Prom

Kivia merasa sangat bahagia bisa hadir di tempat ini. Entah berapa kali tawanya lepas begitu saja. Mengamati interaksi teman-teman Kiev yang kebanyakan punya bakat jadi pelawak dan segala rangkaian acara yang sedang berlangsung. Tiba-tiba lampu di ruangan itu mati, di sambut jeritan kaget semua orang. Begitu juga Kivia yang refleks menggapai lengan Kiev yang duduk di sebelahnya.

“Kenapa sih ini, Kiev?” tanya Kivia parno.

“Nggak usah takut, Ya. Bentar lagi nyala,” ujar Kiev menenangkan.

Benar kata Kiev, gelap gulita itu digantikan dengan cahaya remang dan muncullah seorang cowok dengan gitar akustik.

“Kiev, bukannya itu yang tadi namanya Dion, ya?” tanya Kivia. Tadi mereka sempat berkenalan. Cowok itu mulai bernyanyi. Suaranya begitu merdu berpadu dengan petikan gitarnya.

*Setiap manusia ... di dunia

Pasti punya kesalahan

Tapi hanya yang pemberani

Yang mau mengakui*

“Iya, itu Dion.” Telunjuk Kiev mengarah ke sisi lain. “Dan itu ... Gina.”

*“Ah, i* see. Cewek gingsul tadi.” Kedua retina Kivia tak lepas dari pemandangan di depannya. Gina yang muncul dari sisi panggung, berjalan perlahan menghampiri Dion sembari bernyanyi. Suaranya manis, seperti sosoknya.

*Setiap manusia di dunia

Pasti pernah sakit hati

Hanya yang berjiwa ksatria

Yang mau* memaafkan

Musik yang sesungguhnya mulai berdentam. Lampu dinyalakan dan balon-balon turun dari atas. Dion melepaskan gitar akustiknya dan menggenggam tangan Gina. Mereka turun dari panggung dan bergabung bersama teman-teman yang lain. Semua orang menari dengan kompaknya.

*Kivia tertegun. “Flash* mob?”

Tidak menjawab, Kiev hanya tersenyum dan menarik tangan Kivia. Tanpa Kivia bisa berpikir lebih lanjut, Kiev sudah membawanya masuk dalam pusat kehebohan. Lagu Persahabatan dari film Petualangan Sherina itu terus bertalu dengan serunya.

*Betapa ... bahagianya

Punya banyak teman

Betapa senangnya*

“Ayo, lompat aja, Ya. Nggak usah di tahan-tahan.” Kiev sudah melompat-lompat mengikuti irama. Kivia menggigit bawah bibirnya, ia merasa sangat kikuk di situasi ini. Gadis itu menatap sekeliling. Semua ekspresi dipenuhi dengan kebahagiaan.

“Ayo, Kivia gabuuung.” Kivia tersentak saat Gina menggenggam tangan kirinya.

Sementara itu, tangan kanannya digenggam oleh Kiev. Mereka membentuk lingkaran besar bersama yang lainnya dan berputar-putar sambil bernyanyi.

Kivia mengarahkan tubuhnya untuk condong ke arah Gina. “Nggak apa-apa gue gabung, Na? Gue kan bukan murid sekolah sini....”

Gina tersenyum hingga gigi gingsulnya terpampang dengan nyata. Gadis itu semakin menggenggam erat tangan Kivia. “Kivia, teman Kiev berarti teman kita juga. Jangan mikir kayak gitu lagi, okidoki?”

Mendengar jawaban Gina, hati Kivia sungguh terasa hangat. Kivia kemudian larut dalam suka cita. Menikmati euforia masa putih abu-abu yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.

