episode 5

Disebuah ruangan kecil berwarna putih polos, terlihat sosok mahluk hidup yang terikat disebuah bangku kecil dengan keadaan lengan kiri digips, kemeja putih yang meninggalkan bercak darah yang sudah lama kering.
Orang tersebut adalah hanagaki takemichi. setelah sanzu membuat lengan kirinya patah dia segera membawa hanagaki ke tempat rahasia, lalu memanggil dokter kepercayaan bonten untuk mengobati hanagaki.
Akhirnya takemichi terbangun, butuh waktu beberapa menit untuk mengumpulkan kesadaran nya. kepalanya sedikit sakit ketika dia berusaha untuk membuka matanya, akhirnya dia dapat membuka matanya dan pandangannya mengamati seisi ruangan dengan seksama, setengah menebak-nebak di mana ia berada.
Setelah mengamati seisi ruangan, kemudian pandangannya beralih ke lengan kirinya. dia merasa lengan kirinya agak sedikit lebih berat. saat melihat keadaan lengan kirinya, matanya mulai bergetar panik dan ingin menangis. tunggu, kenapa bisa lengan nya patah? kenapa tidak bisa bergerak.
Disaat takemichi tenggelam di dalam pikirannya, suara langkah kaki sekitar dua orang berjalan menuju ruangan dimana takemichi berada. takemichi bergerak rusuh ingin segera melepaskan diri dari ikatan tali yang cukup kencang ini, ah, kalian bertanya-tanya bukan bagaimana bisa dia masih terikat padahal lengan kirinya di gips? begini posisinya, kaki beserta tubuhnya diikat dengan tali yang cukup kencang, lalu posisi lengan kanan nya berada di belakang kursi diikat menyatu dengan kursi yang ia duduki saat ini.
Cklek
Pintu telah terbuka saat ini, takemichi memandang pintu tersebut dengan mata yang bergetar menahan rasa takut. sanzu orang pertama yang muncul dari balik pintu tersebut, sanzu tersenyum cerah saat melihat bahwa rajanya tersebut sudah sadar, takemichi beralih menatap sosok orang yang baru saja masuk setelah sanzu.
Orang itu sedang menyeret seseorang, ah sepertinya dia perempuan. dia menatap ngeri kondisi tubuh perempuan tersebut, rambut yang sepertinya digunting oleh mereka, wajahnya banyak lebam-lebam merah, ada juga yang membiru.
sanzu
sanzu
Sudah sadar, tuanku
Kekeh sanzu sambil berlutut didepan takemichi, dia mengelus lengan kiri takemichi yang digips.
takemichi
takemichi
Berisik! aku bukan tuan mu dasar gila, dimana ini? dan sudah berapa hari aku tertidur
Murka takemichi kepada sanzu, tidak lupa dengan tatapan menjijikan ia berikan kepada sanzu yang masih setia bertekuk lutut dibawahnya.
sanzu
sanzu
Ah, jangan malu begitu doang tuanku. oh iya, kau sudah tertidur tiga hari tuanku, apakah kau lapar? aku akan memberikan kau makanan, tapi dengan syarat, kau harus menjadi rajaku. bagaimana? tawaran yang sangat mudah bukan?
Bukannya merasa marah, sanzu malah merasa bahagia setelah melihat ekspresi menjijikan dari sang rajanya.
takemichi
takemichi
lebih baik aku mati kelaparan, daripada menjadi raja yang kau impikan sialan. lepaskan aku! cepat katakan dimana ini, istriku pasti menunggu ku dirumah. dan siapa kau sebenernya, kenapa kau hadir dihidup ku yang sudah tenang dan damai ini sialan.
???
???
Apa yang kau bicarakan? apa kau tidak mengenali dia
Ucap orang yang memiliki rambut ungu perpaduan hitam dengan poni dan rambut yang mirip seperti ubur-ubur, anggap saja takemichi norak karena dia tidak pernah tau hair style rambut.
???
???
