setelah kejadian kemaren JiangZi, sanggat kelelahan karena kemaren ia harus berlari untuk menjauh dari Yue dan Zai yang mengejarnya. Yue yang berada di kelas saat itu memutuskan untuk keluar kelas mencari makan untuk memenuhi perutnya yang memberontak, Zai yang sedari tadi hanya terdiam sajah sembari merenung kejadian semalam yang heboh itu dan banyak pertanyaan dari teman sebangkunya,
**********************************************
"Bagaimana ini bisa terjadi?"ujarnya dalam hati sembari mengingat kejadian kemarin
sejak kejadian kamarin ia hanya bisa terdiam melihat, Yue yang hendak keluar Zai melihatnya dan mengikutinya, anak laki-laki disana sontak menyoraki dirinya yang membuntuti Yue yang sedang ingin kekantin.
**********************************************
"HEY...Zai kamu sepertinya sanggat lengket dengan si peringkat satu itu walau peringkat kalian hanya beda satu dan dua"ujar salah seorang temannya
dan Yue sadar dirinya sedang di ikuti oleh Zai namun ia hanya berjalan mencari tempat untuk bersembunyi darinya, saat sampai di belokan lorong sekolah, ia bersembunyi dan mengejutkan Zai yang sedari tadi mengikutinya.
**********************************************
"HUWAAA!!!..kenapa kamu mengikutiku sayang?"dengan nada sedikit meledek
Zai yang terkejut berlari karena malu dan tidak bisa berbuat apa apa saat sebelum kejadian kemarin ia mengatakan hal memalukan tentang perasaannya pada dirinya yang dulu kepada Yue, walau ia tidak mengingatnya,
Yue yang tertawa melihat Zai terkejut bertanya kepada dirinya sembari menahanya untuk kabur,"Hei... sayang kamu ingin ikut bersamaku kekantin?'. Zai mendengar perkataan sayang, yang keluar dari bibir tipisnya Yue seketika wajah Zai memerah entah karena alasan apa tanpa ia sadari dirinya mengangguk setuju
**********************************************
"TUAN BARU KITA TELAH BANGKIT SEORANG PANGLIMA TERTINGGI SEKARANG MENJADI RAJA BARU HORMAT KEPADA RAJA BARU!!!!!"
JiangZi yang baru terbangun dari tidurnya di UKS sekolah, terdiam sejenak karena mimpi yang ia dapati barusan mengenai sosok bertanduk yang sedang menyembah sesama dirinya seperti seorang raja, Jiang terheran seketika karena mimpi itu ia tertidur hingga melewatkan pelajaran siang.
Yue yang melihat Zai mengangguk sontak menggengam tanganya dan berjalan di sepanjang kolidor sekolah, saat di perjalanan Yue melihat wajah para murid yang terlihat iri kepada Zai yang memiliki pacar yang cantik, namun Yue melihat Zai memperhatikan kamar UKs terus menerus disepanjang jalan, dan karena melihat itu sifatnya yang suka jahil mulai hambuh ia menggoda Zai kepada teman sembari terus berkata,
**********************************************
"Jangan sekarang sayang ini masih siang masih banyak murid dan siswa sekolah ini."ujarnya
Zai yang mendengar terkejut sembari menahan batuknya perkataannya patah patah seolah seperti tidak bisa bicara Zai melihat temannya yang seperti melirik dia seperti punya niat buruk, Zai berusaha keras menjelaskannya sembari berkata patah patah ia menjelaskannya,"Ti..ti..dak a.a.apa. Ma..ma..k..sud..mu Y...y..y..y..u.e!," sambail gerogi ia masih berusaha menjelaskannya.
Yue yang melihat tingkah Zai yang rada kaku tertawa Sepajang jalan, sesampainya ia di kantin, Yue memesan makanan untuk mereka berdua ia menyuruh Zai mencari tempat duduk untuk mereka makan nanti, saat sedang memesan makanan ia melihat JiangZi yang sedang memakan makanannya sembari melamun, Yue yang melihatnya saat selesai memesan ia menghampiri Jiang dan mengajaknya makan bersama Zai.