*Betapa bahagianya

Punya banyak teman

Betapa senangnya*

Karena pusing terus berputar-putar, lingkaran besar itu bubar jalan. Kivia tertawa lagi dan lagi. Masing-masing individu menari dengan gaya bebas. Ada yang koprol, break dance, popping, shuffle. Ada juga yang jaipongan, goyang dua jari kayak anak tiktok, goyang caesar, Udin yang setia goyang gergaji sedangkan Dion dan Gina kompak duet ala-ala tari saman.

Sementara Kiev dan Kivia?

Mereka sadar tak sadar kini saling merangkul. Tersenyum dan tertawa bersama, mengamati berbagai jogetan absurd yang teman-teman mereka persembahkan. Oke, sebenarnya tadi mereka saling rangkul dengan teman-teman yang lain juga. Seperti kesebelasan sepak bola. Namun, kini yang tersisa hanya mereka berdua.

Betapa bahagianya dapat saling menyayangi....

Tepuk tangan pun bergemuruh ketika lagu itu benar-benar selesai. Membuat Kiev dan Kivia tersadar posisi mereka yang benar-benar membuat iri dengki para sobat jomblo di luar sana. Kivia melepaskan tangannya di pinggang Kiev, dan Kiev menarik lengannya yang tadi merangkul pundak Kivia. Keduanya langsung salah tingkah.

*Namun, tak berlangsung lama ketika Dion-Gina dan teman-teman datang menghujani mereka berdua dengan high* five bersahabat. Kemudian, Kiev mengangkat tangannya di depan Kivia. Oh, ya. Jangan lupa senyum Kiev yang paripurna.

*“Nice to meet* you, Kivia.”

*Kivia ikut mengangkat telapak tangannya. “Nice to meet* you, Kiev.”

*“Tos.” Bukannya terlepas, high* five itu berlanjut dengan tautan jemari layaknya capres dan cawapres. Berharap keberhasilan dan kebahagiaan menyertai.

Mobil Kiev mulai keluar dari lingkungan SMA Atmawijaya. Kivia menatap sendu gedung yang di dalamnya masih berisi keriuhan itu. Ia kembali merasa menyesal. Karena dirinya, Kiev ta k bisa mengikuti prom hingga selesai. Jujur saja, Kivia juga berat berpamitan dengan teman-teman Kiev yang padahal ... baru saja dikenalnya.

Kivia benar-benar bersyukur. Bersama Kiev, ia dapat datang ke acara prom sekolah yang bahkan tak pernah terbayangkan sebelumnya. Berinteraksi dengan teman-teman Kiev. Bahkan tertawa lepas, melupakan problematika hidupnya. Setidaknya untuk sementara.

“Leher lo entar kecengklak nengok ke belakang terus.” Jail, Kiev menaruh jari telunjuknya tepat di atas bahu Kivia. Tepat, ketika gadis itu menoleh ke arahnya telunjuk Kiev otomatis ‘menusuk’ pipi mochi Kivia.

“Kieeev.” Kivia hampir menampar mulutnya sendiri mendengar rengekan manja itu. Kiev tertawa dan menarik tangannya kembali, berfokus pada kemudi.

“Sekali lagi gue minta maaf, Kiev. Lo nggak bisa ikut prom sampai selesai.” Gadis itu menunduk dan menghela napas berat.

Kiev tersenyum geli. “Minta maaf mulu lo, Ya. Lebaran masih lama.”

“Ya gimana dong gue kan nggak enak.”

“Kalau lo enak bisa dimakan, dong.”

Kivia mencebik. “Apa sih, Kiev.”

“Makanya, nggak apa-apa gue bilang. Anggap aja gue sohib baru lo.”

“Sohib?” Alis Kivia malah terkerut.

*“Iya, sahabat, best* friend.” Kiev memainkan alisnya naik turun.

Kivia dibuat tertawa, lagi dan lagi. “Okedeh.”

“Jadi resmi ya kita bukan stranger lagi, tapi sohib.” Kiev mengulurkan kepalan tangan.

Kivia menubruk pelan kepalan tangan Kiev dengan kepalan tangannya.