Ini istri kau, tachibana hinata bukan
Lanjutnya sambil menendang hinata yang sudah tidak sadarkan diri, dia mendudukan hinata ke kursi yang tak jauh beda dari takemichi, berikutnya dia keluar dari ruangan tersebut. kembali dengan membawa sebuah bak yang berisikan air.
Dia menyiram nya langsung ke atas kepala hinata, tak lama kemudian hinata akhirnya sadarkan diri, dirinya terbatuk-batuk dengan lemah, pandangan nya masih buram karena menahan rasa sakit diseluruh badan nya. matanya ia pejamkan sesaat, lalu membukanya perlahan untuk menatap orang yang ada didepannya.
Hinata membelalakkan matanya saat menyadari orang di depan nya adalah suami tercintanya, yaitu hanagaki takemichi
Hinata
Hinata
Takemichi, apa yang kau lakukan disini? kenapa dengan lengan kiri mu?"
takemichi
takemichi
Hina! kenapa kau bisa berada disini, jangan menangis hina.. aku tidak apa-apa. kalian! cepat lepaskan hina sekarang juga, jangan berani-berani kalian menyentuh istriku
Sanzu berdiri dari posisinya, dia berjalan ke belakang takemichi. berdiri tegap tidak menanggapi perkataan sang rajanya tersebut
sanzu
sanzu
Rindou, lakukan
Rindou untuk melakukan rencananya
Rindou pun melakukan tugasnya, dia menjambak hinata dengan kasar lalu membanting kepalanya kebawah. suara retakan tulang terdengar jelas diruangan itu, dia mulai memukuli seluruh tubuh hinata dengan kejam. tidak menggubris suara tangisan pilu dari takemichi.
Sanzu yang melihat itu hanya diam dan tetap berdiri tegap dibelakang takemichi, takemichi sendiri sudah bergerak rusuh ingin melepaskan diri dari ikatannya ini. sanzu mendekat kan wajahnya disamping telinga takemichi kemudian berbisik
sanzu
sanzu
Aduh kasihan nya.. bukan kah ini salah mu hanagaki? lihatlah wajah istrimu, shh pasti sakit bukan? tuanku yang terhomat, apakah kau ingin aku menyelamatkan istri tercintamu itu
takemichi
takemichi
Iya! cepat lakukan! ku mohon lepaskan istriku, dia tidak bersalah. ku mohon lepaskan dia
sanzu
sanzu
Aduh sayang sekali, aku tidak bisa menolongnya tuanku. kenapa ya? hmm, mungkin karena dirimu lemah? coba kau ingat-ingat, jika kau bisa berkelahi pasti ini semua tidak akan terjadi, benar bukan
takemichi
takemichi
Jadi.. ini semua salahku? apa karena aku lemah?.. makannya kejadian seperti ini terjadi
Sanzu memegang kedua kepala takemichi yang menduduk dengan mata yang terlihat kosong, begitu hampa. dia mengarahkan kepala takemichi untuk terus melihat istrinya yang masih disiksa oleh rindou. tangan nya bergerak mengambil pistol yang berada dikantong celananya tersebut.
sanzu
sanzu
Rindou, cukup
Ucapnya tegas kepada rindou, lalu memberi kode untuk segera minggir dari sana. sanzu beralih memegang dagu takemichi, ia tahan untuk terus menatap pemandangan di depan sana, tachibana hinata.
Tangannya bergerak mengisi ulang peluru pistol tersebut, mendekatkan nya didekat telinga takemichi dengan moncong senjata yang mengarah ke hinata
takemichi
takemichi
T-tunggu apa yang ingin kau lakukan hah
Takemichi membelalakkan matanya saat melihat sebuah pistol berada tepat disamping telinga nya, dengan moncong pistol yang
Mengarah ke istrinya.
sanzu
sanzu
Dengar rajaku, ku ingatkan sekali lagi. ini semua tidak akan terjadi, jika kau tidak lemah
Tegas kepada rajanya, tangan nya mulai menarik pelatuk pistol tersebut, dan
DOR. DOR. DOR.
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!