Sekolah (REVISI)

Hari pertama sekolah di kelas sebelas semester dua itu sangat lah menyedihkan untuk seorang Jessica.

Pasalnya, setelah kabar bahwa dia akan di jodohkan ia jadi merasa sangat sedih karena keluarga lelaki meminta untuk menikah di tahun ini. Itu berarti, JESSICA AKAN MENGALAMI PERNIKAHAN DINI.

Jessica sangat pusing dengan pikirannya saat ini. Mukanya benar - benar pucat hingga menyerupai hantu yang baru bangkit dari alamnya.

Jessica memasuki kelas dengan sangat lesu dan tak bersemangat membuat sahabat karibnya merasa cemas. Ia membantu Jessica untuk segera duduk di tempatnya agar tidak terjadi hal - hal yang tidak di ingin kan.

"Jess kalo lo sakit nggak usah sekolah! Pak Rw komplek Grata bisa jantungan kalo tahu lo pingsan!" Seru Bianca sangat khawatir. Bukan nya merasa senang karena di perhatikan, Jessica malah mengerutkan keningnya karena kebingungan dengan ucapan Bianca yang sampai berat - berat membawa Pak Rw di perumahan dekat sekolah.

"Nggak ada hubungannya ah sama Pak Rw ngapain di bawa - bawa!" Balas Jessica yang semakin bad mood.

"Masa iya nggak nyambung! Orang lo anaknya!"

"Ish!! amit - amit Bianca!" Teriak Jessica tak terima. Karena sebenarnya Pak Rw perumahan Grata itu memiliki banyak sekali istri dan pastinya banyak anak juga.

"Hahaha. Abis muka lo kusut banget, kayak niat jadi anak angkatnya Pak Rw Grata!" Seru Bianca memberi hiburan.

"Gue lagi banyak pikiran nih ah! Jangan nambah kesel dong!" Jessica menyandarkan kepalanya ke meja.

"Kenapa lo?" Tanya Bianca mendekati Jessica.

Jessica mendesah.

"gue mau di jodohin!!"

"APA!" Teriak Bianca yang menggelegarkan satu sekolah, kecamatan, bahkan luar provinsi Jawab Barat.

"brisik Bi..! Jangan teriak ah!"

"ih seriusan lo Jess bakal di jodohin? Kasian cowoknya gue." Ucap Bianca.

"Ih.. Bi.. kok kasian dia sih! Gue dong nih lagi bersedih, huhu..."

"Eh.. iya iya.. udah dong jangan nangis, uuuuu tayang..."

"Eh kenapa nih, melow banget." Ucap seseorang yang baru saja tiba.

"Eh Cong!, si Jessi mau di jodohin Cong!" Seru Bianca.

"Sama siapa Cok?" Tanya baliknya.

"Kagak tau, sama siapa Jess?" Tanya Bianca kepada Jessica.

"YANG MULIA RADEN AGUNG MEHPUTRA YAGSA." Sentak Jessica penuh penekanan di setiap katanya.

"WHAT?!" Teriak kedua wanita di depannya ini dengan histeris. Jessica menutup muka nya dengan kedua lengan saking stresnya menghadapi sebuah cobaan ini.

"Omg my Prince!"

"Gila nggak ngerti lagi sama takdir Jessica."

"Ya kan Cong! Si Jessica itu punya dukun pribadi!" Teriak Bianca.

"Enak aja!" Cela Jessica.

"Nama gue bukang Pocong!"

"Ehe, iya Camila... Gue tuh bener - bener, apa ya gimana ya.. susah banget mengemukakan keberuntungan si Ocong rata ini!" Ucap Bianca dengan penuh histeris.

"Yaudah lah jodoh mah kagak kemana." Balas Camila.

"Yeh mentang - mentang punya pacar, Prince Putra di biarin aja," dengus Bianca.

"Riana mana?" Tanya Jessica mengaihkan pembicaraan.

"Duh.., dia tuh baru aja jadian, pasti sekarang lagi bareng ke kantin atau kemana - mana sama pacar barunya itu," jelas Bianca.

"Emang siapa pacar barunya?! Kok gue kagak tahu!" Teriak Jessica.

"Itu loh! kakel yang se-geng sama si Prince Putra! Yang namanya Farel, muah." Jawab Bianca dengan penuh gaya.

"Yaelah Putra lagi Putra lagi. Kenapa sih semua pada nyantet dia!" Ketus Jessica.

"Gue pihak lo Jess! Nggak ngerti sama mata para makhluk hidup, apa bagus nya coba si Putra and the geng itu." Sambung Camila.

"Gue yang nggak ngerti sama mata katarak kalian! Masa cogan gitu di bilang nggak ganteng sih! Nggak ngerti gue sama selera kalian." Ketus Bianca.

"Hai guys.., i'm coming!" Teriak Riana.

"Nah lo dateng! Kemana si lo.., masa gue lagi sedih lo malah ngapel..," ucap Jessica sambil menunjukkan muka sedihnya.

"Hehe.. maaf bebep que, kenapa - kenapa? Kok sedih my bep?" Ucap Riana sambil memeluk Jessica.