“Balalala....” Kiev membuka kepalan tangannya dan membuat gerakan lucu.

Alis Kivia terlipat. “Gimana-gimana?”

Kiev mengulang tos kepalan tangan disertai ‘balalala’.

“Biar kayak Baymax.”

“Baymax?” tanya Kivia lagi.

Kiev terkekeh. “Nanti ya gue kenalin siapa Baymax.”

“Haha. Oke-oke.” Kivia lalu mengamati pemandangan di luar jendela. Jalanan cukup lengang sehingga mobil Kiev dapat melaju tanpa hambatan yang berarti. “Dari sini masih jauh, Kiev?”

“Lumayan.” Kiev mengangsurkan selimut tartan miliknya. “Pake, nih. Dingin. Kalau mau tidur nggak apa-apa. Nanti gue bangunin.”

Kivia menggelar selimut yang tidak terlalu lebar itu hingga menutupi lehernya. “Gue nggak ngantuk, Kiev. Udah numpang gini, seenggaknya gue nemenin lo nyetir.”

“Tapi kalau nanti ngantuk, ya tidur. Gue nggak bakal jual ginjal lo. Sumfeh ane zuzur,” ledek Kiev. Cowok itu tertawa dengan puas.

Kivia mengerucutkan bibirnya. “Iya-iya, percaya.”

“Mau denger lagu?” tawar Kiev. “Mau deh pasti.”

Kiev menyalakan musik di mobilnya. Begitu lagu terputar, Kivia kontan berkomentar, “Lagu siapa? Instrumennya aja udah enak.”

“Banda Neira, judulnya Rindu.”

Kemudian hening, dengan mata yang sibuk menatap jalanan dan telinga yang menanti lirik-lirik yang akan teruntai.

*Rumah kosong

Sudah lama ingin di huni

Adalah teman bicara

Siapa saja atau apa

Siapa saja atau* apa

*Jendela, kunci atau bunga di meja

Jendela, kunci atau bunga di meja

Sunyi

Menyayat seperti belati*

Mata Kivia mulai terpejam menikmati setiap bait yang mengalun lembut dalam lagu ini. “Lagunya bagus, gue suka.”

Kiev tersenyum tipis memandangi Kivia. “Iya, gue juga suka.”

catatan:

aku boleh minta bantuan agar cerita ini dapat lebih banyak ditemukan oleh pembaca lain? caranya mudah, cukup dengan kasih vote dan komentar di setiap babnya. jangan lupa rekomendasi ke teman kamu ya!

tolong kasih panggung untuk cerita ini bisa menjangkau pembaca baru. it will help me a lot. terimakasih ❤️

menikmati cerita ini? update tentang The Celebrity CEO di instastory kalian dan tag aku @inkinaoktari 💓

salam, Inkina Oktari.