**********************************************
"hey boleh aku bergabun?"ujar Zai
"Aku tidak nerima seseorang uang sedang bermesrahan di sini"dengan nada sedikit jenggel karena ada sosok yue di sampingnya
Saat Yue sedang memesan makanan, Zai mencari tempat duduk yang cocok untuk mereka berdua, di dalam hatinya ia sedang berhayal berkencan bersama Yue disebuah kota yang tidak jauh dari sekolahnya dan asramanya, saat sedang memilih ia melihat bangku kosong yang dekat jendela, pemandangan di sana sangat pas, karena pandangan jendela tersebut menghadap keluar dan memperlihatkan taman yang cantik, saat ia duduk ia melihat di sekiling
sangat indah dihatinya suasana ini sangat pas untuk mereka berdua, tidak lama Zai melihat Yue yang membawa dua nampan makanan namun ia bersama JiangZi, tanpa pikir panjang ia memanggil Yue dan Jiang untuk duduk di sana, saat mereka bertiga duduk Yue melihat sekeliling taman yang di luar, namun lagi lagi ia menjahili Zai dengan perkataanya.
**********************************************
"Aku tahu mengapa Zai memilih tempat ini karena ia pikir kita hanya makan berdua",
Zai hanya bisa terdiam mendengar ejekan dari Yue, Yue yang suka menjahili kekasihnya semasa kecil itu sangat suka dengar expresi wajah Zai yang sedang di goda olehnya, namun Zai melihat JiangZi sedang melamun sembari memutarkan mangkuk supnya, Zai bertanya sembari meminta maaf,
**********************************************
"Maaf yh, aku tidak mengajakmu bicara"
"tidak apa apa aku hanya sedang kepikiran sesuatu" ujar Jiang,
Yue yang dengar temanya gelisah mencoba bertanya tentangnya mengapa ia merasa kegelisah, tanpa pikir panjang karena ia memang tidak mau memikirkannya sendiri Jiang bercerita tentang mimpinya saat berada di UKS sekolah tadi, ia menceritakan dengar rincinya mengenai sosok yang keluar dari bayangan namun di selimuti oleh kobaran api namun sosok itu bertanduk, di saat yang bersamaan juga ia melihat sosok bertanduk lainya seperti sedang menyembahnya, saat sedang asik bercerita Zai tida tiba berkata
**********************************************
"raja iblis". yang membuat mereka berdua menolah ke arah Zai.
Yue yang denger kata yang keluar itu sontak bertanya yang ia tau Ibis dan rajanya sudah musnah, saat ia membaca buku tentang kehidupan seorang pencinta sihir ia melihat tulisan yang hampir terbakar hangus itu bertulisan, sang iblis telah musnah oleh sang pencipta sihir yang di kutuk oleh tuhan.
Zai yang berkata tadi seketika mendapatkan gambaran tentang dirinya yang menghanguskan rumah rumah tempat tinggal bangsa iblis itu setelah mendengar cerita dari Yue, Ia tidak mengetahuinya bahwa dikehidupan sebelumnya ia sang pencipta sihir yang ia tahu hanya dirinya yang seorang alkimia sihir di kehidupan sebelumnya.
JiangZi yang bertanya tentang iblis itu apa Yue hanya bisa menjawap apa adanya bahwa bila iblis datang jika tidak ada pahlawan, maka dunia ini akan dikuasai oleh iblis, Yue mencerita tentang sosok pahlawan yang pernah di juluki sang pencipta sihir pertama, sampai Samapi ia dianggap seolah iblis juga,
**********************************************
"Hey Yue, kamu tahu tentang iblis?"