"Dia mau dijodohin AHAHAHA." Teriak Bianca.

"Hi.. lo mah!"

"JODOHIN SAMA SIAPA JESS?! LO HAMIL?!" Teriak Riana dengan membuka matanya lebar - lebar saking terkejut nya.

"Berisik yelah.. punya temen gini amat." Ketus Camila.

"NGGAK LAH RIN.. MASA IYA..," balas Jessica yang tak kalah kencangnya dari Riana.

"So why kamu di jodohkan?" Tanya Riana baik - baik.

"Yaaaaaaaaaaaa....... hmm, gue--" ya masa iya gue kasih tau kalo keluarga gue butuh duit? Ntar gue di kira matre lagi.

"Itu permintaan Kakek kesayangan gue, jadi gue kabulin." Padahal gue nggak ada sayang - sayang nya sama kakek. Cuman manfaatin doang, wkwk. Eh.., tapi oncomnya gue kena lagi karmanya.

"Lah, kapan bilang lo punya kakek kesayangan?" Ucap Bianca.

"Ya.. walau pun bukan kesayangan se-enggak nya bisa ngabulin permintaan terakhirnya lah." Ucap Camila.

"It's okey bep, kamu pasti bisa kok menjalani semuanya," ucap Riana memberi semangat.

"Gimana bisa ngejalanin, gue biasa hidup santuy sekarang harus jadi seseorang yang, ah.. nggak ngerti lagi gue sama hidup gue." Jessica memijat pelipisnya.

"You must belive sama your self," ucap Riana.

"Ngomong apa si Rin?!" Tanya Bianca yang kebingungan dengan bahasa Riana yang dicampur - campur kayak bubur ayam.

"Yah.. mau gimana lagi," jawab Jessica.

"SEMUA CEPAT KE LAPANG!" Teriak guru piket yang membuat semua siswa dan siswi di kelas sebelas ipa 1 itu buru - buru ke lapang.

♡♡♡

"Wahahaha, yang mulia bakal cepet dapet ratu nie..," goda Jeri kepada remaja yang sedang memakan bakso itu.

"Berisik ah!"

"Gila lo bisa nyusul abang gue juga!" Sambung Farel.

"Abang lo itu se-angkatan sama kita!" Sentak Muhtaz sambil menjitak kepala Farel.

"Emang si Jessi tuh orang nya gimana?" Tanya Jeri.

Putra hanya mengangkat bahunya tak tahu.

"Lah lo kagak tau gimana sifat calon bini lo?!" Jerit Farel histeris.

Putra mengangguk.

"Eh Jessi itu temen baby gue apa?" Tanya Farel.

"Babi, hahahaha." Ledek Jeri.

"Eh kutil kuda!"

"Ya.. lo tanya lah sama pacar lo itu." Ucap Muhtaz.

"Gimana Put," sambung Muhtaz.

Putra mengangguk.

"Nyesel gue ngomong sama lo!"

"Ahaha, poop di teriguin," lawak Farel garing.

"Eh Rin itu bebep lo!" Teriak Bianca yang membuat Putra and the geng melirik ke arah mereka karena merasa terpanggil.

"Ih Ca.. ngapain teriak sih!" Seru Jessica.

"Lah gue kan cuman mau liat pacar si Riana," jawab Bianca.

"Iya.., kagak ke Putra juga." Sambung Camila.

Bianca melirik kembali.

"Oh iya! Ada calon--hmmph"

"Diam atau mati di tempat!" Bisik Jessica dengan sedikit sentakan.

"Beybeh!" Teriak Farel melambaikan tangan.

Riana dengan semangat empat lima membalas lambaian-nya lalu berlari menghampirinya.

"Kamu udah makan?" Tanya Farel.

"Belom," jawab Riana dengan bibir kecut.

"Ii.. bibirnya jangan gitu dong! Kayak mau di cium aja..," goda Farel sambil mencubit bibir Riana.

"Mesum!" Ucap Muhtaz.

"Eh.. kita di tinggalin guys! Mending gabung yuk!" Ajak Bianca dengan senang. "Siapa tau dapet gebetan!"

"Nggak ah, gue udah punya gebetan!" Jawab Camila.

"Eh.. lo susah amat di ajak kompromi nya!" Seru Bianca sambil berdecak.

"Ih kagak mau.., udah barin aja Riana disana! Kan si Riana mah ada bebep nya, kita cari meja lain!" Jessica berusaha menarik lengan kedua sahabatnya itu.

"Ih.. lo masa nggak mau ketemu sama calon suami lo!" Balas Bianca menahan tarikan Jessica.

"Udah lah Bi.., cari tempat lain aja, kita bisa di santet sama cabe - cabe-an sekolah!" Camila mendukung Jessica.

"Ih.. udah mending--"

"Minggir!"

Terpopuler

Comments

Wati_esha

Wati_esha

Ternyata Jessica & Putra itu satu sekolah ya. 😜😜😜 Heboh deh anak sekolahan.

2024-03-23

0

Wati_esha

Wati_esha

Tq update nya.

2024-03-23

0

Nur Saqilla

Nur Saqilla

kaya nya mulai suka nih sama ceritanya

2020-10-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!