Terpopuler

Comments

Indah

Indah

pengen liat kiev kivia langsung 🥺

2021-09-28

0

Anonymous

Anonymous

semangat nulis sampai akhir thorrr

2021-07-15

2

Anonymous

Anonymous

diulang ulang juga ga bosennn

2021-07-15

1

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 perfecto
3 Bersama Kiev Bhagaskara
4 Ikuti Aku
5 My Lovely Stranger
6 Prom
7 Ngegas!
8 Perfect Strangers
9 Overnight
10 Little Things
11 Time to Say Goodbye
12 Patah
13 Bisakah Kita?
14 One Fine Day
15 Okay? Okay!
16 Netizen
17 Where Are U?
18 Kivia
19 Tanah Borneo
20 You
21 Finally
22 Please, Stay
23 Superstar
24 Reason
25 Pantai Jodoh
26 Susur Sungai
27 Pulau Kambang
28 Make You Mine
29 Afternoon
30 Afraid
31 True Reason
32 Sunshine
33 Terus?
34 Answer
35 Please
36 Thank You
37 Female Lead
38 Miss You....
39 Well...
40 Hm....
41 Bagaimana?
42 c a s t i n g
43 b a c k s t r e e t
44 c o n t r a c t
45 s p o u s e
46 not okay
47 menikah
48 deep
49 bayiiiik
50 hurts
51 sob
52 kabulkan
53 danish
54 bagas?
55 pulang
56 wife
57 father's day
58 aman
59 kumara
60 kekecewaan
61 penyesalan
62 tuan putri
63 rumah
64 makan malam
65 kilas balik
66 syok
67 not ending
68 Fly
69 bittersweet
70 wrap!!!
71 poster film photoshoot
72 bursttttt!!!
73 aku sayang....
74 gala premiere (1)
75 gala premiere (2)
76 mysterious
77 mr. ceo
78 dance with me....
79 maaf...
80 ?
81 they dont know about us
82 memory
83 lost
84 please, please....
85 terimakasih, mama....
86 supermodel
87 runway
88 scandal
89 konferensi pers
90 murka
91 pilihan
92 meet u
93 sweet moment
94 aw
95 kentjan
96 night-night
97 sampai kapan?
98 yes?
99 party
100 because u loved me
101 tak lagi menakutkan
102 hari
103 bahagia
104 morning kiss
105 weak
106 honeymoon
107 honeymoon pt 2
108 honeymoon is over
109 mafia
110 kita masih anak SMA
111 kompilasi
112 muslihat
113 villain
114 Namanya Kumara Nararya
115 terhapus dalam ingatan
116 END
Episodes

Updated 116 Episodes

1
prolog
2
perfecto
3
Bersama Kiev Bhagaskara
4
Ikuti Aku
5
My Lovely Stranger
6
Prom
7
Ngegas!
8
Perfect Strangers
9
Overnight
10
Little Things
11
Time to Say Goodbye
12
Patah
13
Bisakah Kita?
14
One Fine Day
15
Okay? Okay!
16
Netizen
17
Where Are U?
18
Kivia
19
Tanah Borneo
20
You
21
Finally
22
Please, Stay
23
Superstar
24
Reason
25
Pantai Jodoh
26
Susur Sungai
27
Pulau Kambang
28
Make You Mine
29
Afternoon
30
Afraid
31
True Reason
32
Sunshine
33
Terus?
34
Answer
35
Please
36
Thank You
37
Female Lead
38
Miss You....
39
Well...
40
Hm....
41
Bagaimana?
42
c a s t i n g
43
b a c k s t r e e t
44
c o n t r a c t
45
s p o u s e
46
not okay
47
menikah
48
deep
49
bayiiiik
50
hurts
51
sob
52
kabulkan
53
danish
54
bagas?
55
pulang
56
wife
57
father's day
58
aman
59
kumara
60
kekecewaan
61
penyesalan
62
tuan putri
63
rumah
64
makan malam
65
kilas balik
66
syok
67
not ending
68
Fly
69
bittersweet
70
wrap!!!
71
poster film photoshoot
72
bursttttt!!!
73
aku sayang....
74
gala premiere (1)
75
gala premiere (2)
76
mysterious
77
mr. ceo
78
dance with me....
79
maaf...
80
?
81
they dont know about us
82
memory
83
lost
84
please, please....
85
terimakasih, mama....
86
supermodel
87
runway
88
scandal
89
konferensi pers
90
murka
91
pilihan
92
meet u
93
sweet moment
94
aw
95
kentjan
96
night-night
97
sampai kapan?
98
yes?
99
party
100
because u loved me
101
tak lagi menakutkan
102
hari
103
bahagia
104
morning kiss
105
weak
106
honeymoon
107
honeymoon pt 2
108
honeymoon is over
109
mafia
110
kita masih anak SMA
111
kompilasi
112
muslihat
113
villain
114
Namanya Kumara Nararya
115
terhapus dalam ingatan
116
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!