"iyh aku tahu tentang iblis ini"ujarnya setelah itu ie menjelaskan tentang iblis
"iblis adalah mahluk yang kejam mereka menyerap energi sihir untuk menciptakan energi kebencian kepada setiap menyihir dulu sang pencipta sihir juga pernah kewalahan melawan mereka karena hampir seluruh daratan di ambil alih oleh iblis itu sendiri dan yang terisisa hanya kerajaan kuno ini"
**********************************************
"sepertinya kamu tahu banyak tentang iblis Yue?"ujarnya JiangZi
"Dia suka membaca buku saat ia sedang sendirian dia keperpusrakaan untuk membaca"jelas kata Zai
namun saat bercerita tanpa sadar kekuatan sihirnya yang telah lama mati saat terakhir melawan raja iblis bangkit, Jiang yang melihat mata kiri Zai yang berwarna merah dan ada rangkaian sihir merasa heran, ia bertanya tentang mata Zai ia takut mata itu adalah penyakit, Yue yang melihat itu
**********************************************
"Zai ada yang aneh dengan matamu itu seperti lingkaran sihir?"ujar Jiang
namun Zai seketika berteriak yang membuat seisi kantin terkejut dan luapan energi sihir itu meledak yang membuat Yue panik dan tidak lama kemudian Zai pingsan dan Yue langsung panik sembari berkata
**********************************************
"Zai!!!..KAMU TIDAK APA APA?"
"ZAI!!"
ZAI!!"
Tanpa menunggu lama ia langsung bergegas membawa Zai keUks sekolah, saat telah tiba betapa terkejutnya sang dokter itu melihat rangkaian sihir kuno yang ada di mata kiri Zai, dokter itu mencoba menghapus mantra sihir itu namun tidak berhasil saat itu juga rangkaian sihir di matanya malah menyedot energi sihir milik sang dokter tersebut hingga pingsan,
JiangZi dan Yue melihat energi sihir milik dokter di tarik, merasa panik karena yang mereka tau jika kondisi energi sihir telah habis maka penyihir tersebut akan mati, tanpa ia ketahui bila sang penyihir dulu adalah seorang manusia biasa sejak adanya sihir, nama manusia seolah tidak terdengar lagi seiring berjalanya waktu.
**********************************************
Zai yang melihat dokter itu pingsan langsung berusaha menyebuhkan dokter tersebut tanpa ia sadari ada sebuah pedang yang keluar walau hanya berbentuk kecil, ia menyembunyikan dan melanjutkan menolong dokter tersebut sampai dokter itu sadar.
Namun ada satu hal yang tidak di ketahui di Zaman ini jika rantai takdir sudah terputus bersamaan dengan musnahnya raja iblis jaman dulu dan tidak lama dokter itu sadar yang membuat seisi ruangan meresa lega karena itu.
**********************************************
"anda tidak apa apa Ibu dokter" ujar Zai sembari meminta maaf
namun guru itu tahu jika semua ini adalah sedotan energi negatif karena energi sihir miliknya menjadi lebih murni setelah itu dokter itu bangkit dan menyegel matanya Zai namun itu sia sia dan seketika Yue angkat tangan sembari menghampiri mereka.
**********************************************
"Biar saya saja bu mata itu tidak bisa di segel karena itu adalah mata dewa kematian"
JiangZi dan dokter itu terkejut dengan apa yang di beri tahu dan Yue memberikan bukunya tentang dewa kematian itu padanya dan benar sajah mata itu persis seperti milik Zai, tidak lama kemudian Yue menghampiri Zai lalu mencium bibirnya yang membuat JiangZi lebih terkejut dan dokter tersebut juga sama terkejutnya namun saat melihat luapan energi kegelapan mereka menyatu dokter itu pikir adalah tentang
senyedotan energi sihir dan menjadikanya satu pribadi namun tebakan mereka salah seketika itu juga mata yang berada di Zai menghilang dan tersegel setelah itu ia tahu jika Zai adalah kekasihnya dikehidupan sebelumnya karena ciuman itu hanya bisa di lakukan oleh mereka berdua tanpa dua orang itu sadari Zai dan Yue memang sudah di takdirkan ratusan tahun yang lalu untuk terus bersama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments