.Seperti kencan
70
Bab 70.Dipermalukan
71
Bab 71.Saya adalah Orang tua yang Kamu Sebut.
72
Bab 72.Apakah Kamu Mengaku Kepada Saya.
73
Bab 73.Nama Saya Vivian Sucipto.
74
Bab 74.Itu Malam Yang Tidak Biasa
75
Bab 75.Dia Pikir Dia Telah Dipermalukan
76
Bab 76.Jangan Mengatur Peran
77
Bab 77.Apakah Kamu Tidak Cemburu.
78
Bab 78.Saya membantumu Untuk Anggurku.
79
Bab 79.Membuang Mereka
80
Bab 80.Membantumu Tanpa Alasan.
81
Bab 81.Tidak Ada Perceraian Dalam sisa Hidup Saya
82
Bab 82.Pastinya Ada Sesuatu Yang Membuatnya benci.
83
Bab 83.Tutup Mulut Anda.
84
Bab 84.Masalah Bara.
85
Bab 85.Kamu Datang Tepat Waktu
86
Bab 86.Selamat Malam
87
Bab 87.Saya Tidak Ada Waktu Luang
88
Bab 88.Kami Memiliki Masalah Besar
89
Bab 89.Dunia Orang Dewasa Sangat Rumit.
90
Bab 90.Apa yang Kamu Lakukan.
91
Bab 91.Vivian Sangat Sombong
92
Bab 92.Dia Meninggalkan
93
Bab 93.Bagaimana Kamu Bisa Mengusulkan Perceraian Kepadaku.
94
Bab 94.Saya Tidak Bisa Mengganggu Istirahatnya.
95
Bab 95.Vivian Adalah Wanita Itu.
96
Bab 96.Apa Yang Saya Katakan.
97
Bab 97.Apakah Saya Pelit Dimatamu
98
Bab 98.Ingat Kamu Berhutang Sekali Kepada Saya.
99
Bab 99.Tuan Rafli, Tenang.!
100
Bab 100.Saya Peringatkan Kamu, Jauhi Saya!
101
Bab 101.Vivian, Aku Menyukaimu
102
Bab 102.Vivian Dan Bara Love Anasya.
103
Bab 103.Dia Bukan Orang Baik
104
Bab 104.Jangan Hidup Dalam Mimpi
105
Bab 105.Hari Ini Ulang Tahun Saya
106
Bab 106.Apa Yang Salah Dengan Nina
107
Bab 107.Kaisar Tidak Akan Membiarkannya Mendapat Masalah.
108
Bab 108.Saya Tahu Siapa Yang Melakukannya.
109
Bab 109.Mngapa Saya Harus Membantunya.
110
Bab 110.Saya Ingin Menikahi Nina
111
Bab 111.Saya Menemukan Liontin Giok Dirumah
112
Bab 112.Seandainya Putri Kami Akan Terlihat Sepertimu
113
Bab 113.Tasya Disalahkan.!
114
Bab 114.Apakah Ini Kehendak Tuhan
115
Bab 115.Saya Tidak Mengajarinya Dengan Baik
116
Bab 116.Dia Tidak Suka Makanan Penutup
117
Bab 117. Apakah Kamu Tidak Yakin
118
Bab 118. Jika Anda Belum Menikah
119
Bab 119.Mereka Akan Menjadi Kakak Dan Adik Di Masa Depan
120
Bab 120.Bertukar denganmu
121
Bab 121.Dia Ingin Menemukan Anak-Anaknya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!